Arseto FC: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dorajat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler
InsidePitch 48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(45 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| current = Galatama 1997
| image = [[Berkas:Logo Arseto FC.gif|200px|Logo Arseto]]
| fullname = ArsetoAryo Seto Football Club
| nickname = ''The Cannon'' (Si Meriam) {{br}} ''Tim Biru Langit'' |
| founded = [[1978]]{{start ''sbgdate PSand Arseto''age|1978}}
|dissolved = {{start date and age|1998}}
| alamat =
| ground = [[Stadion Sriwedari]]{{br}}[[Solo]], [[IndonesiaSurakarta]]
| capacity = 15.000
| ketua umum = {{flagicon|IDN}} [[Sigid Harjoyudanto]]|
| ketua harian =
| sekretaris =
| bendahara =
| manajer = {{flagicon|IDN}} [[Prof. Brodjo Sudjono]]
| pelatih =
| asisten pelatih =
| dokter tim =
| league = [[Galatama]]|
|position = 1| Juara
| season = Galatama [[1991]]/[[1992]]|
| pattern_la1=_whitelines|pattern_b1=|pattern_ra1=_whitelines
| leftarm1=FFFFFF|body1=87CEEB|rightarm1=FFFFFF|shorts1=FFFFFF|socks1=FFFFFF
Baris 26:
}}
 
'''Arseto FC''' (singkatan dari ArsetoAryo Seto Football Club) merupakan sebuah klub sepak bola era [[Galatama]] dari Solo[[Kota Surakarta]]. Klub ini berdiri pada tahun 1978, yang didirikan oleh [[Sigid Harjoyudanto]], yang merupakan putra mantan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]]. Pemilihan nama Arseto sebagai nama tim, memiliki 2 kemungkinan, yakni Aryo Seto yang merupakan tokoh pewayangan, atau [[Ari Sigit Soeharto]], putra dari [[Sigid Harjoyudanto]].
 
Arseto adalah salah satu anggota pertama [[Liga Sepak Bola Utama]] dari 14 tim, bersama [[BBSA Tama]], [[Buana Putra]], [[Cahaya Kita]], [[Indonesia Muda]], [[Jaka Utama]], [[Jayakarta]], [[NIAC Mitra]], [[Pardedetex]], [[Perkesa '78]], [[Sari Bumi Raya]], [[Tidar Sakti]], [[Tunas Inti]], [[Warna Agung]].
Pada mulanya, klub ini bermarkas di [[Jakarta]]. Namun, sejak tahun [[1983]], setelah presiden Soeharto mencanangkan tanggal [[9 September]] sebagai Hari Olahraga Nasional saat peresmian [[Stadion Sriwedari]] [[Kota Surakarta|Solo]], Arseto mulai memainkan pertandingan kandangnya di Solo.
 
Pada mulanya, klub ini bermarkas di [[Jakarta]]. Namun, sejak tahun [[1983]], setelah presiden Soeharto mencanangkan tanggal [[9 September]] sebagai Hari Olahraga Nasional saat peresmian [[Stadion Sriwedari]] [[Kota Surakarta|Solo]], Arseto mulai memainkan pertandingan kandangnya di Solo[[Kota Surakarta]].
Kostum kandang yang dipergunakan Arseto berwarna biru muda, sehingga Arseto dijuluki "Tim Biru Langit".
 
Kostum kandang yang dipergunakan Arseto berwarna biru muda, sehingga Arseto dijuluki "Tim Biru Langit". Arseto juga dijuluki "The Cannon" dikarenakan Arseto selalu semangat tak pernah lelah berjuang untuk menampilkan performa terbaiknya seperti meriam yang selalu panas.
 
Arseto menyatakan pembubaran timnya pada tahun 1998, setelah terjadinya kerusuhan massa pada tahun tersebut. Pertandingan terakhir yang mereka jalani adalah saat melawan [[Pelita Jaya Jawa Barat|Pelita Jaya]].
 
== Kembali di Hidupkan ==
Mantan manajer Arseto Solo, Prof. Brodjo Sudjono, siap turun gunung guna menghidupkan<ref>http://www.solopos.com/2013/04/21/arseto-solo-siap-dihidupkan-kembali-399040</ref> tim Arseto Solo dalam waktu dekat. Keinginan untuk membentuk tim Arseto Solo muncul saat Unsa-ASMI Solo menggelar laga persahabatan dengan All Star Arseto Solo di [[Stadion Manahan]]. Pembahasan awal untuk menyamakan persepsi berupa kesepakatan menghidupkan Arseto Solo sudah terlaksana seiring dilangsungkannya partai persahabatan Unsa-ASMI melawan All Star Arseto Solo. Kegiatan yang ditujukan untuk menyemarakkan Dies Natalis Unsa-ASMI ke-29 itu sebagai langkah awal untuk membangun tim Arseto Solo.
 
Di Arseto Solo itu ada ''satu prinsip yang tak boleh ditawar, yakni hanya menggunakan pemain lokal''. Ini penting untuk regenerasi pemain sepak bola di Tanah Air. Tak heran, di Arseto Solo banyak melahirkan pemain berbakat untuk Indonesia. Hal ini di dukung oleh WalikotaWali kota Solo<ref>http://www.timlo.net/baca/76214/walikota-solo-setuju-arseto-dihidupkan-lagi/</ref>.
 
== Prestasi ==
Adapun beberapa prestasi nasional dan internasional yang telah diraih Arseto, yakni :
* Tahun [[1985]] - Juara Piala Liga I
* Tahun [[19871985]] - Juara Invitasi Perserikatan Galatama
* Tahun 1992 - Juara Kompetisi Galatama
* Tahun 1993 - Juara Kejuaraan Antarklub ASEAN
* Sebagai juara liga Indonesia Galatama 1992, Arseto Solo mewakili Indonesia di Liga Champions Asia pada musim kompetisi tahun 1992/1993. Menghadapi klub asal Brunei Darussalam di fase penyisihan, Kota Rangers FC, Arseto menang selisih gol 3 – 2 sehingga lolos ke babak selanjutnya. Selanjutnya Arseto Solo kembali menghadapi wakil Asean lainnya, yaitu klub Thailand, Thai Farmers Bank. Pada pertandingan pertama Arseto kalah 0 – 2, namuntetapi pada pertandingan kedua Arseto berhasil membalikkan defisit ketertinggalan gol aggregat dengan menggelontorkan 3 gol tanpa balas. Untuk itu Arseto ber-hakberhak lolos ke fase grup semifinal Liga Champions, total ada 7 tim daritersisa yang dibagi menjadi dua grup, masing-masing juara grup akan bertanding ke babak final. Dalam Fase grup, Arseto Solo tergabung bersama klub Jepang, Yomiuri FC, klub Arab Saudi, Al–Shabab, dan klub Bahrain, Muharraq Club. Sayang Arseto akhirnya gugur di fase 7 besar kejuaraan Liga Champions Asia ini.
 
== Pemain ==
Adapun pemain tim nasional Indonesia yang pernah bermain di klub ini, antara lain :
* [[Rizal Sini|Novrizal Chay]]
* [[Ricky Yacob]]
* [[Sudirman (pemain sepak bola)]]
* [[Eddy Harto]]
* [[Nasrul Koto]]
* [[Eduard Tjong]]
* [[Zulkarnain Adinegara|Zulkarnain Jamil]]
* [[Rochy Putiray]]
* [[Miro Baldo Bento]]
Baris 57 ⟶ 63:
* [[Agung Setyabudi]]
* [[Tonggo Tambunan]]
* [[Edi Sudradjat|Edu Hombert]]
* [[Yunus Yosfiah|Yunus Mochtar]]
* [[Benny Van Breukelen]]
* [[Nova Arianto]]
 
{{Liga Sepak Bola Utama}}
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Sepak bola di Solo}}
{{Tim sepak bola di Jawa Tengah}}
{{Klub-sb-stub}}
 
[[Kategori:TimKlub sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Klub sepak bola nonaktif di Indonesia]]