Daun pepaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP65Cicilia (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
k Pemeliharaan |
||
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{More citations needed}}
[[
'''Daun pepaya'''
== Kandungan Gizi ==
Daun pepaya memiliki kandungan [[gizi]] yang cukup beragam diantaranya [[vitamin A]] 18250 SI, [[vitamin B1]] 0,15 miligram per 100 gram, [[vitamin C]] 140 miligram per 100 gram daun pepaya, [[kalori]] 79 kal per 100 gram, [[protein]] 8,0 gram per 100 gram, [[lemak]] 2,0 gram per 100 gram, hidrat arang/[[karbohidrat]] 11,9 gram per 100 gram, [[kalsium]] 353 miligram per 100 gram, dan [[air]] 75,4 gram per 100 gram.<ref name="daunpa"
==
[[Berkas:Buntil.jpg|jmpl|Buntil, salah satu makanan dari Daerah Istimewa Yogyakarta|250 px|ka]]
Rasa pahit pada daun pepaya dapat dihilangkan dengan cara merebus daun pepaya bersama dengan daun jambu klutuk/jambu biji, dan daun singkong dengan perbandingan 200 gram daun pepaya, 200 gram daun singkong dan 50 gram daun jambu biji.<ref name="daunya">{{cite book|title=Food Combining, kombinasi makanan serasi|author=Andang W. Gunawan|publisher=Gramedia|location=Jakarta|isbn=978-979-22-4698-8|year=2009}}</ref> Daun pepaya dapat diolah menjadi tumis daun pepaya, daun yang baik untuk ditumis adalah yang berasal dari pohon jantan.<ref name="daunya"
==
Daun pepaya dapat dimanfaatkan sebagai pakan untuk ikan [[bawal]] yang sedang dalam tahap pembesaran, daun yang masih segar sebaiknya dilayukan terlebih dahulu sebelum diumpankan pada ikan untuk mengurangi kandungan air di dalamnya.<ref name="bawal">{{cite book|title=Budidaya Ikan Bawal|author=Ir. Abbas Siregar Djarijah|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=979-672-850-8|year=2001}}</ref> Bahan aktif papain dalam daun pepaya dapat digunakan untuk membuat [[pestisida]] nabati, caranya 1
Setelah semua bahan didiamkan selama 1 malam, pestisida nabati siap disemprotkan pada area pertanaman yang diserang ulat dan hama penghisap.<ref name="nabati"
▲Rasa pahit pada daun pepaya dapat dihilangkan dengan cara merebus daun pepaya bersama dengan daun jambu klutuk/jambu biji, dan daun singkong dengan perbandingan 200 gram daun pepaya, 200 gram daun singkong dan 50 gram daun jambu biji.<ref name="daunya">{{cite book|title=Food Combining, kombinasi makanan serasi|author=Andang W. Gunawan|publisher=Gramedia|location=Jakarta|isbn=978-979-22-4698-8|year=2009}}</ref> Daun pepaya dapat diolah menjadi tumis daun pepaya, daun yang baik untuk ditumis adalah yang berasal dari pohon jantan.<ref name="daunya">{{cite book|title=Food Combining, kombinasi makanan serasi|author=Andang W. Gunawan|publisher=Gramedia|location=Jakarta|isbn=978-979-22-4698-8|year=2009}}</ref> Di Jawa Barat, hampir semua hidangan disajikan dengan lalapan.<ref name="daun">{{cite book|title=Healthy Tumpeng, hidangan tumpeng sehat citarasa Nusantara|author=Wied Harry Apriadji|publisher=Gramedia|location=Jakarta|isbn=978-979-22-3410-7}}</ref> [[Lalapan]] adalah segala jenis sayuran yang dikonsumsi ketika masih mentah, tanpa dimasak cukup dicuci sampai bersih.<ref name="daun">{{cite book|title=Healthy Tumpeng, hidangan tumpeng sehat citarasa Nusantara|author=Wied Harry Apriadji|publisher=Gramedia|location=Jakarta|isbn=978-979-22-3410-7}}</ref> Pucuk daun pepaya merupakan salah satu pilihan lalapan di Jawa Barat.<ref name="daun">{{cite book|title=Healthy Tumpeng, hidangan tumpeng sehat citarasa Nusantara|author=Wied Harry Apriadji|publisher=Gramedia|location=Jakarta|isbn=978-979-22-3410-7}}</ref> Di Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal makanan bercita rasa gurih sedikit pedas yang bernama [[buntil]] yaitu sayur yang terbuat dari daun pepaya muda yang digulung dan didalamnya berisi parutan kelapa dengan tambahan ikan, udang dan bumbu-bumbu yang lain.<ref name="buntil">{{cite book|title=Jalan-Jalan Kuliner Aseli Jogja|author=Suryo Sukendro|publisher=Media Pressindo|location=Yogyakarta|year=2009|isbn=978-979-788-068-2}}</ref> Dari [[Indonesia]] timur tepatnya [[Maluku]], terdapat makanan khas yaitu tumis bunga pepaya, di dalam masakan ini bunga pepaya ditumis bersama daun pepaya dan ikan asin/teri goreng dan disajikan dengan singkong rebus.<ref name="tumis">{{cite magazine|title=Kuliner Nusantara Pilihan|author=Yudi Pradata|publisher=Kawan Pustaka|year=2006}}</ref> Tak jauh dari Maluku, di Sulawesi Timur daun pepaya diolah bersama bunga pepaya, daun kemangi, daun melinjo dan ikan cakalang menjadi [[garo]] bunga pepaya.<ref name=garo">{{cite book|title=668 Resep Masakah Khas Nusantara|author=Yullia T|coauthor= Astuti Utomo|publisher=Agromedia Pustaka|location= Jakarta|year=2008|isbn=979-006-200-1}}</ref>
== Hama dan Penyakit ==
Hama yang sering menyerang daun pepaya antara lain [[tungau merah]] ''(Tetranychus bimaculatus)'' dan [[kutu tempurung hijau]] (''Coccus viridis ''Green).<ref name="tungau">{{cite book|title=Pepaya, Budidaya dan
▲Daun pepaya dapat dimanfaatkan sebagai pakan untuk ikan [[bawal]] yang sedang dalam tahap pembesaran, daun yang masih segar sebaiknya dilayukan terlebih dahulu sebelum diumpankan pada ikan untuk mengurangi kandungan air di dalamnya.<ref name="bawal">{{cite book|title=Budidaya Ikan Bawal|author=Ir. Abbas Siregar Djarijah|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=979-672-850-8|year=2001}}</ref> Bahan aktif papain dalam daun pepaya dapat digunakan untuk membuat [[pestisida]] nabati, caranya 1 kg daun pepaya dirajang lalu direndam dalam 10 liter air yang dicampur dengan 2 sendok makan [[minyak tanah]], dan 50 gram [[detergen]] selama semalam.<ref name="nabati">{{cite book|title=Pestisida Nabati|author=Subiyakto Sudarmo|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=979-21-1004-6|year=2005}}</ref>
▲Setelah semua bahan didiamkan selama 1 malam, pestisida nabati siap disemprotkan pada area pertanaman yang diserang ulat dan hama penghisap.<ref name="nabati">{{cite book|title=Pestisida Nabati|author=Subiyakto Sudarmo|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=979-21-1004-6|year=2005}}</ref>
==
▲Hama yang sering menyerang daun pepaya antara lain [[tungau merah]] ''(Tetranychus bimaculatus)'' dan [[kutu tempurung hijau]] (''Coccus viridis ''Green).<ref name="tungau">{{cite book|title=Pepaya, Budidaya dan Pasca Panen|author=Ir. H. Rahmat Rukmana|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=978-979-497-298-4|year=1995}}</ref> Tungau merah memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil ± 1mm, bentuknya [[oval]], berwarna kehijau-hijauan atau kemerah-merahan, memiliki empat pasang [[kaki]] yang bersegmen dan ditumbuhi rambut.<ref name="tungau">{{cite book|title=Pepaya, Budidaya dan Pasca Panen|author=Ir. H. Rahmat Rukmana|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=978-979-497-298-4|year=1995}}</ref> Hama ini mengisap cairan sel terutama di permukaan bawah daun sehingga daun menjadi belang-belang berwarna kekuningan/mosaik, dan pada serangan berat dapat menyebabkan daun berubah warna menjadi merah karat.<ref name="tungau">{{cite book|title=Pepaya, Budidaya dan Pasca Panen|author=Ir. H. Rahmat Rukmana|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=978-979-497-298-4|year=1995}}</ref> Kutu tempurung hijau menutupi permukaan batang atau daun sehingga menghambat proses [[fotosintesis]].<ref name="tungau">{{cite book|title=Pepaya, Budidaya dan Pasca Panen|author=Ir. H. Rahmat Rukmana|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=978-979-497-298-4|year=1995}}</ref> Penyakit yang sering menginfeksi daun pepaya antara lain penyakit tepung yang disebabkan oleh cendawan ''Oidium caricae'' Noack, [[bercak daun]] cercospora yang diakibatkan cendawan ''Cercospora papayae'' dan bercak daun corynespora yang diakibatkan oleh cendawan ''Corynespora cassiicola''.<ref name="tungau">{{cite book|title=Pepaya, Budidaya dan Pasca Panen|author=Ir. H. Rahmat Rukmana|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|isbn=978-979-497-298-4|year=1995}}</ref>
{{reflist}}
[[Kategori:Sayuran]]▼
[[Kategori:Caricaceae]]
▲[[Kategori:Sayuran daun]]
|