Padi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 202.67.34.1 (pembicaraan). (TW) |
|||
(86 revisi perantara oleh 57 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|kegunaan lainnya|Padi (disambiguasi)}}
{{Speciesbox
|name = Padi
|image = Koeh-232.jpg
|image_caption = Padi dari ''Koehler's Book of Medicinal Plants''
|
|subdivision_ranks = Spesies lain
|subdivision =
▲|genus = ''[[Oryza]]''
▲|species = '''''O. sativa'''''
* ''O. barthii''
* ''O. glaberrima''
Baris 22 ⟶ 17:
* ''O. sativa''
}}
[[Berkas:Oryza sativa MHNT.BOT.2015.2.52.jpg|jmpl|''Oryza sativa'']]
[[Berkas:Paddy in Bogor.JPG|
[[Berkas:
[[Berkas:ポット式田植え機.JPG|jmpl|250px|Mesin penanam padi di Jepang]]
'''Padi''' (
== Etimologi ==
Kata "padi" berasal daripada akar Proto-Austronesia *pajay yang sama maksudnya. Kata-kata ini kognat dengan kata dalam bahasa Amis panay; bahasa Tagalog paláy; bahasa Kadazan paai; bahasa Jawa pari; dan bahasa Chamorro faʻi, dan lain-lain.
Padi termasuk dalam suku padi-padian atau ''Poaceae''. Terna semusim, berakar serabut, batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut ''floret'' yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya,
== Reproduksi ==▼
▲Hasil dari pengolahan padi dinamakan '''[[beras]]'''.
Setiap bunga padi memiliki enam kepala sari (anther) dan kepala putik (stigma) bercabang dua berbentuk sikat botol. Kedua organ seksual ini umumnya siap bereproduksi dalam waktu yang bersamaan. Kepala sari kadang-kadang keluar dari palea dan lemma jika telah masak.▼
Dari segi reproduksi, padi merupakan tanaman berpenyerbukan sendiri, karena 95% atau lebih serbuk sari membuahi sel telur tanaman yang sama.▼
▲==Ciri ciri==
Setelah pembuahan terjadi, zigot dan inti polar yang telah dibuahi segera membelah diri. Zigot berkembang membentuk embrio dan inti polar menjadi endosperm. Pada akhir perkembangan, sebagian besar bulir padi mengadung pati dibagian endosperm. Bagi tanaman muda,pati dimanfaatkan sebagai sumber gizi.▼
▲Terna semusim,berakar serabut,batang sangat pendek,struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak,daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua,berurat daun sejajar,tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang,bagian bunga tersusun majemuk,tipe malai bercabang,satuan bunga disebut ''floret'' yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula,tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya,bentuk hampir bulat hingga lonjong,ukuran 3mm hingga 15mm,tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam,struktur dominan padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis ''enduspermium''.
▲==Reproduksi==
▲Setiap bunga padi memiliki enam kepala sari (anther) dan kepala putik (stigma) bercabang dua berbentuk sikat botol.Kedua organ seksual ini umumnya siap bereproduksi dalam waktu yang bersamaan.Kepala sari kadang-kadang keluar dari palea dan lemma jika telah masak.
▲Dari segi reproduksi,padi merupakan tanaman berpenyerbukan sendiri,karena 95% atau lebih serbuk sari membuahi sel telur tanaman yang sama.
▲Setelah pembuahan terjadi,zigot dan inti polar yang telah dibuahi segera membelah diri.Zigot berkembang membentuk embrio dan inti polar menjadi endosperm.Pada akhir perkembangan,sebagian besar bulir padi mengadung pati dibagian endosperm.Bagi tanaman muda,pati dimanfaatkan sebagai sumber gizi.
== Genetika dan pemuliaan ==
Satu set [[genom]] padi terdiri atas 12 [[kromosom]]. Karena padi adalah tanaman [[diploid]], maka setiap [[sel]] padi memiliki 12 pasang kromosom (kecuali sel seksual).
Padi merupakan [[organisme model]] dalam kajian genetika tumbuhan karena dua alasan: kepentingannya bagi umat manusia dan ukuran kromosom yang relatif kecil, yaitu 1.6~2.3 × 10<sup>8</sup> pasangan basa (''base pairs'', bp).<ref>[http://www.gramene.org/newsletters/rice_genetics/rgn8/v8p152.html situs Gramene.org]</ref>
Perbaikan genetik padi telah berlangsung sejak manusia membudidayakan padi. Dari hasil tindakan ini orang mengenal berbagai macam [[ras lokal]], seperti 'Rajalele' dari [[Klaten]] atau 'Pandanwangi' dari [[Cianjur]] di Indonesia atau 'Basmati
[[Pemuliaan tanaman|Pemuliaan]] padi secara sistematis baru dilakukan sejak didirikannya [[IRRI]] di [[Filipina]] sebagai bagian dari gerakan modernisasi pertanian dunia yang dijuluki sebagai [[Revolusi Hijau]]. Sejak saat itu muncullah berbagai kultivar padi dengan daya hasil tinggi untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia. Dua kultivar padi modern pertama adalah 'IR5' dan 'IR8' (di Indonesia diadaptasi menjadi 'PB5' dan 'PB8'). Walaupun hasilnya tinggi tetapi banyak petani menolak karena rasanya tidak enak (pera). Selain itu, terjadi wabah [[hama]] [[wereng coklat]] pada tahun 1970-an.
Ribuan persilangan kemudian dirancang untuk menghasilkan kultivar dengan potensi hasil tinggi dan tahan terhadap berbagai [[hama]] dan [[fitopatologi|penyakit]] padi. Pada tahun 1984 pemerintah Indonesia pernah meraih penghargaan dari [[PBB]] ([[FAO]]) karena berhasil meningkatkan produksi padi hingga dalam waktu 20 tahun dapat berubah dari pengimpor padi terbesar dunia menjadi negara swasembada beras. Prestasi ini tidak dapat dilanjutkan dan baru kembali pulih sejak tahun 2007.
Hadirnya [[bioteknologi]] dan [[rekayasa genetika]] pada tahun 1980-an memungkinkan perbaikan kualitas nasi. Sejumlah tim peneliti di Swiss mengembangkan padi transgenik yang mampu memproduksi [[toksin]] bagi hama pemakan bulir padi dengan harapan menurunkan penggunaan pestisida. IRRI, bekerja sama dengan beberapa lembaga lain, merakit "[[Padi emas]]" (''Golden Rice'') yang dapat menghasilkan [[Karotena|provitamin A]] pada berasnya, yang diarahkan bagi pengentasan [[defisiensi]] vitamin A di berbagai [[negara berkembang]]. Suatu tim peneliti dari [[Jepang]] juga mengembangkan padi yang menghasilkan toksin bagi [[bakteri]] [[kolera]].<ref>Focus 25, 2007</ref>
Sejak
Selain perbaikan potensi hasil, sasaran pemuliaan padi mencakup pula tanaman yang lebih tahan terhadap berbagai [[organisme pengganggu tanaman]] (OPT) dan tekanan (stres) abiotik (seperti kekeringan, salinitas, dan tanah masam). Pemuliaan yang diarahkan pada peningkatan kualitas nasi juga dilakukan, misalnya dengan perancangan kultivar mengandung karoten (provitamin A).
=== Keanekaragaman genetik ===
Hingga sekarang ada dua [[spesies]] padi yang dibudidayakan manusia secara massal: ''Oryza sativa'' yang berasal dari [[Asia]] dan ''O. glaberrima'' yang berasal dari [[Afrika Barat]].
Pada awal mulanya ''
Kajian dengan bantuan teknik [[biologi molekular]] sekarang menunjukkan bahwa selain dua subspesies ''O. sativa'' yang utama, ''indica'' dan ''japonica'', terdapat pula subspesies minor tetapi bersifat adaptif tempatan, seperti ''aus'' (padi gogo dari Bangladesh), ''royada'' (padi pasang-surut/rawa dari [[Bangladesh]]), ''ashina'' (padi pasang-surut dari [[India]]), dan ''aromatic'' (padi wangi dari Asia Selatan dan [[Iran]], termasuk padi basmati yang terkenal). Pengelompokan ini dilakukan menggunakan [[penanda genetik|penanda]] [[RFLP]] dibantu dengan [[isozim]].<ref>Glaszmann, J.C. 1987. Isozymes and classification of asian rice varieties. ''Theor. Appl. Genet.'' 74:21—30.</ref> Kajian menggunakan penanda genetik [[SSR]] terhadap [[genom]] [[inti sel]] dan dua [[lokus]] pada genom [[kloroplas]] menunjukkan bahwa pembedaan ''indica'' dan ''japonica'' adalah mantap, tetapi ''japonica'' ternyata terbagi menjadi tiga kelompok khas: ''temperate japonica'' ("''japonica'' daerah sejuk" dari Cina, [[Korea]], dan [[Jepang]]), ''tropical japonica'' ("''japonica'' daerah tropika" dari [[Nusantara]]), dan ''aromatic''. Subspesies ''aus'' merupakan kelompok yang terpisah.<ref name="Garris">
Berdasarkan bukti-bukti evolusi molekular diperkirakan kelompok besar ''indica'' dan ''japonica'' terpisah sejak ~440.000 tahun yang lalu dari suatu populasi spesies moyang ''[[Oryza rufipogon|O. rufipogon]]''.<ref name="Garris"/> [[Domestikasi]] padi terjadi di titik tempat yang berbeda terhadap dua kelompok yang sudah terpisah ini. Berdasarkan bukti arkeologi padi mulai dibudidayakan (didomestikasi) 10.000 hingga 5.000 tahun sebelum masehi.<ref>Zohary D., Hopf, M. 2000. ''Domestication of plants in the old world''. Oxford University Press, Oxford.</ref>
=== Keanekaragaman budidaya ===
==== Padi gogo ====
Di beberapa daerah tadah hujan orang mengembangkan padi gogo, suatu tipe padi lahan kering yang relatif toleran tanpa penggenangan seperti di [[sawah]]. Di Lombok dikembangkan sistem padi gogo rancah, yang memberikan penggenangan dalam selang waktu tertentu sehingga hasil padi meningkat.Biasanya di daerah yang hanya bisa bercocok tanam padi gogo menggunakan model Tumpang Sari. Sistem Tumpang sari yaitu dalam sekali tanam tidak hanya menanam padi, akan tetapi juga tanaman lain dalam satu lahan. Padi gogo biasanya di tumpang sari dengan jagung atau Ketela Pohon.
Baris 84 ⟶ 77:
Ketan (''sticky rice''), baik yang putih maupun merah/hitam, sudah dikenal sejak dulu. Padi ketan memiliki kadar amilosa di bawah 1% pada pati berasnya. Patinya didominasi oleh [[amilopektin]], sehingga jika ditanak sangat lekat.
==== Padi wangi ====
Padi wangi atau harum (''aromatic rice'') dikembangkan orang di beberapa tempat di Asia, yang terkenal adalah ras 'Cianjur Pandanwangi' (sekarang telah menjadi kultivar unggul) dan 'rajalele'. Kedua kultivar ini adalah varietas ''javanica'' yang berumur panjang.
Baris 90 ⟶ 83:
== Aspek budidaya ==
{{main|
Teknik budidaya padi telah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sejumlah sistem budidaya diterapkan untuk padi.
* Budidaya padi [[sawah]] (Ing. ''paddy'' atau ''paddy field''), diduga dimulai dari daerah lembah Sungai [[Yangtse]] di Tiongkok.
* Budidaya padi lahan kering, dikenal manusia lebih dahulu daripada budidaya padi sawah.
* Budidaya padi lahan rawa, dilakukan di beberapa tempat di Pulau [[Kalimantan]].
* Budidaya ''[[gogo rancah]]'' atau disingkat ''[[gora]]'', yang merupakan modifikasi dari budidaya lahan kering. Sistem ini sukses diterapkan di Pulau [[Lombok]], yang hanya memiliki musim hujan singkat.
Setiap sistem budidaya memerlukan kultivar yang adaptif untuk masing-masing sistem. Kelompok kultivar padi yang cocok untuk lahan kering dikenal dengan nama [[padi gogo]].
Baris 121 ⟶ 114:
== Pengolahan gabah menjadi nasi ==
Setelah padi dipanen, [[bulir]] padi atau [[gabah]] dipisahkan dari [[jerami]] padi. Pemisahan dilakukan dengan memukulkan seikat padi sehingga gabah terlepas atau dengan bantuan mesin pemisah gabah.
▲Setelah padi dipanen, [[bulir]] padi atau [[gabah]] dipisahkan dari [[jerami]] padi. Pemisahan dilakukan dengan memukulkan seikat padi sehingga gabah terlepas atau dengan bantuan mesin pemisah gabah.
Gabah yang terlepas lalu dikumpulkan dan dijemur. Pada zaman dulu, gabah tidak dipisahkan lebih dulu dari jerami, dan dijemur bersama dengan merangnya. Penjemuran biasanya memakan waktu tiga sampai tujuh hari, tergantung kecerahan penyinaran matahari. Penggunaan mesin pengering jarang dilakukan. Istilah "[[Gabah Kering Giling]]" (GKG) mengacu pada gabah yang telah dikeringkan dan siap untuk digiling. (Lihat pranala luar). Gabah merupakan bentuk penjualan produk padi untuk keperluan [[ekspor]] atau perdagangan partai besar.
Gabah yang telah kering disimpan atau langsung ditumbuk/digiling, sehingga [[beras]] terpisah dari [[sekam]] (kulit gabah). Beras merupakan bentuk olahan yang dijual pada tingkat [[konsumen]]. Hasil sampingan yang diperoleh dari pemisahan ini adalah:
* ''sekam''
* ''
* ''bekatul'', yakni serbuk kulit ari beras; digunakan sebagai bahan makanan tambahan yang kaya akan vitamin B, dan
* ''dedak'', campuran bekatul kasar dengan serpihan sekam yang kecil-kecil; untuk makanan ternak.
Baris 135 ⟶ 128:
== Produksi padi dan perdagangan dunia ==
:''Bagian ini memerlukan aktualisasi''
Negara produsen padi terkemuka adalah [[Republik Rakyat Tiongkok]] (28% dari total produksi dunia), [[India]] (21%), dan [[Indonesia]] (9%). Namun hanya sebagian kecil produksi padi dunia yang diperdagangkan antar negara (hanya 5%-6% dari total produksi dunia). [[Thailand]] merupakan pengekspor padi utama (26% dari total padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti [[Vietnam]] (15%) dan [[Amerika Serikat]] (11%). Indonesia merupakan pengimpor padi terbesar dunia (14% dari padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti [[Bangladesh]] (4%), dan [[Brasil]] (3%).Produksi padi Indonesia pada 2006 adalah 54 juta ton
{|class="wikitable"
Baris 171 ⟶ 164:
* [[Bagai ayam mati di lumbung padi]]
==
*
*
*
*
== Referensi ==
Baris 183 ⟶ 176:
* [http://www.irri.org Lembaga Penelitian Padi Internasional (IRRI)]
* [http://ciifad.cornell.edu/sri/countries/indonesia/indonwedurep03.pdf Dokumen pendukung artikel ini]
* [http://www.bulog.go.id/pers/skb_hpg_2003.pdf Contoh pengaturan harga gabah di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060309005322/http://www.bulog.go.id/pers/skb_hpg_2003.pdf |date=2006-03-09 }}
* International Rice Genome Sequencing Project, ''The map-based sequence of the rice genome.'' [[Nature (Zeitschrift)|Nature]] 436, 793-800 (11 August 2005) ([http://www.nature.com/nature/journal/v436/n7052/full/nature03895.html Onlinetext])
* {{en icon}} [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16381971 The Rice Annotation Project Database (RAP-DB): hub for Oryza sativa ssp. japonica genome information.]
Baris 189 ⟶ 182:
{{Bahan pangan}}
[[Kategori:Padi| ]]▼
[[Kategori:Tumbuhan berbiji]]
[[Kategori:Serealia]]
[[Kategori:Poaceae]]
▲[[Kategori:Padi| ]]
[[Kategori:Pertanian tropis]]
[[Kategori:Tumbuhan semusim]]
[[Kategori:Oryza]]
|