Mahabharat (seri televisi 2013): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(154 revisi perantara oleh 82 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tentang|serial TV|kisah Mahabarata secara umum|Mahabharata}}
{{Infobox television
|
|
|
| creator = Siddharth Kumar Tewary
| based_on = {{based on|''[[Mahabharata]]''|[[Vyasa]]}}
| developer =
| writer = Siddharth Kumar Tewary<br>Sharmin Joseph
| director = Siddharth Anand Kumar
| creative_director = Amol Surve
| presenter =
| starring = [[
| voices =
| narrated = [[Saurabh Raj Jain]]
| opentheme =
|
| theme_music_composer = Ajay–Atul<ref name="auto">{{Cite news|title=Ajay-Atul roped in for Mahabharat|url=https://timesofindia.indiatimes.com/entertainment/marathi/movies/news/Ajay-Atul-roped-in-for-Mahabharat/articleshow/20292630.cms|access-date=23 September 2020|website=The Times of India|language=en|archive-date=4 June 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220604030941/https://timesofindia.indiatimes.com/entertainment/marathi/movies/news/ajay-atul-roped-in-for-mahabharat/articleshow/20292630.cms|url-status=live}}</ref>
| composer = Jitesh Panchal<br>Lenin Nandi<br>Sushant Pawar
|
|
| num_seasons = 1
| num_episodes = 267<ref name=":0">{{cite web|url=https://www.hotstar.com/in/tv/mahabharat/435|title=Mahabharat Episodes|website=www.hotstar.com|access-date=17 November 2018|archive-date=13 August 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230813024119/https://www.hotstar.com/in/tv/mahabharat/435|url-status=live}}</ref>
| executive_producer =
| producer = Siddharth Kumar Tewary
| cinematography =
|
| camera = Multi camera
|
|
|
| last_aired = {{End date|df=yes|2014|08|16|}}
|
}}
'''''Mahabharata''''' adalah serial televisi mitologi India tahun 2013 yang berdasarkan pada kisah [[Epik]] [[Sansekerta]] ''[[Mahabharata]]''.<ref name="IT mythological">{{cite news|url=http://indiatoday.intoday.in/story/parmavatar-shri-krishna-mahabharat-br-chopra-mythological-shows-that-redefined-the-genre-lifetv/1/971170.html|title=Parmavatar Shri Krishna to premiere soon; 5 mythological shows that redefined the genre and left us asking for more|date=5 June 2017|work=India Today|access-date=7 April 2018|archive-date=14 July 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170714062731/http://indiatoday.intoday.in/story/parmavatar-shri-krishna-mahabharat-br-chopra-mythological-shows-that-redefined-the-genre-lifetv/1/971170.html|url-status=live}}</ref> Serial ini ditayangkan mulai 16 September 2013 hingga 16 Agustus 2014 di [[Star Plus]].<ref>{{cite news|author=TNN 1|url=http://articles.timesofindia.indiatimes.com/2013-09-15/news-and-gossip/42080486_1_mahabharat-praneet-bhatt-swastik-productions|archive-url=https://web.archive.org/web/20130918172305/http://articles.timesofindia.indiatimes.com/2013-09-15/news-and-gossip/42080486_1_mahabharat-praneet-bhatt-swastik-productions|url-status=dead|archive-date=18 September 2013|title=Mahabharat launced<!--sic--> for the youth of the nation! |date=15 September 2013|work=[[The Times of India]]|access-date=20 October 2013}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://timesofindia.indiatimes.com/tv/news/hindi/Mahabharat-to-end-with-one-hour-special/articleshow/40120358.cms?|title=Mahabharat to end with one-hour special|website=The Times of India|date=12 August 2014 |access-date=26 April 2020|archive-date=28 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211128152103/https://timesofindia.indiatimes.com/tv/news/hindi/Mahabharat-to-end-with-one-hour-special/articleshow/40120358.cms|url-status=live}}</ref> Serial ini juga tersedia secara digital di [[Disney+ Hotstar]]. Diproduksi oleh [[Swastik Productions|Swastik Productions Pvt. Ltd]], dibintangi oleh [[Saurabh Raj Jain]], [[Pooja Sharma]], [[Shaheer Sheikh]] dan [[Aham Sharma]].<ref>{{cite news |last1=Chatterjee |first1=Swasti |title=The Tewary brothers on their magnum opus Mahabharat |url=https://timesofindia.indiatimes.com/tv/news/hindi/The-Tewary-brothers-on-their-magnum-opus-Mahabharat/articleshow/22620285.cms |access-date=27 June 2023 |work=The Times of India |date=16 September 2013 |archive-date=27 June 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230627162833/https://timesofindia.indiatimes.com/tv/news/hindi/The-Tewary-brothers-on-their-magnum-opus-Mahabharat/articleshow/22620285.cms |url-status=live }}</ref>
== Sinopsis ==
Cerita dimulai dengan [[Bisma]], putra [[Santanu]] dan [[Gangga]], mengambil sumpah selibat untuk meyakinkan [[Satyawati]] untuk menikah dengan ayahnya [[Santanu]], Raja [[Hastinapura]]. [[Santanu]] dan [[Satyawati]] menikah dan memiliki 2 anak – [[Citranggada]] dan [[Wicitrawirya]]. [[Chitranggada]] meninggal dan atas saran ratu [[Satyawati]], [[Bisma]] memenangkan tiga putri kerajaan [[Kerajaan Kasi|Kasi]] untuk [[Wicitrawirya]] tetapi Putri tertua [[Amba]] menolak untuk menikah dengannya dan pergi untuk kekasihnya yang menolaknya. Dia menyalahkan [[Bisma]] dan bersumpah bahwa dia akan menjadi penyebab kematiannya. [[Wicitrawirya]] meninggal tanpa anak, kecuali [[Byasa|Veda Vyasa]], putra [[Satyawati]] yang lahir melalui ilmu gaib diminta untuk menghamili 2 istri [[Wicitrawirya]], [[Ambika]] dan [[Ambalika]] dengan cara yang sama seperti dia dikandung. Selain para ratu, [[Byasa]] juga menghamili seorang pelayan Parishrami melalui ilmu gaib. Tak lama kemudian, Ambika melahirkan [[Dretarastra]], terlahir buta, Ambalika melahirkan [[Pandu]], terlahir pucat dan Parashrami melahirkan [[Widura]].
===25 Tahun Kemudian===
[[Dretarastra]] menikah dengan [[Gandari]], putri Kerajaan [[Gandhara]] karena anugerahnya melahirkan seratus putra. Setelah mengetahui calon suaminya buta [[Gandari]] memutuskan untuk menutup matanya sendiri untuk berbagi rasa sakit suaminya. Ini membuat marah [[Sangkuni]], saudara laki-laki [[Gandari]], dan dia bersumpah untuk menghancurkan [[Bisma]], karena dialah yang mengajukan lamaran pernikahan [[Gandari]]. [[Dretarastra]] menolak tahta karena buta, dan tahta diberikan kepada [[Pandu]]. [[Pandu]] menikahi [[Kunti]], putri Kerajaan Kunti, dan [[Madri]] dari Kerajaan Madra. Pandu kemudian dikutuk oleh resi [[Kindama]], bahwa dia akan mati jika mencoba menghamili istri-istrinya. [[Pandu]] patah hati, meninggalkan kerajaan dengan 2 istrinya. Setelah itu [[Dretarastra]] secara de facto menjadi Raja [[Hastinapura]].
[[Kunti]] menggunakan anugerahnya, yang diberikan kepadanya oleh resi [[Durwasa]], untuk memohon dewa pilihannya dan mendapatkan anak dari mereka. Dia melahirkan [[Yudhishthira]] dari [[Yama]] (dewa kematian dan kebenaran), [[Bima]] dari [[Bayu]] (dewa angin), [[Arjuna]] dari [[Indra]] (raja para dewa). Dia juga mengucapkan anugerah untuk [[Madri]], dan [[Madri]] mendapatkan anak kembar - [[Nakula]] dan [[Sadewa]] - dari [[Aswin|Aswini Kumara]]. [[Gandari]] cemburu dengan perkembangan ini dan melahirkan segumpal daging setelah hamil selama 2 tahun, tetapi ini dipotong menjadi 101 bagian oleh [[Byasa|Veda Vyasa]], dan potongan ini akhirnya berubah menjadi anak - 100 [[Kurawa]] (dipimpin oleh [[Duryodana]]) dan seorang putri, [[Dursala]].
===15 Tahun Kemudian===
Tahun-tahun berlalu, dan [[Kurawa]] tumbuh menjadi jahat, dipimpin oleh kakak tertua mereka [[Duryodana]], yang sangat dipengaruhi oleh pamannya [[Sangkuni]], bertentangan dengan [[Pandawa]] yang saleh. [[Pandawa]] kembali ke [[Hastinapura]] bersama [[Kunti]], setelah kematian [[Pandu]] dan [[Madri]]. [[Sangkuni]] mencoba meracuni [[Bima]], tetapi dia diselamatkan oleh kakek buyutnya Naag Raj. [[Bisma]] mengusir [[Sangkuni]] dari [[Hastinapura]], memaksanya kembali ke [[Gandhara]]. Semua pangeran dikirim untuk belajar di bawah Guru [[Dronacarya]] di mana [[Dronacarya]] mengajar semua orang tentang peperangan termasuk putranya [[Ashwatthama]].
===12 Tahun Kemudian===
Tahun-tahun berlalu dan para pangeran kembali ke [[Hastinapura]], di mana mereka terlibat dalam kompetisi untuk menunjukkan keahlian mereka. [[Arjuna]] memenangkan kompetisi, tetapi [[Karna]] menantang [[Arjuna]] karena [[Dronacarya]] menyatakan [[Arjuna]] sebagai pemanah terhebat di dunia. [[Kunti]] menyadari bahwa [[Karna]] adalah anaknya yang diperolehnya dari [[Surya]], Dewa Matahari, jauh sebelum menikah. Sementara itu, [[Arjuna]] juga berteman dengan [[Sri Krishna]], sepupunya (ayah Sri Krishna adalah [[Basudewa]], saudara laki-laki Kunti), dan Raja Dwarka. [[Kurawa]] mencoba membunuh [[Pandawa]] menggunakan istana yang terbuat dari lilin, tetapi [[Pandawa]] melarikan diri. Mereka pergi ke pengasingan sehingga semua orang percaya mereka sudah mati. Dalam prosesnya, [[Pandawa]] menghadapi setan dengan nama [[Hidimba]]. [[Bima]] membunuh [[Hidimba]] tetapi akhirnya menikahi saudara perempuannya, [[Hidimbi]]. Pasangan itu melahirkan seorang putra, [[Gatotkaca]]. [[Arjuna]] yang menyamar sebagai seorang Brahmana memenangkan [[Drupadi]] dalam Swayamvarnya yang diatur oleh ayahnya, Raja [[Panchala]], [[Drupada]]. [[Arjuna]] membawanya ke ibunya yang sedang melakukan Puja dan tanpa menyadari apa yang dia bicarakan memerintahkannya untuk berbagi apapun yang telah dia menangkan dengan saudara laki-lakinya. [[Pandawa]] akhirnya menikahi [[Drupadi]], putri [[Panchala]] dan putri Raja [[Drupada]], yang lahir dari api, sehingga identitas mereka terungkap. Mereka kembali ke [[Hastinapura]] dan membenarkan poliandri mereka.
Urutan peristiwa menyebabkan Kerajaan [[Kuru]] terbagi, [[Pandawa]] menerima kerajaan baru - Khandavprastha. [[Arjuna]] menghancurkan Khandava. Mereka merenovasi kota, dan menamainya menjadi [[Indraprastha]]. Kemakmuran Indraprastha membuat marah [[Duryodana]]. [[Duryodana]] yang cemburu memanggil Pandawa untuk permainan dadu, di mana [[Yudhishthira]] kehilangan kerajaannya, saudara-saudaranya serta istri mereka [[Drupadi]]. [[Drupadi]] diseret dan dipermalukan di pengadilan, namun, pada akhirnya [[Krishna]] menyelamatkan kehormatannya.
[[Pandawa]] dan [[Drupadi]], sebagai akibat dari kekalahan, terpaksa diasingkan selama 12 tahun dan satu tahun penyamaran, fase terakhir dihabiskan di kerajaan Raja [[Wirata]]. [[Arjuna]] mendapat pasupatashtra dari tuan shiva. [[Pandawa]] bersatu kembali dengan anak-anak mereka - Upapandawa (5 putra Drupadi) dan [[Abimanyu]] (putra Arjuna dan Subadra), setelah masa pengasingan. [[Abimanyu]] menikah dengan [[Utari]], putri Raja [[Wirata]] dan Ratu [[Sudesna]].
Perjanjian damai [[Pandawa]] dengan [[Kurawa]] gagal terwujud, sehingga menegaskan bahwa perang akan terjadi. Baik [[Pandawa]] maupun [[Kurawa]], mengumpulkan pasukan masing-masing dengan bersekutu dengan berbagai suku dan kerajaan.
Sesaat sebelum [[Perang Kurukshetra]] dimulai, [[Arjuna]] memperoleh pengetahuan tentang Bhagavad Gita dari [[Krishna]], yang membantunya memperjuangkan kebenaran tanpa penyesalan membunuh rakyatnya sendiri dalam prosesnya. Perang dimulai dan berlanjut selama 18 hari - kedua belah pihak menghadapi kehancuran massal. [[Pandawa]] dan [[Kurawa]] kehilangan semua anak, mertua, dan sekutu mereka, dan perang secara resmi berakhir setelah [[Duryodana]], satu-satunya [[Kurawa]] yang tersisa, dibunuh oleh [[Bima]].
[[Aswatama]] (putra [[Dronacharya]]), saat melihat kematian [[Duryodana]], menjadi marah dan menyerang kamp [[Pandawa]] pada malam hari, membunuh banyak tentara dalam prosesnya. [[Drestadyumna]], [[Srikandi]] (kakak tertua [[Drupadi]] yang membantu [[Pandawa]] membunuh [[Bisma]]) dan Upapandawa dibunuh oleh [[Aswatama]] saat mereka sedang tidur. Dia juga mencoba membunuh seorang janda [[Utari]] dan bayinya yang belum lahir agak tidak berhasil, tetapi keduanya dihidupkan kembali dan anak itu dinamai '[[Parikesit]]' oleh [[Krishna]].
[[Krishna]] juga mengutuk [[Aswatama]] untuk tetap menderita sakit parah dan keabadian selama sisa hidupnya karena tindakan keji itu. [[Pandawa]] kembali ke [[Hastinapura]], di mana [[Dretarastra]] mencoba membunuh [[Bima]] tetapi tidak berhasil. [[Gandari]] mengutuk [[Krishna]] karena membiarkan perang terjadi karena dia kehilangan semua putra dan cucunya, jadi dia mengalami nasib yang sama. Pertunjukan diakhiri dengan [[Yudhishthira]] yang akhirnya dinobatkan oleh [[Krishna]], sebagai Raja [[Hastinapura]].
== Pemeran ==
=== Utama ===
* [[Sourabh Raaj Jain]] sebagai [[Krishna]] / [[Wisnu]]: Putra Dewaki dan Basudewa; anak angkat Yasoda dan Nanda; saudara tiri Balram dan Subadra; keponakan Kunti; suami ilahi [[Radha]]; suami [[Rukmini]]; sepupu [[Karna]] dan [[Pandawa]]; Teman Drupadi. Dia adalah inkarnasi Dewa Wisnu, yang datang ke bumi untuk melindungi [[dharma]].
* [[Shaheer Sheikh]] sebagai [[Arjuna]]: Pangeran Pandawa Ketiga; Pemanah terbaik; anak Pandu dan Kunti; putra rohani Indra; adik laki-laki Karna, Yudistira, Bima; Kakak Nakula dan Sadewa; Suami Drupadi, Ulupi, Citranggada dan Subadra; Ayah Srutakarma, Irawan, Babruwahana dan Abimanyu; Guru dan ayah mertua Uttarā; Kakek Parikesit.
* [[Pooja Sharma]] sebagai [[Drupadi]]: Putri [[Pancala]]; putri Raja Drupada yang terlahir dari api; Adik perempuan Srikandi dan Drestadyumna; istri Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa; ibu Pratiwindya, Sutasoma, Srutakarma, Satanika dan Srutasena. Kemudian permaisuri [[Indraprastha]] dan [[Hastinapura]].
* [[Aham Sharma]] sebagai [[Karna]]: Raja [[Angga]]; Pemanah terbaik; Putra Rohani Surya; anak Kunti; kakak laki-laki Pandawa; Anak angkat Adhiratha dan Radha; teman Duryodana.
* [[Arpit Ranka]] sebagai [[Duryodana]]: Korawa Sulung; Putra pertama Raja Drestarastra dan Ratu Gandari; keponakan Sangkuni; Petarung gada; Teman Karna dan Aswatama; suami Banowati. Putra mahkota Hastinapura yang sombong dan pemarah, dia sering dimanipulasi oleh paman dari pihak ibu Sangkuni.
* [[Praneet Bhat]] sebagai [[Sangkuni]]: Putra Raja Subala dan Ratu Sudarma; Kakak laki-laki Gandari; suami Arasi; ayah Uluka, Vrikasura dan Patatatri. Pada awalnya, dia adalah seorang pangeran tetapi kemudian menjadi Raja Gandhara.
* [[Arav Chowdhary]] sebagai [[Bisma]]: putra Raja [[Santanu]] dan Dewi Gangga serta Kakek Pandawa dan Korawa; Prajurit Hebat. Dia telah bersumpah untuk membujang dan diberi anugerah oleh ayahnya untuk menentukan waktu kematiannya.
* [[Thakur Anoop Singh]] sebagai [[Drestarastra]]: Raja Hastinapura yang Buta. Ia lahir dari [[Kalmasapada|Niyoga]] Byasa dan Ambika; Kakak laki-laki Pandu dan Widura; Suami Gandari, ayah Korawa, dan Dursala, paman dari pihak ayah Pandawa. Dia sangat merasa tidak aman dan sangat memihak kepada putra-putranya yang sering kali menghalangi dia untuk membuat keputusan yang bijaksana.
* [[Riya Deepsi]] sebagai [[Gandari]]: putri Raja Subala dan Ratu Sudarma; Putri [[Gandhara]], yang kemudian menjadi Ratu [[Hastinapura]]; Adik perempuan Sangkuni; istri Drestarastra; ibu Korawa dan Dursala. Setelah mengetahui bahwa calon suaminya terlahir buta, dia memutuskan untuk menutup matanya untuk ikut merasakan kepedihan suaminya.
* [[Shafaq Naaz]] sebagai [[Kunti]]: Janda Ratu Hastinapura dan putri [[Kerajaan Kunti]] (menikah sebelumnya); Istri pertama Raja Pandu. Ibu Karna, Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa; putri Surasena; putri angkat Kuntibhoja; saudara perempuan Basudewa; bibi dari pihak ayah Baladewa, Krishna, dan Subadra. Dia memiliki kekuatan untuk memiliki anak dengan memohon kepada Tuhan.
* [[Rohit Bhardwaj]] sebagai [[Yudistira]]: Pangeran Pandawa Pertama; Raja yang jujur. Dia memerintah [[Indraprastha]] dan kemudian [[Hastinapura]]; Putra Pandu dan Kunti; putra rohani Yama; adik laki-laki Karna; Kakak laki-laki Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa; Suami Drupadi, ayah Pratiwindya.
* [[Saurav Gurjar]] sebagai [[Bima]]: Pangeran Pandawa Kedua; seorang pejuang gada yang hebat; anak Pandu dan Kunti; putra rohani Bayu; Adik Karna dan Yudistira; kakak laki-laki Arjuna, Nakula dan Sadewa; Suami Hidimbi dan Drupadi; Ayah Gatotkaca dan Sutasoma.
* [[Nissar Khan]] sebagai [[Drona]]: Putra Sage Bharadwaja, guru kerajaan pangeran Kuru, suami Krepi, ayah Aswatama. Dibunuh oleh Drishtadhyumna pada Hari ke 15 perang Kurukshetra.
* [[Ankit Mohan]] sebagai [[Aswatama]]: Putra Drona dan Krepi; Sahabat Duryodana, Pejuang Agung di pihak Korawa, Dikutuk dengan keabadian oleh Shri Krishna.
* [[Vin Rana]] sebagai [[Nakula]]: Pangeran Pandawa Keempat; anak Kunti; Putra rohani Ashwini Kumar Nastya; anak angkat Pandu dan Madri; Kakak kembar Sadewa; adik Karna, Yudistira, Bima dan Arjuna; Suami Drupadi; ayah Satanika.
* [[Lavanya Bhardwaj]] sebagai [[Sadewa]]: Pangeran Pandawa Kelima; anak Kunti; anak angkat Pandu dan Madri; Putra rohani Ashwini Kumar Darsa; Adik kembar Nakula; adik Karna, Yudistira, Bima dan Arjuna; Suami Drupadi, ayah Srutasena.
* [[Nirbhay Wadhwa]] sebagai [[Dursasana]]: Korawa Kedua, putra kedua Raja Drestarastra dan Ratu Gandari; adik laki-laki Duryodhana; kakak laki-laki 98 Korawa dan Dursala, Dibunuh oleh Bima pada hari ke-16.
=== Pendukung ===
* [[Vibha Anand]]<ref>{{Cite news|url=https://timesofindia.indiatimes.com/tv/news/hindi/The-actress-will-play-in-the-epi-soon-to-be-aired-on-Star-Plus-/articleshow/22281196.cms|title=Veebha as Subhadra in Mahabharat|website=The Times of India|date=4 September 2013 }}</ref> sebagai [[Subadra]]/[[Yogamaya]]: Putri Basudewa dan Rohini; adik perempuan Balram dan Krishna; istri keempat Arjuna; Teman Drupadi; ibu Abimanyu; Nenek Parikesit. Inkarnasi dewi [[Yogamaya]].
*
* [[Sayantani Ghosh]] sebagai [[Satyawati]]: Seorang nelayan wanita yang menikah dengan Raja Santanu dan menjadi Ratu. Ibu Weda Wyasa, Citranggada, dan Wicitrawirya; Ibu tiri Bisma.
* [[Jai Kanhaiya Lal Ki (2021 TV series)|Naveen Jinger]] sebagai [[Widura]]: Perdana Menteri Hastinapura, putra Byasa dan Ambika serta Parishrami pembantu Ambalika, adik laki-laki Dretarastra dan Pandu; suami Sulaba.
* [[Sudesh Berry]] sebagai [[Drupada]]: Raja Pancala dan ayah dari Srikandi, Drestadyumna dan Drupadi.
** Berry juga digambarkan sebagai Raja [[Pratipa]]: ayah dari Raja [[Santanu]], [[Dewapi]] dan [[Bahlika]]
* [[Karan Suchak]] sebagai [[Drestadyumna]]: Putra Raja Drupada yang lahir dari api, adik laki-laki Srikandi dan kakak laki-laki Drupadi serta Pangeran Pancala, ayah Kesatrawarma, Kesatradarma, Kesatranjaya, dan Drestaketu.
* [[Shikha Singh]] sebagai [[Srikandi]]: Putri Raja Drupada dan Ratu Kokila; kakak perempuan Satyajit, Drestadyumna dan Drupadi; Kelahiran kembali Putri Amba.
* [[Paras Arora]] sebagai [[Abimanyu]]: putra Arjuna dan Subadra; Suami Uttarā dan ayah Parikesit. Seorang pejuang muda dan pemberani yang dibunuh oleh Korawa karena pengkhianatan
* [[Hemant Choudhary]] sebagai [[Krepa]]: Kul Guru dari Hastinapura; Astra Guru Korawa dan Pandawa; Saudara laki-laki Krepi dan saudara ipar Drona
* [[Sandeep Arora]] sebagai [[Wikarna]]: Pangeran Korawa ketiga, putra ketiga Raja Drestarastra dan Ratu Gandari serta adik laki-laki Duryodana dan Dursasana, kakak laki-laki Dushala dan suami Indumati.
* [[
* [[
* [[Ajay Mishra (actor)|Ajay Mishra]] sebagai [[Sanjaya]]: Penasihat dan kusir Drestarastra.
* [[Atul Mishra]] sebagai [[Byasa|Begawan Byasa]]: Putra Satyawati dan Maharishi Parashara ayah pengganti Dretarastra, Pandu dan Widura. Penulis Mahabharata
* [[Arun Singh Rana]] sebagai [[Pandu]]: Putra Ambalika dan Byasa, suami [[Kunti]] dan [[Madri]], ayah dari [[Pandawa]], Raja [[Hastinapura]].
* [[Ali Hassan (Television actor)|Ali Hassan]] sebagai
** [[Jayadratha]]: Putra Raja Brihanmanas dan kemudian Raja Kerajaan Sindhu, suami Dursala, dan ayah Suratha.
** [[Takshak]]: penguasa Nagraj dan Takshila yang membunuh cucu Arjuna, Parikesit.
* [[Vaishnavi Dhanraj]] sebagai [[Hidimbi|Hidimbā]]: Istri pertama Bima dan ibu Gatotkaca.
* [[Ketan Karande]] sebagai [[Gatotkaca]]: Putra Bima dan Himdimbā, yang dibunuh oleh Karna.
* [[Tarun Khanna (actor)|Tarun Khanna]] sebagai [[Balarama]]: Putra Rohini dan Basudewa, kakak laki-laki Subadra dan kakak tiri Krishna, suami Revati.
* [[Deepak Jethi]] sebagai [[Wirata]]: Raja Matsya, suami Sudesna, dan ayah Utara dan Utari.
* [[Mallika Nayak]] sebagai [[Sudesna]]: Ratu Matsya, istri Wirata, ibu Utari dan Utara.
* [[Rumi Khan]] sebagai [[Kicaka]]: Panglima Matsya, saudara laki-laki Sudeshna dan paman dari pihak ibu Utari dan Utara.
*
* [[Richa Mukherjee]] sebagai [[Utari]]: Putri Raja Wirata dan Ratu Sudesna, adik perempuan Utara, istri Abimanyu, dan ibu Parikesit, janda putri Hastinapura.
* [[Pravisht Mishra]] sebagai [[Utara (Mahabharata)|Utara]]: Putra Wirata dan Sudesna serta saudara laki-laki Utari. Dia dibunuh oleh Salya pada hari pertama perang.
* [[Puneet Issar]] sebagai [[Parasurama]]: Avatar keenam Dewa Wisnu dan guru Bisma, Drona, dan Karna
* [[Sameer Dharmadhikari]] Sebagai [[Santanu]]: Raja Hastinapura; putra Pratipa dan Sunanda; suami Gangga dan [[Satyawati]]; ayah [[Bisma]], Citranggada dan Wicitrawirya.
* [[Vivana Singh]] sebagai Dewi [[Gangga (dewi)|Gangga]]: Dewi Kemurnian Sungai, istri pertama Raja Shantanu, dan ibu Bisma.
* [[Aryamann Seth]] sebagai [[Wicitrawirya]]: Putra Raja Santanu dan Ratu Satyawati, adik laki-laki Citranggada, suami Ambika dan Ambalika.
* [[Ratan Rajput]] sebagai [[Amba]]: Putri kerajaan [[Kerajaan Kasi|Kasi]], putri Kashya, kakak perempuan Ambika dan Ambalika
* [[Aparna Dixit]] sebagai [[Ambika (Mahabharata)|Ambika]]: Putri kerajaan [[Kerajaan Kasi|Kasi]], istri pertama Wicitrawirya dan ibu Dretarastra.
* [[Mansi Sharma]] sebagai [[Ambalika]]: Putri kerajaan [[Kerajaan Kasi|Kasi]], istri kedua Wicitrawirya dan ibu Pandu.
* [[Suhani Dhanki]] sebagai [[Madri]]: Putri Madra dan istri kedua Raja Pandu kemudian menjadi permaisuri kedua Hastinapura dan ibu Nakula dan Sadewa. Dia meninggal setelah kematian suaminya [[Pandu]] karena kutukan.
* [[Rio Kapadia]] sebagai Subala: Raja Gandhara; suami Sudarma; ayah Sangkuni dan Gandari.
* [[Shweta Gautam]] sebagai Sudarma: Ratu Gandhara; istri Subala; dan ibu Sangkuni dan Gandari.
* [[Ananya Agarwal]] sebagai Malini: Teman kecil Drupadi.
* [[Anju Jadhav]] sebagai [[Sugada]]: pelayan Gandari; ibu Yuyutsu.
* [[Jayantika Sengupta]] sebagai Arasi: Istri Sangkuni
* [[Manish Bishla]] sebagai [[Yuyutsu]]: Putra Dretarastra dan Sugada; adik tiri Duryodana dan kakak tiri Korawa lainnya, berperang demi Pandawa dan tetap hidup.
* [[Bhakti Chauhan]] sebagai Priyamvada: Teman masa kecil Kunti yang seperti pembantu. Satu-satunya orang yang mengetahui rahasia Karna sejak awal
* [[Kanishka Soni]] sebagai Sulaba: Istri Widura.
* [[Ketki Kadam|Ketaki Kadam]] sebagai [[Radha]]: Putri kerajaan Vraja; Permaisuri ilahi Krishna.
* [[Chandni Sharma]] sebagai Krepi: Istri Drona; ibu Aswatama; saudara kembar Krepa.
* [[Garima Jain]] sebagai [[Dursala]]: Putri Raja Dretarastra dan Ratu Gandari; saudara perempuan Pandawa dan Korawa, istri Jayadrata dan ibu Surata.
* [[Preeti Puri]] sebagai [[Dewaki]]: Istri Basudewa: saudara perempuan Kangsa; dan ibu Krishna.
* [[Vandana Singh]] sebagai [[Yasoda]]: Ibu angkat Krishna.
* [[Pallavi Subhash]]<ref>{{Cite news|url=https://timesofindia.indiatimes.com/tv/news/hindi/Pallavi-Subhash-Godh-Bharai-Mahabharat-Siddharth-Tewary/articleshow/24753414.cms|title=Pallavi to play Krishna's Rukmini|website=The Times of India|date=27 October 2013 }}</ref> sebagai [[Rukmini]]: Putri kerajaan Vidarbha; Istri pertama Krishna di Dwarka.
* [[Gurpreet Singh (actor)|Gurpreet Singh]] sebagai [[Rukmi]]: Pangeran Vidharbha dan saudara laki-laki Rukmini.
* [[Akhilendra Mishra]] sebagai [[Kangsa]]: Kakak laki-laki Dewaki dan paman dari pihak ibu Krishna.
* [[Tinu Verma]] sebagai [[Jarasanda]]: Raja [[Magadha]]. Dia dikalahkan oleh Karna dan dibunuh oleh Bima.
* [[Raj Premi]] sebagai [[Kalayawana]]: Raja iblis yang dibunuh oleh Sri Krishna.
* [[Niel Satpuda]] sebagai [[Pancakumara#Pratiwindya|Pratiwindya]]: Putra pertama Yudistira dan Drupadi.
* [[Aman Sharma]] sebagai [[Pancakumara#Sutasoma|Sutasoma]]: Putra Bima dan Drupadi.
* [[Yash Joshi]] sebagai [[Pancakumara#Srutakarma|Srutakarma]]: Putra Arjuna dan Drupadi.
* [[Jay Joshi]] sebagai [[Pancakumara#Satanika|Satanika]]: Putra Nakula dan Drupadi.
* [[Akshay Batchua]] sebagai [[Pancakumara#Srutasena|Srutasena]]: Putra Sadewa dan Drupadi.
* [[Yagya Saxena]] sebagai [[Ekalawya]]: Seorang murid setia Drona yang memberikan ibu jarinya sebagai [[Daksina|Guru Dakshina.]]
* [[Mohit Raina]]<ref>{{Cite web|url=https://www.dnaindia.com/entertainment/report-mahadev-in-mahabharat-1891809|title='Mahadev' in 'Mahabharat'!|website=Daily News and Analysis|date=21 September 2013|access-date=26 April 2020|archive-date=7 November 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20201107215458/https://www.dnaindia.com/entertainment/report-mahadev-in-mahabharat-1891809|url-status=live}}</ref> / [[Amit Mehra]] sebagai [[Siwa|Dewa Siwa]]: Dikenal sebagai 'penghancur', bagian dari Tritunggal; Makhluk Tertinggi
* [[Sachin Verma]] / [[Nikhil Arya]] sebagai [[Indra|Dewa Indra]]: Dewa hujan, Raja para Dewa dan Langit, serta ayah Bali dan Arjuna.
* [[Sandeep Rajora]] sebagai [[Surya (dewa)|Dewa Surya]]: Dewa Matahari; ayah Sugriwa dan Karna.
* [[Kunal Bhatia]] sebagai [[Agni|Dewa Agni]]: Dewa api; ayah Drestadyumna dan Drupadi
* [[Vishal Kotian]] sebagai [[Hanoman|Dewa Hanoman]]: Pemuja Rama; putra Bayu; dan kakak spiritual Bima.
* [[Vidyut Xavier]] sebagai [[Karna]] kecil
* [[Vedant Sawant]] sebagai Balarama remaja
* [[Kunwar Vikram Soni]] sebagai [[Krishna|Shri Krishna]] remaja
* [[Rohit Shetty]] sebagai [[Yudistira]] kecil
* [[Miraj Joshi]] sebagai [[Bima]] kecil
* [[Soumya Singh]] sebagai [[Arjuna]] kecil
* [[Devish Ahuja]] sebagai [[Nakula]] kecil
* [[Rudhraksh Jaiswal]] sebagai [[Sadewa]] kecil
* [[Alam Khan (actor)|Alam Khan]] sebagai [[Duryodana]] kecil
* [[Aayush Shah]]<ref>{{Cite news|url=https://timesofindia.indiatimes.com/tv/news/hindi/aayush-shah-the-best-part-of-mahabharat-is-that-it-stays-relevant-across-eras-and-is-timeless/articleshow/74972478.cms|title=Aayush Shah: The best part of 'Mahabharat' is that it stays relevant across eras and is timeless|website=The Times of India|date=3 April 2020 |access-date=26 April 2020|archive-date=4 April 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200404065838/https://timesofindia.indiatimes.com/tv/news/hindi/aayush-shah-the-best-part-of-mahabharat-is-that-it-stays-relevant-across-eras-and-is-timeless/articleshow/74972478.cms|url-status=live}}</ref> sebagai [[Aswatama]] muda
* [[Raj Anadkat]] sebagai Wikarna kecil (saudara laki-laki tertua ketiga di antara 100 Korawa).
{| class="wikitable unsortable"
!Pemeran
!Peran
|-
|rowspan="2"|[[Saurabh Raj Jain]]
|[[Krishna]] / Basudewa / Madawa / Gowinda
|-
|[[Dewa Wisnu]]
|-
|[[Rohit Bhardwaj]]
|[[Yudhistira]]
|-
||[[Saurav Gurjar]]
|[[Bima (Mahabharata)|Bima]] / Wrekodara
|-
|[[Shaheer Sheikh]]
|[[Arjuna]] / Parta
|-
|[[Vin Rana]]
|[[Nakula]]
|-
|[[Lavanya Bhardwaj]]
|[[Sadewa]]
|-
|[[Pooja Sharma]]
|[[Drupadi]] / Pancali
|-
|[[Arav Chowdhary]]
|[[Bisma]] / Dewabrata
|-
|[[Aham Sharma]]
|[[Karna]] / Raja Angga
|-
|[[Arpit Ranka]]
|[[Duryudana]]
|-
|[[Nirbhay Wadhwa]]
|[[Dursasana]]
|-
|[[Praneet Bhatt]]
|[[Sangkuni]] / Raja Gandhara
|-
|[[Ankit Mohan]]
|[[Aswatama]]
|-
|[[Nissar Khan]]
|[[Durna|Mahaguru Drona]]
|-
|[[Anoop Singh Thakur]]
|[[Dretarastra]]
|-
|[[Riya Deepsi]]
|[[Gandari]]
|-
|[[Arun Singh Rana]]
|[[Pandu]]
|-
|[[Shafaq Naaz]]
|[[Kunti]]
|-
|[[Suhani Dhanki]]
|[[Madri]]
|-
|[[Naveen Jingar]]
|[[Widura]]
|-
|[[Hemant Choudhary]]
|[[Kripa|Resi Kripa]]
|-
|[[Vibha Anand]]
|[[Subadra]] / Yogmaya
|-
|[[Paras Arora]]
|[[Abimanyu]]
|-
|[[Sandeep Arora]]
|[[Wikarna]]
|-
|[[Sabar Kashyap]]
|[[Yuyutsu]]
|-
|[[Garima Jain]]
|[[Dursala]] / Dursilawati
|-
|[[Anju Jadhav]]
|[[Sugada]] / Sukhda
|-
|[[Ajay Mishra]]
|[[Sanjaya]]
|-
|[[Sudesh Berry]]
|[[Drupada]]
|-
|[[Shikha Singh]]
|[[Srikandi]]
|-
|[[Karan Suchak]]
|[[Drestadyumna]]
|-
|[[Aadil Thakkar]]
|[[Wirata]]
|-
|[[Mallika Nayak]]
|[[Sudesna]]
|-
|[[Pravisht Mishra]]
|[[Utara (Mahabharata)|Utara]]
|-
|[[Richa Mukherjee]]
|[[Utari]]
|-
|[[Rumi Khan]]
|[[Kichak]]
|-
|[[Vaishnavi Dhanraj]]
|[[Hidimbi]]
|-
|[[Ketan Karande]]
|[[Gatotkaca]]
|-
|[[Niel Satpuda]]
|[[Pancakumara|Pratiwindya]]
|-
|[[Aman Sharma]]
|[[Pancakumara|Sutasoma]]
|-
|[[Jay Saumik Joshi]]
|[[Pancakumara|Satanika]]
|-
|[[Akshay Batchu]]
|[[Pancakumara|Srutasena]]
|-
|[[Yash Shah]]
|[[Pancakumara|Srutakarma]]
|-
|[[Kaushik Chakravorty]]
|[[Salya]] / Raja Madra
|-
|rowspan="2"|[[Ali Hassan]]
|[[Taksaka]]
|-
|[[Jayadrata]]
|-
|[[Tarun Khanna]]
|[[Baladewa]]
|-
|[[Sameer Dharmadhikari]]
|[[Santanu|Maharaja Santanu]]
|-
|[[Vivana Singh]]
|[[Dewi Gangga]]
|-
|[[Sayantani Ghosh]]
|[[Satyawati]] / Durgandini
|-
|[[Aryamann Seth]]
|[[Wicitrawirya]]
|-
|[[Aparna Dixit]]
|[[Ambika]]
|-
|[[Mansi Sharma]]
|[[Ambalika]]
|-
|[[Ratan Rajput]]
|[[Amba]]
|-
|[[Atul Mishra]]
|[[Byasa|Begawan Byasa]]
|-
|[[Mohit Raina]]
|[[Siwa|Dewa Siwa]]
|-
|[[Nikhil Arya]]
|[[Indra|Dewa Indra]]
|-
|[[Kunal Bhatia]]
|[[Agni|Dewa Agni]]
|-
|[[Rohit Shetty]]
|[[Yudhistira]] (kecil)
|-
|[[Miraj Joshi]]
|[[Bima]] (kecil)
|-
|[[Soumya Singh]]
|[[Arjuna]] (kecil)
|-
|[[Devish Ahuja]]
|[[Nakula]] (kecil)
|-
|[[Rudraksh Jaiswal]]
|[[Sadewa]] (kecil)
|-
|[[Gananay Shukla]]
|[[Karna]] (kecil)
|-
|[[Vidyut Xavier]]
|[[Karna]] (remaja)
|-
|[[Alam Khan]]
|[[Duryudana]] (kecil)
|-
|[[Raj Shah]]
|[[Dursasana]] (kecil)
|-
|[[Yagya Saxena]]
|[[Aswatama]] (remaja)
|-
|[[Ashnoor Kaur]]
|[[Dursala]] (kecil)
|-
|[[Kunwar Vikram Soni]]
|[[Krishna]] (remaja)
|-
|[[Vedant Sawant]]
|[[Baladewa]] (remaja)
|-
|[[Aayush Shah]]
|[[Ekalawya]]
|-
|[[Preeti Puri]]
|[[Dewaki]]
|-
|[[Ketki Kadam]]
|[[Radha]]
|-
|[[Vandana Singh]]
|[[Yasoda]]
|-
|[[Akhilendra Mishra]]
|[[Kangsa|Raja Kamsa]]
|-
|[[Gurpreet Singh]]
|[[Rukmi]]
|-
|[[Pallavi Subhash]]
|[[Rukmini]]
|-
|[[Joy Mathur]]
|[[Sisupala]]
|-
|[[Raj Premi]]
|[[Kalayawana|Raksasa Kalyawan]]
|-
|[[Nazea Hasan Sayed]]
|[[Wrusali]], istri [[Karna]]
|-
|[[Gurbani Thappar]]
|[[Malini]]
|-
|[[Monali Thakur]]
|[[Laksmi|Dewi Laksmi]]
|-
|[[Tinu Verma]]
|[[Jarasanda]]
|-
|[[Rio Kapadia]]
|[[Subala]]
|-
|[[Shweta Gautam]]
|[[Sudarma]]
|-
|[[Jayantika Sengupta]]
|[[Arshi]], istri Sangkuni
|-
|[[Jagesh Mukati]]
|[[Ganesa|Dewa Ganesha]]
|-
|[[Puneet Issar]]
|[[Parasurama|Begawan Parasurama]]
|}
== Versi sulih suara ==
Tayangan ini telah disulihsuarakan dalam bahasa lainnya di India termasuk [[Bahasa Bengali]], sebagai ''Mahabharat'', [[Bahasa Malayalam]] sebagai ''Mahabharatham'', [[Bahasa Telugu]] sebagai ''Mahabharatham (Maa TV)'', [[Bahasa Tamil]] sebagai ''Mahabharatham'' dan [[Bahasa Marathi
== Produksi dan promosi ==
Star menghabiskan {{INRConvert|100|c}} di proyek serial ini dan menghabiskan juga {{INRConvert|20|c}} untuk pemasarannya, menjadikan serial ini sebagai serial TV termahal di India.<ref>{{cite web|url=http://indiatoday.intoday.in/story/tv-broadcasters-mahabharat-rs-100-crore-small-screen-september-16/1/309404.html|title=Broadcasters betting big money on the small screen with Rs.100 crore shows|author=Ajita Shashidhar|publisher=India Today|accessdate=12 September 2013}}</ref>
Tim produser terdiri dari penulis naskah Bollywood [[Salim Khan]], penulis dan ahli mitologi [[Devdutt Pattanaik]], perancang kostum [[Bhanu Athaiya]], musisi [[Ajay-Atul]] dan [[Ismail Darbar]], sutradara laga Ram Shetty dan desainer lokasi Omang Kumar
==
Serial ini
Pada tanggal 1
== Penayangan di Indonesia ==
Di [[Indonesia]] penayangan ''Mahabharat'' di [[antv]] menggunakan judul yang diindonesiakan, yakni menjadi ''Mahabharata''. Selama penayangannya, ''Mahabharata'' menjadi tayangan yang sangat populer selama tahun [[2014]].<ref>{{Cite web |url=http://abdisuhamdi.com/2014/08/19/ini-dia-rating-acara-tv-paling-populer-dan-diminati-pekan-ini/ |title=Ini Dia Rating Acara TV Paling Populer dan Diminati Pekan Ini |access-date=2014-12-12 |archive-date=2014-12-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141213084049/http://abdisuhamdi.com/2014/08/19/ini-dia-rating-acara-tv-paling-populer-dan-diminati-pekan-ini/ |dead-url=yes }}</ref>
Pada tahun 2017, serial ini ditayangkan kembali di [[MNCTV]]. Pada tahun 2024, serial ditayangkan kembali di [[ANTV]].
=== Kontroversi ===
==== Kritik KPI ====
[[Komisi Penyiaran Indonesia]] (KPI) melayangkan surat peringatan kepada pihak [[antv]] atas tayangan serial ''Mahabharata''. KPI, dalam suratnya, meminta kepada pihak antv Untuk melakukan evaluasi internal atas tayangan tersebut serta melakukan perubahan terhadap muatan [[kekerasan]] yang dinilai tidak sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) atau memindahkan program ke jam tayang dewasa yaitu di atas pukul 22.00 WIB. Jika permintaan ini tidak dipatuhi, dapat dipastikan berakibat pada pelarangan tayang sepenuhnya, yang artinya serial ''Mahabharata'' terpaksa dilarang tayang sama sekali.
Dalam surat Nomor 2582/K/KPI/11/14, tertanggal [[6 November]] [[2014]], KPI menilai tayangan serial ''Mahabharata'' yang ditayangkan antv pada [[1 November]] [[2014]] pukul 20.25 WIB melakukan sejumlah pelanggaran, antara lain: tidak memperhatikan ketentuan tentang pelindungan [[anak-anak]] dan [[remaja]]; tidak memperhatikan ketentuan tentang penggolongan program siaran; serta larangan adegan [[kekerasan]] yang telah diatur dalam P3SPS ini. Secara lebih rinci disebutkan, bahwa program tersebut secara eksplisit menayangkan adegan perkelahian antara dua orang serta saling tendang dan memukul dengan menggunakan [[pedang]], [[gada]], dan [[panahan|panah]] hingga mengeluarkan [[darah]]. KPI menilai tayangan tersebut dapat menimbulkan kengerian dan ketidaknyamanan pada masyarakat.<ref>[http://popbali.com/kpi-ancam-hentikan-penayangan-serial-mahabharata-di-antv/ KPI ancam hentikan penayangan serial Mahabharata di antv]</ref>
== Lihat pula ==
* [[Mahabharata]]
* [[Ramayana]]
* [[Mahadewa]]
* [[Mahaputra]]
== Referensi ==
Baris 151 ⟶ 467:
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.starplus.in/mahabharat Situs web resmi serial Mahabharat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140331044913/http://www.starplus.in/mahabharat/ |date=2014-03-31 }}
* {{Twitter|Mahabharata_ID}}
{{Mahabharata}}{{Spacetoon Indonesia}}{{Acara MNCTV}}
[[Kategori:Acara televisi India]]
[[Kategori:
|