Gapit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Gapit dalam wayang kulit menunjuk pada bagian penyangga wayang terutama yang menempel dari kaki wayang yang di eluk sesuai dengan body wayang melewati pinggang, dada...'
 
k top: clean up
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}
Gapit dalam wayang kulit menunjuk pada bagian penyangga wayang terutama yang menempel dari kaki wayang yang di [[eluk]] sesuai dengan body wayang melewati pinggang, dada, kepala hingga pada ujung ra/mbut, atau mahkota.
{{kegunaanlain|Gapit sebagai Teater|Teater Gapit}}
 
'''Gapit''' dalam [[wayang kulit]] menunjuk pada bagian penyangga wayang terutama yang menempel dari kaki wayang, dan yang ''di [[eluk]]'' sesuai dengan bodybadan wayang, melewati pinggang, dada, kepala hingga pada ujung ra/mbut,rambut atau mahkota. Gapit biasanya dibuat dari [[tanduk]] [[kerbau]].
Gapit menurut Ki Sumadi seorang pengrajin gapit wayang dari Kuwel Klaten yang juga seorang Dalang, menuturkan bahwa bagian dari gapit sebenarnya dibagi dalam beberapa bagian. Pada bagian paling bawah berbentuk lacip yang biasannya di tancapkan pada gedebog pisang dinamakan antub, sedangkan dibagian atasnya terdapat lengkeh, genuk, dan picisan terletak dibawah kaki wayang, sedangkan bagian selanjutnya disebut cempurit. Konon ketiga bagian ini diambil dari pangkat para penunggu pintu keraton, yakni Lurah Lengkeh, Lurah Genuk dan Lurah Picis, sesudah melewati ketiga lurah ini baru kita akan menemukan pintu utama yang dinamakan Cepuri.
 
Gapit, menurut Ki Sumadi, seorang pengrajin gapit wayang dari Kuwel, [[Klaten]] yang juga seorang Dalang[[dalang]], menuturkan bahwa bagian dari gapit sebenarnya dibagi dalam beberapa bagian. Pada bagianBagian paling bawah berbentuk lacip[[lancip]] yang biasannya dibiasanya tancapkanditancapkan pada batang semu (''gedebog'') [[pisang]], dan dinamakan ''antub,''. sedangkanDi dibagianbagian atasnyaatas dari antub terdapat ''lengkeh'', ''genuk'', dan ''picisan'' terletakyang dibawahada di bawah kaki wayang, sedangkan bagian selanjutnya disebut ''cempurit''. Konon ketiga bagian ini diambil dari nama pangkat para penunggu pintu [[keraton]], yakni Lurah''lurah Lengkehlengkeh'', Lurah''lurah Genukgenuk'' dan Lurah''lurah Picis,picis''. sesudahSesudah melewati ketiga lurah ini baru kita akan menemukan pintu utama yang dinamakan Cepuri''cepuri'', oleh karena itu bagian gapit yang paling atas disebut cempurit.
 
[[Kategori:Wayang kulit]]
 
 
{{wayang-stub}}