Keberfungsian sosial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Hapus pranala ke "Kapasitas": Menghapus pranala balik ke halaman yang dihapus Kapasitas. (🔍) |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Keberfungsian Sosial''' secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam melaksanakan fungsi sosialnya atau
Keberfungsian sosial mengacu pada cara yang dilakukan individu-individu atau kelompok dalam melaksanakan tugas kehidupan dan memenuhi kebutuhannya.<ref name="siporin">{{cite book|title=Introduction to Social Work Practice|url=https://archive.org/details/introductiontoso0000sipo|author=Marx Siporin|year=1975|publisher=MacMillan}}</ref> Keberfungsian sosial merujuk pada cara individu-individu atau kolektivitas seperti [[keluarga]], perkumpulan, [[komunitas]] dan sebagainya berperilaku untuk dapat melaksanakan tugas-tugas kehidupan mereka dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka.<ref name="siporin"/> Karena orang berfungsi dalam arti peranan-peranan sosial mereka, maka keberfungsian sosial menunjukkan kegiatan-kegiatan yang dipandang pokok untuk pelaksanaan beberapa peranan yang karena keanggotaannya dalam kelompok-kelompok sosial, setiap orang diminta untuk melakukannya.<ref name="adi">{{cite book|title=Pengantar Pekerjaan Sosial|author=Adi Fahrudin|year=2012|publisher=PT Refika Aditama}}</ref> Peranan sosial, misalnya peranan sebagai suami, adalah pola tugas yang diharapkan dan perilaku lain yang berhubungan dengan status sosial. setiap orang menduduki beberapa [[status sosial]] sekaligus, misalnya status sebagai suami, sebagai ayah, sebagai pegawai, sebagai warga masyarakat, dan sebagainya. setiap status sosial disertai oleh peranan sosial tertentu, dan pelaksanaan peranan-peranan sosial ini menunjukkan keberfungsian sosial.<ref name="adi"/>
Keberfungsian sosial menunjukkan keseimbangan pertukaran, kesesuaian, kecocokan, dan penyesuaian timbal balik antara orang, secara individual atau secara kolektif, dan lingkungan mereka.<ref name="adi"/> Keberfungsian sosial dinilai berdasarkan apakah keberfungsian sosial tersebut memenuhi kebutuhan dan memberikan kesejahteraan kepada orang dan komunitasnya, dan apakah keberfungsian sosial itu normal dan dibenarkan secara sosial.<ref name="adi"/>
Ide dasar dari uraian tentang keberfungsian sosial ini adalah bahwa dalam konteks perubahan masyarakat yang semakin lama semakin cepat, terjadi pergeseran norma-norma sosial di dalam masyarakat karena proses interaksi dengan masyarakat-masyarakat lain, sementara di sisi lain masyarakat tersebut memegang nilai-nilai sosio-budayanya sendiri yang memang seharusnya dipertahankannya sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat itu sendiri.<ref name="budhi"/> Dalam dinamika sosial tersebut, banyak terjadi kesulitan penyesuaian diri pada warga masyarakat yang mengakibatkan masalah bagi mereka untuk dapat melaksanakan peran (perilaku yang seharusnya) sesuai dengan status sosial yang disandangnya.<ref name="budhi"/>
Keberfungsian sosial mengacu pada cara yang dilakukan individu-individu atau kelompok dalam melaksanakan tugas kehidupan dan memenuhi kebutuhannya.<ref name="kemensos">{{cite web|url=https://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=761|title=PEKERJAAN SOSIAL DAN PARADIGMA BARU KEMISKINAN|accessdate=6 April 2014|publisher=Kementrian Sosial}}</ref> Konsep ini pada intinya menunjuk pada kapabilitas individu, keluarga atau masyarakat dalam menjalankan peran-peran sosial di lingkungannya.<ref name="kemensos"/> Baker, Dubois dan Miley (1992) menyatakan bahwa keberfungsian sosial berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar diri dan keluarganya, serta dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.<ref name="kemensos"/> Konsepsi ini mengedepankan [[nilai]] bahwa manusia adalah subyek dari segenap proses dan
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Sosial]]
[[Kategori:Artikel BP2014]]
|