Totalitarian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman) |
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh 36.77.164.120) dan mengembalikan revisi 12200653 oleh HsfBot |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
== Pengertian Sistem Totalitarian ==
Sebagai lawan dari sistem [[demokrasi]], sistem totalitarian adalah bentuk [[pemerintahan]] dari suatu [[negara]] yang bukan hanya selalu berusaha menguasai segala aspek ekonomi dan politik masyarakat, tetapi juga selalu berusaha menentukan nilai-nilai 'baik' dan 'buruk' dari prilaku, kepercayaan dan paham dari masyarakat. Sebagai akibatnya, tak ada lagi batas pemisah antara hak dan kewajiban oleh negara dan oleh [[masyarakat]].
Baris 10:
Pimpinan partai tunggal ini mengontrol sistem negara, termasuk lembaga-lembaga pengadilan dan parlemen (jika ada), lembaga-lembaga pendidikan, mengontrol komunikasi melalui [[radio]], [[televisi]], dan berbagai alat komunikasi (pada masa modern termasuk [[internet]], seperti yang masih dilakukan pemerintah [[Republik Rakyat Tiongkok]] hingga sekarang ini), bahkan bila perlu dengan mengerahkan polisi rahasia.
Contoh sistem pemerintahan yang paling sering disebut sebagai pemerintah totalitarian adalah bekas pemerintah [[Uni Soviet]] di bawah [[Stalin]], [[Jerman]] pada masa [[Nazi]] dan Republik Rakyat Tiongkok pada masa [[Mao Zedong|Mao]]. [[Regim]] komunis di Uni Soviet dan Tiongkok berusaha mencapai 'nilai-nilai manusiawi yang universal' dengan menciptakan berbagai kelas masyarakat. Negara Sosial Nasionalis Jerman berusaha mewujudkan 'keunggulan dan kelebihan positif' bangsa [[Arya]].
Negara Singapura juga dapat dikategorikan ke dalam negara Totalitarian mengingat kebijakan-kebijakan yang terdapat di negara Singapura.
|