Pangeran Martapura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Awal kehidupan: Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Pangeran AdipatiArya Martapura''' ([[bahasaadalah Jawa]]:seorang '''Pangeranadipati Adipatianom Martopuro''',(putra lahir:mahkota) [[Kotayang Gede]],dicalonkan menjadi raja [[KesultananMataram II|Mataram]],[[1605]] - wafat:sepeninggalan [[MagelangAnyakrawati]],. [[KesultananIa Mataram]],diangkat [[1688]]) adalahmenjadi raja urutan ke-tiga [[Kesultanan Mataram]] yang memerintah hanya satu hari pada tahun [[1613]]., Diakemudian umumnyatakhtanya tidakdigantikan dianggapoleh SultanRaden MataramMas yangJatmika, ke-tigakakaknya yang resmi karena hanya memerintah sehari sebelum digantikan oleh adiknya,bergelar [[Sultan Agung|Raden Mas Rangsang]].
 
== SilsilahAwal kehidupan ==
NamaPangeran aslinyaMartapura adalahmemiliki nama asli '''Raden Mas Wuryah''', putra [[Raden Mas Jolang]] dari istriistrinya yang bernama Ratu Tulungayu putriasal [[Ponorogo]]. Ia dilahirkan tahun [[1605]] di [[KotagedeKutagede]] ibu kota [[KesultananMataram II|Mataram]].
 
[[Raden Mas Jolang]] menjabatdiberi sebagaigelar [[Adipatiadipati Anom]]anom dalam(putra mahkota) di masa pemerintahan ayahnya, yaitu [[Panembahan SenopatiSenapati]]. Sebagai seorang calon raja, ia pernah berjanji pada istrinya jika kelak dirinya menjadi raja, maka putra mereka yang akan dijadikan sebagai [[Adipatiadipati Anom]]anom.
 
Perkawinan [[Raden Mas Jolang]] dengan Ratu Tulungayu tidak juga dikaruniai anak. [[MasAkhirnya, Jolang]]ia memutuskan menikah lagi dengan Dyah BanowatiBanawati putri [[Pangeran Benawa]], rajadari [[Pajang]]. Dari perkawinanperkawinannya itu lahir [[Raden Mas RangsangJatmika]] pada tahun [[1593]].
 
Ketika [[Raden Mas Jolang]] sudah naik takhta bergelar [[PrabuAnyakrawati|Susuhunan HanyokrowatiAnyakrawati]], barulah Ratu Tulungayu baru melahirkan Raden Mas Wuryah pada tahun [[1605]]. Namun, Raden Mas Wuryah tumbuh menjadi penderita [[tuna grahita]] karena perkembangan syarafnya kurang baik.
== Pemerintahan ==
Ketika [[Mas Jolang]] sudah naik takhta bergelar [[Prabu Hanyokrowati]], barulah Ratu Tulungayu melahirkan Mas Wuryah tahun [[1605]]. Namun Mas Wuryah tumbuh menjadi penderita [[tuna grahita]] karena perkembangan syarafnya kurang baik.
 
[[PrabuAnyakrawati|Susuhunan HanyokrowatiAnyakrawati]] meninggal dunia pada tahun [[1613]]. Ia sempat berwasiat supaya takhta [[Mataram II|Mataram]] diserahkan kepada [[Raden Mas RangsangJatmika]]. Namun,Karena karenaia pernah berjanji pada Ratu Tulungayu, maka Raden Mas Wuryah harus dijadikan raja selama satu hari terlebih dahulu, sebagai sekadar pemenuhan janji.
 
Raden Mas Wuryah pun naik takhta [[Kesultanan Mataram]] dan memerintah hanyaselama satu hari bergelar Adipati Martapura. Esoknya,Kemudian takhtatakhtanya pun berpindahdigantikan kepadaoleh [[Raden Mas RangsangJatmika]] yang bergelar Anyakrakusuma alias [[Sultan Agung]].
 
{{DEFAULTSORT:Pangeran Martapura}}
== Kepustakaan ==
* ''Babad Tanah Jawi, Mulai dari Nabi Adam Sampai Tahun 1647''. (terj.). 2007. Yogyakarta: Narasi
* Moedjianto. 1987. ''Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-raja Mataram''. Yogyakarta: Kanisius
{{kotak mulai}}
{{s-reg}}
{{kotak suksesi|jabatan=Sultan Mataram|tahun=1613-1613|pendahulu=[[Hanyakrawati]]|pengganti=[[Sultan Agung]]}}
{{kotak selesai}}
 
[[Kategori:Sultan Mataram]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
 
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
 
{{sBio-regstub}}