Persuasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
k Penggantian kata, mempengaruhi → memengaruhi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(31 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Persuasi''' atau '''bujukan halus''' adalah komunikasi yang digunakan untuk memengaruhi dan meyakinkan orang lain.<ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"> ''Interpersonal Skill in Organization''. The Mc Graw Hill, New York, 2009 </ref> Melalui persuasi, setiap individu mencoba berusaha memengaruhi [[kepercayaan]] dan [[harapan]] orang lain.<ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"/> Persuasi pada prinsipnya merupakan upaya menyampaikan informasi dan interaksi antar [[manusia]] dalam kondisi di mana kedua belah pihak sama-sama memahami dan sepakat untuk melakukan sesuatu yang penting bagi kedua belah pihak.<ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"/>
Bila berkomunikasi dengan sesama, setiap individu berharap [[pesan]] yang disampaikan tersebut dapat dimengerti dan dipercayai.
Komunikasi persuasif menekankan pada keterbukaan, [[kepercayaan]], dan praktik-praktik [[manajemen]] yang [[demokratis]].
▲Bila berkomunikasi dengan sesama, setiap individu berharap pesan yang disampaikan tersebut dapat dimengerti dan dipercayai. <ref name="Marie-Odile Taillard"> {{cite web|url= http://www.phon.ucl.ac.uk/publications/WPL/00papers/taillard.pdf| title= ''Persuasive communication: The case of marketing''| publisher= Phon| accessdate= 12 April 2014.13.00}} </ref> Persuasif merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan agar pesan yang ingin disampaikan dimengerti dan dipercayai oleh orang lain. <ref name="Marie-Odile Taillard"> </ref> Komunikasi persuasif membiarkan orang lain bebas melakukan apapun yang mereka inginkan setelah komunikator berusaha meyakinkan mereka. <ref name="Stephen P. & Hunssaker, Philip L."> ''Training In Interpersonal Skills, Tips for Manging People at Work''. New Jersey: Pearson Prentice Hall. 2009 </ref>
▲Komunikasi persuasif menekankan keterbukaan, kepercayaan, dan praktik-praktik manajemen yang [[demokratis]]. <ref name="Stephen P. & Hunssaker, Philip L."> </ref>
'''Persuasi''' adalah suatu bentuk pengaruh. <ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"> ''Interpersonal Skill in Organization''. The Mc Graw Hill, New York, 2009 </ref> Dalam hal ini seorang ''persuader'' (pembujuk) berusaha mengarahkan orang lain untuk mengikuti perilaku, kepercayaan atau sikap yang ditawarkan. <ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"> </ref> Persuasi pada prinsipnya menyampaikan informasi dan berinteraksi antar sesama dalam kondisi di mana kedua belah pihak sama-sama memahami dan sepakat untuk melakukan sesuatu yang penting bagi kedua belah pihak. <ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"> </ref> Seorang ''persuader'' yang baik harus mejadi pendengar yang baik, mampu mengumpulkan dan memberikan umpan balik, memiliki kemampuan membaca dan peka dalam memahami situasi orang lain, mampu berpikir kreatif dan menghasilkan keputusan yang baik, serta memiliki rasa empati dan selalu mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. <ref name="Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si, Antonius Atosoki Gea, S.Th., MM, Iwan Irawan, SH., MBA"> ''CB: Interpersonal Development''. Character Building Development Center (CBDC), Universitas Bina Nusantara, 2013 </ref> Kemampuan mendengarkan merupakan keterampilan khusus yang sangat penting bagi setiap orang yang sedang mengalami masalah. <ref name="DuBrib, Andrew J"> ''Human Relations, Interpersonal Job-Oriented Skills''. New Jersey. Pearson Prentice Hall. 2007 </ref> Komponen utama bagi kemampuan mendengarkan yang efektif adalah menjadi pendengar yang baik, dan untuk menjadi pendengar yang baik harus memiliki kualitas [[empati]]. <ref name="Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si, Antonius Atosoki Gea, S.Th., MM, Iwan Irawan, SH., MBA"> </ref>▼
== Pentingnya Persuasi ==
Persuasi merupakan salah satu [[strategi]] komunikasi yang penting dalam berinteraksi dengan orang lain.<ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"/> Dalam hal ini komunikasi dapat membantu setiap individu dalam berhubungan dengan orang lain, serta dapat memengaruhi dan meyakinkan orang lain.<ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"/> Sebagai contoh calon [[pemimpin]] [[negara]] dapat meyakinkan dan memengaruhi rakyatnya melalui komunikasi persuasif.<ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"/> Juga dengan kepemimpinan yang persuasif, pemimpin dapat mempertahankan [[loyalitas]] kerja para [[karyawan]].<ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"/>
Kepemimpinan persuasif ditandai dengan adanya [[ruang]] bagi partisipasi para karyawan.
Alasan lain pentingnya persuasi dalam [[dunia]] [[bisnis]] sekarang ini adalah adanya tuntutan kerja dalam [[ti]]m.<ref name="Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si, Antonius Atosoki Gea, S.Th., MM, Iwan Irawan, SH., MBA"> ''CB: Interpersonal Development''. Character Building Development Center (CBDC), Universitas Bina Nusantara, 2013 </ref> Untuk bekerja dalam tim, diperlukan komunikasi persuasif agar dapat meyakinkan orang lain dengan pendapat-pendapat yang dikemukakan.<ref name="Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si, Antonius Atosoki Gea, S.Th., MM, Iwan Irawan, SH., MBA"> ''CB: Interpersonal Development''. Character Building Development Center (CBDC), Universitas Bina Nusantara, 2013 </ref>
== Strategi ==
▲
▲Kepemimpinan persuasif ditandai dengan adanya ruang bagi partisipasi para karyawan. <ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"> </ref>
===
Kredibilitas adalah suatu penilaian sejauh mana orang lain percaya dan yakin terhadap apa yang dilakukan dan diucapkan.<ref name="Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si, Antonius Atosoki Gea, S.Th., MM, Iwan Irawan, SH., MBA"/> Kredibilitas atau kepercayaan diperoleh dengan cara menunjukan kompetensi, yakni kemampuan dan [[pengetahuan]].<ref name="Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si, Antonius Atosoki Gea, S.Th., MM, Iwan Irawan, SH., MBA"/> Cara lain untuk memperoleh kredibilitas adalah dengan menunjukan niat-niat yang dapat dipercaya.<ref name="Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si, Antonius Atosoki Gea, S.Th., MM, Iwan Irawan, SH., MBA"/> Selain itu, kredibilitas juga dapat dicapai melalui [[karisma]] pribadi seperti [[sikap]] [[peduli]], [[antusias]], dan sikap [[positif]]. Kredbilitas mengalir dari karakter personal seperti keahlian, sifat yang dapat dipercayai, ketenangan, dan kesan atau penampilan yang positif.<ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"/>
=== Alasan yang Logis ===
▲Empat stragtegi umum untuk mencapai persuasi yang efektif yakni:
''Persuader'' dapat memengaruhi orang lain bila dapat menunjukan alasan-alasan [[logis]].<ref name="Robbins, Stephen P. & Hunssaker, Philip L."/> ''Persuader'' harus mengumpulkan [[informasi]] dan [[fakta]] sebelum melakukan persuasi dengan orang lain.<ref name="Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si, Antonius Atosoki Gea, S.Th., MM, Iwan Irawan, SH., MBA"/> Informasi dan fakta-fakta tersebut berkaitan dengan tujuan, kebutuhan, dan kepentingan dari orang yang dipengaruhi.<ref name="Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si, Antonius Atosoki Gea, S.Th., MM, Iwan Irawan, SH., MBA"/> Suatu persuasi bisa saja gagal jika tidak didukung oleh fakta yang kuat atau tidak memenuhi harapan pihak yang dipengaruhi.<ref name="Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil., M.Si, Antonius Atosoki Gea, S.Th., MM, Iwan Irawan, SH., MBA"/>
=== Daya Tarik Emosional ===
Pembujuk atau ''persuader'' harus memiliki alasan yang logis dan masuk akal untuk memengaruhi orang lain.<ref name="Robbins, Stephen P. & Hunssaker, Philip L."/> Alasan-alasan yang rasional akan lebih [[efektif]] jika persuader juga menyentuh [[emosional]] atau [[perasaan]] ''persuadee''.<ref name="Robbins, Stephen P. & Hunssaker, Philip L."/> Untuk melengkapi alasan-alasan rasional tersebut ''persuader'' harus berusaha menyalami [[kecemasan]], harapan, [[cinta]], [[kegembiraan]], ataupun [[frustasi]] orang yang dipengaruhi.<ref name="Robbins, Stephen P. & Hunssaker, Philip L."/>
=== Mengidentifikasi Kesamaan ===
Para ''persuader'' yang efektif mengembangkan suatu kerangka atau [[perencanaan]] dengan menggambarkan posisi pada orang lain dengan cara mengidentifikasikan kesamaan-kesamaan di antar ''persuader'' dengan ''persuadee''.<ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"/> Beberapa aspek yang dikembangkan ''persuader'':
* Memberi alasan yang sesuai, yang akan dipertimbangkan oleh pihak yang dipengaruhi.<ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"/> Dalam hal ini, persuader harus mampu menjelaskan suatu aspek dengan [[spesifik]].<ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"/>
* Menyediakan suatu pemikiran yang terbuka bagi alternatif-alternatif atau gagasan-gagasan untuk dibandingkan dan dikontraskan.<ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"/>
* Menciptakan komunikasi dengan [[bahasa]] dan [[struktur]] yang logis untuk mengambil [[keputusan]].<ref name="De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schineider"/>
==
{{reflist}}
{{psikologi-stub}}
Baris 31 ⟶ 35:
[[Kategori:Komunikasi]]
[[Kategori:Psikologi]]
|