Syarif Hamid dari Pelalawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shaid22 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
ArfanSulaiman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox raja
| name = Tengku Said Hamid
| title = [[Yang di-Pertuan Besar]] Pelalawan
| image = Bendera_Kesultanan_Pelalawan.png
| caption =
| succession = [[Kesultanan Pelalawan|Sultan Pelalawan ke-4]]
| reign = 1844-1866 M
| regnal name = Sultan Syarif Hamid Abdul Jalil Fakhruddin ibni Sultan Syarif Abdurrahman
| birth name =
| predecessor = [[Syarif Ismail dari Pelalawan|Sultan Syarif Ismail]]
| successor = [[Syarif Jaafar dari Pelalawan|Sultan Syarif Jaafar ]]
| suc-type =
| birth_name =
| birth_date =
| birth_place =
| religion=[[Islam]] [[Sunni]]
| spouse 1 = Encik Saedah
| spouse 2 = Encik Obeh
| spouse 3 = Encik Erap
| spouse 4 = Encik Nanda
| issue = {{plainlist|
* Tengku Sukmayuda Said Hasan
* Tengku Atiyah
}}| royal house =
| royal anthem =
| house =
| father = [[Syarif Abdurrahman dari Pelalawan|Sultan Syarif Abdurrahman]]
| mother = Encik Maimunah
| dynasty = Melaka
| date of burial =
| place of burial = |
}}
 
{{Penguasa Negeri Pelalawan}}
 
'''Sultan Syarif Hamid''' bin ''[[Sultan Syarif Abdurrahman Pelalawan|Sultan Syarif Abdurrahman]]'' (1844 - 1866), dengan nama lahir '''Tengku Said Hamid''', ditabalkan menjadi Sultan Pelalawan ke- 4 menggantikan Kakaknya [[Sultan Syarif Ismail Pelalawan|Sultan Syarif Ismail]] pada tahun 1844 dengan gelar : ''Sultan Assyaidis Syarif Hamid Abdul Jalil Fakhruddin, ''dan berakhir pada tahun 1866.
 
== Masa Pemerintahan ==
'''Sultan Syarif Hamid''' dikenal sebagai Sultan yang taat beragama dan sangat mengutamakan kemajuan [[agama Islam]]. DiPada masa pemerintahannya, banyak didatangkan guru-guru besar agama Islam dari luar daerah, diantaranya yang terkenal adalah ''Syech Mustafa Al Khalidy'' bin ''Marhum Mohammad Baqir'' dari Sungai Tabir [[Jambi]]. Tuan Syech ini mengajar dan mengembangkan agama Islam di [[Kesultanan Pelalawan|kerajaan Pelalawan]].
 
Selain dikenal alim dan gigih dalam mengembangkan agama Islam, beliaudia pribadi gemar pula "bertarak" (bertapa) untuk lebih meningkatkan zuhudnya (meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat untuk kepentingan akhirat). Kehidupan ulama dan guru-guru agama amatlah diperhatikan beliaudia, sehingga mereka merasa mendapat kehormatan dari kerajaan dan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
 
Karena eratnya hubungan Sultan dengan para ulama dan guru-guru agama Islam tersebut, lalu mereka menetap di wilayah [[Kabupaten Pelalawan|Pelalawan]], kawin dan melahirkan keturunannya yang anak cucunya sampai sekarang berkembang di kawasan ini.
 
== Akhir Hayat ==
Pada tahun 1866, Sultan Syarif Hamid mangkat (wafat) dan digantikan oleh adiknya [[Sultan Syarif Jaafar Pelalawan|Sultan Syarif Jaafar]] untuk melanjutkan takhta Kerajaan Pelalawan.
 
Karena besarnya jasa beliaudia dalam mengembangkan agama Islam, jenazahnya dimakamkan di komplek pemakaman Raja-raja Pelalawan yang terletak di Kota Jauh (Makam Jauh) dengan gelar Marhum Saleh.
 
== Keluarga ==
Baris 19 ⟶ 52:
Sultan Syarif Hamid diketahui mempunyai 5 (lima) orang isteri. Dan dari 4 orang isterinya dilahirkan 18 orang putra putri, sedangkan dari seorang Istri lagi belumlah diketahui.
 
Keturunan :
 
Dengan Istrinya ''Encik Saedah'' :
# T. Selmo
# T. Endut
# T. Mo Syarifah Halimah (T. Emo)
Dengan Istrinya ''Encik Obeh'' (Bih)
# T. Sukmayuda Said Hasan
# T. Kesuma (T. Syarif So'omo)
Dengan Istrinya ''Encik Erap'' (Bih)
# T. Said Muhammad
# T. Atiyah
T. Mah Bungsu
Dengan Istrinya ''Encik Nanda'' :
# T. Kecil Muda
# T. Pangeran
Baris 43 ⟶ 76:
# T. Musa
# T. Yahya
Dengan Istrinya Tengku Sibah binti [[Sayyid Ali dari Siak|Sultan Syarif Ali]] (Siak) : belum diketahui.
 
== Sumber ==
''Oleh : Tengku Muhammad Jamhur, dari Buku Silsilah Keturunan Raja - Raja Kerajaan Pelalawan dan Siak Sri Indrapura Himpunan H. T. S. Umar Muhammad, Tenas Effendi, T. Razak Jaafar. 1988.''
 
{{Kotak_rujukan|
PendahuluDidahului Oleh :=[[Tengkoe Besar Syarif Ismail]]|
Rujukan=Sultan Pelalawan ke- IV<br> 1844 &ndash; 1866|
PenerusDiteruskan Oleh :=[[Sultan Syarif Jaafar Pelalawan|Tengkoe Besar Syarif Jaafar]]}}
 
[[Kategori:Sultan Pelalawan]]
{{uncategorized|date=April 2014}}