Orang Hakka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
population |
||
(155 revisi perantara oleh 53 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|Hakka|tim sepak bola Finlandia|FC Haka}}
{{Infobox Ethnic group
|group=Hakka{{br}}客家人 / 客人 {{br}}Hak-kâ-ngìn{{br}}Hak-ngìn
|image = <div style="margin-top:1px; margin-bottom:1px;">{{br}}[[Berkas:Lee Kuan Yew.jpg|70px]][[Berkas:Sun Yat Sen portrait.jpg|60px]] [[File:Portrait of Lo Hsiang-lin.jpg|70px]]<br />[[Berkas:DengXiaoping.jpg|70px]] [[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Studioportret van Tjong A Fie Majoor der Chinezen in Medan TMnr 10018656.jpg|60px]] [[Berkas:Gubernur DKI Basuki TP 鐘萬學.jpg|60px]]
|caption = [[Lee Kuan Yew]], [[Sun Yat Sen]], [[Lo Hsiang-lin]], [[Deng Xiaoping]], [[Tjong A Fie]], [[Basuki Tjahaja Purnama]]
|pop= perkiraan 30 - 45 juta
|popplace=[[Republik Rakyat Tiongkok]], [[Taiwan]], [[Hong Kong]], [[Malaysia]], [[Indonesia]], [[Singapura]], [[Thailand]], [[Jamaika]], [[Myanmar]], [[Britania Raya]], [[Panama]], [[Reunion]], [[Kamboja]], [[Guyana Perancis]]
|langs=[[Bahasa Hakka|Hakka]], [[Hakka Kalimantan Barat]] dan bahasa nasional negara masing-masing
|rels=Sebagian besar [[Buddhisme Mahayana]], [[Konfusianisme]], [[Taoisme]], [[Kepercayaan tradisional Hakka]], sebagian kecil [[Kristen]].
|related=Kelompok suku [[Tionghoa|Han]] lain, [[Orang She]], [[Pribumi Taiwan]]
}}
'''Hakka''' (Kèjiā 客家) adalah salah satu kelompok [[Tionghoa]] [[Han]] yang terbesar di [[Republik Rakyat Tiongkok]]. Hakka merupakan kelompok Han terakhir yang bermigrasi ke selatan dari Tiongkok Utara secara bertahap semenjak abad ke-4 M karena [[bencana alam]], [[perang]], dan [[konflik]].<ref name="HAN-GONDOMONO">{{cite book|last= Gondomono|first=|coauthors=|year=2013|month=|title=Manusia dan Kebudayaan Han|publisher=Penerbit Buku Kompas|location=Jakarta|isbn= 978-979-709-688-5|pages=187-198}}</ref> Migrasi Hakka keluar dari Tiongkok juga terjadi secara besar-besaran, sehingga sekarang komunitas Hakka tersebar di berbagai provinsi di Tiongkok dan negara-negara di dunia. Orang Hakka merupakan salah satu kelompok terbesar Tionghoa di luar Tiongkok.
== Istilah Hakka ==
Pada awalnya, istilah "Hakka" tidak merujuk kepada suatu kelompok tertentu.<ref name="hakkahistory-ocac">[http://edu.ocac.gov.tw/lang/hakka/english/a/a.htm The Jews of Asia], ''edu.ocac.gov.tw''. Akses:17-02-2013</ref> Istilah "ke" (客) atau "pendatang" pertama kali muncul di catatan registrasi penduduk pada zaman [[Dinasti Song]] untuk menyebut para pendatang yang telah pergi dari daerah mereka dan tinggal di berbagai bagian negeri.<ref name="hakkahistory-ocac"/>
Istilah "Hakka" berasal dari istilah [[Bahasa Kanton]] yang pertama kali menggunakannya sebagai istilah tidak bersahabat.<ref name="hakka-duo.uio">[https://www.duo.uio.no/bitstream/handle/123456789/24118/Heggheim.pdf?sequence=1 Three cases in China on Hakka identity and self-perception], ''duo.uio.no''. Akses:17-02-2013</ref> Karena hadir di lingkungan baru, masyarakat lokal menyebut mereka "Hakka" atau "tamu". Istilah ini kemudian diterima oleh orang Hakka sebagai nama kelompok mereka.<ref name="hakka-duo.uio"/>
== Sejarah ==
Daerah asal orang Hakka secara garis besar dapat dibagi menjadi empat daerah utama, yakni : Méizhōu 梅州, Gànzhōu 贛州, Tīngzhōu 汀州 dan Hùizhōu 惠州。. Sedangkan daerah Shíbì 石壁 yang berbatasan dengan Provinsi [[Jiangxi]] (Jiāngxī 江西), di Kabupaten Nínghuà 宁化/寧化, Provinsi [[Fujian]] (Fújiàn 福建) merupakan daerah pusat pembentukan orang Hakka, dan mendapat julukan sebagai Tanah Leluhur Orang Hakka. ▼
[[Berkas:Indonesia Hakka Museum.JPG|jmpl|[[Museum Hakka Indonesia]] terletak di [[Jakarta]].]]
Asal usul Hakka masih menjadi perdebatan para [[sejarawan]]<ref name="hakkahistory-ocac"/> karena perpindahan berulang kali, sedangkan catatan sejarah tertulis tidak ditemukan. Mereka memiliki kaitan dengan subgrup Tionghoa lainnya yang berpindah ke [[Tiongkok selatan]].<ref name="hakkahistory">[http://weber.ucsd.edu/~dkjordan/chin/HsiehHakkaHistory.html Origin and Migrations of the Hakkas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130429111826/http://weber.ucsd.edu/~dkjordan/chin/HsiehHakkaHistory.html |date=2013-04-29 }}, ''weber.ucsd.ed''. Akses:17-02-2013</ref> Perpindahan [[suku Han]] termasuk Hakka dari [[Tiongkok Utara]] secara besar-besaran terjadi berkali-kali karena berbagai alasan seperti peperangan atau bencana alam. Para sejarawan menyimpulkan perpindahan mereka secara bertahap.<ref name="hakka.ide.go.jp">[http://www.ide.go.jp/English/Publish/Periodicals/De/pdf/75_02_06.pdf Studies on Histories of the Hakkas: Reconsidered] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130120201035/http://www.ide.go.jp/English/Publish/Periodicals/De/pdf/75_02_06.pdf |date=2013-01-20 }}, ''ide.go.jp''. Akses:09-03-2013</ref> Beberapa memperkirakan migrasi Hakka paling awal telah terjadi sejak periode [[Dinasti Qin]], tepatnya pada masa pemerintahan Kaisar [[Qin Shihuang]], di mana telah terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari [[Zhong Yuan (sejarah)|Zhong Yuan]], daratan tengah yang disebutkan sebagai asal mula orang Tionghoa, yang sekarang meliputi [[Henan]], [[Shaanxi]], [[Shanxi]], [[Hebei]] dan [[Shandong]].<ref name="hakkahistory"/> Sementara yang lain menyetujui abad ke-4 M sebagai awal mula. Peneliti asing seperti Huntington dan Campbell merumuskan "teori perpindahan 3 gelombang" yang dimulai pada abad ke-4 M.<ref name="hakka.ide.go.jp"/> Sementara D. Ball dan E J Eitel di akhir abad ke-19 merumuskan "teori 5 gelombang" yang akhirnya disempurnakan oleh [[Luo Xiang-lin]] menjadi teori klasik migrasi Hakka.<ref name="hakka.ide.go.jp"/>
=== Teori Lima Gelombang ===
* Gelombang Pertama (317-879), saat Tiongkok diserbu oleh suku [[Xiongnu]] dan ibukota [[Dinasti Jin (265-420)]] dipindahkan dari [[Luoyang]] ke [[Chang'an]] (311). Perpindahan ini diikuti eksodus rakyat yang meninggalkan kediaman asal menyeberangi sungai Yangtze menuju Hunan, Hubei selatan, Anhui, Zhejiang dan Lembah Sungai Gan di Jiangxi.<ref name="hakkahistory"/>
* Gelombang Kedua (880-1120) terjadi pada akhir periode Dinasti Tang, ketika terjadi [[Pemberontakan Huang Chao]].<ref name="hakka.ide.go.jp"/> Penduduk Tang di Anhui, Henan dan Jiangxi berpindah ke selatan sampai Fujian dan sebelah utara Guangdong.
* Gelombang Ketiga (1127-1644) terjadi selama zaman Dinasti Song, kedatangan suku [[Jurchen]] memaksa suku Han untuk pindah ke selatan sampai akhirnya, [[Gaozong dari Song|Kaisar Gaozong]] berhasil melewati [[Sungai Yangtze]] dan mendirikan [[Dinasti Song Selatan]] pada tahun 1127.<ref name="hakkahistory"/> Perpindahan lain terjadi ketika bangsa Mongol menguasai Tiongkok pada periode ini.
* Gelombang Keempat terjadi pada awal zaman [[Dinasti Qing]] (1644-1911). Disebabkan populasi yang meningkat pesat, lahan pertanian berkurang serta tekanan pemerintahan Qing, orang Hakka yang tinggal di pesisir selatan [[Fujian]] dan [[Guangdong]], pindah ke pedalaman menuju [[Guangxi]], [[Hunan]] dan [[Sichuan]], selain itu, banyak yang pindah ke [[Taiwan]], [[Asia Tenggara]], Afrika, Hawaii dan Kepulauan Karibia.
* Gelombang Kelima (1867) terjadi setelah orang Hakka berperang dengan penduduk Guangdong, [[orang Punti]] dan setelah dipadamkannya [[Pemberontakan Taiping]] yang dipimpin orang Hakka, [[Hong Xiu-chuan]]. Mulai periode ini orang Hakka sudah keluar dari Guangdong ke [[Hainan]], Asia Tenggara dan negara-negara di Amerika Selatan.
=== Periode Dinasti Qing dan kemunculan identitas Hakka ===
Tempat tinggal orang Hakka sangat unik, yang dikenal dengan sebutan Tǔlóu 土楼 (rumah tanah). Tǔlóu 土楼 ini terdiri dari berbagai jenis bentuk, ada yang berbentuk bulat, persegi empat, bentuk U, setengah bulat, bentuk segi delapan seperti bentuk bagua dan sebagainya.▼
Pada abad ke-17, pemerintahan [[Dinasti Qing]] memerintahkan pengosongan penduduk dari daerah pesisir [[Guangdong]] dan [[Fujian]] untuk mencegah pembajakan dan penyelundupan oleh para pendukung [[Zheng Chenggong]], pengabdi [[Dinasti Ming]] yang telah menyeberang ke [[Republik Tiongkok|Taiwan]]. Setelah Taiwan ditaklukkan pada tahun 1863, pemerintah menarik perintah pengosongan, namun sedikit orang yang kembali menempati daerah yang telah dikosongkan. Oleh karena itu, pemerintah memberikan insentif untuk penduduk yang menempati daerah itu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang berasal dari daerah yang kelebihan penduduk atau terkena bencana alam. Kebanyakan dari mereka adalah orang Hakka.<ref name="hakka-penang">[http://www.penang-traveltips.com/history-of-the-hakka-people-in-penang.htm Home History of the Hakka People in Penang], ''asiawind''. Akses:18-03-2013</ref> Kedatangan mereka ke wilayah yang telah berpenduduk membuat mereka mendapat julukan "Hakka" oleh orang Punti atau "Khek" oleh orang Hoklo, yang keduanya bermakna "tamu" atau "pendatang". Pada periode akhir Qing, perpindahan Hakka semakin sporadis sebagai akibat kekalahan [[Pemberontakan Taiping]] yang dipelopori orang Hakka terhadap pemerintah Manchu sekaligus konflik dengan penduduk asli dalam [[Perang Hakka-Punti]] di Guangdong, menyebabkan ribuan pengungsi Hakka bermigrasi ke [[Hainan]], [[Taiwan]], [[Asia Tenggara]], [[Hawaii]] dan sebagainya.<ref name="HAN-GONDOMONO"/>
[[Kategori:Tionghoa]]▼
== Karakteristik ==
Identitas yang menunjukkan karakteristik utama Hakka antara lain diperlihatkan dengan penggunaan bahasa Hakka serta tradisi dan budaya Hakka. Hakka tidak termasuk ke dalam 56 kelompok suku bangsa di Tiongkok, dengan demikian sebutan suku, ras, atau bangsa tidak tepat. Untuk melengkapi kategorisasi yang kabur ini, sejarawan memasukkan kategori Hakka ke dalam "garis keturunan" (minxi) dari [[Suku Han]] (''Kejia Minxi'').<ref name="hakkahistory-flemmingchristiansen"/>
Pada awalnya Hakka sering kali dipandang rendah oleh kelompok Han lain bahkan dianggap kurang beradab karena sebagian besar tidak mempunyai tanah dan miskin.<ref name="HAN-GONDOMONO"/> Namun, orang Hakka mempertahankan jati diri dan sejarah asal usul dari [[Tiongkok Utara]] yang merupakan pusat kebudayaan Tionghoa, sehingga menganggap mereka Tionghoa murni yang mewarisi peradaban tinggi. Keyakinan asal dari utara dipegang teguh oleh orang Hakka. Walaupun telah pindah dan menetap di berbagai daerah lain di Tiongkok, orang Hakka masih mempertahakan bahasa dan kebudayaan karena kebiasaan berpindah dalam kelompok besar dan menetap bersama di tempat baru untuk mengisolasi diri.<ref name="hakkahistory-flemmingchristiansen">[http://vbn.aau.dk/files/40334846/No5SpiritDiscussionPaper_Flemming_Christiansen_.pdf Hakka: The Politics of Global Ethnic Identity Building], ''vbn.aau.dk''. Akses:18-03-2013</ref>
Di [[Tiongkok Selatan]], orang Hakka merupakan pendatang terakhir di tanah orang lain dan sering kali harus bertahan hidup di tanah yang tidak subur. Mereka dianggap rendah dan tidak diterima sehingga membentuk sifat yang ulet, berani, gigih dan tabah.<ref name="HAN-GONDOMONO"/> Konflik dengan penduduk asli menyebabkan mereka menjadi komunitas yang memiliki solidaritas tinggi dan saling berhubungan erat. Kaum pria memiliki tugas berat di luar rumah, sementara wanita bekerja keras mengurus rumah dan ladang. Berbeda dari wanita Tionghoa kelompok lain, wanita Hakka menolak [[tradisi mengikat kaki|mengikat kaki]]<ref name="hakka-woman">[http://www.asiawind.com/hakka/people.htm#women Hakka Women] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130303092518/http://www.asiawind.com/hakka/people.htm#women |date=2013-03-03 }}, ''asiawind''. Akses:17-02-2013</ref> karena tidak sesuai dengan peran dan pekerjaan. Oleh karena itu, mereka sering diejek berkaki jelek dan besar. Mereka independen dan memiliki kedudukan yang sama dengan pria. Penolakan mengikat kaki kemungkinan karena alasan kemisikinan. Wanita Hakka yang sudah tua sering kali berperan dalam mengambil keputusan rumah tangga. Selain persepsi negatif, kelompok Tionghoa lain juga menganggap orang Hakka jujur, pekerja keras dan sederhana. Konflik yang terus-menerus dengan penduduk asli menyebabkan orang Hakka berani mengambil risiko untuk keluar dari tempat asal dan berimigirasi ke berbagai tempat di Tiongkok dan luar negeri.<ref name="hakka-asiawind">[http://www.asiawind.com/hakka/index.htm Who are the Hakkas?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091212043419/http://www.asiawind.com/hakka/index.htm |date=2009-12-12 }}, ''asiawind''. Akses:17-02-2013</ref>
== Tempat asal ==
▲Daerah asal orang Hakka secara garis besar dapat dibagi menjadi empat daerah utama, yakni
=== Meizhou ===
[[Meizhou]] terletak di daerah timur laut Provinsi [[Guangdong]], sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Fujian, sebelah selatan berbatasan dengan [[Chaozhou]], [[Jieyang]] dan [[Shanwei]]. Meizhou dijuluki "ibukota Hakka".
=== Ganzhou ===
Ganzhou yang memiliki nama lain "Qian" merupakan pintu masuk ke wilayah Provinsi [[Jiangxi]] dari sebelah tenggara. Daerahnya diapit Provinsi Fujian, Guangdong dan Hunan.
=== Tingzhou ===
Tingzhou atau Minxi, merupakan daerah pemukiman Hakka di bagian barat Provinsi Fujian. Tingzhou terbagi atas kabupaten [[Changting]], [[Liancheng]], [[Wuping]], [[Shanghang]], [[Yongding]], [[Ninghua]], [[Qingliu]] dan [[Mingxi]].
== Bahasa ==
{{Main|Bahasa Hakka}}
{{Main|Dialek Moiyan}}
Bahasa Hakka (Hakka-fa;客家話) merupakan salah satu dari tujuh bahasa utama di Republik Rakyat Tiongkok. Walau saling terpisah-pisah, para penutur Bahasa Hakka yang berbeda logat dan dialek dapat berbicara satu sama lain. Kemana pun mereka pindah, orang Hakka masih mempertahankan kebudayaan, terutama bahasa.<ref name="HAN-GONDOMONO"/> Bahasa Hakka memiliki kekerabatan yang lebih dekat dengan [[Bahasa Mandarin]] daripada bahasa Tionghoa lain. [[Bahasa Hakka Meixian]] (''Moiyan Hakka-fa'';梅县客家話) yang terdiri dari 6 nada menjadi bahasa standar.
Kontak dengan berbagai kelompok tuturan berbeda-beda di tempat yang mereka tempati menghasilkan logat dan dialek yang dipengaruhi bahasa setempat.<ref name="HAN-GONDOMONO"/> Di Jiangxi bagian selatan terdapat penutur bahasa Hakka yang dipengaruhi [[Bahasa Gan]], selain itu terdapat pula [[Hakka-Fuxi]] (Fujian Barat), Hakka-Tiochiu, [[Raoping]], [[Hongkong]], [[Guangxi]], [[Siyen]] (Taiwan), [[Chuanxiang]] (Hunan-Sichuan) dan Pulau Hainan. Selain itu, varian lain muncul di [[Asia Tenggara]] yang umumnya merupakan kumpulan penutur cabang dari wilayah utama Tiongkok, antara lain, "Ngai" (kawasan [[teluk Tonkin]], [[Vietnam]]), [[Malaysia]] ([[Kuala Lumpur]], [[Sabah]], [[Sarawak]]), [[Thailand]], [[Aceh]], [[Bangka-Belitung]], [[Jawa]], [[Kalimantan Barat]] dan [[Timor]]. Penutur Hakka lain terdapat di [[Mauritius]], [[India]], [[Jamaika]], [[Suriname]], [[Inggris]], [[Kanada]] dan sebagainya. Di Indonesia, ragam Bahasa Hakka tercipta sebagai hasil dari pergaulan dengan etnis Nusantara.<ref name="HAN-GONDOMONO"/>
== Arsitektur ==
{{Utama|Arsitektur Hakka}}
[[Berkas:Tianluokeng Tulou cluster 20140829.JPG|jmpl|[[Tulou|Rumah tulou]] adalah ciri khas arsitektur Hakka]]
▲Tempat tinggal orang Hakka
== Lihat pula ==
* [[Bahasa Hakka]]
* [[Hakka Kalimantan Barat|Bahasa Hakka Kalimantan Barat]]
==Pranala luar ==
* [https://www.bilibili.com/video/BV1TY4y1x7z8?spm_id_from=333.337.search-card.all.click 客家人文化精神的形成 (Pembentukan Nilai Kebudayaan Hakka)]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Hakka}}
|