Zygmunt Bauman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Niegodzisie (bicara | kontrib) |
||
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox philosopher
|region = [[Filsafat Barat]]
|era = [[Filsafat abad ke-20]]/ [[Filsafat abad ke-21|abad ke-21]]
|image = Zigmunt Bauman na 20 Forumi vydavciv.jpg
|name = Zygmunt Bauman
|birth_date = {{Birth date and age|1925|11|19}}
|birth_place = [[Poznań]], [[Republik Polandia Kedua|Polandia]]
|death_date =
|school_tradition = [[Filsafat kontinental]]{{·}} [[Marxisme Barat]]
|main_interests = [[Etika]]{{·}} [[Filsafat politik]]{{·}} [[Sosiologi]]{{·}} [[Postmodernisme]]{{·}} [[Seni postmodern]]
|notable_ideas =
|influences = [[Karl Marx]]{{·}} [[Georg Simmel]]{{·}} [[Antonio Gramsci]]{{·}} [[Hannah Arendt]]{{·}} [[Theodor Adorno]]{{·}} [[Stanisław Ossowski]]{{·}} [[Jacques Derrida]]{{·}} [[Alain Touraine]]
}}
'''Zygmunt Bauman''' adalah seorang teoretis kritis dan [[sosiologi|sosiolog]] yang berasal dari [[Polandia]].<ref name="Ritzer">{{en}} George Ritzer,ed. 2006. ''Encyclopedia of Social Theory vol.1''. California: SAGE Reference Publication</ref> Ia adalah seorang pemikir kritis yang melewati tiga masa peradaban dunia, yakni masa Holokaus, Modernisme dan Postmodernisme, serta menjadi tokoh Eropa yang paling berpengaruh di bidang sosiologi.<ref name="Ritzer"/>
== Riwayat Hidup ==
Zygmunt Bauman lahir di Pozna, [[Polandia]] pada tanggal [[19 November]] [[1925]].<ref name="Ritzer"/> Sewaktu muda ia pindah ke [[Rusia]] bersama keluarganya untuk melarikan diri dari invasi [[NAZI]], turun dalam kesatuan militer Polandia selama [[Perang Dunia Kedua]], dan menjabat sebagai mayor dalam kesatuan militer.<ref name="Ritzer"/> Kemudian, ia berbalik arah dan menekuni dunia sosial, di mana saat itu sosiologi disatukan dengan [[filsafat]] kontinental.<ref name="Ritzer"/> Pada tahun [[1968]], ia mendapat gelar professor sosiologi dari Universitas Warsawa Polandia dan sempat mengajar di sana.<ref name="Ritzer"/> Tak lama kemudian ia dipecat dari jabatan pengajar di universitas tersebut karena diketahui menyimpan identitas ayahnya yang adalah penganut [[Zionisme]].<ref name="Michael">{{en}} Michael Hviid Jacobsen dan Poul Poder. ''The Sociology of
== Pemikiran ==
=== Holokaus dan Modernitas ===
[[Holokaus]] menjadi sebuah peristiwa penting dalam sejarah dunia, terutama menjelang periode perang dunia kedua.<ref name="Bauman">{{en}} Zigmunt Bauman. 2000. ''Modernity and the Holocaust''. New York: Cornell University Press</ref> Jerman yang dipimpin oleh Hitler sangat membenci orang-orang Yahudi dan menghendaki adanya pemurnian [[Ras Aria]] di negara tersebut.<ref name="Bauman"/> Pada masa Holokaus terjadi pembasmian terhadap orang-orang keturunan [[Yahudi]] dengan berbagai cara; mereka ditangkap, dimasukkan ke dalam [[kamp konsentrasi|kamp-kamp konsentrasi]], disiksa dan dibunuh secara massal.<ref name="Bauman"/>
Menurut Zygmunt Bauman, Holokaus menjadi salah satu ujian penting bagi zaman modern sehingga Holokaus jangan dipahami sebagai kecelakaan dalam sejarah zaman modern, melainkan bagian dari [[modernisme|modernitas]] itu sendiri.<ref name="Bauman"/> Fenomena Holokaus menjadi bahan evaluasi untuk kejadian-kejadian maupun pemikiran-pemikiran yang berkembang pada era modern, salah satunya perspektif
Zygmunt Bauman menanggapi bahwa masyarakat
=== Postmodernisme ===
Zaman postmodern hadir untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan maupun kekurangan-kekurangan yang masih terjadi
Bagi Zygmunt Bauman, postmodernisme dilihat sebagai kesadaran modernitas atas sifat dasarnya.<ref name="Zygmunt"/> Ia melihat postmodern sebagai bentuk modernitas yang mengkritik, mencemarkan, dan merombak pengetahuan serta nilai-nilai yang sudah ada.<ref name="Zygmunt"/> Selain itu, postmodernisme dilihat sebagai karakteristik modernitas yang paling terlihat, seperti adanya pluralisme yang terstruktur, kemajemukan masyarakat,dan ambivalensi dalam bertindak.<ref name="Zygmunts">{{en}} Zygmunt Bauman. 1997. ''Life in Fragments: Essays Postmodern Morality''. Cambridge: Blackwell.</ref> Zygmunt Bauman melihat ambivalensi sebagai sebuah tindakan atau perasaan yang bertentangan, yaitu sebuah aksi yang tidak ditetapkan oleh faktor-faktor eksternal manusia.<ref name="Zygmunts"/> Dalam dunia politik postmodern, ambivalensi seperti itu menjadi dimensi utama dari ketidaksetaraan.<ref name="Zygmunts"/> Hal itu menuntut pengetahuan sebagai kunci untuk kebebasan dan mempertinggi tingkatan sosial, sehingga menimbulkan pemisahan ciri-ciri antara pengetahuan dan peniruan diri, dengan aspek kognitif.<ref name="Zygmunts"/>
Baris 26 ⟶ 36:
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Bauman, Zygmunt}}
[[Kategori:Sosiologi]]
[[Kategori:Tokoh Polandia]]
|