Intertekstualitas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
k clean up |
||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Kristeva IMG 5888.jpg|150px|ka|jmpl|Julia Kristeva, salah satu tokoh yang mengembangkan pendekatan intertekstual]]
'''Intertekstual''' adalah sebuah pendekatan untuk memahami sebuah [[Teks]] sebagai sisipan dari teks-teks lain.<ref name="Alfian">
== Penjelasan ==
Pendekatan intertekstual menganggap bahwa suatu teks tidak berdiri sendiri.<ref name="Alfian"/> Ada dua alasan yang mendasari hal ini.<ref name="Alfian"/> Pertama, pengarang sebuah teks adalah pembaca sebelum ia penulis teks-teks.<ref name="Alfian"/> Teks yang ditulis tentu dipengaruhi oleh teks-teks lain yang dibaca oleh sang pengarang.<ref name="Alfian"/> Dalam proses penulisan teks, pengarang menggunakan berbagai rujukan atau kutipan dari teks-teks yang telah ia baca.<ref name="Alfian"/> Kedua, sebuah teks tersedia melalui proses pencarian materi yang hendak ditulis.<ref name="Alfian"/> Dalam proses tersebut, ada pertentangan maupun penerimaan akan materi-materi yang ditemukan dalam teks-teks yang dibaca.<ref name="Alfian"/> Teks-teks yang mempengaruhi bisa jadi teks-teks yang ada sebelum teks ditulis atau teks-teks yang berada pada zaman teks ditulis.<ref name="Faris"/> Pengaruh yang diberikan teks-teks lain bisa dalam bentuk [[gagasan]], ucapan-ucapan lisan, [[gaya bahasa]], dan lain-lain.<ref name="Guzzetti"/> Teks yang dimaksud disini bukan hanya teks tertulis tetapi juga teks yang tidak tertulis atau lisan seperti adat istiadat, kebudayaan, dan agama.<ref name="Alfian"/>
== Prinsip ==
Dalam pendekatan intertekstual, ada beberapa [[prinsip]] yang ditetapkan.<ref name="Alfian"/> Pertama, pendekatan intertekstual memandang bahwa sebuah teks melalui sebuah proses pengolahan dari aspek luar maupun aspek dalam teks tersebut.<ref name="Alfian"/> Aspek luar adalah aspek dari teks-teks lain yang mendukung teks yang telah ditulis.<ref name="Alfian"/> Aspek dalam adalah pemahaman penulis yang juga didasarkan pada proses pembacaan berbagai teks.<ref name="Alfian"/> Kedua, sebuah teks juga tidak dapat dipisahkan dari motif penulis.<ref name="Alfian"/> Teks-teks lain yang menjadi sumber terbentuk sebuah teks disaring berdasarkan motif penulis.<ref name="Alfian"/> Ketiga, intertekstualitas juga melihat bahwa teks dibentuk berdasarkan sumber tertulis maupun sumber non tertulis.<ref name="Alfian"/>
== Sumbangsih ==
Intertekstualitas memberikan sumbangsih penting dalam berbagai studi, seperti dalam studi [[musik]], studi [[sastra]], dalam studi [[teologi]] dan studi lainnya.<ref name="Guzzetti"/> <!--apakah bagian ini belum selesai penjelasannya? jika hanya penjelasan mengenai teologi, lebih baik tidak ditulis seperti ini-->
=== Intertekstual Hermeneutis ===
[[Berkas:Biblia-1-.png|150px|ka|jmpl|Alkitab]]
Dalam dunia teologi, pendekatan intertekstual berperan penting terutama dalam membaca teks-teks yang terdapat dalam Alkitab.<ref name="Timo">Eben Nuban Timo. 2006. Hagar dan putri-putrinya: Perempuan Tertindas Dalam Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm 9.</ref> Alkitab adalah kumpulan dari teks-teks yang berkesinambungan.<ref name="Timo"/> Suatu teks perlu dihubungkan dengan teks yang lain agar pembaca Alkitab mendapatkan suatu gambaran yang utuh tentang teks.<ref name="Timo"/> Contohnnya, dalam Alkitab kisah penciptaan disusun berdasarkan beberapa sumber yaitu sumber [[Elohis]], [[Yahwis]], [[Deuteronomis]], dan [[Pries]].<ref name="Timo"/> Dalam membaca kisah Alkitab, metode ini digunakan para ahli hermeneutika dengan nama ''intertekstual hermeneutis''.<ref name="Timo"/> Dengan metode ini, membaca Alkitab menjadi multidimensi.<ref name="Timo"/> Para pembaca Alkitab tidak lagi melihat Alkitab secara sempit.<ref name="Timo"/> Dengan adanya teks-teks lain, pembaca Alkitab memperluas wawasannya tentang cerita-cerita di Alkitab.<ref name="Timo"/>
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Sastra]]
|