Rekoleksi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
(16 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Rekoleksi''' adalah salah satu proses yang digunakan untuk mengetahui atau menggali masa lalu dari seseorang dengan cara memanggil kembali memori dari masa lampau sesorang terhadap suatu kejadian tertentu pada masa hidupnya.<ref name="Bijlani">{{en}]R. L. Bijlani, S. Manjunatha. 2003. Understanding Medical Physiology: A Textbook for Medical Students. New Delhi : Jaypee Brothers Medical Publisher. </ref> Proses ini biasanya dilakukan untuk pemulihan spiritual dari sesorang maupun untuk fisioterapi untuk menghilangkan trauma terhadap suatu kejadian tertentu.<ref name="Bijlani"/> Terdapat dua teori mengenai proses ini, yaitu terori Austin Simonson dan pengkodean spesifik.<ref name="Bijlani"/>
== Sejarah ==
[[Berkas:Ebbinghaus2.jpg|jmpl|kiri|alt=Ebbinghaus|''[[Hermann Ebbinghaus]]'']]
Pada tahun 1885, [[Hermann Ebbinghaus]] menciptakan sebuah suku kata yang tidak biasa, yaitu merupakan kombinasi kata yang tidak mengikuti stuktural bahasa yang baik dan tidak memiliki arti tertentu<ref name="Coon"> {{en}} Dennis Coon, John Mittere. 2009. Psychology: A Journey. Belmont : Cengage Learning.</ref> Suku kata tersebut digunakan oleh Hermann Ebbinghaus untuk menguji kemampuan daya ingatnya.<ref name="Coon"/> Dari inilah Hermann Ebbinghaus dapat menyimpulan bahwa kemampuan mengingat dari suatu kata tertentu dapat menghilang dan dapat berlangsung berulang kali namum dapat untuk di panggil kembali dari alam bawah sadar.<ref name="Coon"/>
Berdasarkan hasil tersebut, Frederic Bartlett membuat penelitian menggenai daya ingat ini pada pertengahan abad ke 20.<ref name="Coon"/> Ia merupakan psikologi British yang berfokus pada kesalahan seseorang yang terjadi ketika memanggil kembali informasi yang baru.<ref name="Coon"/> Dari hasilnya di dapatkan Bartlett menemukan bahwa orang-orang berusaha untuk mencari sebuah makna, dengan mencoba untuk memahami makna keseluruhan cerita.<ref name="Coon"/> Karena kisah rakyat termasuk unsur gaib, orang akan merasionalisasi mereka untuk membuat mereka lebih cocok dengan budaya mereka sendiri.<ref name="Coon"/> Pada akhirnya, Bartlett berpendapat bahwa kesalahan yang membuat para peserta bisa dihubungkan skematik penyusupan. mereka set saat ini pengetahuan mengganggu pada mereka secara akurat mengingat cerita rakyat.<ref name="Coon"/>
Pada tahun 1950-an ada sebuah perubahan secara keseluruhan belajar dari memori yang telah datang lebih dikenal sebagai logika yang revolusi.<ref name="Coon"/> Ini termasuk teori baru mengenai bagaimana untuk melihat memori, sering likening itu ke komputer pengolahan model.<ref name="Coon"/>
Pada 1960-an, minat dalam memori jangka pendek (STM) meningkat.<ref name="Coon"/> Sebelum tahun 1960-an, ada sangat sedikit penelitian yang mempelajari cara kerja memori jangka pendek dan kehilangan memori yang cepat.<ref name="Coon"/> Lloyd dan Margaret Peterson diamati bahwa ketika orang-orang diberi daftar pendek kata atau huruf dan kemudian terganggu dan sibuk dengan tugas lain selama beberapa detik, memori mereka untuk daftar sangat menurun.<ref name="Coon"/> Atkinson dan Shiffrin (1973) menciptakan model memori jangka pendek, yang menjadi model populer untuk mempelajari memori jangka pendek.<ref name="Coon"/>
Pada tahapan berikutnya adalah pembangunan dalam studi mengingat memori adalah Endel Tulving proposisi dua jenis memori: episodik dan semantik.<ref name="Coon"/> Tulving digambarkan episodik memori memori tentang peristiwa tertentu yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu, misalnya apa yang Anda punya untuk ulang tahun 10.<ref name="Coon"/> Semantik kenangan adalah kata-kata yang abstrak, konsep, dan aturan-aturan yang disimpan dalam memori jangka panjang.<ref name="Coon"/> Selain itu, Endel Tulving menyusun prinsip kekhususan pengkodean pada tahun 1983, yang menjelaskan pentingnya hubungan antara pengkodean informasi dan kemudian mengingat informasi tersebut.<ref name="Coon"/> Untuk menjelaskan lebih lanjut, prinsip kekhususan encoding berarti orang lebih mungkin untuk mengingat informasi jika isyarat ingat cocok atau mirip dengan isyarat encoding.<ref name="Coon"/>
Tahun 1960-an juga melihat perkembangan dalam studi citra visual dan bagaimana ia ingat.<ref name="Coon"/> Penelitian ini dipimpin oleh Allan Paivio, yang menemukan bahwa semakin membangkitkan gambaran itu adalah semakin besar kemungkinan akan ingat di ingat baik gratis atau dipasangkan secara asosiatif.<ref name="Coon"/> ada sejumlah besar penelitian ke dalam kerja memori, dan secara khusus ingat sejak 1980-an. Penelitian disebutkan sebelumnya dikembangkan dan ditingkatkan atas, dan baru penelitian dan masih sedang dilakukan.<ref name="Coon"/>
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Manusia]]
[[Kategori:Psikologi]]
|