Pendapatan Negara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k clean up |
||
(11 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Pendapatan Negara''' adalah hak [[pemerintah pusat]] yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
== Metode pendekatan ==
==Realisasi Penerimaan Negara dalam Rupiah==▼
Dalam menghitung pendekatan pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:<ref>{{cite journal|title= Keterkaitan Investasi Modal Terhadap GDP Indonesia|authors= Lutvi Fauziana, Anita Mulyaningsih, Eli Anggraeni, Sadi Chaola Y. M, Umi Rofida|journal= Economics Development Analysis Journal|volume= 3|number= 2|year= 2014|page= 375|url= https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj/article/view/3845/3475}}</ref>
=== Pendekatan konsumsi ===
Pendekatan pendapatan didapat dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan ([[upah]], [[sewa]], [[bunga]], dan [[laba]]) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada [[perusahaan]].
=== Pendekatan produksi ===
Pendekatan produksi didapat dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang [[industri]], [[agraris]], [[ekstraktif]], [[jasa]], dan [[niaga]] selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
=== Pendekatan pengeluaran ===
Pendekatan pengeluaran dihitung dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: [[rumah tangga]], [[pemerintah]], [[investasi]], dan selisih antara nilai [[ekspor]] dikurangi [[impor]] (X-M).
{| class="wikitable"
|-
!
! Tahun !! Penerimaan Pajak !! PNBP !! Penerimaan Hibah▼
! Tahun
!
|-
|
| '''2011'''<ref name="kemenkeu.go.id">[http://www.kemenkeu.go.id/Publikasi/laporan-keuangan-pemerintah-pusat-2012-audited Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2012 (Audited)]
|
||| align="right" |873.873.892.399.381 || align="right"|331.471.821.098.730 || align="right"|5.253.939.861.304 || align="right"|'''1.210.599.653.359.415'''
|-
|
| '''2012'''<ref name="kemenkeu.go.id"/>
|
||| align="right" |980.518.133.319.319 || align="right"|351.804.746.666.862 || align="right"|5.786.749.186.777 || align="right"|'''1.338.109.629.172.958'''
|}
==
* [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara]] (APBN)
* [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah]] (APBD)
* [[Pajak]]
* [[Nomor pokok wajib pajak]]
* [[Perpajakan di Indonesia]]
* [[Pajak pertambahan nilai]]
* [[Pendapatan nasional]]
* [[Penerimaan Negara Bukan Pajak]]
* [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia]]
* [[Belanja Negara]]
* [[Penanaman Modal Dalam Negeri]]
* [[Retribusi]]
== Referensi ==
{{reflist}}
|