Pohaci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- jaman + zaman)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[FileBerkas:Pohaci Sawarga Loka Manggung.jpg|thumbjmpl|300px|rightka|Konsepsi Pohaci dan Susunan Hierarki di tatar Sawarga Loka Manggung atau Langit.]]
 
'''Pohaci''' adalah ([[namabahasa Sunda Kuno]]: '''''Pwah Aci''''') merujuk kepada sebutan lain dariuntuk [[Dewa]]dewa ([[mitologi]]atau [[Hindu]]) didewi dalam [[kebudayaan]]tradisi dan [[adat]] istiadatbudaya [[Sunda]]. <ref name="makalah"> Rakhman, Imam.Makalah. ''Sunda Dalam Budaya dan Mitologi''.2010.Tidak Dipublikasi</ref> Dalam konteks spiritualspiritualitas [[Sunda]], Pohaci merupakan proyeksi [[dari]] [[dewa]] atau dewi pelindung dalam [[kehidupan]] [[masyarakat]] [[suku]] [[Sunda]] zamandi dahulumasa lalu. <ref name="makalah" />
==Deskripsi==
 
Dalam kehidupan masyarakat Sunda zaman dahulu, sangat kental dan sangat dekat dengan berbagai nama Pohaci. Pohaci adalah Dewa atau biasa juga disebut sebagai Dewi pelindung setiap perilaku dan kegiatan masyarakat Sunda. Pohaci merupakan Dewi bawahan atau kaki tangan dari Batara atau Bujangga, dan Batara atau Bujangga dikepalai oleh Sunan Ambu. Sunan Ambu disini adalah bisa juga disebut sebagai Mahadewi yang mengetuai para Batara dan Pohaci. <ref name="makalah" />
== Deskripsi ==
</br>
Dalam kehidupanKehidupan masyarakat Sunda zamandi dahulu,masa lalu sangat kental dan sangatterkait dekaterat dengan berbagai nama Pohaci. Pohaci adalahdikenal Dewasebagai dewa atau biasadewi jugapelindung disebut sebagai Dewi pelindungyang setiapmengawasi perilaku dan kegiatanaktivitas masyarakat Sunda. Pohaci merupakandianggap Dewisebagai bawahan atau kaki tanganpelayan dari [[Batara]] atau [[Bujangga,]] dan Batara atau Bujanggayang dikepalai oleh [[Sunan Ambu]]. Sunan Ambu disinidapat adalah bisa jugapula disebut sebagai Mahadewi, yang mengetuai para Batara dan Pohaci. <ref name="makalah" />
Sunan Ambu merupakan salah satu proyeksi dari ''mancapat lima pancer''. Pusat Mandala Agungnya ada di Sunan Ambu. Sunan Ambu adalah pusat dari empat arah mata angin yang dikepalai lagi oleh Batara atau Bujangga. Dalam Carita Pantun ''[[Lutung Kasarung]]'', Sunan Ambu mengutus empat Batara untuk membantu Purba Sari, yaitu: Batara Tua, Batara Seda, Batara Sakti, dan Batara Leuwih.<ref name="buku"> Sumardjo, Jakob.2009.''Simbol-Simbol Artefak Budaya Sunda''.Bandung: Kelir.</ref>
 
</br>
Sunan Ambu merupakan salahadalah satu proyeksirepresentasi dari ''mancapat lima pancer''. Pusat Mandala Agungnya ada di Sunan Ambu. Sunan Ambu adalahmerupakan pusat dari empat arah mata angin yang dikepalai lagi oleh Batara atau Bujangga. Dalam Carita Pantunnarasi ''[[Lutung Kasarung]]'', Sunan Ambu mengutusmengirim empat Batara untuk membantu Purba Sari, yaitu: Batara Tua, Batara Seda, Batara Sakti, dan Batara Leuwih.<ref name="buku"> Sumardjo, Jakob.2009.''Simbol-Simbol Artefak Budaya Sunda''.Bandung: Kelir.</ref>
Pohaci dalam Carita Pantun Lutung Kasarung, diceritakan jumlahnya 40 Pohaci yang masing-masing memiliki tugasnya. Dalam adat Sunda, Pohaci sering dihubungkan dengan Nyi Sri Pohaci atau Dewi Padi. Ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah, dalam Carita Pantun Lutung Kasarung, Sunan Ambu mengajarkan Purba Sari menanam padi. Bahkan dalam melakukan semua kegiatan, sangat kental dengan permohonan izin dan doa ke setiap Pohaci. Ini salah satu doa atau permohonan, disini dicontohkan doa atau permohonan dalam memasak nasi:<ref name="buku" />
 
PohaciDalam dalam Carita Pantuncerita ''Lutung Kasarung'', diceritakandikisahkan jumlahnyaada 40 Pohaci, yangdengan masing-masing memiliki tugasnya sendiri. Dalam adattradisi Sunda, Pohaci sering dihubungkandikaitkan dengan Nyi Sri Pohaci atau Dewi Padi. IniHal sebenarnyaini tidak sepenuhnya salahkeliru, sebagaimana dalam Carita Pantuncerita ''Lutung Kasarung'', Sunan Ambu mengajarkan Purba Sari cara menanam padi. Bahkan dalam melakukan semuaSetiap kegiatan, sangat kentaldilakukan dengan permohonan izin dan doa kekepada setiap Pohaci. IniBerikut adalah salah satu contoh doa atau permohonan, disiniyang dicontohkandiambil dari doa atau permohonan dalam memasak nasi:<ref name="buku" />
 
{{cquote|''suluhna aya ngaranana Pohaci Runtuyan Jati''
</br>''seuneuna Pohaci Lenyap Herang''
 
</br>''parakona Pohaci Leukeuran Jati''
</br>''hawunaparakona Pohaci DungkukanLeukeuran Jati''
 
</br>''seengna Pohaci Danu Hawu''
</br>''aseupananahawuna Pohaci KukusanDungkukan Jati''
 
</br>''dulangna Pohaci Talaga Jati''
</br>''turub dulangnaseengna Pohaci PamayungDanu JatiHawu''
 
</br>''ari kejona Pohaci Jungjunan Sari''}}
</br>''parakonaaseupanana Pohaci LeukeuranKukusan Jati''
Dalam kehidupan adat Sunda, biasanya yang lebih hafal nama-nama Pohaci adalah para wanita atau seorang ibu. Karena Pohaci sering identik dengan semua kegiatan yang dilakukan oleh wanita. Baik itu menanam, memasak, melahirkan, dll. <ref name="buku" />
 
Beberapa nama Pohaci yang disebut dalam Carita Pantun Lutung Kasarung:
#''dulangna Pohaci MuruhmuyTalaga PutihJati''
 
#Pohaci Terus Rarang
#''turub dulangna Pohaci RambatPamayung RarangJati''
 
#Pohaci Lencop Rerang
#''ari kejona Pohaci LencopJungjunan HuripSari''}}
 
#Pohaci Lenggang Rerang
Dalam kehidupankonteks adatbudaya Sunda, biasanya wanita atau ibu yang lebih hafalmengenal nama-nama Pohaci. adalahHal paraini wanita atau seorang ibu. Karenadikarenakan Pohaci seringseringkali identikdihubungkan dengan semuaberbagai kegiatan yang biasanya dilakukan oleh wanita., Baik itutermasuk menanam, memasak, melahirkan, dll.dan lain-lain.<ref name="buku" />
#Pohaci Lenggok Maya
 
#Pohaci Pancar Hurip
BeberapaBerikut adalah beberapa nama Pohaci yang disebut dalam narasi ''Carita Pantun Lutung Kasarung'':
#Pohaci Naga Gini
 
#Pohaci Jayang Gana
# Pohaci TenjoMuruhmuy MayaPutih
# Pohaci PangduratTerus SariRarang
# Pohaci TerusRambat Rarang
#Pohaci Lenggok Kuning. <ref name="buku" />
# Pohaci Lencop Rerang
# Pohaci Lencop Hurip
# Pohaci Lenggang Rerang
# Pohaci Lenggok Maya
# Pohaci Pancar Hurip
# Pohaci Naga Gini
# Pohaci Jayang Gana
# Pohaci Tenjo Maya
# Pohaci Pangdurat Sari
# Pohaci Lenggok Kuning. <ref name="buku" />
 
== Rujukan ==
{{reflist}}