Henri I dari Bourgogne: Perbedaan antara revisi

'''Henri I''' (juga Eudes Henri) (946–1002946–1002), disebut '''yang Agung''', merupakan seorang [[Daftar Penguasa Nevers|Comte Nevers]] dan [[Daftar Adipati Bourgogne|Adipati Bourgogne]] dari tahun 965 sampai kematiannya.

Ia merupakan putra [[Hugues yang Agung]], [[Comte Paris]], dan [[Hadwig dari Sachsen]] dan oleh karena itu merupakan saudara Raja [[Hugues Capet]].<ref name="ESII10">Detlev Schwennicke, ''Europäische Stammtafeln: Stammtafeln zur Geschichte der Europäischen Staaten'', Neue Folge, Band II (Marburg, Germany: Verlag von J. A. Stargardt, 1984), Tafel 10</ref> Sebagai Eudes, ia memasuki gereja pada usia belia dan merupakan seorang imam pada saat kematian saudaranya [[Otton, Adipati Bourgogne|Otton]], Adipati Bourgogne, pada tanggal 22 Februari 965.<ref>Jim Bradbury, ''The Capetians: Kings of France, 987-1328'' (London, New York: Hambledon Continuum, 2007), p. 42</ref> Ia ditunjuk oleh para comte Bourgogne untuk menggantikan saudaranya dan mereka memberinya nama Henri. Namun Eudes Henri hanya memegang tiga kadipaten atas haknya sendiri, vasal-vasalnya memegang sisa dari enam wilayah yang juga termasuk wilayah pusat yang dikuasai oleh [[Richard, Adipati Bourgogne|Richard yang Menghakimi]] yang meninggal pada tahun 921.<ref>Jim Bradbury, ''The Capetians: Kings of France, 987-1328'' (London, New York: Hambledon Continuum, 2007), p. 62</ref>

Pada tahun 972, ia menikahi [[Gerberga dari Mâcon]], janda [[Adalberto II dari Ivrea|Adalberto II]],<ref name="ESII10"/> yang mengungsi di [[Autun]]. Melalui Gerberge, ia memiliki anak tiri yang bernama [[Otte Guillaume, Comte Bourgogne|Otte Guillaume]]. Ia menikah untuk yang kedua kalinya dengan [[Gersende]], putri [[Guillaume Sanche du Laux]]. Ia meninggal tanpa memiliki keturunan laki-laki dari kedua istrinya<ref name="ESII10"/> dan digantikan oleh anak tirinya, [[Otte Guillaume, Comte Bourgogne|Otte Guillaume]].<ref>Detlev Schwennicke, ''Europäische Stammtafeln: Stammtafeln zur Geschichte der Europäischen Staaten'', Neue Folge, Band II (Marburg, Germany: Verlag von J. A. Stargardt, 1984), Tafel 59</ref> Hal tersebut mengakibatkan pertikaian suksesi di antara keturunan Otte-Guillaume dan [[Robert II dari PerancisPrancis]], dimana yang terakhir akhirnya menang.<ref>Constance Brittain Bouchard, ''Sword, Miter, and Cloister: Nobility and the Church in Burgundy, 980-1198'' (New York: Cornell University Press, 1987), p. 33</ref>