Komunitas (ekologi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP57Daniel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID #1lib1ref2024
 
(29 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{about|kumpulan populasi organisme|kelompok sosial manusia|komunitas}}
{{inuseBP|BP57Daniel|25 April 2014|24 April 2014}}
[[Berkas:Bear predation on salmon can be high in many Alaskan rivers.jpg|kanan|jmpl| 300px| Seekor beruang dengan seekor ikan salmon. Interaksi interspesifik seperti [[predasi]] merupakan aspek kunci ekologi komunitas.]]
'''Ekologi komunitas''' merupakan sub kelas dari pembelajaran mengenai [[ekologi]] lingkungan.<ref name="Campbell">{{en}} Reece JB, Urry LA, Cain ML, Wasserman SA, Minorsky PV, Jackson RB. 2011. BIOLOGY : Ninth Edition. San Francisco: Pearson Education.</ref><ref name="Begon">{{en}} Begon M, Mortimer M, Thompson DJ. 2009. Population Ecology: A Unified Study of Animals and Plants MA: Blackwell Publishing.</ref> Ekologi komunitas mempelajari interaksi yang terjadi antar populasi dalam 1 [[komunitas]].<ref name="Campbell"/> Interaksi ini tidak selamanya menguntungkan, salah satu jenis interaksi yang merugikan adalah [[kompetisi]].<ref name="Campbell"/>
Dalam [[ekologi]], '''komunitas''' adalah sekumpulan [[Populasi (biologi)|populasi]] dari dua [[spesies]] berbeda atau lebih yang saling berhubungan dan menempati wilayah geografis yang sama pada waktu yang sama<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref>. Komunitas dipelajari dalam ekologi komunitas atau sinekologi, yaitu studi tentang interaksi di antara spesies dalam komunitas pada banyak skala spasial (ruang) dan temporal (waktu), termasuk distribusi, struktur, kelimpahan, demografi, dan interaksi antara populasi yang hidup berdampingan. Fokus utama ekologi komunitas adalah pada interaksi antarpopulasi sebagaimana ditentukan oleh karakteristik genotipe dan fenotipe tertentu. Interaksi ini tidak selamanya menguntungkan, salah satu jenis interaksi yang merugikan adalah [[kompetisi]].<ref name="Campbell">{{en}} Reece JB, Urry LA, Cain ML, Wasserman SA, Minorsky PV, Jackson RB. 2011. BIOLOGY: Ninth Edition. San Francisco: Pearson Education.</ref> Untuk meminimalisir kerugian yang didapatkan, semua makhluk hidup melakukan berbagai cara adaptasi untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya.<ref name="Campbell"/>
 
== Interaksi ==
{{main|Interaksi biologis}}
[[Kunci]] yang memungkinkan adanya peningkatan kualitas kehidupan dari semua organisme adalah [[interaksi]] antar populasi.<ref name="Campbell"/> Interaksi ini dapat disebut juga [[interaksi interspesifik]].<ref name="Campbell"/> Interaksi dapat memberikan keuntungan (+) maupun kerugian (-) kepada populasi yang terlibat.<ref name="Campbell"/> Jenis-jenis interaksi yang umum terjadi adalah [[kompetisi]], [[predasi]], [[herbivori]], dan [[simbiosis]].<ref name="Campbell"/>
 
=== Kompetisi ===
[[Kompetisi interspesifik]] merupakan suatu interaksi yang merugikan kedua populasi yang terlibat.<ref name="Campbell"/><ref name="dhondt">{{en}}Dhondt AA. 2012. Interspecific Competition in Birds. New York: Oxford University Press.</ref> Interaksi ini terjadi ketika 2 populasi bersaing untuk hidup di habitat dan sumber makanan yang sama.<ref name="Campbell"/><ref name="dhondt"/> Contoh organisme yang terlibat adalah [[belalang]] dengan [[kerbau]] yang bersaing memperebutkan rumput sebagai makanan.<ref name="Campbell"/> Umumnya, organisme yang memiliki sumber nutrisi yang sama tidak dapat hidup bersama-sama.<ref name="Campbell"/> Hal ini disebut sebagai [[eksklusi kompetisi]].<ref name="Campbell"/> Eksklusi kompetisi adalah kondisi di mana salah satu organisme akan kalah bersaing dan tidak dapat melanjutkan kehidupannya di tempat tersebut.<ref name="Campbell"/><ref name="dhondt"/>
Ada 1 cara adaptasi yang dilakukan untuk menghindari kompetisi, yaitu [[partisi sumber daya]].<ref name="Campbell"/><ref name="dhondt"/> Caranya adalah dengan mengubah [[relung]] salah satu populasi.<ref name="Campbell"/> Apabila habitat disebut sebagai "alamat", relung adalah "profesi" dari populasi tersebut.<ref name="Campbell"/><ref name="dhondt"/> Proses pengubahan relung yang dimaksudkan adalah mengubah teritori, misalnya dalam 1 pohon yang sama, terdapat berbagai jenis kadal berbeda yang hidup secara berdampingan.<ref name="Campbell"/> Ada sejenis kadal yang hidup di batang pohon, ada pula kadal yang hidup di dekat akar.<ref name="Campbell"/> Cara ini memungkinkan kedua jenis kadal dapat hidup berdampingan di pohon yang sama namun memiliki teritori yang berbeda.<ref name="Campbell"/>
 
=== Predasi ===
[[Berkas:Macroxiphus sp cricket.jpg|jmpl|Larva ''Macroxiphus sp'' melakukan mimik terhadap semut untuk menghindari predator]]
=== Pemakan Tumbuhan ===
[[Predasi]] mengacu pada hubungan yang menguntungkan terhadap 1 pihak sedangkan pihak lain mengalami kerugian.<ref name="Campbell"/> Meski salah satu jenis mendapatkan kerugian dari interaksi ini, predasi menjadi salah satu alasan terjadinya [[evolusi]].<ref name="Campbell"/> [[Predator]] terus beradaptasi dengan cara mengembangkan gigi agar dapat mengoyak daging dengan lebih baik, sedangkan mangsa beradaptasi dengan meningkatkan kemampuan bertahan seperti [[kamuflase]].<ref name="Campbell"/>
Beberapa jenis adaptasi yang dilakukan untuk bertahan hidup selain kamuflase adalah [[pewarnaan aposematik]], [[peniruan Batesian]], dan [[peniruan Mullerian]].<ref name="Campbell"/>
Organisme yang menggunakan teknik pewarnaan aposematik biasanya memiliki warna yang cerah.<ref name="Campbell"/> Warna cerah tidak disukai predator karena memiliki korelasi erat dengan organisme beracun.<ref name="Campbell"/> Peniruan Batesian adalah sebutan untuk organisme tidak berbahaya yang meniru tingkah laku organisme berbahaya sehingga predator enggan untuk memangsa.<ref name="Campbell"/> Peniruan Mullerian dilakukan oleh 2 jenis organisme berbahaya yang saling merepresentasikan organisme lain.<ref name="Campbell"/>
 
=== FasilisasiHerbivori ===
[[Berkas:Grasshopper 1.JPG|jmpl|200px|Belalang mendapatkan keuntungan dengan mengonsumsi tumbuhan]]
Populasi yang terlibat dalam interaksi ini umumnya adalah hewan [[herbivora]] dengan [[tumbuhan]].<ref name="herbivory">{{en}}Schaller A. 2008. Induced Plant Resistance to Herbivory. California: Springer.</ref> Jenis interaksi yang terjadi adalah +/- di mana hewan herbivora akan menerima keuntungan, sedangkan tumbuhan menjadi pihak yang dirugikan.<ref name="Campbell"/><ref name="herbivory"/> Hewan herbivora umumnya merupakan hewan [[invertebrata]], seperti jangkrik dan kumbang.<ref name="herbivory"/> Meski beberapa mamalia juga termasuk hewan herbivora, seperti sapi.<ref name="herbivory"/> Seperti pada predasi, serangga herbivor juga beradaptasi dengan cara menghasilkan semacam sensor di kaki mereka untuk membedakan tanaman [[toksik]] dan non-toksik, maupun tanaman yang bernutrisi dan kurang bernutrisi.<ref name="Campbell"/><ref name="herbivory"/> Tumbuhan, pihak yang dirugikan, juga melakukan adaptasi untuk menyelamatkan hidup mereka.<ref name="herbivory"/> Beberapa cara yang dilakukan adalah dengan menghasilkan senyawa toksik seperti [[nikotin]] pada [[tembakau]] atau membuat struktur berupa duri seperti pada tumbuhan mawar.<ref name="Campbell"/>
 
=== Simbiosis ===
{{main|Simbiosis}}
=== Fasilisasi ===
Simbiosis dalam ruang lingkup ini mempelajari mengenai hubungan erat antar populasi yang menempati habitat yang sama.<ref name="Campbell"/><ref name="simbiosis">{{en}}Silverstein A, Silverstein VB, Nunn LS. 2008. Symbiosis. Minnesota:Twenty-first Century Books</ref> Simbiosis dapat dibagi menjadi 3, yaitu [[parasitisme]], [[mutualisme]], dan [[komensalisme]].<ref name="simbiosis"/>
== Keanekaragaman ==
 
== Struktur Trofik ==
==== Parasitisme ====
Hubungan +/- di mana salah satu organisme, disebut [[parasit]], mendapatkan keuntungan sedangkan organisme lain, disebut [[inang]], dirugikan.<ref name="Campbell"/><ref name="simbiosis"/> Parasit yang tinggal di dalam tubuh inang disebut [[endoparasit]].<ref name="Campbell"/> Contoh endoparasit adalah cacing pita.<ref name="Campbell"/> Jenis lain dari parasit adalah [[ektoparasit]] yang hidup di permukaan tubuh inang.<ref name="Campbell"/>
 
==== Mutualisme ====
Hubungan +/+ yang menguntungkan kedua populasi yang terlibat.<ref name="Campbell"/><ref name="simbiosis"/> Interaksi antara semut ''[[Myrmelachista schumanni]]'' dengan pohon [[akasia]].<ref name="Campbell"/><ref name="simbiosis"/> Dalam interaksi ini, semut akan mengeluarkan toksin berupa [[asam format]] yang menghambat pertumbuhan pohon lain selain pohon akasia.<ref name="Campbell"/><ref name="simbiosis"/> Sebaliknya, pohon akasia menjadi tempat tinggal bagi semut untuk melangsungkan kehidupannya.<ref name="Campbell"/><ref name="simbiosis"/>
 
==== Komensialisme ====
Jenis interaksi +/0 yang dilakukan oleh [[penyu]] dan [[alga]].<ref name="Campbell"/><ref name="simbiosis"/> Alga menerima keuntungan karena mendapatkan tempat tinggal di cangkang penyu, sedangkan penyu tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian dari kehadiran alga tersebut.<ref name="Campbell"/>
 
== Suksesi Ekologi ==
[[File:Secondary Succession.png|jmpl|350px|Tahapan pada suksesi sekunder: <br />
1. Hutan<br />
2. Terjadinya kebakaran hutan<br />
3. Api membakar seluruh pohon hingga ke tanah<br />
4. Komunitas menghilang,namun tanah tidak hancur<br />
5. Rerumputan menjadi tanaman pionir yang tumbuh di tanah pasca kebakaran<br />
6. Semak dan pepohonan mulai muncul<br />
7. Pepohonan mulai tumbuh<br />
8. Spesies pohon asal kembali muncul dan menguasai lahan.]]
Salah satu efek meletusnya gunung api adalah musnahnya kehidupan di sekitar daerah tersebut.<ref name="Campbell"/> Namun, daerah tersebut dapat segera pulih karena adanya suksesi ekologi dengan hadirnya varietas spesies baru.<ref name="Campbell"/> Terdapat 2 jenis suksesi, yaitu [[suksesi primer]] dan [[suksesi sekunder.]]<ref name="Campbell"/> Suksesi primer terjadi ketika tanah pada area pasca bencana belum terbentuk.<ref name="Campbell"/> Suksesi sekunder terjadi pada daerah pasca bencana yang masih memiliki tanah yang kompak.<ref name="Campbell"/>
Tahapan suksesi ekologi dapat dibedakan menjadi 4, yaitu tahapan pionir, tahap ''Dryas'', tahap ''Alder'', dan tahap ''Spruce''.<ref name="Campbell"/> Pada setiap tahapan akan muncul spesies baru yang menggantikan spesies terdahulunya.<ref name="Campbell"/> Meski demikian, proses suksesi ekologi membutuhkan waktu yang lama, berkisar hingga 300 tahun.<ref name="Campbell"/>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Biologi nav}}
[[Kategori:Lingkungan]]
{{Organisasi biologis}}
{{Ekologi}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Biogeografi]]
[[Kategori:LingkunganHabitat]]
[[Kategori:Ekologi komunitas| ]]
[[Kategori:Jenis komunitas|ekologi]]