Petrokimia Gresik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- hektar + hektare) |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(143 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox company
|
| former_name =
| logo = File:Petrokimia Gresik logo.svg
| logo_size = 200px
| image = File:Petrokimia Gresik head office - panoramio.jpg
| image_caption = Kantor pusat di Gresik
| image_size = 250px
| type = [[Perseroan terbatas]]
| traded_as =
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1972|07|10}}
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Gresik]], [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[Dwi Satriyo Annurogo]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://petrokimia-gresik.com/page/direksi|title=Dewan Direksi|publisher=PT Petrokimia Gresik|language=id|access-date=8 Maret 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[T. Nugroho Purwanto]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://petrokimia-gresik.com/page/komisaris|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Petrokimia Gresik|language=id|access-date=8 Maret 2023}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
▲| industry = [[Pupuk]] dan [[Petrokimia]]
| brands = {{hlist|Phonska|Petro|Kebomas|Sida}}
| products = {{hlist|[[Pupuk]]|[[Amoniak]]|[[Asam sulfat]]|[[Gipsum]]|[[Aluminium fluorida]]|[[Karbon dioksida]] cair|[[Es kering]]|[[Asam klorida]]|[[Pestisida]]|[[Asam fosfat]]}}
▲| revenue =
|
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 28,903 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,941 triliun <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://storage.googleapis.com/pkg-portal-bucket/Annual-Report-Petrokimia-Gresik-2021_web-3.pdf|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Petrokimia Gresik|language=id|access-date=8 Maret 2023}}</ref>
|
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 43,183 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| subsid = PT Petrokimia Kayaku {{br}} PT Petrosida Gresik▼
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 19,499 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 2.043 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
▲| subsid = PT [[Petrokimia Kayaku
| slogan =
| homepage = {{URL|www.petrokimia-gresik.com}}<br>Instagram : petrokimiagresik_official<br/>|footnotes=}}
'''PT Petrokimia Gresik''' adalah anak usaha [[Pupuk Indonesia]] yang terutama bergerak di bidang produksi [[pupuk]]. Hingga akhir tahun 2021, luas pabrik milik perusahaan ini di [[Gresik]] mencapai 500 hektar dengan total kapasitas produksi pupuk mencapai 5 juta ton. Pabrik tersebut juga dilengkapi dengan [[dermaga]] yang dapat disinggahi oleh kapal dengan [[bobot mati]] mencapai 60.000 DWT.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
== Sejarah ==
Setelah mendirikan PT [[Pupuk Sriwidjaja]] untuk membangun pabrik pupuk di [[Palembang]] pada tahun 1959, pemerintah Indonesia mulai mengkaji kemungkinan membangun pabrik pupuk di daerah lain. [[Biro Perancang Negara]] lalu mengusulkan pembangunan pabrik pupuk di [[Kabupaten Surabaya]]. Pada tahun 1960, '''Proyek Petrokimia Surabaya''' pun ditetapkan sebagai proyek prioritas dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap I (1961–1969). [[Badan Persiapan Proyek Industri]] (BP3I) kemudian mengadakan [[studi kelayakan]] mengenai proyek tersebut. BP3I lalu menyimpulkan bahwa [[Kebomas, Gresik|Kecamatan Kebomas]] layak dijadikan lokasi pembangunan proyek tersebut diantaranya karena:
# Dekat dengan calon pembeli pupuk potensial, yakni usaha perkebunan dan pertanian
Kontrak pembangunan proyek tersebut lalu diteken pada tanggal 10 Agustus 1964 dan pembangunan pun dimulai pada tanggal 8 Desember 1964. Pada tahun 1971, Proyek Petrokimia Surabaya dijadikan modal untuk mendirikan sebuah [[perusahaan umum]] (Perum) dengan nama '''Perum Petrokimia Gresik'''.<ref name="perum">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2813/PP0551971.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 55 tahun 1971|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=10 Maret 2023}}</ref> Pabrik milik perusahaan ini kemudian diresmikan oleh Presiden [[Soeharto]] pada tanggal 10 Juli 1972 dan mulai memproduksi pupuk [[urea]] berbasis [[minyak bumi]]. Pada tahun 1974, status perusahaan ini diubah menjadi [[persero]].<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2953/pp0351974.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 35 tahun 1974|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=10 Maret 2023}}</ref> Pada tahun 1975, bersama [[Nippon Kayaku]], perusahaan ini mendirikan [[Petrokimia Kayaku]]. Pada tahun 1976, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik pupuk [[fosfat]]. Pada tahun 1984, perusahaan ini mendirikan [[Petrosida Gresik]] untuk memproduksi bahan aktif [[pestisida]]. Pada tahun 1994, perusahaan ini beralih memproduksi [[amoniak]] dan [[urea]] berbasis [[gas alam]]. Pada tahun 1997, pemerintah menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Pupuk Sriwidjaja]] sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding [[Badan usaha milik negara|BUMN]] yang bergerak di bidang produksi pupuk.<ref name="pupuk">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/6452/PP0281997.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 1997|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=10 Maret 2023}}</ref> Pada tahun 2000, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik pupuk NPK pertama di Indonesia. Pada tahun 2005, perusahaan ini mulai memproduksi [[pupuk organik]] dengan merek Petroganik.
[[File:Petrokimia Gresik.jpg|thumb|Pabrik di Gresik dilihat dari udara]]
Pada tahun 2008, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik pupuk ZK, pabrik pupuk NPK granulasi, dan pabrik pupuk NPK kustom. Pada tahun 2009, perusahaan ini meluncurkan sejumlah varian [[pupuk hayati]] dengan merek Petro Chick, Petro BioFeed, dan Petro Fish. Pada tahun 2015, perusahaan ini membuka gerai PetroMart di sepuluh daerah di [[Jawa Timur]]. Pada tahun 2016, perusahaan ini meluncurkan pupuk Phonska Plus sebagai solusi untuk kurangnya unsur [[zinc]] pada lahan pertanian di Indonesia. Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik Amoniak-Urea II.<ref name="amurea">{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com/ekonomi/493386/pabrik-amurea-ii-mulai-produksi-urea-pertama|title=Pabrik Amurea II Mulai Produksi Urea Pertama|publisher=BeritaSatu|first=Amrozi|last=Amenan|date=21 Mei 2018|language=id|access-date=16 Maret 2023}}</ref> Pada tahun 2020, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik [[surfaktan]] dan meluncurkan pupuk organik cair dengan merek Phonska OCA.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://petrokimia-gresik.com/page/sejarah-perusahaan|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Petrokimia Gresik|language=id|access-date=8 Maret 2023}}</ref>
▲* Cukup tersedianya lahan kosong seluas 450 hektaree
▲* Cukup dekat tersedianya sumber air dari aliran [[Sungai Brantas]] dan [[Sungai Bengawan Solo]]
▲* Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengangkut peralatan pabrik selama masa konstruksi, pengadaan bahan baku, maupun pendistribusian hasil produksi melalui angkutan laut.
▲* Dekat dengan [[Surabaya]] yang memiliki kelengkapan memadai, antara lain, tersedianya sumber daya manusia.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.petrokimia-gresik.com/history.asp Sejarah Petrokimia Gresik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120212030504/http://www.petrokimia-gresik.com/history.asp |date=2012-02-12 }}
{{Pupuk Indonesia}}
{{Mantan BUMN Indonesia}}
[[Kategori:Produksi dan manufaktur]]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]▼
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1972]]
▲[[Kategori:Perusahaan pupuk Indonesia]]
|