RHA Wiriadinata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Achmad Suharto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(76 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Military PersonOfficeholder
| honorific-prefix = <small>[[Marsekal Muda|Laksamana Muda]] [[Udara]] ([[Purnawirawan|Purn.]])</small>
|name=RHA Wiriadinata
| honorific-suffix =
|caption=[[Marsekal Muda]] [[TNI]] RHA Wiriadinata
| name = RHA Wiriadinata
|allegiance={{flag|Indonesia}}
| image = Wiriadinata as the Deputy Governor of Jakarta.jpg
|serviceyears=
| imagesize =
|rank=[[Marsekal Muda]] [[TNI]]
| caption =
|unit=[[Berkas:Lambang TNI AU.png|25px]] [[Korps Pasukan Khas]]
| office = Wakil Gubernur DKI Jakarta<br><small>(Bidang Pemerintahan dan Keamanan)</small>
|battles=
| order =
|awards=
| term_start = 13 Mei 1966
|family=
| term_end = 26 Januari 1979
|laterwork=
| governor = [[Ali Sadikin]]<br>[[Tjokropranolo]]
|portrayedby=
| predecessor = [[Soewondo (dokter)|Soewondo]]
|enteredservice=
| successor = Abdul Chourmain
|currentlyresides=
| birth_date = {{Birth date|1920|8|15}}
| birth_place = [[Situraja, Sumedang|Situraja]], [[Sumedang]], [[Jawa Barat]]
| death_date = {{Death date and age|1986|05|23|1920|8|15}}
| death_place = [[RSPAD Gatot Subroto]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| serviceyears = 1945—1986
| rank = [[Berkas:20-TNI Air Force-MG.svg|25px]] [[Marsekal Muda]] [[TNI]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
| unit=[[Berkas:Lambang TNI AU.png|25px]] = [[Korps Pasukan Khas]]
| battles =
| awards =
| family =
| laterwork =
| portrayedby =
| enteredservice =
| currentlyresides =
| party =
| spouse =
| children = Rd Gani Wiriadinata
|name=RHARosye Wiriadinata
| residence =
| alma_mater =
| occupation =
| religion =
}}
'''Marsekal Muda TNI (Anumerta) RHA Wiriadinata''' ({{lahirmati|[[Situreja]], [[Sumedang]]|15|08|1920}}) dan mengawali karier militernya di Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP) AURI dengan pangkat OMO (Opsir Muda Oedara) II. Saat perang kemerdekaan melawan Belanda pasukan ini begitu disegani karena hanya mereka satu-satunya yang memiliki senjata 12,7 mm. Karena kehebatannya, Wiriadinata kemudian diangkat menjadi Komandan Pertempuran Panembahan Senopati 105 (PPS-105) yang kemudian terkenal dengan nama Pasukan Garuda Mulya yang beroperasi disekitar daerah Yogyakarta dan Surakarta (Solo).
 
'''[[Marsekal Muda|Laksamana Muda Udara]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Raden Atje Wiriadinata''' ([[Aksara Sunda Baku|Sunda]]: ᮛᮓᮦᮔ᮪ ᮃᮎᮦ ᮝᮤᮛᮤᮃᮓᮤᮔᮒ) ({{lahirmati|[[Situraja, Sumedang|Situraja]], [[Sumedang]], [[Jawa Barat]]|15|8|1920|[[Jakarta]]|23|5|1986}}) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi [[TNI Angkatan Udara]] Yang mengawali karier militernya di Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP) AURI dengan pangkat OMO (Opsir Muda Oedara) II.
Pada tahun 1950-an, Wiriadinata yang saat itu berpangkat Kapten (U) mengikuti Sekolah Para Dasar Angkatan II di Lanud Andir, Bandung. Wiriadinata kemudian diangkat menjadi komandan PGT pertama pada tahun1952 sekaligus merangkap sebagai Komandan Lanud Andir. Ia juga pernah menjadi Panglima Gabungan Pendidikan Paratroops (KOGABDIK PARA) di Lanud Margahayu, Bandung.
Wiriadinata terlibat langsung dalam penumpasan berbagai gerakan separatis di Indonesia seperti DI/TII di Jawa Barat dan Sul-Sel, RMS di Maluku dan PRRI/PERMESTA di Sumatera dan Kalimantan. Saat operasi 17 Agustus di Padang tahun 1958, Wiriadinata yang saat itu berpangkat Letkol (U) dipercaya menjadi wakil komandan operasi bersama Letkol (L) [[John Lie]] sedangkan pimpinan operasi dipegang oleh Kolonel Inf [[Ahmad Yani]].
 
== Riwayat Hidup ==
Berdasarkan Surat keputusan Men/Pangau Nomor : III/PERS/MKS/1963 tanggal 22 Mei 1963, maka pada tanggal 9 April 1963 Komodor (U) RA. Wiriadinata dikukuhkan menjadi Panglima KOPPAU dan menjabat selama 1 tahun, kemudian pada tahun 1964 digantikan oleh Komodor (U) Ramli Sumardi. Setelah itu Wiriadinata diberi jabatan sebagai Irjen Mabes AURI dengan pangkat Marsekal Muda (U) hingga tahun 1967.
 
=== Perang kemerdekaan ===
Pada tahun 1967, Presiden Soekarno menunjuk Wiriadinata sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Letjen (KKO) [[Ali Sadikin]]. Duet ini kemudian memimpin Jakarta selama dua periode hingga 1977 yang dikenal sebagai “periode emas” DKI Jakarta. Setelah itu Presiden RI kedua Soeharto mengangkat Wiriadinata sebagai Wakil ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) periode 1978-1983.
Saat [[Revolusi Nasional Indonesia|perang kemerdekaan melawan Belanda]] pasukan ini begitu disegani karena hanya mereka satu-satunya yang memiliki senjata 12,7&nbsp;mm. Karena kehebatannya, Wiriadinata kemudian diangkat menjadi Komandan Pertempuran Panembahan Senopati 105 (PPS-105) yang kemudian terkenal dengan nama Pasukan Garuda Mulya yang beroperasi disekitar daerah Yogyakarta dan Surakarta (Solo).<ref>{{Cite web |url=http://www.tasikmalayatempodoeloe.com/2010/06/sejarah-singkat-lanud-wiriadinata-di.html |title="Wiriadinata" |access-date=2014-07-15 |archive-date=2014-07-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140717184007/http://www.tasikmalayatempodoeloe.com/2010/06/sejarah-singkat-lanud-wiriadinata-di.html |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Karier militer ===
Pada tahun 1950-an, Wiriadinata yang saat itu berpangkat Kapten (U) mengikuti Sekolah Para Dasar Angkatan II di Lanud Andir, Bandung. Wiriadinata kemudian diangkat menjadi komandan PGT pertama pada tahun1952tahun 1952 sekaligus merangkap sebagai Komandan [[Pangkalan Udara Sulaiman|Lanud Andir]]. Ia juga pernah menjadi Panglima Gabungan Pendidikan Paratroops (KOGABDIK PARA) di [[Pangkalan Udara Sulaiman|Lanud Margahayu, Bandung]]. Wiriadinata terlibat langsung dalam penumpasan berbagai gerakan separatis di Indonesia seperti [[Negara Islam Indonesia|DI/TII]] di Jawa Barat dan Sul-Sel, [[Republik Maluku Selatan|RMS]] di Maluku dan [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia|PRRI/PERMESTA]] di Sumatra dan Sulawesi.
 
==== Penumpasan PRRI di Sumatera Barat ====
Sebagai penghormatan kepada Marsda TNI RHA Wiriadinata, pada tahun 2001 [[TNI Angkatan Udara]] melakukan penggantian nama atas Lanud Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi Lanud Wiriadinata. Penggantian ini berasal dari usulan Paguyuban Masyarakat Pasundan mengingat besarnya jasa Wiriadinata kepada [[TNI Angkatan Udara]] dan juga negara.
Saat operasi 17 Agustus di [[Kota Padang|Padang, Sumatera Barat]] pada tahun 1958, Wiriadinata yang saat itu berpangkat Letkol (U) dipercaya menjadi wakil komandan operasi bersama Letkol (L) [[John Lie]] sedangkan pimpinan operasi dipegang oleh [[Kolonel]] Inf [[Ahmad Yani]]. Berdasarkan Surat keputusan Men/Pangau Nomor : III/PERS/MKS/1963 tanggal 22 Mei 1963, maka pada tanggal 9 April 1963 Komodor (U) RA. Wiriadinata dikukuhkan menjadi Panglima KOPPAU dan menjabat selama 1 tahun,. kemudianKemudian pada tahun 1964 digantikan oleh Komodor (U) Ramli Sumardi. Setelah itu, Wiriadinata diberi jabatan sebagai Irjen Mabes AURI dengan pangkat Marsekal Muda (U) hingga tahun 1967.
 
=== Wakil Gubernur DKI Jakarta (1966-1977) ===
[[Berkas:Ali Sadikin (1975).jpg|jmpl|Ali Sadikin, pasangan RHA Wiriadinata ketika menjabat sebagai pejabat eksekutif tertinggi di DKI Jakarta periode 1966-1977.]]
Pada tahun 19671966, Presiden Soekarno menunjuk Wiriadinata sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Letjen (KKO) [[Ali Sadikin]], yang kebetulan juga berasal dari [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]] (Ali Sadikin berasal dari Cangkudu, [[Sumedang Selatan, Sumedang|Sumedang Selatan]]). Duet ini kemudian memimpin Jakarta selama dua periode hingga 1977 yang dikenal sebagai “periode emas” DKI Jakarta. Setelah itu Presiden RI kedua [[Soeharto]] mengangkat Wiriadinata sebagai Wakil ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) periode 1978-1983.
 
==Meninggal dunia==
Pendiri Komando Pasukan Gerak Cepat (KOPASGAT). Marsekal Muda TNI (Purn) R. Wiriadinata, tutup usia pada 23 Mei 1986 (65 Tahun) setelah sakit dan dirawat di [[RSPAD Gatot Subroto]], Jakarta. Setelah sebelumnya disemayamkan semalam di Mabes TNI-AU, jenazah Almarhum dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Cikutra|TMP Cikutra]], Bandung, dengan upacara militer yang dipimpin langsung oleh [[Kasau]], [[Oetomo|Marsekal Madya TNI Oetomo]]
 
Wiriadinata, yang tidak sedikit jasanya dalam mengembangkan TNI-AU, antara lain pernah memegang jabatan Komandan Pangkalan [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Husein Sastranegara]], Pangko Pasukan Pertahanan Pangkalan TNI-AU, Irjen TNI-AU, Komandan Kogabdik Para ABRI, dan Panglima Kopasgat. Di luar dinas kemiliteran, Wiriadinata, kelahiran Sumedang, pernah pula menduduki jabatan lain, seperti anggota MPRS, Wakil Gubernur DKI Jakarta. Wakil ketua DPA RI, anggota dewan ITB, Unpad, dan IKIP Bandung.
 
=== Diabadikan menjadi nama Lanud ===
Sebagai penghormatan kepada Marsda TNI RHA Wiriadinata, pada tahun 2001 [[TNI Angkatan Udara]] melakukan penggantian nama atas Lanud Cibeureum, Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi Lanud Wiriadinata. Penggantian ini berasal dari usulan Paguyuban Masyarakat Pasundan mengingat besarnya jasa Wiriadinata kepada [[TNI Angkatan Udara]] dan juga negara.<ref>[http://news.liputan6.com/read/20337/lanud-wiriadinata-diresmikan "Lanud Wiriadinata Diresmikan"]</ref>
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
{{kotak mulai}}
{{s-mil}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Daftar komandan Korps Pasukan Khas|Komandan Korps Pasukan Khas]]|pendahulu=[[-Omar Dhani]]|pengganti=1. Komodor (Udara) [[SugiriRamli SukaniSumardi]]|tahun=1952-1960}}
2. Komodor (Udara) [[Saleh Basarah]]|tahun=1962-1963 dan 1966-1967}}
{{kotak selesai}}
 
{{DEFAULTSORT:Wiriadinata, RHA}}
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:TNI-AUTokoh militer Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:Perintis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Sumedang]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Wakil Gubernur Jakarta]]
[[Kategori:Anggota Dewan Pertimbangan Agung]]