Gunung Mahawu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
 
(29 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{inuseBP|BP47Dhorifah|15 Mei 2014|25 April 2014}}
{{Infobox Mountain
| Namename = Gunung Mahawu
| Photophoto = Mahawu volcanoMountain Crater.jpg
| caption =
| Caption = Aktivitas vulkanik pada kawah Gunung Mahawu
| Elevationelevation = 1,.324&nbsp;meterm (4,.344&nbsp;kaki)<ref name="gvp">{{cite web|title=Mahawu|work=Global Volcanism Program|publisher=[[Smithsonian Institution]]|accessdate=31 Desember 2006 |url=http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0606-11=|archive-date=2008-06-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20080623213452/http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0606-11=|dead-url=yes}}</ref>
| Locationlocation = [[Sulawesi]], [[Indonesia]]
| Rangerange =
| Prominenceprominence =
| Coordinatescoordinates = {{coord|1.358|N|124.858|E|type:mountain}}
| Topographictopographic map =
| Typetype = [[Stratovolcano]]
| Ageage =
| last_eruption = November 1977
| Last eruption = 1999
| Firstfirst ascent =
| Easiesteasiest route =
}}
'''Gunung Mahawu''' adalah [[gunung berapi]] [[stratovolcano]] yang terletak di [[timur]] gunung berapi [[Lokon|Gunung Lokon]]-[[Gunung Empung]] di [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]].<ref name="gvp"/> Sementara di kejauhan nampak [[Pulau Manado Tua]] dan pulau-pulau di sekitarnya seolah terapung di laut [[Sulawesi]] yang sangat luas.<ref name="kompas">{{cite web |url=http://regional.kompas.com/read/2013/08/01/0936147/Menengok.Kawah.Gunung.Api.Mahawu |title=Menengok Kawah Gunung Api Mahawu |publisher= Kompas |accessdate=3 Mei 2014}}</ref> Gunung Mahawu memiliki lebar [[180]] [[meter]] dengan kedalaman kawah 140 meter dan memiliki dua [[kerucut]] [[piroklastik]] di [[lereng]] [[utara]],sedang tingginya mencapai 1.311 m dpl.<ref name="gvp"/><ref name="Tri"> Yulianingsih, Tri Maya (2010).''Jelajah Wisata Nusantara''.Yogyakarta:MedPress. Hal 378 Cet 1 </ref>
 
|[[Berkas: Caption =Mahawu volcano.jpg|jmpl|280px|Aktivitas vulkanik pada kawah Gunung Mahawu]]
Orang [[Minahasa]] menamai ''mahawu'' pada [[gunung]] ini karena sering mengeluarkan [[abu]].<ref name="Aneke"> Sumarauw Pangkerego, Aneke (1993).''Cerita Rakyat dari Minahasa''.Jakarta:Grasindo. Hal 5 </ref> Selain menyebutnya dengan mahawu, gunung ini juga disebut gunung ''Roemengas''.<ref name="Tri"/> Gunung ini pernah mengeluarkan [[letusan]] kecil pada [[tahun]] [[1789]].<ref name="gvp"/> Kemudian tahun 1994, gunung mahawu juga mengeluarkan [[letupan]] [[lumpur]] [[fumarol]] dan [[aktivitas]] [[geyser]] terjadi sepanjang [[danau kawah]] yang berwarna kehijau-hijauan dan terakhir di tahun 1999.<ref name="gvp"/><ref name="Tri"/> Danau kawahnya gunung ini kini berukuran kecil karena sebagian pinggirnya sudah mengering.<ref name="beta">{{cite web |url=http://jalan2.com/city/manado/gunung-mahawu/ |title= Gunung Mahawu |publisher= Jalan-jalan Web |accessdate= 3 Mei 2014}}</ref>
'''Gunung Mahawu''' adalah [[gunung berapi]] [[stratovolcano]] yang terletak di [[timur]] gunung berapi [[Lokon|Gunung Lokon]]-[[Gunung Empung]] di [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]].<ref name="gvp"/> Sementara di kejauhan nampaktampak [[Pulau Manado Tua]] dan pulau-pulau di sekitarnya seolah terapung di laut [[Sulawesi]] yang sangat luas.<ref name="kompas">{{citeCite webnews |url=http://regional.kompas.com/read/2013/08/01/0936147/Menengok.Kawah.Gunung.Api.Mahawu |title=Menengok Kawah Gunung Api Mahawu |publisher= Kompas |accessdate=3 Mei 2014 |last=Buol |first=Ronny Adolof |editor-last=Wadrianto |editor-first=Glori K. |work=[[Kompas.com]] |archive-date=2022-11-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221124000524/https://regional.kompas.com/read/2013/08/01/0936147/Menengok.Kawah.Gunung.Api.Mahawu |dead-url=no }}</ref> Gunung Mahawu memiliki lebar [[180]] [[meter]] dengan kedalaman kawah 140 meter dan memiliki dua [[kerucut]] [[piroklastik]] di [[lereng]] [[utara]],sedang tingginya mencapai 1.311 m dpl.<ref name="gvp"/><ref name="Tri"> Yulianingsih, Tri Maya (2010).''Jelajah Wisata Nusantara''.Yogyakarta:MedPress. Hal 378 Cet 1 </ref>
 
Orang [[Minahasa]] menamai ''mahawu'' pada [[gunung]] ini karena sering mengeluarkan [[abu]].<ref name="Aneke"> Sumarauw Pangkerego, Aneke (1993).''Cerita Rakyat dari Minahasa''.Jakarta:Grasindo. Hal 5 </ref> Selain menyebutnya dengan mahawu, gunung ini juga disebut gunung ''Roemengas''.<ref name="Tri"/> Gunung ini pernah mengeluarkan [[letusan]] kecil pada [[tahun]] [[1789]].<ref name="gvp"/> Kemudian tahun 1994, gunung mahawu juga mengeluarkan [[letupan]] [[lumpur]] [[fumarol]] dan [[aktivitas]] [[geyser|geiser]] terjadi sepanjang [[danau kawah]] yang berwarna kehijau-hijauan dan terakhir dipada tahun 1999.<ref name="gvp"/><ref name="Tri"/> Danau kawahnya gunung ini kini berukuran kecil karena sebagian pinggirnya sudah mengering.<ref name="beta">{{cite web |url=http://jalan2.com/city/manado/gunung-mahawu/ |title= Gunung Mahawu |publisher= Jalan-jalan Web |accessdate= 3 Mei 2014}}</ref>
==Pemandangan==
Walau sudah tidak aktif, namun aroma bau belerang yang dibawa angin masih jelas tercium.<ref name="kompas"/> Danau kawah gunung ini kini berukuran kecil karena sebagian pinggirnya sudah mengering.<ref name="beta">{{cite web |url= http://jalan2.com/city/manado/gunung-mahawu/ |title= Gunung Mahawu |publisher= Jalan-jalan Web |accessdate= 3 Mei 2014 |archive-date= 2014-05-03 |archive-url= https://web.archive.org/web/20140503155924/http://jalan2.com/city/manado/gunung-mahawu/ |dead-url= yes }}</ref>
 
== Pemandangan ==
Di lereng mahawu, kita dapat menemukan [[pemukiman]]-pemukiman, [[hutan]], dan juga [[area]] [[persawahan]].<ref name="Tri"/> Kita juga dapat melihat [[burung-madu sangihe]] di sekitar gunung ini, yang merupakan [[burung]] [[endemik]] [[Sulawesi]].<ref name="Robert"> {{en}} Robert A. Cheke, dkk (2001).''Helm Identification Guides Sunbirds''.London:A&C Black Publishers. Hal 336 </ref> Untuk para [[penduduk]], mereka cukup banyak melakukan aktivitas di [kaki]] gunung mahawu, di antaranya berprofesi sebagai [[petani]] yang menanam berbagai [[sayuran]] sampai pada [[wilayah]] tengah [[gunung]].<ref name="beta"/> Berbeda dengan gunung berapi lainnya yang cenderung berpasir-[[pasir]] di puncaknya, gunung Mahawu ini puncaknya [[hijau]] dan banyak [[tumbuhan]]nya.<ref name="beta"/> Saat sampai di puncak kita dapat melihat [[putih]]nya [[kabut]] [[awan]] dan [[pemandangan]] di bawah yang menakjubkan, selain itu ada juga [[hutan lindung]] kecil yang dihiasi oleh [[bunga]] warna-warni.<ref name="beta"/> Menuju Mahawu wisatawan akan disuguhi pemandangan [[perkebunan]] [[holtikultura]] yang tidak kalah indahnya.<ref name="kompas"/> Warna hijau sayur mayur berpadu dengan warna [[cokelat]] [[tanah]] yang subur menjadi sebuah [[kombinasi]] keindahan yang menakjubkan.<ref name="kompas"/>
 
Di lereng mahawu, kita dapat menemukan [[pemukiman]]-pemukiman, [[hutan]], dan juga [[area]] [[persawahan]].<ref name="Tri"/> Kita juga dapat melihat [[burung-madu sangihe]] di sekitar gunung ini, yang merupakan [[burung]] [[endemik]] [[Sulawesi]].<ref name="Robert">{{en}} Robert A. Cheke, dkk (2001).''Helm Identification Guides Sunbirds''.London:A&C Black Publishers. Hal 336</ref> Untuk para [[penduduk]], mereka cukup banyak melakukan aktivitas di [[kaki]] gunung mahawu, di antaranya berprofesi sebagai [[petani]] yang menanam berbagai [[sayuran]] sampai pada [[wilayah]] tengah [[gunung]].<ref name="beta"/>
 
Di lereng mahawu, kita dapat menemukan [[pemukiman]]-pemukiman, [[hutan]], dan juga [[area]] [[persawahan]].<ref name="Tri"/> Kita juga dapat melihat [[burung-madu sangihe]] di sekitar gunung ini, yang merupakan [[burung]] [[endemik]] [[Sulawesi]].<ref name="Robert"> {{en}} Robert A. Cheke, dkk (2001).''Helm Identification Guides Sunbirds''.London:A&C Black Publishers. Hal 336 </ref> Untuk para [[penduduk]], mereka cukup banyak melakukan aktivitas di [kaki]] gunung mahawu, di antaranya berprofesi sebagai [[petani]] yang menanam berbagai [[sayuran]] sampai pada [[wilayah]] tengah [[gunung]].<ref name="beta"/> Berbeda dengan gunung berapi lainnya yang cenderung berpasir-[[pasir]] di puncaknya, gunung Mahawu ini puncaknya [[hijau]] dan banyak [[tumbuhan]]nya.<ref name="beta"/> Saat sampai di puncak kita dapat melihat [[putih]]nya [[kabut]] [[awan]] dan [[pemandangan]] di bawah yang menakjubkan, selain itu ada juga [[hutan lindung]] kecil yang dihiasi oleh [[bunga]] warna-warni.<ref name="beta"/> Menuju Mahawu wisatawan akan disuguhi pemandangan [[perkebunan]] [[holtikultura]] yang tidak kalah indahnya.<ref name="kompas"/> Warna hijau sayur mayur berpadu dengan warna [[cokelat]] [[tanah]] yang subur menjadi sebuah [[kombinasi]] keindahan yang menakjubkan.<ref name="kompas"/> Dan bila ingin mengetahui lebih lanjut tentang gunung tersebut, bisa membuka situs www.mahawuvolcano.blogspot.com
 
== Menuju Puncak ==
 
[[Waktu]] yang paling baik untuk memulai [[pendakian]] adalah [[pukul]] 07.00 pagi dari desa [[Kakaskasen]] karena hal ini memungkinkan para [[pendaki]] untuk melewati kawah saat [[pagi]] [[hari]] dalam [[cuaca]] yang masih dingin dan sejuk.<ref name="Tri"/> Karena [[ukuran]] gunung tidak terlalu besar, para pendaki dapat mencapai [[puncak]]nya kurang lebih dengan waktu satu [[jam]].<ref name="beta"/> Kendaraan [[roda]] [[empat]] pun sudah dapat menjangkau [[daerah]] dekat puncak, hal ini dikarenakan [[pemerintah]] kota Tomohon telah membuat [[jalan]] akses yang bagus ke Mahawu.<ref name="kompas"/> Dengan memakai kendaraan, seseorang dapat sampai di [[lokasi]] dengan waktu sekitar 30 menit dari kota Tomohon.<ref name="kompas"/>
 
Dengan memakai kendaraan, seseorang dapat sampai di [[lokasi]] dengan waktu sekitar 30 menit dari kota Tomohon.<ref name="kompas"/> Terdapat area [[parkir]] yang cukup luas di lokasi Pos Penjagaan, kita bisa melihat tiga [[rumah]] panggung di situ.<ref name="kompas"/> Satu rumah untuk [[Pos Penjagaan]] [[Polisi Hutan]] dan dua rumah lainnya disediakan bagi pengunjung yang ingin menginap.<ref name="kompas"/>
 
Untuk mencapai puncak dari lokasi parkir, telah disediakan [[tangga beton]] lengkap dengan peganggan di tengahnya.<ref name="kompas"/> Sekitar 160 anak tangga harus dilewati para pendaki untuk mencapai puncak.<ref name="kompas"/> Sampai di puncak sebuah bangunan dua lantai menanti yang cukup menjadi [[ruang]] yang lapang untuk menikmati pemandangan di puncak Mahawu yang indah.<ref name="kompas"/>
 
== Galeri ==
{{Photomontage
|border=0
|color_border=transparent
|color=transparent
|spacing=1
|size=275
|photo1a=Mahawu volcano.jpg
|photo2a=Mahawu (35253292810).jpg
|photo2b=Mahawu (34799015484).jpg
|photo3a=Mahawu.JPG
|photo3b=Welcome Mahawu.jpg
|photo4a=Cratère du Mahawu01.jpg
|photo4b=Lokon - Empung from Mahawu.JPG
|foot_montage=Penampakan Gunung Mahawu
}}
 
==Menuju Puncak==
 
[[Waktu]] yang paling baik untuk memulai [[pendakian]] adalah [[pukul]] 07.00 pagi dari desa [[Kakaskasen]] karena hal ini memungkinkan para [[pendaki]] untuk melewati kawah saat [[pagi]] [[hari]] dalam [[cuaca]] yang masih dingin dan sejuk.<ref name="Tri"/> Karena [[ukuran]] gunung tidak terlalu besar, para pendaki dapat mencapai [[puncak]]nya kurang lebih dengan waktu satu [[jam]].<ref name="beta"/> Kendaraan [[roda]] [[empat]] pun sudah dapat menjangkau [[daerah]] dekat puncak, hal ini dikarenakan [[pemerintah]] kota Tomohon telah membuat [[jalan]] akses yang bagus ke Mahawu.<ref name="kompas"/> Dengan memakai kendaraan, seseorang dapat sampai di [[lokasi]] dengan waktu sekitar 30 menit dari kota Tomohon.<ref name="kompas"/>
 
== Lihat pula ==
Baris 36 ⟶ 63:
 
{{Gunung di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Mahawu, Gunung}}
 
{{DEFAULTSORT:Mahawu, Gunung}}
 
[[Kategori:Gunung di Sulawesi Utara|mahawu]]
[[Kategori:Gunung berapi di Indonesia|mahawu]]
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia|mahawu]]