Annas Maamun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mersamjambi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(106 revisi perantara oleh 58 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|term_end = 29 April 2016{{efn|Dinonaktifkan pada 25 September 2014 hingga 29 April 2016 karena terjaring kasus korupsi, posisi diisi oleh Arsyadjuliandi Rachman sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Riau. Resmi diberhentikan pada 29 April 2016 melalui Keppres RI No. 49 tahun 2016<ref>{{cite news|url=https://mediacenter.riau.go.id/index.php/read/20824/annas-maamun-akhirnya-terima-kepres-pemberhen.html|title=Annas Maamun Akhirnya Terima Kepres Pemberhentian Dirinya Lapang Dada|date=29 April 2016|access-date=28 Juni 2024|work=Media Center Provinsi Riau|publisher=Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau</ref>}}
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|birthname =
|nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|party = {{unbulleted list|{{Parpolicon|Golkar}} (2014–2021)|{{Parpolicon|Partai NasDem}} (2021—)}}
|otherparty =
|spouse
|partner
|relations =
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->10
|parents
|
|
|
|
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|
|website
}}
'''Annas Maamun''' ({{lahirmati|[[Bagansiapiapi]], [[Riau]]|17|4|1940}}) adalah seorang mantan [[Gubernur Riau]], yang menjabat sejak 19 Februari 2014.<ref>[http://www.tribunnews.com/regional/2014/01/20/gubernur-riau-terpilih-alhamdulillah-mari-bangun-riau Gubernur Riau terpilih, Mari bangun Riau]</ref> Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai [[Bupati Rokan Hilir]] 2 periode 2006–2011 dan 2012–2014 bersama wakilnya [[Suyatno]].
==
=== Pendidikan ===
Annas Maamun menempuh pendidikan dasarnya di Sekolah Rakyat No. 1 Bagansiapiapi pada tahun 1945. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke SGB Negeri Bengkalis pada tahun 1957 dan SGA Negeri Tanjung Pinang pada tahun 1960. Kemudian ia menempuh pendidikan di [[Universitas Negeri Padang|PGSLP Negeri Padang]] Tugas Belajar pada tahun 1962.
=== Karier ===
Annas Maamun pernah menjadi guru di SMP Negeri Bagansiapiapi pada tahun 1960 hingga tahun 1964 dan juga menjadi guru di SMP Negeri No.2 Pekanbaru pada tahun 1967 hingga tahun 1968. Selain menjadi guru, Annas Maamun pernah menjadi [[birokrat]] di [[Kabupaten Bengkalis]] dan [[Kota Pekanbaru|Kotamadya Pekanbaru]] di mana ia pernah menjadi pelaksana tugas Camat [[Rumbai, Pekanbaru|Rumbai]] pada tahun 1986. Ia juga pernah menjadi ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]] [[Kabupaten Bengkalis]] dari tahun 1999 hingga tahun 2001. Kemudian ia menjadi ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [[Kabupaten Rokan Hilir]] dari tahun 2001 hingga tahun 2005. Pada tahun 2006 ia terpilih sebagai Bupati Rokan Hilir dan menjabat hingga tanggal 29 Januari 2014. Ia diberhentikan sebagai Bupati Rokan Hilir karena terpilih dalam [[pemilihan umum Gubernur Riau 2013]] sebagai [[Gubernur Riau]] yang baru. Ia dilantik sebagai Gubernur Riau pada tanggal 19 Februari 2014.
== Kontroversi ==
=== Kontroversi dan dugaan nepotisme ===
{{Quote
|"Dinasti-dinasti pantek"
|Annas Maamun
|<ref name="Pekanbaru">[http://www.pekanbaru.co/21847/gubernur-riau-annas-maamun-lontarkan-kata-amoral/ Gubernur Riau Annas Maamun lontarkan kata amoral]</ref>
}}
Pada tanggal 17 April 2014 mengucapkan kata-kata amoral yang sangat tidak pantas di kantor [[Komisi Pemilihan Umum]] [[Riau]]. Annas Maamun kesal dengan pertanyaan [[wartawan]] yang menanyakan dugaan terkait nepotisme yang dilakukan Annas Maamun.<ref name="Pekanbaru" /> Dugaan nepotisme yang dilakukan oleh Annas Maamun banyak dikritisi oleh masyarakat karena pada tanggal 16 April 2014, dua orang kerabat Annas Maamun dilantik menjadi pejabat eselon IV Provinsi Riau.
Fitriana putri Annas Maamun dilantik untuk menjabat Kepala Seksi Mutasi dan Non Mutasi Badan Kepegawaian Daerah Riau. Sedangkan Winda Desrina, anak kesembilan Annas Maamun dilantik menjadi Kepala Seksi Penerimaan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Daerah Riau. Putra Annas Maamun, Noor Charis Putra yang berumur 27 tahun dilantik menjadi Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum. Menantu dan ipar dari Annas Maamun yang telah dilantik menjadi pejabat di Riau, Dwi Agus Sumarno menjabat Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Riau. Syaifuddin menjabat Kepala Sub Bagian Tata Usaha Bagian Kas Daerah Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Riau. [[PSPS Pekanbaru]] yang baru saja berganti nama menjadi PSPS Riau berkat manajer barunya Maman Supriadi juga menantu Annas Maamun. Pada mulanya mereka hanya berkarier di [[Kabupaten Rokan Hilir]]. Namun sejak Annas Maamun menjadi Gubernur Riau, kerabat dekatnya satu persatu mendapat jabatan di lingkungan Pemprov Riau.<ref name="Pekanbaru" />
Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau, [[Tenas Effendy]] mengimbau Annas Maamun sebagai Gubernur Riau untuk berkata dengan arif dan bijaksana. Apalagi sebagai pemimpin Riau, ia berhak mendapatkan gelar Datuk Setia Amanah dari Lembaga Adat Melayu Riau. Kasus keluarnya kata-kata amoral dari Gubernur Riau sedikit banyak akan memberi kesan kurang baik.<ref>{{Cite web |url=http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=73900&judul=Tenas+Effendi+Imbau+Gubri+Berkata+Arif+dan+Bijaksana |title=Tenas Effendi Imbau Gubri berkata arif dan bijaksana |access-date=2014-05-08 |archive-date=2014-05-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140508065903/http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=73900&judul=Tenas+Effendi+Imbau+Gubri+Berkata+Arif+dan+Bijaksana |dead-url=yes }}</ref>
Pada tanggal 2 Mei 2014, Gubernur Riau, Annas Maamun meminta maaf kepada para wartawan bila selama ini ada sikapnya yang dinilai kasar dan tidak mendukung tugas wartawan. Permintaan maaf ini disampaikan di rumah dinas Gubernur Riau di Pekanbaru.<ref>[http://www.goriau.com/berita/riau/annas-maamun-minta-maaf-kepada-wartawan.html Annas Maamun minta maaf kepada para wartawan]</ref>
=== Dugaan pelecehan seksual ===
Annas Maamun diduga melakukan pelecehan seksual terhadap WW, putri dari mantan anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] asal [[Riau]].<ref>{{Cite web |url=http://riauterkini.com/hukum.php?arr=81226&judul=Korban%20Dugaan%20Pencabulan,%20Wide%20Bersedia%20Damai%20dengan%20Gubri |title=Korban Pencabulan bersedia berdamai dengan Gubri |access-date=2014-09-26 |archive-date=2014-10-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141006151915/http://riauterkini.com/hukum.php?arr=81226&judul=Korban%20Dugaan%20Pencabulan,%20Wide%20Bersedia%20Damai%20dengan%20Gubri |dead-url=yes }}</ref> Annas Maamun sendiri membantah melakukan pelecehan seksual tersebut dan kembali menuntut WW atas dengan tuduhan pencemaran nama baik.<ref>[http://news.detik.com/read/2014/09/25/210448/2701596/10/ini-kasus-gubernur-riau-yang-dilaporkan-pelecehan-seksual-di-mabes-polri Ini kasus Gubernur Riau yang dilaporkan pelecehan seksual di mabes Polri]</ref>
Pada saat menjadi bupati [[Kabupaten Rokan Hilir]], Annas Maamun juga pernah diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pembantunya yang berinisial S. Dimana menurut pengakuan S ia awalnya hanya diminta memijat setelah itu diminta melakukan hubungan seksual dan seingat S mereka berdua pernah melakukan hubungan seksual sebanyak dua kali. Menanggapi tudingan S, Annas Maamun mengaku banyak isu yang dibangun di tengah masyarakat tentang dirinya, antara lain isu dugaan korupsi, perselingkungan, dan terlibat [[Gerakan 30 September|G30S PKI]].<ref name="Tempo">{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2014/09/25/063609741/Annas-Maamun-dari-Suap-hingga-Skandal-Asusila |title=Annas Maamun dari Suap hingga skandal asusila |access-date=2014-09-26 |archive-date=2014-12-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141213003731/http://www.tempo.co/read/news/2014/09/25/063609741/Annas-Maamun-dari-Suap-hingga-Skandal-Asusila |dead-url=yes }}</ref> Tepat sebulan sebelum dilaporkan oleh Soemardi Thaher, Annas Maamun juga dilaporkan oleh DS, mantan istri Ketua DPRD [[Dumai]], Riau, pada [[25 Juli]] [[2014]]. DS mengatakan, peristiwa itu terjadi sore hari di sebuah rumah mewah dua lantai tepatnya di Jalan Belimbing nomor 18 pada pertengahan April 2014. Menurut DS, kejadiannya bermula ketika ia ingin mengadukan persoalan keluarga antara dia dengan suaminya ke Annas. Suami DS adalah Ketua [[Golkar]] Dumai, sedangkan Anas Ketua Golkar Provinsi Riau. DS berharap Annas mau menasehati suami DS. Mereka berbincang di lantai kedua rumah itu. Namun, tanpa diduga usai mengobrol DS mengaku Annas melecehkannya secara seksual.<ref name="Tempo" />
=== Penangkapan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ===
Pada tanggal [[25 September]] [[2014]], satuan tugas [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] menangkap sembilan orang, di mana salah satunya adalah Annas Maamun yang masih menjabat sebagai [[Gubernur Riau]]. Annas Maamun ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di [[Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur|Cibubur, Jakarta Timur]].<ref>[http://www.beritasatu.com/hukum/212772-annas-maamun-ditangkap-di-cibubur.html Annas Maamun ditangkap di Cibubur]</ref> Annas Maamun ditangkap terkait dengan dugaan suap alih fungsi lahan. Komisi Pemberantasan Korupsi juga menyita sejumlah mobil, termasuk mobil berpelat nomor Riau.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2014/09/25/078609736/Gubernur-Riau-Terlapor-Pelecehan-Seks-Dibekuk-KPK Gubernur Riau Terlapor Pelecehan Seks dibekuk KPK]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Annas Maamun merupakan Gubernur Riau ketiga yang secara berturut-turut ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, di mana sebelumnya [[Saleh Djasit]] yang menjabat dari tahun 1998 hingga 2003 ditangkap karena kasus korupsi mobil pemadam kebakaran yang melibatkan [[Hari Sabarno]]. Kemudian [[Rusli Zainal]] yang menjabat untuk periode 2003 hingga 2013 ditangkap karena kasus korupsi [[Pekan Olahraga Nasional XVIII|PON XVIII]], suap anggota DPRD Riau, dan penerbitan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman (IUPHHK-HT) di [[Kabupaten Pelalawan]], Riau.<ref>{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2014/09/25/063609745/KPK-Hattrick-Tangkapi-Gubernur-Riau |title=KPK Hattrick tangkapi Gubernur Riau |access-date=2014-09-26 |archive-date=2014-12-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141220133512/http://www.tempo.co/read/news/2014/09/25/063609745/KPK-Hattrick-Tangkapi-Gubernur-Riau |dead-url=yes }}</ref>
Pada [[26 September]] [[2014]], [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] melalui ketuanya, [[Abraham Samad]] menetapkan Annas sebagai tersangka pasca operasi tangkap tangan pada [[25 September]] malam. Menurut Abraham, Annas diduga menerima uang dari pengusaha terkait dengan izin alih fungsi hutan tanaman industri di Riau. Selain Annas, KPK menetapkan pengusaha sawit berinisial GM sebagai tersangka. GM diduga sebagai pihak pemberi uang kepada Annas. Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK menyita uang 156.000 dollar Singapura dan Rp 500 juta sebagai barang bukti.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/09/26/15383721/Terima.Uang.KPK.Tetapkan.Gubernur.Riau.Annas.Maamun.Sebagai.Tersangka. KPK Tetapkan Gubernur Riau Annas Maamun sebagai Tersangka karena Terima Uang]</ref> Annas Maamun akan segera ditahan di rumah tahanan Guntur, berbeda dengan tersangka GM yang sedianya akan ditahan di rumah tahanan KPK.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/09/26/18103221/KPK.Akan.Tahan.Annas.Maamun.dan.Gulat.di.Rutan.Berbeda?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=news KPK Akan Tahan Annas Maamun dan Gulat di Rutan Berbeda]</ref> Terkait dengan hal ini, Mendagri [[Gamawan Fauzi]] akan segera menunjuk Wakil Gubernur Riau [[Arsyadjuliandi Rachman]] menjadi pelaksana tugas Gubernur Riau setelah disahkannya undang-undang pemerintah daerah.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/09/26/19044841/Gubernur.Riau.akan.Diberhentikan.Sementara?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=news Gubernur Riau akan Diberhentikan Sementara]</ref>
== Riwayat Pendidikan ==
* SR. Negeri No.01 Bagansiapiapi (1945)
* SGB. Negeri Bengkalis (1957)
* SGA. Negeri Tanjung Pinang (1960)
* PGSLP Negeri Padang (1962)
== Riwayat Jabatan ==
* Guru SMP Negeri Bagansiapiapi (1960–1964)
* Tugas Belajar PGSLP Negeri Padang (1965–1966)
* Guru SMP Negeri No. 02 Pekanbaru (1967–1968)
* Misbaarheid Verklaring / Surat Bukti lulus Pindah Jawatan ke Direktorat Jendral Pembangunan Masyarakat Desa Departemen Dalam Negeri (1969)
* Kepala Urusan PMD Pada Kantor Camat Bangko Bagansiapiapi (1970–1976)
* Kasi PUGR Kantor PMD Kabupaten Bengkalis (1977)
* Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Kantor PMD Kota Madya Pekanbaru (1978–1980)
* Kepala Kantor Camat Rumbai (1981–1985)
* Plt. Camat Rumbai (1986) (7 bulan)
* Kepala Seksi Latihan Direktorat PMD Provinsi Riau (1987–1991)
* Kepala Kantor PMD Kabupaten Bengkalis (1992–1996)
* Ketua Fraksi Karya Pembangunan DPRD Kabupaten Bengkalis (1997–1999)
* Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis (1999–2001)
* Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir (2001–2005)
* Bupati Rokan Hilir (2006–2011)
* Bupati Rokan Hilir (2011–2014)
* Gubernur Riau (2014)
== Riwayat Organisasi ==
* Ketua PPSG-SGB Bengkalis (1955–1957)
* Sekretaris PPSG-SGA Tanjung Pinang (1958–1959)
* Ketua PPSG-SGA Negeri Tanjung Pinang (1959–1960)
* Ketua Pemuda H. Washlyah Bagansiapiapi (1964–1967)
* Ketua SPSI Kabupaten Bengkalis (1996–1998)
* Ketua H. Jamiyatul Washliyah Rokan Hilir (2004–2007)
* Ketua DPD I Golkar Riau (2014—)
* Kader Partai Nasdem (2021—)<ref>{{Cite web|date=2021-06-29|title=Dari Partai Golkar, Mantan Gubernur Riau Annas Maamun Loncat ke Nasdem|url=https://regional.inews.id/berita/dari-partai-golkar-mantan-gubernur-riau-annas-maamun-loncat-ke-nasdem|website=iNews.ID|language=id|access-date=2021-07-13}}</ref>
==Catatan==
{{notelist}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{S-start}}
{{S-off}}
{{
{{S-end}}
{{lifetime|1940||Maamun, Annas}}
[[Kategori:Gubernur Riau]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Demokrat]]
[[Kategori:Tokoh Riau]]
[[Kategori:Tokoh dari Rokan Hilir]]
[[Kategori:Alumni Universitas Negeri Padang]]
[[Kategori:Tokoh Al Washliyah]]
|