Perampasan lahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP72Zesy (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: milyar → miliar
 
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Green Beds, farmlands India.jpg|jmpl|Green Beds, lahan pertanian di [[India]]]]
{{inuseBP|BP72Zesy|20 Mei 2014|14 Mei 2014|}}
'''Perampasan lahan''' adalah masalah perdebatan [[akuisisi]] [[lahan]] skala besar (pembelian atau penyewaan lahan yang besar) di negara-negara berkembang, oleh perusahaan-perusahaan domestik dan [[transnasional]], pemerintah, dan individu. <ref name="Global Land Grabbing">{{cite journal|last=Borras Jr.|first=Saturnino M.|coauthors=Ruth Hall, Ian Scoones, Ben White & Wendy Wolford|title=Towards a better understanding of global land grabbing: an editorial introduction|journal=[[Journal of Peasant Studies]]|date=24 March 2011|volume=38|issue=2|pages=209|url=http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/03066150.2011.559005|accessdate=8 February 2012|doi=10.1080/03066150.2011.559005}}</ref>
 
Kasus perampasan lahan yang telah marak terjadi terutama mengacu pada akuisisi lahan skala besar menyusul krisis harga pangan dunia tahun 2007-2008. <ref name="Global Land Grabbing"/> Dalam kasus akuisisi tanah, mendapatkan sumber daya air menyebabkan trend terkait perampasan air. Adanya kekhawatiran akan keamanan pangan di negara maju dan penemuan peluang ekonomi baru untuk investasi di bidang pertanian, serta krisis harga pangan, menyebabkan lonjakan drastis dalam investasi pertanian skala besar, terutama untuk keperluan produksi pangan dan biofuel. Awalnya langkah ini dipuji oleh investor dan beberapa negara berkembang sebagai jalur baru menuju pembangunan pertanian. namun demikian, investasi lahan baru-baru ini dikritik oleh sejumlah masyarakat sipil, pemerintah, dan pelaku multinasional yang berpendapat bahwa hal itu memiliki dampak negatif pada masyarakat lokal.
 
== Jenis investasi lahan ==
==Definisi==
'''Perampasan lahan''' adalah masalah perdebatan [[akuisisi]] [[lahan]] skala besar (pembelian atau penyewaan lahan yang besar) di negara-negara berkembang, oleh perusahaan-perusahaan domestik dan [[transnasional]], pemerintah, dan individu. <ref name="Global Land Grabbing">{{cite journal|last=Borras Jr.|first=Saturnino M.|coauthors=Ruth Hall, Ian Scoones, Ben White & Wendy Wolford|title=Towards a better understanding of global land grabbing: an editorial introduction|journal=[[Journal of Peasant Studies]]|date=24 March 2011|volume=38|issue=2|pages=209|url=http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/03066150.2011.559005|accessdate=8 February 2012|doi=10.1080/03066150.2011.559005}}</ref>
 
Kasus perampasan lahan yang telah marak terjadi terutama mengacu pada akuisisi lahan skala besar menyusul krisis harga pangan dunia tahun 2007-2008. <ref name="Global Land Grabbing"/> Dalam kasus akuisisi tanah, mendapatkan sumber daya air menyebabkan trend terkait perampasan air. Adanya kekhawatiran akan keamanan pangan di negara maju dan penemuan peluang ekonomi baru untuk investasi di bidang pertanian, serta krisis harga pangan, menyebabkan lonjakan drastis dalam investasi pertanian skala besar, terutama untuk keperluan produksi pangan dan biofuel. Awalnya langkah ini dipuji oleh investor dan beberapa negara berkembang sebagai jalur baru menuju pembangunan pertanian. namun demikian, investasi lahan baru-baru ini dikritik oleh sejumlah masyarakat sipil, pemerintah, dan pelaku multinasional yang berpendapat bahwa hal itu memiliki dampak negatif pada masyarakat lokal.
 
==Jenis Investasi Lahan==
Invesasi lahan dilakukan oleh investor yang secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis: agribisnis, pemerintah, dan investor spekulatif. Faktor pndorong investasi lahan di antaranya adalah tanah murah, potensi untuk meningkatkan produksi pertanian, dan meningkatnya harga pangan dan [[biofuel]]. Jenis investasi lahan dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu pangan, biofuel, dan investasi spekulatif. Kehutanan juga memberikan kontribusi untuk sejumlah besar pembebasan lahan skala besar.
 
== Luasan Lahanlahan ==
[[Overseas Development Institute]] pada [[Januari]] [[2013]] melalui hasil penelitiannya menyatakan bahwa ukuran perampasan lahan global mungkin telah dibesar-besarkan, dengan data terbatas yang tersedia, dan data yang sudah ada terkait dengan LSM yang berkepentingan dalam menghasilkan perhatian media di seluruh masalah ini. Mereka menemukan bahwa angka-angka di bawah ini menyediakan berbagai perkiraan, semua dalam puluhan juta hektar. <ref name="partnerplatform"> Holden, J. and Pagel, M, Jan 2013, Transnational land acquisitions, ECONOMIC AND PRIVATE SECTOR PROFESSIONAL EVIDENCE AND APPLIED KNOWLEDGE SERVICES, http://partnerplatform.org/?azrv33t9</ref>
* [[The International Institute Riset Kebijakan Pangan]] ( IFPRI ) memperkirakan pada tahun 2009 bahwa antara 15 dan 20 juta hektar [[lahan]] [[pertanian]] di [[negara berkembang]] telah berpindah tangan sejak tahun 2006. <ref>{{cite news| url=http://www.economist.com/node/13692889 | work=The Economist | title=Outsourcing's third wave | date=14 Mei 2014}}</ref>
* Data [[Matrix Land The Land Portal]] pada Januari 2013 menyebutkan total 49 juta hektar penawaran global, meskipun hanya 26 juta hektar di antaranya adalah transnasional.
* Sebuah laporan Bank Dunia <ref>Deininger, etK. aland B. Derek. (2011). World Bank Policy Research Working Paper Series</ref> melaporkan 57 juta hektar di seluruh dunia
* [[Friis]] & [[Reenberg]] ( 2012) melaporkan antara 51 dan 63 juta hektar di [[Afrika]] saja.
* Database [[GRAIN]] pada Januari 2012, terhitung 35 juta hektar, meskipun diketahui lebih lanjut pada ekonomi yang lebih maju seperti Australia, Selandia Baru, Polandia, Rusia, Ukraina dan Rumania, jumlah dalam database GRAIN mengurangi menjadi 25 juta hektar. <ref name="partnerplatform"/>
 
Kondisi saat ini diperkirakan sampai pada perkiraan 20-60 juta hektar mengingat bahwa jumlah [[lahan pertanian global]] yang membutuhkan lebih dari 4 milyarmiliar hektar, <ref>Byerlee, Derek and Deininger, Klaus (2011), Rising Global Interest in Farmland, The World Bank</ref> [[akuisisi]] ini bisa sama dengan sekitar 1 persen dari [[lahan pertanian global]]. Namun, dalam praktiknya, lahan yang diperoleh mungkin tidak sebelumnya telah digunakan sebagai [[lahan pertanian]], dapat ditutupi oleh hutan, yang juga sama dengan sekitar 4 miliar hektar di seluruh dunia, sehingga [[akuisisi lahan transnasional]] mungkin memiliki peran penting dalam [[deforestasi]] yang sedang berlangsung. <ref name="partnerplatform"/>
 
== Dampak dan Kritikkritik ==
Investasi lahan yang berujung pada [[akuisisi]] dan penguasaan lahan besar-besaran sejak tahun 2007 telah diteliti oleh organisasi masyarakat sipil, peneliti, dan organisasi lainnya karena masalah seperti [[kerawanan tanah]], konsultasi lokal dan kompensasi untuk tanah, perpindahan masyarakat lokal, tenaga kerja dari masyarakat lokal, proses [[negosiasi]] antara investor dan pemerintah, dan konsekuensi lingkungan pertanian skala besar. Isu-isu ini telah memberikan kontribusi untuk karakterisasi kritik dari banyak investasi besar-besaran sejak tahun 2007 sebagai "[[perampasan tanah]]" terlepas dari perbedaan dalam jenis investasi dan dampak utama bahwa investasi terhadap penduduk lokal. <ref name=Hall>{{cite journal |last=Hall |first=Ruth|title=Land grabbing in Southern Africa: the many faces of the investor rush|journal=Review of African Political Economy |date=June 2011|volume=38|pages=193|url=http://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/03056244.2011.582753|accessdate=13 Mei 2014|doi=10.1080/03056244.2011.582753 |issue=128}}</ref>
 
== Lihat jugapula ==
{{portal|pertanian}}
* [[Agribisnis]]
* [[Pertanian]]
Baris 35 ⟶ 33:
* [[Pertanian berkelanjutan]]
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Pertanian]]
[[Kategori:Politik Pertanian]]
[[Kategori:Pembangunan Masyarakat Pedesaan]]
[[Kategori:Politik Pertanianagraria]]