Rektor Universitas Brawijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yayath7 (bicara | kontrib)
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{merge#ALIH [[Daftar Rektor to|Universitas Brawijaya|date=Agustus 2013}}]]
Berikut ini adalah daftar [[Rektor]] [[Universitas Brawijaya]], Malang dari masa ke masa:
 
==1963-1966: H. Doel Arnowo==
H. Doel Arnowo adalah Presiden Universitas Brawijaya pada tahun 1963 sampai 1966. Beliau lahir di [[Surabaya]], [[30 Oktober]] [[1904]], wafat pada tanggal [[18 Januari]] [[1985]]. Selama kepemimpinannya, Universitas Brawijaya dalam proses [[Universitas Brawijaya#Latar belakang|penegerian]]. Banyak tenaga, pikiran serta harta pribadi dicurahkan untuk proses ini. Lobinya yang kuat termasuk dengan [[Soekarno|Presiden Sukarno]] sangat menentukan proses penegerian tersebut.
 
==1966: Brigjen. Prof. Dr. dr. Eri Soedewo==
Brigjen. Prof. Dr. dr. Eri Soedewo adalah Ketua Presidium Universitas Brawijaya (1966). Dokter ahli bedah sekaligus seorang militer berpangkat brigjen ini mengemban tugas mengembalikan fungsi perguruan tinggi di Jawa Timur selama terjadi kekacauan politik saat itu. Selain sebagai Ketua Presidium Universitas Brawijaya, dia juga menjadi Koordinator [[Perguruan Tinggi Negeri]] se-[[Jawa Timur]], Pejabat Rektor [[Universitas Airlangga]], Ketua Presidium [[Universitas Negeri Malang|IKIP Malang]], dan Ketua Presidium [[Universitas Negeri Surabaya|IKIP Surabaya]].
 
==1966-1969: Kolonel Moejadhi==
Kolonel Moejadhi, Komandan Korem 083 Malang ini ditugaskan sebagai Rektor Universitas Brawijaya dengan misi utama menormalkan kehidupan kampus yang sedang bergolak sebagai imbas situasi politik di luar kampus pada saat itu. Setelah berhasil mengendalikan situasi, dia mengakhiri tugasnya sebagai rektor, dan mendapat tugas belajar di SESKOAD.
 
==1969-1973: Prof. Dr. Ir. Moeljadi Banoewidjojo==
Prof. Dr. Ir. Moeljadi Banoewidjojo menjabat sebagai rektor tahun 1969-1973, beliau lahir di [[Ponorogo]], [[November]] [[1924]], wafat pada tanggal [[7 November]] [[1990]]. Banyak hal telah dilakukan guru besar [[Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya]] (FP) ini selama karirnya sebagai rektor, antara lain pengadaan tenaga dosen maupun staf administrasi dalam jumlah besar, serta sangat berperan dalam proses pembebasan dan perluasan tanah Kampus Dinoyo secara bertahap.
 
==1973-1979: Prof. Darji Darmodiharjo, SH==
Prof. Darji Darmodiharjo, SH menjabat sebagai rektor pada tahun 1973 sampai 1979, beliau lahir di [[Blora]], [[5 Maret]] [[1920]]. Sarjana hukum alumni [[Fakultas Hukum Universitas Brawijaya|Fakultas Hukum]] dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Brawijaya yang berpangkat Kolonel [[TNI AD]] ini saat menjabat rektor, antara lain menetapkan singkatan “Unibraw” sebagai pengganti “Unbra”, menjadikan Kampus Dinoyo sebagai kampus utama dengan memindahkan Kantor Pusat dari Jalan Guntur dan gedung kuliah dari kawasan Kotalama ke Kampus Dinoyo. Sebelum habis masa jabatannya selaku rektor, Prof Darji diangkat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah [[Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]].
 
==1979-1987: Prof. Dr. Harsono, SE==
Prof. Dr. Harsono, SE menjabat sebagai rektor tahun 1979-1987, beliau lahir di [[Surabaya]], [[8 September]] [[1939]], wafat [[3 Juni]] [[1999]]. Guru besar [[Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya|Fakultas Ekonomi]] ini sewaktu menjadi rektor berperan besar dalam pembebasan tanah untuk Kampus Dinoyo dan pembangunan fasilitas fisik berupa gedung-gedung, antara lain gedung Kantor Pusat (lama), Perpustakaan Pusat, Asrama Mahasiswa, gedung Kuliah Bersama, gedung-gedung laboratorium Biologi, Fisika, Kimia, dan Komputer, gedung serbaguna Sasana Samanta Krida, kompleks Politeknik, dan gedung-gedung lain di Kampus Dinoyo.
 
==1987-1993: Prof. Drs. Zainal Arifin Achmady, MPA==
Prof. Drs. Zainal Arifin Achmady, MPA menjabat sebagai rektor tahun 1987-1993, lahir di [[Jember]], [[10 September]] [[1940]]. Guru besar Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) ini sangat berdisiplin. Saat menjadi Rektor, terselenggara Simposium Nasional Cendekiawan Muslim Indonesia di Kampus Universitas Brawijaya yang berujung pada pembentukan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI). Selain itu banyak pembangunan fasilitas pembangunan fisik seperti gedung Rektorat berlantai 8 dan gedung Widyaloka. Prof ZA Achmady diangkat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 1993 sebelum masa jabatannya berakhir.
 
==1994-1998: Prof. Drs. H.M. Hasyim Baisoeni==
Prof. Drs. H.M. Hasyim Baisoeni menjabat sebagai rektor tahun 1994-1998, lahir di [[Pamekasan]], [[15 April]] [[1937]]. Guru besar [[Fakultas Teknik Universitas Brawijaya|Fakultas Teknik (FT) UB]] yang selama masa jabatannya banyak mendorong dosen untuk studi lanjut dan banyaknya dosen yang berhasil menjadi Guru Besar, dibentuknya Pembantu Rektor IV bidang Perencanaan dan Kerjasama, dibentuknya BAPSI (Biro Administrasi dan Sistem Informasi), dan mulai diresmikan penggunaan website resmi UB dan aplikasi SIMPT terpadu.
 
==1998-2002: Prof. Dr. Eka Afnan Troena, SE==
Prof. Dr. Eka Afnan Troena, SE menjabat sebagai rektor tahun 1998-2002, beliau lahir di [[Sidoarjo]], [[12 Agustus]] [[1942]]. Guru besar [[Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya|Fakultas Ekonomi (FE)]] ini pada masa kepemimpinannya mulai menerima mahasiswa asing asal [[Malaysia]], dimulainya era jaringan serat optik untuk pengembangan teknologi informasi (TI) di kampus dan pelaksanaan distance learning bekerjasama dengan [[Keio University]], [[Jepang]], serta memulai program pemberian beasiswa studi lanjut bagi staf administrasi.
 
==2002-2006: Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno==
Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno, menjabat sebagai rektor tahun 2002-2006, beliau lahir di [[Surabaya]], [[7 Juni]] [[1945]]. Guru besar [[Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya|Fakultas Pertanian]] yang terpilih menjadi rektor secara demokratis di era [[Indonesia era Reformasi|reformasi]] ini mencanangkan visi menjadikan Universitas Brawijaya sebagai perguruan tinggi terkemuka melewati batas wilayah nasional, melakukan persiapan-persiapan untuk menjadi perguruan tinggi otonom, mengupayakan peningkatan kualitas dosen melalui studi lanjut, memperluas kerjasama luar negeri, mengadakan penataan jenjang karir staf administrasi, merintis pemberian subsidi biaya perjalanan haji bagi karyawan, serta menempatkan perencanaan sebagai dasar penetapan program dan kegiatan Universitas Brawijaya.
 
==2006-2014: Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito==
Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito menjabat sebagai rektor pada tahun 2006 sampai sekarang, beliau lahir di [[Tulungagung]], [[10 Juni]] [[1951]]. Dalam masa kepemimpinan guru besar Fakultas Pertanian ini, Universitas Brawijaya diarahkan untuk menjadi entrepreneurial university yang bertaraf internasional, dibuat logo Universitas Brawijaya, mulai diperkenalkan singkatan “UB” menggantikan “Unibraw”, diberlakukan SPP proporsional bagi mahasiswa baru, dibangun gedung Pusat Bisnis, gedung kuliah Fakultas Ekonomi, gedung Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran, dan tugu, dan pembentukan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati. Rektor ini sangat memperhatikan keindahan, keamanan, dan kenyamanan kampus.
 
==Pranala luar==
* [[http://www.ub.ac.id Situs Resmi Universitas Brawijaya]]
 
[[Kategori:Daftar tokoh Indonesia menurut profesi]]
[[Kategori:Universitas Brawijaya]]