Selasar Sunaryo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Typo fixing, replaced: disini → di sini (2) |
||
(23 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Selasar Sunaryo''' adalah [[galeri seni]] yang terletak di bagian utara
| last =Setiawan
▲'''Selasar Sunaryo''' adalah galeri seni yang terletak di bagian utara Dago, Bandung. Selasar Sunaryo dibangun oleh oleh Sunaryo, seniman kontemporer sekaligus mantan dosen seni rupa Institut Teknologi Bandung dan diresmikan pada hari Sabtu, 5 September 1998. Galeri ini tidak berorientasi profit.<ref name=bukusunaryo>{{Cite book|last=Hujatnikajennong|first=Agung|title=Dedikasi Satu Dekade, A Decade of Dedication|isbn=9789791837309|publisher=Yayasan Selasar Sunaryo|location=Bandung}}<!--2008--></ref>
| first =Hawe
| author-link =
| last2 =Hujatnikajennong
| first2 =Agung
| author2-link =
| title =Dedikasi Satu Dekade
| place=Bandung
| publisher =Yayasan Selasar Sunaryo
| year =2008
| location =
| volume =
| edition =
| url =
| doi =
| id =
| isbn =978-979-18373-0-9 }}<!--2008--></ref>
Awalnya hanya menampilkan karya [[
== Profil Sunaryo
{{utama|
Sunaryo adalah salah satu seniman Indonesia,
Semasa kecilnya
Pengalaman penting di SMA ini adalah saat Sanggar Bambu mengadakan pameran di Purwokerto. Dia terpesona akan sapuan kuas kasar dalam lukisan. Dari sinilah dia mulai terobsesi untuk masuk sekolah tinggi seni rupa. Pilihannya saat itu adalah ITB, maka pergilah dia ke Semarang untuk mengikuti ujian masuk.
==Sejarah pendirian(Bonaditya)==▼
Selasar Seni Sunaryo didirikan pada tahun 1997, diresmikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Edi Sedyawati, mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Juwono Sudarsono. Walau sudah dimulai pembangunannya sejak tahun 1997, namun terjadi [[krisis moneter 1998]] yang menyebabkan pembangunan selasar ini sempat terhenti.▼
Di Semarang dia menetap di tempat kerabatnya yang seorang polisi. Dengan membawa cat air dan kuas kecil pinjaman berangkatlah dia ke tempat ujian. Dengan segala pengorbanan yang sudah dia tempuh, akhirnya dia berhasil diterima di ITB pada tahun 1962. Masa pendidikan di ITB dia selesaikan pada tahun 1969. Pada tahun 1975 dia berangkat ke Cina, Italia, untuk mempelajari teknik marmer. Setelah pulang dari sanalah dia memulai meniti karier sebagai seorang seniman.
==Alamat (Kali)==▼
▲Selasar Seni Sunaryo didirikan pada tahun 1997, diresmikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Edi Sedyawati, mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Juwono Sudarsono. Walau sudah dimulai pembangunannya sejak tahun 1997, namun terjadi [[krisis moneter 1998]] yang menyebabkan pembangunan selasar ini sempat terhenti.<ref name=bukusunaryo/>
==Pranala luar (Anita)==▼
==
Selasar Sunaryo Artspace menggelar karya-karya Sunaryo dan beberapa seniman tamu. Karya Sunaryo berfokus pada instalasi-instalasi multimedia sehingga mampu menampung gagasan yang sulit diungkapkan bila hanya melalui garis atau volume. Secara garis besar, karya-karya Sunaryo digolongkan dalam tiga wilayah pengungkapkan: sosial, religius, dan pengolahan bahan lokal.
Ketertarikan Sunaryo terhadap bidang sosial muncul terutama sekitar tahun 1990-an. Karya sosialnya ini tidak selalu merupakan kritik, tetapi juga empati terhadap persoalan-persoalan sosial yang terjadi di masyarakat sekeliling, misalnya menyangkut perubahan lingkungan hidup yang kadang mencemaskan. Banyak lukisannya yang mengungkapkan hal ini, misalnya lukisan yang berjudul Absurdity of the Land, Lost Comfort in My Village, dan There is no Green Land Anymore.
Pengungkapan kedua adalah yang berkaitan dengan pengalaman religius. Ada saat Sunaryo disergap oleh pengalaman transendental, di mana ia mengalami kekosongan dan keheningan yang mendalam. Pengalaman ini terungkap antara lain dalam patung berjudul Kayu, Batu, dan Air, lukisan Perjalanan menuju-Mu atau salah satu yang paling populer, lukisan Thawaf.
Pengungkapan ketiga adalah pengungkapan yang mengolah bahan-bahan lokal macam penggunaan karung, anyaman, serat bambu, warna-warna tanah dan kapur. Temanya sendiri bisa sosial maupun religius. Contoh yang terkenal adalah Ikan dan Bubu dan Hardware the Time Traveled.
Selasar Sunaryo berlokasi di Bukit Pakar Timur, tepatnya di kawasan Desa [[Ciburial, Cimenyan, Bandung|Ciburial]], [[Kabupaten Bandung]]. Untuk mencapai lokasi Selasar Seni Sunaryo, tersedia berbagai armada transportasi umum dari penjuru kota Bandung, baik itu [[Angkutan Kota|Angkot]], maupun [[Taksi]]. Bagi pengunjung yang menggunakan angkutan kota, trayek yang melalui Selasar Sunaryo adalah Trayek angkutan kota jurusan Ciroyom – Ciburial. Akses angkutan umum ini juga melewati Jalan Dago (Ir. H. Juanda) yang merupakan jalan utama penghubung antara pusat [[Kota Bandung]] dan perbatasan di wilayah utara Bandung.
== Referensi ==
{{reflist}}
* {{Twitter|Selasarsunaryo}}
* [http://www.inilahkoran.com/read/detail/2084721/selasar-sunaryo-gelar-pameran-tunggal-asmudjo Selasar Sunaryo Gelar Pameran Tunggal Asmudjo]
* [http://arcom.co.id/2014/02/selasar-sunaryo-gelar-body-switch-in-sketches/ Selasar Sunaryo Gelar Body Switch in Sketches] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170506071431/http://arcom.co.id/2014/02/selasar-sunaryo-gelar-body-switch-in-sketches/ |date=2017-05-06 }}
* [http://m.islamindonesia.co.id/detail/1573-Rahasia-Keunikan-Mushalla-Selasar-Sunaryo Rahasia Keunikan Mushalla Selasar Sunaryo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140331052358/http://m.islamindonesia.co.id/detail/1573-Rahasia-Keunikan-Mushalla-Selasar-Sunaryo |date=2014-03-31 }}
[[Kategori:Kabupaten Bandung]]
{{seni-stub}}
|