Padi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 202.67.34.1 (pembicaraan). (TW)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(81 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|kegunaan lainnya|Padi (disambiguasi)}}
{{Taxobox spesies
{{taxobox
|genus = ''[[Oryza]]''
|species = '''''O. sativa'''''
|name = Padi
|image = Koeh-232.jpg
|image_caption = Padi dari ''Koehler's Book of Medicinal Plants''
|regnumauthority = [[PlantaeCarolus Linnaeus|L.]]
|divisio = [[Magnoliophyta]]
|unranked_classis = [[Monocots]]
|unranked_ordo = [[Commelinids]]
|ordo = [[Poales]]
|familia = [[Poaceae]]
|genus = ''[[Oryza]]''
|species = '''''O. sativa'''''
|binomial = ''Oryza sativa''
|plural_taxon = Spesies
* ''O. barthii''
Baris 22 ⟶ 16:
* ''O. sativa''
}}
[[Berkas:Oryza sativa MHNT.BOT.2015.2.52.jpg|jmpl|''Oryza sativa'']]
[[Berkas:Paddy in Bogor.JPG|thumbjmpl|190px|Padi yang mendekati masa panen]]
[[Berkas:NRCSCA02029 - California (783)(NRCS Photo Gallery).jpg|thumb|250px|Lahan padi di California, Amerika]]
[[Berkas:ポット式田植え機NRCSCA02029 - California (783)(NRCS Photo Gallery).JPGjpg|thumbjmpl|250px|Mesin penanamLahan padi di JepangCalifornia, Amerika Serikat]]
[[Berkas:ポット式田植え機.JPG|jmpl|250px|Mesin penanam padi di Jepang]]
'''Padi''' (bahasa latin: ''{{Lang-la|Oryza sativa'' L.}}) merupakan salah satu [[tanaman]] budidaya terpenting dalam [[peradaban]]. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai [[padi liar]]. Padi diduga berasal dari [[India]] atau [[Indocina]] dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM. <ref name="ensiklopedi">Shadily, Hassan. Ensiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru-Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects. Jakarta, 1984. Hal. 2503</ref>
 
Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua [[serealia]], setelah [[jagung]] dan [[gandum]]. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.
 
Hasil dari pengolahan padi dinamakan '''[[beras]]'''.
 
==Ciri Ciri-ciri ==
Padi termasuk dalam suku padi-padian atau ''poaceae''. Terna semusim, berakar serabut, batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut ''floret'' yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya,bentuk bentuknya hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3mm3&nbsp;mm hingga 15mm15&nbsp;mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur dominan padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis ''enduspermium''.
Padi termasuk dalam suku padi-padian atau ''poaceae''.
Terna semusim,berakar serabut,batang sangat pendek,struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak,daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua,berurat daun sejajar,tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang,bagian bunga tersusun majemuk,tipe malai bercabang,satuan bunga disebut ''floret'' yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula,tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya,bentuk hampir bulat hingga lonjong,ukuran 3mm hingga 15mm,tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam,struktur dominan padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis ''enduspermium''.
 
== Reproduksi ==
Setiap bunga padi memiliki enam kepala sari (anther) dan kepala putik (stigma) bercabang dua berbentuk sikat botol. Kedua organ seksual ini umumnya siap bereproduksi dalam waktu yang bersamaan. Kepala sari kadang-kadang keluar dari palea dan lemma jika telah masak.
Dari segi reproduksi, padi merupakan tanaman berpenyerbukan sendiri, karena 95% atau lebih serbuk sari membuahi sel telur tanaman yang sama.
Setelah pembuahan terjadi, zigot dan inti polar yang telah dibuahi segera membelah diri. Zigot berkembang membentuk embrio dan inti polar menjadi endosperm. Pada akhir perkembangan, sebagian besar bulir padi mengadung pati dibagian endosperm. Bagi tanaman muda,pati dimanfaatkan sebagai sumber gizi.
 
== Genetika dan pemuliaan ==
 
Satu set [[genom]] padi terdiri atas 12 [[kromosom]]. Karena padi adalah tanaman [[diploid]], maka setiap [[sel]] padi memiliki 12 pasang kromosom (kecuali sel seksual).
 
Padi merupakan [[organisme model]] dalam kajian genetika tumbuhan karena dua alasan: kepentingannya bagi umat manusia dan ukuran kromosom yang relatif kecil, yaitu 1.6~2.3 × 10<sup>8</sup> pasangan basa (''base pairs'', bp).<ref>[http://www.gramene.org/newsletters/rice_genetics/rgn8/v8p152.html situs Gramene.org]</ref>. Sebagai tanaman model, genom padi telah di[[sekuensing DNA|sekuensing]], seperti juga [[genom manusia]].
 
Perbaikan genetik padi telah berlangsung sejak manusia membudidayakan padi. Dari hasil tindakan ini orang mengenal berbagai macam [[ras lokal]], seperti 'Rajalele' dari [[Klaten]] atau 'Pandanwangi' dari [[Cianjur]] di Indonesia atau 'Basmati Rice' dari [[India]] utara. Orang juga berhasil mengembangkan padi lahan kering (''padi gogo'') yang tidak memerlukan penggenangan atau ''padi rawa'' yang mampu beradaptasi terhadap kedalaman air rawa yang berubah-ubah. Di negara lain dikembangkan pula berbagai tipe padi.
 
[[Pemuliaan tanaman|Pemuliaan]] padi secara sistematis baru dilakukan sejak didirikannya [[IRRI]] di [[Filipina]] sebagai bagian dari gerakan modernisasi pertanian dunia yang dijuluki sebagai [[Revolusi Hijau]]. Sejak saat itu muncullah berbagai kultivar padi dengan daya hasil tinggi untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia. Dua kultivar padi modern pertama adalah 'IR5' dan 'IR8' (di Indonesia diadaptasi menjadi 'PB5' dan 'PB8'). Walaupun hasilnya tinggi tetapi banyak petani menolak karena rasanya tidak enak (pera). Selain itu, terjadi wabah [[hama]] [[wereng coklat]] pada tahun 1970-an.
 
Ribuan persilangan kemudian dirancang untuk menghasilkan kultivar dengan potensi hasil tinggi dan tahan terhadap berbagai [[hama]] dan [[fitopatologi|penyakit]] padi. Pada tahun 1984 pemerintah Indonesia pernah meraih penghargaan dari [[PBB]] ([[FAO]]) karena berhasil meningkatkan produksi padi hingga dalam waktu 20 tahun dapat berubah dari pengimpor padi terbesar dunia menjadi negara swasembada beras. Prestasi ini tidak dapat dilanjutkan dan baru kembali pulih sejak tahun 2007.
 
Hadirnya [[bioteknologi]] dan [[rekayasa genetika]] pada tahun 1980-an memungkinkan perbaikan kualitas nasi. Sejumlah tim peneliti di Swiss mengembangkan padi transgenik yang mampu memproduksi [[toksin]] bagi hama pemakan bulir padi dengan harapan menurunkan penggunaan pestisida. IRRI, bekerja sama dengan beberapa lembaga lain, merakit "[[Padi emas]]" (''Golden Rice'') yang dapat menghasilkan [[Karotena|provitamin A]] pada berasnya, yang diarahkan bagi pengentasan [[defisiensi]] vitamin A di berbagai [[negara berkembang]]. Suatu tim peneliti dari [[Jepang]] juga mengembangkan padi yang menghasilkan toksin bagi [[bakteri]] [[kolera]].<ref>Focus 25, 2007</ref>. Diharapkan beras yang dihasilkan padi ini dapat menjadi alternatif [[imunisasi]] kolera, terutama di negara-negara berkembang.
 
Sejak tahun 1970-an telah diusahakan pengembangan padi [[hibrida]], yang memiliki potensi hasil lebih tinggi. Karena biaya pembuatannya tinggi, kultivar jenis ini dijual dengan harga lebih mahal daripada kultivar padi yang dirakit dengan metode lain.
Baris 59 ⟶ 51:
 
=== Keanekaragaman genetik ===
Hingga sekarang ada dua [[spesies]] padi yang dibudidayakan manusia secara massal: ''Oryza sativa'' yang berasal dari [[Asia]] dan ''O. glaberrima'' yang berasal dari [[Afrika Barat]].
 
Pada awal mulanya ''O.Oryza sativa'' dianggap terdiri dari dua [[subspesies]], ''indica'' dan ''japonica'' (sinonim ''sinica''). Padi ''japonica'' umumnya berumur panjang, postur tinggi namun mudah rebah, lemmanya memiliki "ekor" atau "bulu" ([[bahasa Inggris|Ing.]] ''awn''), bijinya cenderung membulat, dan nasinya lengket. Padi ''indica'', sebaliknya, berumur lebih pendek, postur lebih kecil, lemmanya tidak ber-"bulu" atau hanya pendek saja, dan bulir cenderung oval sampai lonjong. Walaupun kedua anggota subspesies ini dapat saling membuahi, persentase keberhasilannya tidak tinggi. Contoh terkenal dari hasil persilangan ini adalah [[kultivar]] 'IR8', yang merupakan hasil seleksi dari persilangan ''japonica'' (kultivar 'Deegeowoogen' dari [[Formosa]]) dengan ''indica'' (kultivar 'Peta' dari [[Indonesia]]). Selain kedua varietas ini, dikenal varietas minor ''javanica'' yang memiliki sifat antara dari kedua tipe utama di atas. Varietas ''javanica'' hanya ditemukan di [[Pulau Jawa]].
 
Kajian dengan bantuan teknik [[biologi molekular]] sekarang menunjukkan bahwa selain dua subspesies ''O. sativa'' yang utama, ''indica'' dan ''japonica'', terdapat pula subspesies minor tetapi bersifat adaptif tempatan, seperti ''aus'' (padi gogo dari Bangladesh), ''royada'' (padi pasang-surut/rawa dari [[Bangladesh]]), ''ashina'' (padi pasang-surut dari [[India]]), dan ''aromatic'' (padi wangi dari Asia Selatan dan [[Iran]], termasuk padi basmati yang terkenal). Pengelompokan ini dilakukan menggunakan [[penanda genetik|penanda]] [[RFLP]] dibantu dengan [[isozim]].<ref>Glaszmann, J.C. 1987. Isozymes and classification of asian rice varieties. ''Theor. Appl. Genet.'' 74:21—30.</ref> Kajian menggunakan penanda genetik [[SSR]] terhadap [[genom]] [[inti sel]] dan dua [[lokus]] pada genom [[kloroplas]] menunjukkan bahwa pembedaan ''indica'' dan ''japonica'' adalah mantap, tetapi ''japonica'' ternyata terbagi menjadi tiga kelompok khas: ''temperate japonica'' ("''japonica'' daerah sejuk" dari Cina, [[Korea]], dan [[Jepang]]), ''tropical japonica'' ("''japonica'' daerah tropika" dari [[Nusantara]]), dan ''aromatic''. Subspesies ''aus'' merupakan kelompok yang terpisah.<ref name="Garris"> {{cite journal | title = Genetic structure and diversity in ''Oryza sativa'' L. | journal = Genetics | date = 2004 | first = A.J. | last = Garris | coauthors = Tai, T.H., Coburn J., Kresovich S., McCouch S. | volume = 169 | pages = 1631-1638| doi = 10.1534/genetics.104.035642 | accessdate = 2010-08-16}}</ref>
 
Berdasarkan bukti-bukti evolusi molekular diperkirakan kelompok besar ''indica'' dan ''japonica'' terpisah sejak ~440.000 tahun yang lalu dari suatu populasi spesies moyang ''[[Oryza rufipogon|O. rufipogon]]''.<ref name="Garris"/> [[Domestikasi]] padi terjadi di titik tempat yang berbeda terhadap dua kelompok yang sudah terpisah ini. Berdasarkan bukti arkeologi padi mulai dibudidayakan (didomestikasi) 10.000 hingga 5.000 tahun sebelum masehi.<ref>Zohary D., Hopf, M. 2000. ''Domestication of plants in the old world''. Oxford University Press, Oxford.</ref>
 
=== Keanekaragaman budidaya ===
 
==== Padi gogo ====
Di beberapa daerah tadah hujan orang mengembangkan padi gogo, suatu tipe padi lahan kering yang relatif toleran tanpa penggenangan seperti di [[sawah]]. Di Lombok dikembangkan sistem padi gogo rancah, yang memberikan penggenangan dalam selang waktu tertentu sehingga hasil padi meningkat.Biasanya di daerah yang hanya bisa bercocok tanam padi gogo menggunakan model Tumpang Sari. Sistem Tumpang sari yaitu dalam sekali tanam tidak hanya menanam padi, akan tetapi juga tanaman lain dalam satu lahan. Padi gogo biasanya di tumpang sari dengan jagung atau Ketela Pohon.
Baris 84 ⟶ 75:
Ketan (''sticky rice''), baik yang putih maupun merah/hitam, sudah dikenal sejak dulu. Padi ketan memiliki kadar amilosa di bawah 1% pada pati berasnya. Patinya didominasi oleh [[amilopektin]], sehingga jika ditanak sangat lekat.
 
==== Padi wangi ====
Padi wangi atau harum (''aromatic rice'') dikembangkan orang di beberapa tempat di Asia, yang terkenal adalah ras 'Cianjur Pandanwangi' (sekarang telah menjadi kultivar unggul) dan 'rajalele'. Kedua kultivar ini adalah varietas ''javanica'' yang berumur panjang.
 
Baris 90 ⟶ 81:
 
== Aspek budidaya ==
{{main|BercocokBudi tanamdaya padi|Sejarah budi daya padi}}
 
Teknik budidaya padi telah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sejumlah sistem budidaya diterapkan untuk padi.
* Budidaya padi [[sawah]] (Ing. ''paddy'' atau ''paddy field''), diduga dimulai dari daerah lembah Sungai [[Yangtse]] di Tiongkok.
* Budidaya padi lahan kering, dikenal manusia lebih dahulu daripada budidaya padi sawah.
* Budidaya padi lahan rawa, dilakukan di beberapa tempat di Pulau [[Kalimantan]].
* Budidaya ''[[gogo rancah]]'' atau disingkat ''[[gora]]'', yang merupakan modifikasi dari budidaya lahan kering. Sistem ini sukses diterapkan di Pulau [[Lombok]], yang hanya memiliki musim hujan singkat.
 
Setiap sistem budidaya memerlukan kultivar yang adaptif untuk masing-masing sistem. Kelompok kultivar padi yang cocok untuk lahan kering dikenal dengan nama [[padi gogo]].
Baris 122 ⟶ 113:
== Pengolahan gabah menjadi nasi ==
[[Berkas:Huller4.jpg|200px|jmpl|Mesin huler gabah beras.]]
Setelah padi dipanen, [[bulir]] padi atau [[gabah]] dipisahkan dari [[jerami]] padi. Pemisahan dilakukan dengan memukulkan seikat padi sehingga gabah terlepas atau dengan bantuan mesin pemisah gabah.
 
Gabah yang terlepas lalu dikumpulkan dan dijemur. Pada zaman dulu, gabah tidak dipisahkan lebih dulu dari jerami, dan dijemur bersama dengan merangnya. Penjemuran biasanya memakan waktu tiga sampai tujuh hari, tergantung kecerahan penyinaran matahari. Penggunaan mesin pengering jarang dilakukan. Istilah "[[Gabah Kering Giling]]" (GKG) mengacu pada gabah yang telah dikeringkan dan siap untuk digiling. (Lihat pranala luar). Gabah merupakan bentuk penjualan produk padi untuk keperluan [[ekspor]] atau perdagangan partai besar.
 
Gabah yang telah kering disimpan atau langsung ditumbuk/digiling, sehingga [[beras]] terpisah dari [[sekam]] (kulit gabah). Beras merupakan bentuk olahan yang dijual pada tingkat [[konsumen]]. Hasil sampingan yang diperoleh dari pemisahan ini adalah:
* ''sekam'' (atau ''merang''), yang dapat digunakan sebagai bahan bakar,
* ''bekatulmerang'', yaknitangkai serbukpadi kulit ari beraskering; digunakan sebagai [[Jerami]] atau bahan makanan ternak[[kerajinan]], dan
* ''bekatul'', yakni serbuk kulit ari beras; digunakan sebagai bahan makanan tambahan yang kaya akan vitamin B, dan
* ''dedak'', campuran bekatul kasar dengan serpihan sekam yang kecil-kecil; untuk makanan ternak.
 
Baris 135 ⟶ 127:
== Produksi padi dan perdagangan dunia ==
:''Bagian ini memerlukan aktualisasi''
Negara produsen padi terkemuka adalah [[Republik Rakyat Tiongkok]] (28% dari total produksi dunia), [[India]] (21%), dan [[Indonesia]] (9%). Namun hanya sebagian kecil produksi padi dunia yang diperdagangkan antar negara (hanya 5%-6% dari total produksi dunia). [[Thailand]] merupakan pengekspor padi utama (26% dari total padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti [[Vietnam]] (15%) dan [[Amerika Serikat]] (11%). Indonesia merupakan pengimpor padi terbesar dunia (14% dari padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti [[Bangladesh]] (4%), dan [[Brasil]] (3%).Produksi padi Indonesia pada 2006 adalah 54 juta ton , kemudian tahun 2007 adalah 57 juta ton (angka ramalan III), meleset dari target semula yang 60 juta ton akibat terjadinya kekeringan yang disebabkan gejala [[ENSO]].
 
{|class="wikitable"
Baris 171 ⟶ 163:
* [[Bagai ayam mati di lumbung padi]]
 
== Lihat pula ==
* [[Gabah]]
* [[Beras]]
* [[Nasi]]
* [[Bercocok tanam padi]]{{Taxonbar|from=Q161426}}
 
== Referensi ==
Baris 183 ⟶ 175:
* [http://www.irri.org Lembaga Penelitian Padi Internasional (IRRI)]
* [http://ciifad.cornell.edu/sri/countries/indonesia/indonwedurep03.pdf Dokumen pendukung artikel ini]
* [http://www.bulog.go.id/pers/skb_hpg_2003.pdf Contoh pengaturan harga gabah di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060309005322/http://www.bulog.go.id/pers/skb_hpg_2003.pdf |date=2006-03-09 }}
* International Rice Genome Sequencing Project, ''The map-based sequence of the rice genome.'' [[Nature (Zeitschrift)|Nature]] 436, 793-800 (11 August 2005) ([http://www.nature.com/nature/journal/v436/n7052/full/nature03895.html Onlinetext])
* {{en icon}} [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16381971 The Rice Annotation Project Database (RAP-DB): hub for Oryza sativa ssp. japonica genome information.]
Baris 189 ⟶ 181:
{{Bahan pangan}}
 
[[Kategori:Padi| ]]
[[Kategori:Tumbuhan berbiji]]
[[Kategori:Serealia]]
[[Kategori:Poaceae]]
[[Kategori:Padi| ]]
[[Kategori:Pertanian tropis]]
[[Kategori:Tumbuhan semusim]]
[[Kategori:Oryza]]