Sejarah perpustakaan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit |
||
(44 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
'''[[Perpustakaan]]'''
Dari berbagai [[struktur]] dan
Menurut [[Muljani A. Nurhadi]],
* Tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi bahan pustaka.
* Koleksi bahan pustaka itu dikelola dan diatur secara [[sistematis]].
* Untuk digunakan secara
* Sebagai [[sumber informasi]], dan
* Merupakan suatu [[unit kerja]].
Penjelasan
==Sejarah Perpustakaan di Indonesia==▼
==Jenis-Jenis Perpustakaan==▼
==
Perpustakaan ketika ditulis dalam [[perspektif]] sejarah, tentu tidak terlepas dengan waktu, tempat, dan pelaku sejarah itu sendiri. Apalagi ketika mengkajinya mengenai asal muasal, bahkan Michael H. Harris menyatakan harus juga ditinjau dari kondisi [[sosial]], kondisi [[ekonomi]], ataupun kondisi [[politik]].<ref name="Harris">{{cite book|author=Michael H. Harris|title=History of Libraries in the Western World|url=https://archive.org/details/historyoflibrari0000harr|publisher=Londen:The Scarecrow Press|year=1984|page=[https://archive.org/details/historyoflibrari0000harr/page/3 3]-13}}</ref>
Sejarah perpustakaan tidak terlepas dengan yang biasa kita sebut [[tulisan]], pada tahun 3.750 SM telah terdapat pahatan-pahatan berupa ukiran lambang informasi ke dinding-dinding [[bangunan]], [[monumen]], dan tempat-tempat peringatan untuk menunjukkan keagungan [[Raja (gelar)|raja-raja]] pada masa terdahulu.<ref name="Nurhadi">{{cite book|author=Muljani A. Nurhadi|title=Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di Indonesia|publisher=Yogyakarta: Andi Offset|year=1983|page=4}}</ref> Lalu pada 2500 SM, di Mesir ditemukan sebuah tulisan di kertas [[papirus]] yang dibuat dari sejenis [[rumput]] yang tumbuh di sepanjang [[sungai Nil]].<ref name="Suwarno">{{cite book|author=Wiji Suwarno|title=Pengetahuan Dasar Kepustakaan: SIsi Penting Perpustakaan dan Pustakawan|publisher=Bogor:Penerbit Ghalia Indonesia|year=2010|page=50}}</ref> Kertas papirus dibuat dari rumput yang dihaluskan dengan cara ditumbuk lalu diratakan, kemudian dikeringkan dan digunakan untuk menulis dengan menggunakan [[pahatan]] atau [[tinta]].<ref name="Suwarno">{{cite book|author=Wiji Suwarno|title=Pengetahuan Dasar Kepustakaan: SIsi Penting Perpustakaan dan Pustakawan|publisher=Bogor:Penerbit Ghalia Indonesia|year=2010|page=50}}</ref> Muljani A. Nurhadi, menulis bahwa kebudayaan perpustakaan telah dirintis pada zaman kejayaan Arab oleh orang-orang Arab yang pada zaman itu telah mempunyai peradaban yang sangat maju.<ref name="Nurhadi">{{cite book|author=Muljani A. Nurhadi|title=Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di Indonesia|publisher=Yogyakarta: Andi Offset|year=1983|page=16}}</ref>
==Jenis Koleksi Bahan Pustaka di Perpustakaan==▼
Keberadaan kertas papirus cukup sentral, karena dari situlah dikembangkannya sehingga berupa kertas pada zaman modern.<ref name="Suwarno">{{cite book|author=Wiji Suwarno|title=Pengetahuan Dasar Kepustakaan: SIsi Penting Perpustakaan dan Pustakawan|publisher=Bogor:Penerbit Ghalia Indonesia|year=2010|page=50}}</ref> Bahkan hingga tahun 700-an masehi, kertas papirus masih dipergunakan sebagai bahan tulisan, sebulum kemudian ditemukan bahwa bahan [[kulit binatang]], dan [[besi]] bisa dipergunakan untuk menulis.<ref name="Suwarno">{{cite book|author=Wiji Suwarno|title=Pengetahuan Dasar Kepustakaan: SIsi Penting Perpustakaan dan Pustakawan|publisher=Bogor:Penerbit Ghalia Indonesia|year=2010|page=50}}</ref> Penjajahan bangsa Romawi, juga memiliki peranan dalam proses penyebaran dunia perpustakaan hingga ke pelosok. Karena, pada awal masehi hampir di setiap ibu kota negara jajahan [[Kekaisaran Romawi|bangsa Romawi]] terdapat Perpustakaan, seperti [[Cyprus]], [[Afrika]], [[Yunani]], dan [[Asia Kecil]]. Selain itu, Romawi sendiri mendirikan perpustakaan besar yaitu Perpustakaan [[Ulpian]] dengan koleksinya berupa karya [[Yunani]] dan [[Latin]].
==Referensi==▼
▲== Sejarah Perpustakaan di Indonesia ==
{{Reflist}}▼
Perpustakaan Tanoh Abee sebagai salah satu perpustakaan klasik di Indonesia yang sudah berdiri sejak masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda
{{Kategori:Perpustakaan|Sejarah|}}▼
({{reign|1607|1636}})
Selanjutnya pada masa penjajahan Belanda juga membangun perpustakaan di Indonesia.
▲== Jenis-Jenis Perpustakaan ==
Dalam Undang-Undang RI No. 43 tahun 2007 Pasal 20 disebutkan bahwa Perpustakaan terdiri atas:
# [[Perpustakaan nasional|Perpustakaan Nasional]]
# [[Perpustakaan umum|Perpustakaan Umum]]
# Perpustakaan Sekolah/Madrasah
# Perpustakaan Perguruan Tinggi
# Perpustakaan Khusus.
== Lima Perpustakaan Tertua ==
{{sect-stub}}
▲== Jenis Koleksi Bahan Pustaka di Perpustakaan ==
{{sect-stub}}
▲== Referensi ==
▲{{Reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Ilmu perpustakaan]]
|