Kelas kata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Tsabit Mustafid (bicara | kontrib)
k Salah ketik
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(63 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Kelas kata''' atau '''golongan kata''' ({{lang-en|part of speech}}) adalah golongan [[kata]] dalam satuan [[bahasa]] berdasarkan kategori bentuk, [[fungsi]], dan makna dalam [[sistem]] [[gramatikal|tata bahasa]]. Untuk menyusun [[kalimat]] yang baik dan benar dengan berdasarkan pola-pola kalimat [[baku]], pemakai [[bahasa]] haruslah mengenal jenis dan [[fungsi]] kelas kata terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan.
{{inuseBP|BP47Dhorifah|27 Juni 2014|1 April 2014}}
 
== Fungsi ==
[[File:Kelas Kata.jpg|thumb|350px|left|Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia oleh Harimurti Kridalaksana]]
 
'''Kelas kata''' (jenismempunyai kata)beberapa adalahfungsi golongan [[kata]]penting dalam satuanpenyusunan [[bahasa]] berdasarkan kategori bentukkalimat, [[fungsi]],di danantaranya; maknamelambangkan dalampemikiran [[sistem]]atau [[gramatikalgagasan]].<ref name="Widjono">Widjono; ''Bahasa Indonesia'', Jakarta:PT Grasindo, 2007, hal. 131. Cet. 2 </ref> UntukYang menyusunsemula [[kalimat]]hanya berupa gagasan yang baikbersifat danabstrak, benarlalu denganbisa berdasarkanmenjadi pola-polakonkret [[kalimat]]karena [[baku]]adanya kelas kata.<ref name="Widjono" /> Kemudian, pemakaikelas [[bahasa]]kata harusjuga mengenalberfungsi jenisuntuk danmembentuk [[fungsi]]macam-macam kelasstruktur [[kata]].kalimat serta memperjelas makna gagasan.<ref name="Widjono" />
 
Selain yang tersebut di atas, kelas kata juga berfungsi sebagai pembentuk satuan makna sebuah frasa, klausa, atau kalimat.<ref name="Widjono" /> Selanjutnya, menghasilkan karangan yang dapat dipahami dan dinikmati oleh orang lain, mengungkapkan berbagai jenis [[ekspresi]], antara lain: [[berita]], perintah, penjelasan, [[argumentasi]], [[pidato]], dan [[diskusi]].<ref name="Widjono" /> Tentunya kelas kata juga berfungsi untuk mengungkapkan berbagai [[sikap]], misalnya: setuju, menolak, dan menerima.<ref name="Widjono" />
==Fungsi==
 
Fungsi== Pembagian kelas [[kata]] adalah:<ref name="Widjono"/>=
 
Menurut [[Tata Bahasa]] [[Baku]] [[Bahasa]] [[Indonesia]], kelas [[kata]] dibagi menjadi 56 kelompok, yaitu [[verba]]; [[nomina]], [[pronomina]], dan [[numeralia]]; [[adjektiva]]; [[adverbia]]; dan kata tugas. <ref name="Iskak">Iskak, Ahmad, dkk (2008).''Bahasa Indonesia''.Jakarta:Penerbit Erlangga.Hal 134 </ref>
1. Melambangkan pikiran atau gagasan yang [[abstrak]] menjadi konkret
 
1.=== [[Verba]] (kata kerja) ===
2. Membentuk macam-macam struktur [[kalimat]]
 
[[Kata kerja]] adalah kata/ kelompok kata yang digunakan untuk menggambarkan/ menyatakan suatu perbuatan, kejadian, peristiwa, eksistensi, [[pengalaman]], keadaan, dan pertalian antara dua benda.<ref name="Lingga">Lingga, Hotben (2006). ''Advance English Grammar for TOEFL Preparation''. Jakarta: Puspa Swara. pp. 2–6.</ref> Sebagai contoh kata menggigit dalam kalimat "[[Drakula]] '''menggigit''' korban-korbannya di bagian leher".<ref name="Lingga" />
3. Memperjelas makna gagasan [[kalimat]]
 
2.=== [[Nomina]] (kata benda) ===
4. Membentuk satuan makna sebuah [[frasa]], [[klausa]], atau [[kalimat]]
 
[[Kata benda]] adalah [[kata]] atau kelompok kata yang menyatakan suatu nama. <ref name="Lingga" /> Kata benda merupakan nama [[orang]], [[binatang]], tempat, benda, aktivitas, sifat , atau [[gagasan]]. <ref name="Lingga" /> [[Fungsi]] dasar kata benda adalah menamai sesuatu (seseorang, tempat, benda, [[ide]], binatang, sifat, atau perbuatan).<ref name="Lingga" /> Contohnya "'''Saya''' senang menonton '''badminton'''".<ref name="Lingga" />
5. Membentuk gaya pengungkapan sehingga menghasilkan [[karangan]] yang dapat dipahami dan dinikmati oleh orang lain
 
3.=== [[Pronomina]] (kata ganti) ===
6. Mengungkapkan berbagai jenis [[ekspresi]], antara lain: [[berita]], perintah, penjelasan, [[argumentasi]], [[pidato]], dan [[diskusi]]
 
[[Kata ganti]] adalah kata yang digunakan sebagai [[kata benda]] atau [[frase]] kata benda. <ref name="Lingga" /> [[Kata ganti]] menunjuk [[orang]] atau benda tanpa memberi/ menyebut nama [[orang]] atau benda yang sesungguhnya. <ref name="Lingga" /> Kata ganti mengambil posisi kata benda dan berfungsi seperti [[kata benda]].<ref name="Lingga" /> Contohnya "Rony absen karena '''ia''' sakit", kata ''ia'' di sini menunjukkan pronomina.<ref name="Lingga" />
7. Mengungkapkan berbagai [[sikap]], misalnya: setuju, menolak, dan menerima
 
==Pembagian= KelasNumeralia Kata===
 
Numeralia adalah kata (frasa) yang menunjukkan bilangan atau kuantitas; kata bilangan. Dalam istilah linguistik, numeralia menyatakan beberapa kali perbuatan terjadi, misal sekali, dua kali, dan sebagainya. <ref name="SugonoDepartemen">Departemen Sugono,Pendidikan Dendy, dkkNasional (2008).''Kamus Besar Bahasa Indonesia'''. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal 970. Cet. Pertama Edisi IV </ref> Dalam istilah [[linguistik]], numeralia menyatakan beberapa kali perbuatan terjadi, misal sekali, dua kali, dan sebagainya.<ref name="Departemen" />
Menurut [[Tata Bahasa]] [[Baku]] [[Bahasa]] [[Indonesia]], kelas [[kata]] dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu [[verba]]; [[nomina]], [[pronomina]], dan [[numeralia]]; [[adjektiva]]; [[adverbia]]; dan kata tugas. <ref name="Iskak">Iskak, Ahmad, dkk (2008).''Bahasa Indonesia''.Jakarta:Penerbit Erlangga.Hal 134 </ref>
 
=== Adjektiva ===
1. [[Verba]] (kata kerja)
 
Adjektiva atau [[Katakata kerjasifat]] adalah kata/ kelompok kata yang digunakan untuk menggambarkan/, menyatakanmembatasi, suatumemberi perbuatansifat, kejadian,dan peristiwa,menambah eksistensi,suatu makna pada [[pengalamankata benda]], keadaan,atau dan[[kata pertalian antara dua bendaganti]]. <ref name="Lingga" /> Lingga,Contohnya Hotbenkata (2006).'''enam puluh'''Advance Englishdalam Grammarkalimat for"Ada TOEFL'''enam Preparationpuluh'''. Jakarta:Puspa[[orang]] Swara.[[guru]] Haldi 2-6sekolah ini".</ref name="Lingga" />
 
=== Adverbia ===
Contoh kalimat:
Adverbia atau [[Katakata keterangan]] adalah [[kata]] yang digunakan untuk membatasi dan memberikan [[informasi]] lebih banyak tentang [[kata kerja]], [[kata keterangan]] yang lain, atau keseluruhan [[kalimat]]. <ref name="Lingga" /> Atau, kata yang digunakan untuk menerangkan bagaimana, dimanadi mana, kapan, dan mengapa suatu perbuatan dilakukan atau terjadi.<ref name="Lingga" /> Contoh: "Mereka hidup '''dengan gembira'''".<ref name="Lingga" />
 
== Kelas Katakata dalam [[Gramatika]]gramatika ==
[[Drakula]] '''menggigit''' korban-korbannya di bagian leher. <ref name="Lingga"/>
 
Berlainan dengan karya [[tradisional]] yang memperlakukan kelas [[kata]] sebagai inti [[tata bahasa]], dalam [[linguistik]] [[modern]] kualifikasi [[kata]] atau kategorisasi [[kata]] hanyalah dianggap sebagai salah satu aspek tata [[bahasa]], sejajar dengan aspek-aspek lain yang harus mendapat perlakuan yang seimbang, bila kita men[[deskripsi]]kan [[tata bahasa]] secara memadai.<ref name="Kridalaksana">Kridalaksana, Harimurti (2004). ''Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia''. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halpp. 5-65–6. Cet.4 4</ref>
2. [[Nomina]] (kata benda)
 
Secara keseluruhan [[tata bahasa]] atau [[gramatika]] mempunyai komponen-konponenkomponen berikut: <ref name="Kridalaksana"/>
[[Kata benda]] adalah [[kata]] atau kelompok kata yang menyatakan suatu nama. <ref name="Lingga"/> Kata benda merupakan nama [[orang]], [[binatang]], tempat, benda, aktivitas, sifat , atau [[gagasan]]. <ref name="Lingga"/> [[Fungsi]] dasar kata benda adalah menamai sesuatu (seseorang, tempat, benda, [[ide]], binatang, sifat, atau perbuatan). <ref name="Lingga"/>
1.* ''Struktur gramatikal'' yang memperlihatkan bagaimana bangun [[gramatika]] suatu [[bahasa]] sehingga kita dapat melihat [[konstruksi]] dan konstituensi dari unsur-unsur [[gramatikal]] yang berasal dari [[leksem]], di samping hubungan sintagmatis dan paradigmatis di antaranya. <ref name="Kridalaksana" />
 
2.* ''Sistem gramatikal'' yang memperlihatkan bagaimana unsur-unsur [[gramatikal]] berperilaku sebagai satuan yang terorganisir sebagai suatu [[hierarki]] dari yang terkecil, yakni [[morfem]], sampai yang terbesar, yakni [[wacana]]. <ref name="Kridalaksana" />
Contoh:
3.* ''Kategori gramatikal'' atau klasifikasi [[gramatikal]] yang memperlihatkan bagaimana satuan-satuan [[gramatikal]] dengan pelbagai cirinya berperilakuber[[perilaku]] sebagai satuan yang lebih [[abstrak]] dalam satuan [[gramatikal]] yang lebih besar. <ref name="Kridalaksana" />
 
4.* ''Fungsi gramatikal'' yang memperlihatkan bagaimana bagian dari satuan-satuan [[gramatikal]] itu dalam satuan yang lebih besar berperilaku dalam hubungan saling ketergantungan satu sama lain, sehingga diperoleh [[konsep]]-konsep seperti modifikasi, [[subyek]], [[predikat]], [[obyekobjek]], [[pelengkap]], dan [[keterangan]], tema dan rema. <ref name="Kridalaksana" />
'''Saya''' senang menonton '''badminton.''' <ref name="Lingga"/>
5.* ''Peran gramatikal'' yang memperlihatkan bagaimana [[gramatika]] menjadi ungkapan dari konfigurasi [[semantis]] yang meng[[kombinasi]]kan konsep-konsep sehingga [[bahasa]] menjadi alat [[komunikasi]] yang ber[[makna]]. <ref name="Kridalaksana" />
 
3. [[Pronomina]] (kata ganti)
 
[[Kata ganti]] adalah kata yang digunakan sebagai [[kata benda]] atau [[frase]] kata benda. <ref name="Lingga"/> [[Kata ganti]] menunjuk [[orang]] atau benda tanpa memberi/ menyebut nama [[orang]] atau benda yang sesungguhnya. <ref name="Lingga"/> Kata ganti mengambil posisi kata benda dan berfungsi seperti [[kata benda]]. <ref name="Lingga"/>
 
Contoh kalimat:
 
Rony absen karena '''ia''' sakit. <ref name="Lingga"/>
 
4. Numeralia
 
Numeralia adalah kata (frasa) yang menunjukkan bilangan atau kuantitas; kata bilangan. Dalam istilah linguistik, numeralia menyatakan beberapa kali perbuatan terjadi, misal sekali, dua kali, dan sebagainya. <ref name"Sugono"> Sugono, Dendy, dkk (2008).''Kamus Besar Bahasa Indonesia'''. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal 970. Cet. Pertama Edisi IV </ref>
 
5. [[Adjektiva]] (kata sifat)
 
[[Kata sifat]] adalah [[kata]] yang digunakan untuk menggambarkan, membatasi, memberi sifat, dan menambah suatu makna pada [[kata benda]] atau [[kata ganti]]. <ref name="Lingga"/>
 
Contoh kalimat:
 
Ada '''enam puluh''' [[orang]] [[guru]] di sekolah ini. <ref name="Lingga"/>
 
6. Adverbia (kata keterangan/ tambahan)
 
[[Kata keterangan]] adalah [[kata]] yang digunakan untuk membatasi dan memberikan [[informasi]] lebih banyak tentang [[kata kerja]], [[kata keterangan]] yang lain, atau keseluruhan [[kalimat]]. <ref name="Lingga"/> Atau, kata yang digunakan untuk menerangkan bagaimana, dimana, kapan, dan mengapa suatu perbuatan dilakukan atau terjadi. <ref name="Lingga"/>
 
Contoh kalimat:
 
Mereka hidup '''dengan gembira'''. <ref name="Lingga"/>
 
==Kelas Kata dalam [[Gramatika]]==
 
Berlainan dengan karya [[tradisional]] yang memperlakukan kelas [[kata]] sebagai inti [[tata bahasa]], dalam [[linguistik]] [[modern]] kualifikasi [[kata]] atau kategorisasi [[kata]] hanyalah dianggap sebagai salah satu aspek tata [[bahasa]], sejajar dengan aspek-aspek lain yang harus mendapat perlakuan yang seimbang, bila kita men[[deskripsi]]kan [[tata bahasa]] secara memadai.<ref name="Kridalaksana">Kridalaksana, Harimurti (2004).''Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia''. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal 5-6. Cet.4 </ref>
 
Secara keseluruhan [[tata bahasa]] atau [[gramatika]] mempunyai komponen-konponen berikut: <ref name="Kridalaksana"/>
 
1.''Struktur gramatikal'' yang memperlihatkan bagaimana bangun [[gramatika]] suatu [[bahasa]] sehingga kita dapat melihat [[konstruksi]] dan konstituensi dari unsur-unsur [[gramatikal]] yang berasal dari [[leksem]], di samping hubungan sintagmatis dan paradigmatis di antaranya. <ref name="Kridalaksana"/>
 
2. ''Sistem gramatikal'' yang memperlihatkan bagaimana unsur-unsur [[gramatikal]] berperilaku sebagai satuan yang terorganisir sebagai suatu [[hierarki]] dari yang terkecil, yakni [[morfem]], sampai yang terbesar, yakni [[wacana]]. <ref name="Kridalaksana"/>
 
3. ''Kategori gramatikal'' atau klasifikasi [[gramatikal]] yang memperlihatkan bagaimana satuan-satuan [[gramatikal]] dengan pelbagai cirinya berperilaku sebagai satuan yang lebih [[abstrak]] dalam satuan [[gramatikal]] yang lebih besar. <ref name="Kridalaksana"/>
 
4. ''Fungsi gramatikal'' yang memperlihatkan bagaimana bagian dari satuan-satuan [[gramatikal]] itu dalam satuan yang lebih besar berperilaku dalam hubungan saling ketergantungan satu sama lain, sehingga diperoleh [[konsep]]-konsep seperti modifikasi, [[subyek]], [[predikat]], [[obyek]], [[pelengkap]], dan [[keterangan]], tema dan rema. <ref name="Kridalaksana"/>
 
5. ''Peran gramatikal'' yang memperlihatkan bagaimana [[gramatika]] menjadi ungkapan dari konfigurasi [[semantis]] yang meng[[kombinasi]]kan konsep-konsep sehingga [[bahasa]] menjadi alat [[komunikasi]] yang ber[[makna]]. <ref name="Kridalaksana"/>
 
== Lihat pula ==
Baris 93 ⟶ 51:
{{reflist}}
 
[[Kategori:Kelas kataLinguistik| Logistik]]
{{linguistik-stub}}
 
[[Kategori:Kelas kata| ]]