Travis Hirschi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT35Krista (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(26 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Travis Hirschi (1935-sekarang)''' adalah seorang pemikir [[sosiologi| sosiologis]]s asal [[Amerika]] yang mengembangkan [[Teorin om sociala band|teori kontrol sosial]] atau ''social bond theory'' dalam meresponsmenanggapi kenakalanbanyak anak-anakterjadinya muda[[kenakalan]] dan tindakan-tindakan [[kriminal| kejahatan]] di [[Amerika.]] yang dilakukan oleh anak-anak muda.<ref name="Britannica">{{en}}Cite web|url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/1340901/Travis-Hirschi.|title=Travis Hirschi}}.</ref> Saat menempuh studipendidikan di [[Berkeley]], ia mulai tertarik dengan pemikiran [[Thomas Hobbes]], dan [[Emile Durkheim]] yang membawanya konsen ke, dalam persoalan sifat-sifat manusia dan persoalan [[kriminalitas.]] atau tindakan-tindakan [[kejahatan]].<ref name="Oxfordbibliographies">{{en}}Cite web|url=http://www.oxfordbibliographies.com/view/document/obo-9780195396607/obo-9780195396607-0107.xml.|title=Travis Hirschi}}.</ref> Pertemuan dengan seorang peneliti lapangan bernama [[Hanan Selvin]] merupakan titiklangkah tolak minatawal Travis Hirschi untuk lebihdalam menekuni bidang [[kriminologi]], sehingga di kalangan pemikirsarjana [[Amerika]], Travis Hirschi lebih dikenal sebagai seorang [[kriminologi| kriminolog]]. <ref name="Oxfordbibliographies"/>
{{inuseBP|BP19Alvian|15 Mei 2014|5 April 2014}}
 
== Kehidupan dan Karir Traviskarier Hirschi==
'''Travis Hirschi (1935-sekarang)''' adalah seorang pemikir [[sosiologi| sosiologis]] asal Amerika yang mengembangkan teori kontrol sosial atau ''social bond theory'' dalam merespons kenakalan anak-anak muda dan tindakan-tindakan [[kriminal| kejahatan]] di Amerika. <ref name="Britannica">{{en}}http://www.britannica.com/EBchecked/topic/1340901/Travis-Hirschi. </ref> Saat menempuh studi di [[Berkeley]], ia mulai tertarik dengan pemikiran [[Thomas Hobbes]], dan [[Emile Durkheim]] yang membawanya konsen ke dalam persoalan sifat-sifat manusia dan persoalan kriminalitas. <ref name="Oxfordbibliographies">{{en}}http://www.oxfordbibliographies.com/view/document/obo-9780195396607/obo-9780195396607-0107.xml. </ref> Pertemuan dengan seorang peneliti lapangan bernama [[Hanan Selvin]] merupakan titik tolak minat Travis Hirschi untuk lebih menekuni bidang [[kriminologi]], sehingga di kalangan pemikir Amerika, Hirschi dikenal sebagai seorang [[kriminologi| kriminolog]]. <ref name="Oxfordbibliographies"/>
Pada 15 April 1935, Travis Hirschi lahir di [[Rockville]], [[Utah]] pada 15 April 1935. <ref name="Oxfordbibliographies"/> IaMasa memperolehmuda dihabiskan oleh Travis Hirschi di [[Utah]], hal itu dimanfaatkannya dengan perolehan gelar sarjanaSarjana mudaMuda di bidang [[sosiologi]] dan [[sejarah]] dipada tahun 1957 dan memperoleh gelar Magister di bidang [[sosiologi]] dan ilmu [[psikologi]] dipada tahun 1985, keduanyasaat ia peroleh saat menempuh studi di [[University of Utah]]. <ref name="Oxfordbibliographies"/> IaProses pendidikannya di bidang [[akademis]] sempat terhenti saat ia harus mengikuti wajib militer dipada tahun 1958 dan menghabiskan dua tahun kemudiannya di bagian [[analisis data]] untuk [[US Army]]. <ref name="Oxfordbibliographies"/> Setelah mengikuti masa wajib militer selama dua tahun itu, ia kembali melanjutkan studinyapendidikannya untuk memperoleh gelar ''Doctoral''Doktoral dalam bidang [[sosiologi]], di [[University of California]], [[Berkeley]] dan menyelesaikan studinyapendidikannya itu dipada tahun 1968. <ref name="Britannica"/> Selanjutnya ia menerima tawaran sebagai asisten [[professorprofesor]] di departemen [[sosiologi]] [[University of Washington]], [[Seattle]]. <ref name="Oxfordbibliographies"/>
Pada tahun 1981, ia mengajar di beberapa universitas, sebelum akhirnya bergabung dengan [[University of Arizona]] untuk menjadi pengajar di sana. <ref name="Britannica"/>
 
== Konteks Sosial Amerika Tahun 1960-an ==
==Kehidupan dan Karir Travis Hirschi==
Tahun [[1960-an]] merupakan tahun-tahun yang menarik sekaligus mencekam bagi masyarakat [[Amerika]] danmaupun di dalamcatatan sejarahnya, karena dipada saatmasa itulah muncul pemikiran-pemikiran yang beragam. mengenai tindak kejahatan, karena banyak terjadi benturan antara [[nilai]] dan [[norma sosial]] [[Amerika]] yang diberlakukan pada masa itu.<ref name="Hirschi">{{en}}Hirschi, Travis. 1969. Causes of deliquency. Berkeley: University of California Press. Hal. 55-69. </ref> DiPada masa inilah juga terjadi nilai-nilaimuncul perselisihan di antara sesama masyarakat, seperti keterlibatan [[Polisi]] saat mengusir para demonstran sipil [[Amerika]] di bagian [[Selatan]] dengan menggunakan anjing-anjing pelacak dan menyemprotkan gas-gas air mata. kepada mereka.<ref name="Hirschi"/> Tindakan itu adalah satu dari banyaknya kasus kriminal di [[Amerika]] tahun [[1960-an]], sehingga dipada tahun itulah juga mulai banyak pemikiran-pemikiran mengenai kontrol terhadap tindakan-tindakan kriminal, baik dari perspektifsudut pandang etiketetika kelompok dan pengaruhnya padadi dalam sistem peradilan anak-anak muda, terhadapbaik sorotan mula-mulaawal teori pembelajaran sosial, terhadapbaik kemunculanmunculnya pemilihan perspektif rasional, danhingga penolakan palsu dari cara sebelumnya dalam pemikiran mengenai tindakan-tindakan kejahatan sepertimunculnya teori disintegrasi sosial. <ref name="Hirschi"/>
Hirschi lahir di [[Rockville]], [[Utah]] pada 15 April 1935. <ref name="Oxfordbibliographies"/> Ia memperoleh gelar sarjana muda di bidang sosiologi dan sejarah di tahun 1957 dan memperoleh gelar Magister di bidang sosiologi dan ilmu psikologi di tahun 1985, keduanya ia peroleh saat menempuh studi di [[University of Utah]]. <ref name="Oxfordbibliographies"/> Ia mengikuti wajib militer di tahun 1958 dan menghabiskan dua tahun di bagian analisis data untuk [[US Army]]. <ref name="Oxfordbibliographies"/> Setelah mengikuti masa wajib militer selama dua tahun itu, ia kembali melanjutkan studinya untuk gelar ''Doctoral'' dalam bidang sosiologi, di [[University of California]], [[Berkeley]] dan menyelesaikan studinya itu di tahun 1968. <ref name="Britannica"/> Selanjutnya ia menerima tawaran sebagai asisten [[professor]] di departemen sosiologi [[University of Washington]], [[Seattle]]. <ref name="Oxfordbibliographies"/>
DiPada masa inilah juga, masyarakat [[Amerika]] diliputi dengan pelbagai kasus kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak muda dan merekapelaku yang membuatkonkretnya ialah anak-anak muda yang bermasalah di dalam keluarga. <ref name="Empey">{{en}}Empey, LaMar. 1982. American Deliquency: It's meaning and construction. Homewood: The Dorsey Press. Hal. 263-278. </ref> Anak-anak muda yang bermasalah itu, dibiarkan hidup di jalanan oleh keluarga mereka, namun institusi yang terkait dengan persoalan itu juga terlibat untuk mengembalikan mereka ke lingkungan yang lebih bermoral. <ref name="Empey"/> Upaya institusi itu dalam perkembangannya ditopang oleh beberapa peneliti yang melakukan penelitian mengenai persoalan, "apakah memang hanya di dalam keluarga sajalah yang membuat anak-anak muda ini menjadi bermasalah dan membuat masalah?." Beberapa [[kriminologi|kriminolog]] berhasil menemukan dasar lain yang membuat anak-anak muda ini menjadi bermasalah dan membuat masalah, satu yang penting ialah bahwa tindakan kriminal itu tidak hanya karena persoalan relasi di dalam keluarga, tetapi dari adanya kultur penyimpangan dan adanya interaksi yang simbolis, namun saling mempengaruhi. <ref name="Empey"/> Berdasarkan konteks sosial [[Amerika]] pada tahun 1960-an tersebut, makan Travis Hirschi merumuskan [[Teorin om sociala band|teori kontrol sosial]] sebagai reaksi atas kriminalitas yang meningkat di [[Amerika]] masa itu.<ref name="Hirschi"/>
Pada tahun 1981, ia mengajar di beberapa universitas, sebelum akhirnya bergabung dengan [[University of Arizona]] untuk menjadi pengajar di sana. <ref name="Britannica"/>
 
== Teori Kontrol dan Travis Hirschi ==
==Konteks Sosial Amerika Tahun 1960-an==
[[Berkas: Teorin om sociala band.png|150px|jmpl|Teori Kontrol Sosial Travis Hirschi]]
Tahun 1960-an merupakan tahun-tahun yang menarik bagi masyarakat Amerika dan di dalam sejarahnya, karena di saat itulah muncul pemikiran-pemikiran yang beragam. <ref name="Hirschi">{{en}}Hirschi, Travis. 1969. Causes of deliquency. Berkeley: University of California Press. Hal. 55-69. </ref> Di masa inilah juga terjadi nilai-nilai perselisihan, seperti keterlibatan Polisi saat mengusir para demonstran sipil Amerika di bagian Selatan dengan menggunakan anjing-anjing pelacak dan gas-gas air mata. <ref name="Hirschi"/> Tindakan itu adalah satu dari banyaknya kasus kriminal di Amerika tahun 1960-an, sehingga di tahun itulah juga mulai banyak pemikiran-pemikiran mengenai kontrol terhadap tindakan-tindakan kriminal dari perspektif etiket kelompok dan pengaruhnya pada sistem peradilan anak-anak muda terhadap sorotan mula-mula teori pembelajaran sosial, terhadap kemunculan pemilihan perspektif rasional, dan penolakan palsu dari cara sebelumnya dalam pemikiran mengenai tindakan-tindakan kejahatan seperti teori disintegrasi sosial. <ref name="Hirschi"/>
Ide utama di belakang teori kontrol adalah bahwa penyimpangan merupakan hasil dari kekosongan kontrol atau pengendalian sosial. <ref name="Narwoko dan Suyanto">{{id}}Narwoko, Dwi, dan Bagong Suyanto. 2004. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Prenada Media. Hal. 96-97. </ref> Teori ini dibangunnya berdasarkan pandangan bahwa setiap manusia cenderung untuk tidak patuh terhadap [[hukum]] atau memiliki dorongan untuk melakukan pelanggaran [[hukum]]. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Oleh karena itu, para ahli teori kontrol menilai [[perilaku menyimpang]] merupakan [[konsekuensi logis]] dari kegagalan seseorang untuk mentaati [[hukum]]. Dalam konteks ini, [[teori kontrol sosial]] sejajar dengan [[teori konformitas]]. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
Di masa inilah juga, masyarakat Amerika diliputi dengan pelbagai kasus kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak muda dan mereka yang membuat ialah anak-anak muda yang bermasalah di dalam keluarga. <ref name="Empey">{{en}}Empey, LaMar. 1982. American Deliquency: It's meaning and construction. Homewood: The Dorsey Press. Hal. 263-278. </ref> Anak-anak muda yang bermasalah itu, dibiarkan hidup di jalanan oleh keluarga mereka, namun institusi yang terkait dengan persoalan itu juga terlibat untuk mengembalikan mereka ke lingkungan yang lebih bermoral. <ref name="Empey"/> Upaya institusi itu dalam perkembangannya ditopang oleh beberapa peneliti yang melakukan penelitian mengenai persoalan, "apakah memang hanya di dalam keluarga sajalah yang membuat anak-anak muda ini menjadi bermasalah dan membuat masalah?." Beberapa [[kriminologi|kriminolog]] berhasil menemukan dasar lain yang membuat anak-anak muda ini menjadi bermasalah dan membuat masalah, satu yang penting ialah bahwa tindakan kriminal itu tidak hanya karena persoalan relasi di dalam keluarga, tetapi dari adanya kultur penyimpangan dan adanya interaksi yang simbolis, namun saling mempengaruhi. <ref name="Empey"/>
Salah satu ahli yang mengembangkan teori ini adalah Travis Hirschi. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Ia mengajukan beberapa proposisi teoretisnya, yaitu:
* Segala bentuk pengingkaran terhadap aturan-aturan sosial adalah akibat dari kegagalan mensosialisasi individu warga masyarakat untuk bertindak teratur terhadap [[aturan]] atau [[tata tertib]] yang ada. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
* [[Penyimpangan]] dan bahkan [[kriminalitas]] atau [[perilaku kriminal]], merupakan bukti kegagalan kelompok-kelompok sosial konvensional untuk mengikat [[individu]] agar tetap teratur, seperti: [[keluarga]], [[sekolah]] atau institusidepartemen pendidikan dan kelompok-kelompok dominan lainnya. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
* Setiap [[individu]] seharusnya belajar untuk teratur dan tidak melakukan tindakan penyimpangan atau [[kriminal]].<ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
* Kontrol internal lebih berpengaruh daripada kontrol eksternal.<ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
Lebih lanjut Travis Hirschi memetakan empat unsur utama di dalam kontrol sosial internal yang terkandung di dalam proposisinya, yaitu ''attachment'' (kasih sayang), ''commitment'' (tanggung jawab), ''involvement'' (keterlibatan atau partisipasi), dan ''believe'' (kepercayaan atau keyakinan). <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Empat unsur utama itu di dalam peta pemikiran Trischi<!--jangan gunakan singkatan nama tokoh--> dinamakan ''social bonds'' yang berfungsi untuk mengendalikan perilaku individu. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Keempat unsur utama itu dijelaskan sebagai berikut:
* ''Attachment'' atau kasih sayang adalah sumber kekuatan yang muncul dari hasil sosialisasi di dalam kelompok primernya (misalnya: keluarga), sehingga individu memiliki komitmen yang kuat untuk patuh terhadap aturan. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
* ''Commitment'' atau tanggung jawab yang kuat terhadap aturan dapat memberikan kerangka kesadaran mengenai masa depan. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Bentuk komitmen ini, antara lain berupa kesadaran bahwa masa depannya akan suram apabila ia melakukan tindakan menyimpang. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
* ''Involvement'' atau keterlibatan akan mendorong individu untuk berperilaku partisipatif dan terlibat di dalam ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh masyarakat. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Intensitas keterlibatan seseorang terhadap aktivitas-aktivitas normatif konvensional dengan sendirinya akan mengurangi peluang seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
* ''Believe'' atau kepercayaan, kesetiaan, dan kepatuhan terhadap [[norma-norma]] [[sosial]] atau [[aturan]] masyarakat akhirnya akan tertanam kuat di dalam diri seseorang dan itu berarti aturan sosial telah ''self-enforcing'' dan eksistensinya (bagi setiap individu) juga semakin kokoh. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
 
== Referensi ==
==Teori Kontrol dan Travis Hirschi==
Ide utama di belakang teori kontrol adalah bahwa penyimpangan merupakan hasil dari kekosongan kontrol atau pengendalian sosial. <ref name="Narwoko dan Suyanto">{{id}}Narwoko, Dwi, dan Bagong Suyanto. 2004. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Prenada Media. Hal. 96-97. </ref> Teori ini dibangunnya berdasarkan pandangan bahwa setiap manusia cenderung untuk tidak patuh terhadap [[hukum]] atau memiliki dorongan untuk melakukan pelanggaran [[hukum]]. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Oleh karena itu, para ahli teori kontrol menilai perilaku menyimpang merupakan konsekuensi logis dari kegagalan seseorang untuk mentaati [[hukum]]. Dalam konteks ini, [[teori kontrol sosial]] sejajar dengan [[teori konformitas]]. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
Salah satu ahli yang mengembangkan teori ini adalah Travis Hirschi. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Ia mengajukan beberapa proposisi teoretisnya, yaitu:
* Segala bentuk pengingkaran terhadap aturan-aturan sosial adalah akibat dari kegagalan mensosialisasi individu warga masyarakat untuk bertindak teratur terhadap aturan atau tata tertib yang ada. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
* Penyimpangan dan bahkan kriminalitas atau perilaku kriminal, merupakan bukti kegagalan kelompok-kelompok sosial konvensional untuk mengikat individu agar tetap teratur, seperti: keluarga, sekolah atau institusi pendidikan dan kelompok-kelompok dominan lainnya. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
* Setiap individu seharusnya belajar untuk teratur dan tidak melakukan tindakan penyimpangan atau kriminal.
* Kontrol internal lebih berpengaruh daripada kontrol eksternal.
Lebih lanjut Travis Hirschi memetakan empat unsur utama di dalam kontrol sosial internal yang terkandung di dalam proposisinya, yaitu ''attachment'' (kasih sayang), ''commitment'' (tanggung jawab), ''involvement'' (keterlibatan atau partisipasi), dan ''believe'' (kepercayaan atau keyakinan). <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Empat unsur utama itu di dalam peta pemikiran Trischi dinamakan ''social bonds'' yang berfungsi untuk mengendalikan perilaku individu. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Keempat unsur utama itu dijelaskan sebagai berikut:
*''Attachment'' atau kasih sayang adalah sumber kekuatan yang muncul dari hasil sosialisasi di dalam kelompok primernya (misalnya: keluarga), sehingga individu memiliki komitmen yang kuat untuk patuh terhadap aturan. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
*''Commitment'' atau tanggung jawab yang kuat terhadap aturan dapat memberikan kerangka kesadaran mengenai masa depan. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Bentuk komitmen ini, antara lain berupa kesadaran bahwa masa depannya akan suram apabila ia melakukan tindakan menyimpang. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
*''Involvement'' atau keterlibatan akan mendorong individu untuk berperilaku partisipatif dan terlibat di dalam ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh masyarakat. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/> Intensitas keterlibatan seseorang terhadap aktivitas-aktivitas normatif konvensional dengan sendirinya akan mengurangi peluang seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
*''Believe'' atau kepercayaan, kesetiaan, dan kepatuhan terhadap norma-norma sosial atau aturan masyarakat akhirnya akan tertanam kuat di dalam diri seseorang dan itu berarti aturan sosial telah ''self-enforcing'' dan eksistensinya (bagi setiap individu) juga semakin kokoh. <ref name="Narwoko dan Suyanto"/>
 
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Sosiologi]]
[[Kategori:Kriminologi]]
[[Kategori:Amerika (benua)]]