Pesta dadung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- jaman + zaman)
Koreksi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(19 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{copy edit|for=merapikan konten yang disalin mentah-mentah|date=Maret 2016}}
::'''Pesta dadung''' atau '''ombyok dadung''' (''dadung'' berarti tali tambang pengikat ternak dalam [[bahasa sundaSunda]]) merupakan acara [[kesenian tradisional]] yang berasal dari [[DesaLegokherang, Cilebak, Kuningan|Legokherang]] Kecamatan, [[Cilebak, Kuningan|Cilebak]], [[Kabupaten Kuningan]] dan sekitarnya yang telah hidup sejak ratusan tahun lalu.<ref name="visitkun_PestaDad"/>
 
== Sejarah ==
::'''Pesta dadung''' (tali tambang dalam bahasa sunda) merupakan [[kesenian tradisional]] berasal dari [[Desa Legokherang]] Kecamatan [[Cilebak]] [[Kabupaten Kuningan]] yang hidup ratusan tahun lalu.
Pesta dadung merupakan tradisi budak angon (penggembala [[sapi]]/[[kerbau]]) di saat menggembalakan ternaknya di huma atau di ladang. Tradisi itu mulai dikenal sekitar tahun 1818, ''kaulinan'' (permainan) ''barudak'' yang memanfaatkan waktu luang sewaktu menggembala ini mengalami perubahan dari ''kaulinan budak angon''.<ref name="visitkun_PestaDad">{{Cite web |title=Pesta Dadung di Legokherang |trans-title= |last=Organizer |first=Linggarjati |work=Kuningan |date= |accessdate={{date|2016-03-14}} |url=http://www.visitkuningan.com/id/index.php?option=com_content&view=article&id=117:dadung-di-cilebak&catid=30:events&Itemid=65= |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no }}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Kendati dalam perjalanannya tidak semulus kesenian tradisi lainnya.
 
Namun paratetua/sesepuh desa tidak mengharapkan tradisi itu punah.
== Tujuan ==
Sebab sudah berlangsung secara turun temurun dan menjadi salah satu ikon seni budaya Kabupaten Kuningan.
Pesta ini dilaksanakan sebagai rasa syukur penduduk setempat yang mempunyai mata pencaharian pertanian dan peternakan setelah panen raya.
Pesta dadung merupakan tradisi budak angon (pengembala [[kambing]]) di saat menggembalakan ternaknya di [[huma]] atau di ladang.
diperkirakan tradisi itu mulai dikenal sekitar tahun [[1818]], kaulinan (permainanan) barudak yang memanfaatkan waktu luang sewaktu menggembala ini mengalami perubahan dari kaulinan budak angon menjadi sikap syukur penduduk setempat yang mata pencahariannya mengandalkan sektor pertanian dan peternakan setelah panen raya.
Acara Pesta dadung juga bertujuan mengucapkan terima kasih kepada ternak sapi kerbau yang telah bekerja membantu menggarap sawah dan memberi pupuk kandang.
::Menurut penuturan [[H. Dahlan]] (70) tokoh masyarakat Desa Legokherang, pesta dadung mulai diperkenalkan ke masyarakat luar desa sejak kepemimpinan desa yakni Kuwu Angkin Jiwa Laksana, sekitar Tahun [[1818]]. Pada zaman itu, Angkin mendatangkan seperangkat alat gamelan salendro dan pelog (laras Sunda) dari Cirebon dan tambang atau dadung.
 
Dadung panjangnya kurang lebih dua belas meter tujuannya sebagai alat untuk menari dan menyanyikan lagu yang diiringi gamelan. Tarian yang digunakan jenis tari jalak pengkor hasil kreasi Angkin Jiwa Laksana.
::{{quote|Menurut penuturan [[H. Dahlan]] (70) tokoh masyarakat Desa Legokherang, pesta dadung mulai diperkenalkan ke masyarakat luar desa sejak kepemimpinan desa yakni Kuwu Angkin Jiwa Laksana, sekitar Tahun [[1818]]. Pada zaman itu, Angkin mendatangkan seperangkat alat [[gamelan]] salendro dan pelog (laras Sunda) dari [[Cirebon]] dan tambang atau dadung.<ref name="visitkun_PestaDad"/>}}
Sedangkan nyanyian sebagai pengiring, menggunakan musik kangsreng dan waledan.
<!--
Kedua jenis musik ini hasil ciptaan Sunan Gunung Djati atau bisa disebut Wali Sanga.
// Parafrasa kalimat ini! Jangan disalin-tempel saja!
==Tatacara==
Tatacara bisa bebeda di setiap daerah tetapi umumnya Tarian yang digunakan jenis [[Tari Jalak Pengkor]] hasil kreasi Angkin Jiwa Laksana.
Sedangkan nyanyian sebagai pengiring, menggunakan musik kangsreng dan waledan.
Acara khas pesta dadung atau kalau di daerah [[Sunda]] [[Dayeuhluhur]] [[Cilacap]] disebut Ombyok Dadung adalah para penarinya tidak boleh menggunakan selendang/stagen tetapi harus mengunakan dadung yang dikalungkan di leher. Menurut kepercayaan adat, dadung untuk menari tersebut harus benar-benar pernah dipakai untuk mengikat ternak.
Tradsi lainnya adalah diwajibkannya semua pemilik kerbau sapi untuk menari dan hadir serta nyawer di acara tersebut.
 
==Philosofi==
Kedua jenis Tari dan musik ini hasil ciptaan [[Sunan Gunung DjatiJati]] atau bisa disebut [[Wali Sanga]].
Sehingga tradisi pesta dadung memiliki beberapa visi.
Melestarikan tradisi kehidupan agraris dan nilai-nilai penyebaran [[Islam]].
Soalnya pada zaman dahulu, penyebaran Islam lebih efektif dengan kesenian. -->
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Kebudayaan]]
 
==referensi==
[http://www.visitkuningan.com/id/index.php?option=com_content&view=article&id=117:dadung-di-cilebak&catid=30:events&Itemid=65= kebudayaan masyarakat kuningan]
 
{{Budaya-stub}}
[[kategori:kebudayaan]]