Haematococcus pluvialis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah referensi Tag: BP2014 |
k Menambah informasi |
||
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Oktober 2016}}{{Taxobox
| color = lightgreen
| image = Mikrofoto.de-Blutregenalgen 3.jpg
Baris 18:
| binomial_authority = (Flotow, 1844)
}}
'''''Haematococcus pluvialis''''' adalah spesies [[ganggang hijau]] yang termasuk ke dalam filum [[Chlorophyta]].<ref name="microalgae">
''Haematococcus pluvialis'' memiliki persebaran yang luas, terutama pada kawasan yang memiliki empat musim. Spesies ini dikenal karena kemampuannya dalam memproduksi [[astaxanthin]].<ref name="algatech">{{cite web|url=http://www.algatech.com/products-item.asp?cat=001_|title=Astaxanthin|accessdate=
Dalam keadaan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhannya, [[organisme]] ini bewarna hijau dan berenang bebas di perairan tawar. Haematococcus akan memproduksi astaxanthin dalam cekaman stres pada kondisi lingkungan yang minim akan [[nutrisi]],kadar garam tinggi, paparan sinar yang cukup tinggi, dan kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan lainnya, mereka akan membentuk [[spora]] dan dengan cepat akan mengakumulasi astaxanthin pada selnya, sebagai bentuk perlindungan dari kondisi yang tidak menguntungkan. Spora akan terpecah kembali ketika kondisi lingkungan telah sesuai untuk pertumbuhannya dan ''H.pluvialis'' akan kembali berwarna hijau.
== Pemanfaatan ==
Astaxantin memiliki antioksidan yang dapat menghambat [[peroksidasi]] [[asam linoleat]], menetralisasi [[radikal bebas]]. Selain itu, zat ini juga berperan dalam mencegah terjadinya [[tukak lambung]] dengan cara mengaktivasi enzim katalase, [[superoksidasi dismutase]], dan [[peroksidase glutasi]] serta mencegah pompa [[Na+/K+-ATPase|Na/K-ATPase]] pada dinding sel. Zat ini juga berperan dalam meningkatkan metabolisme [[kolesterol]] dan [[lemak]] yang dapat mencegah terjadinya [[Arteriosklerosis|arterosklerosis]].<ref name=":0" />
==Teknik Budidaya==▼
Hematococcus sebagai sumber potensial Astaxanthin cukup mudah untuk di budidayakan. Ganggangg ini dapat tumbuh dengan cepat pada media dengan komposisi nutrien yang sederhana. Akan tetapi hal ini dapat meningkatkan resiko [[kontaminan]]. Karena adanya pertumbuhan [[mikroalga]] lainnya dan juga [[protozoa]], yang dapat mengganggu produksi.<ref name="microalgae"></ref>▼
Astaxanthin yang terdapat pada H.pluvialis dapat diperoleh melalui dua teknik budidaya, yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup menggunakan teknik [[fotobioreaktor]], sedangkan untuk sistem terbuka menggunakan [[kolam budidaya]].<ref name="ruscom"></ref>▼
▲== Teknik Budidaya ==
==Rujukan==▼
▲Hematococcus sebagai sumber potensial Astaxanthin cukup mudah untuk di budidayakan. Ganggangg ini dapat tumbuh dengan cepat pada media dengan komposisi nutrien yang sederhana. Akan tetapi hal ini dapat meningkatkan
▲Astaxanthin yang terdapat pada H.pluvialis dapat diperoleh melalui dua teknik budidaya, yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup menggunakan teknik [[fotobioreaktor]], sedangkan untuk sistem terbuka menggunakan [[kolam budidaya]].<ref name="ruscom"
H.pluvialis akan ditumbuhkan pada fotobioreaktor.
Biomassa H.pluvialis yang tumbuh pada fotobioreaktor ini kemudian di panen dan dikumpulkan. Setelah proses pemanenan biomassa akan melalui proses pengeringan. Dari proses pengeringan biomassa yang telah kering ini akan diekstrak untuk mendapatkan astaxanthin yang terdapat di dalam sel H.pluvialis
== Faktor yang Mempengaruhi ==
Dalam proses budidaya ''H. pluvialis'' ada berbagai macam faktor yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor ini merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangbiakan ''H.pluvialis''. Faktor-faktor tersebut adalah:
* nutrisi
* pH
* sinar matahari
▲== Rujukan ==
{{Reflist}}
{{Taxonbar|from=Q469662}}
[[Kategori:Eukariota]]
[[Kategori:Alga]]
|