Perampasan lahan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. |
||
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Green Beds, farmlands India.jpg|
'''Perampasan lahan''' adalah masalah perdebatan [[akuisisi]] [[lahan]] skala besar (pembelian atau penyewaan lahan yang besar) di negara-negara berkembang, oleh perusahaan-perusahaan domestik dan [[transnasional]], pemerintah, dan individu.
Kasus perampasan lahan yang telah marak terjadi terutama mengacu pada akuisisi lahan skala besar menyusul krisis harga pangan dunia tahun 2007-2008.
== Jenis investasi lahan ==
Invesasi lahan dilakukan oleh investor yang secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis: agribisnis, pemerintah, dan investor spekulatif. Faktor pndorong investasi lahan di antaranya adalah tanah murah, potensi untuk meningkatkan produksi pertanian, dan meningkatnya harga pangan dan [[biofuel]]. Jenis investasi lahan dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu pangan, biofuel, dan investasi spekulatif. Kehutanan juga memberikan kontribusi untuk sejumlah besar pembebasan lahan skala besar.
== Luasan lahan ==
[[Overseas Development Institute]] pada [[Januari]] [[2013]] melalui hasil penelitiannya menyatakan bahwa ukuran perampasan lahan global mungkin telah dibesar-besarkan, dengan data terbatas yang tersedia, dan data yang sudah ada terkait dengan LSM yang berkepentingan dalam menghasilkan perhatian media di seluruh masalah ini. Mereka menemukan bahwa angka-angka di bawah ini menyediakan berbagai perkiraan, semua dalam puluhan juta hektar.
* [[The International Institute Riset Kebijakan Pangan]] ( IFPRI ) memperkirakan pada tahun 2009 bahwa antara 15 dan 20 juta hektar [[lahan]] [[pertanian]] di [[negara berkembang]] telah berpindah tangan sejak tahun 2006.
* Data [[Matrix Land The Land Portal]] pada Januari 2013 menyebutkan total 49 juta hektar penawaran global, meskipun hanya 26 juta hektar di antaranya adalah transnasional.
* Sebuah laporan Bank Dunia <ref>Deininger, K.
* [[Friis]] & [[Reenberg]] ( 2012) melaporkan antara 51 dan 63 juta hektar di [[Afrika]] saja.
* Database [[GRAIN]] pada Januari 2012, terhitung 35 juta hektar, meskipun diketahui lebih lanjut pada ekonomi yang lebih maju seperti Australia, Selandia Baru, Polandia, Rusia, Ukraina dan Rumania, jumlah dalam database GRAIN mengurangi menjadi 25 juta hektar.
Kondisi saat ini diperkirakan sampai pada perkiraan 20-60 juta hektar mengingat bahwa jumlah [[lahan pertanian global]] yang membutuhkan lebih dari 4
== Dampak dan kritik ==
Investasi lahan yang berujung pada [[akuisisi]] dan penguasaan lahan besar-besaran sejak tahun 2007 telah diteliti oleh organisasi masyarakat sipil, peneliti, dan organisasi lainnya karena masalah seperti [[kerawanan tanah]], konsultasi lokal dan kompensasi untuk tanah, perpindahan masyarakat lokal, tenaga kerja dari masyarakat lokal, proses [[negosiasi]] antara investor dan pemerintah, dan konsekuensi lingkungan pertanian skala besar. Isu-isu ini telah memberikan kontribusi untuk karakterisasi kritik dari banyak investasi besar-besaran sejak tahun 2007 sebagai "[[perampasan tanah]]" terlepas dari perbedaan dalam jenis investasi dan dampak utama bahwa investasi terhadap penduduk lokal.
== Lihat pula ==
{{portal|pertanian}}
* [[Agribisnis]]
Baris 33:
* [[Pertanian berkelanjutan]]
== Rujukan ==
{{reflist}}
[[Kategori:Pertanian]]
[[Kategori:Politik Pertanian]]▼
[[Kategori:Pembangunan Masyarakat Pedesaan]]
|