Kabupaten Tangerang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
→Suku bangsa: Data tidak sesuai Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(687 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tentang|kabupaten|kota bernama sama|Kota Tangerang}}
{{Kegunaan lain|Tangerang (disambiguasi)}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
|nama
|translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
|translit_lang1_info = {{sund|ᮒᮍᮨᮛᮀ}}
|lambang = Berkas:Seal of Tangerang Regency.svg
|peta = Locator kabupaten tangerang.png
|foto = Kantor bupati tangerang - panoramio.jpg
|caption = [[Daftar Bupati Tangerang|Kantor Bupati Kabupaten Tangerang]]
|koordinat = {{coord|6|16|10|S|106|29|03|E|display=inline, title}}
|motto = Satya karya kerta raharja<br/>{{small|{{lang icon|Sanskerta}} Kesetiaan dan kerja keras demi mewujudkan daerah yang makmur sejahtera}}
|semboyan =
|propinsi = [[Banten]]
|ibukota = [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]]
|kecamatan = 29
|kelurahan = 28
|desa = 246
|dasar hukum =
|tanggal = 13 Oktober 1632
|hari jadi = {{start date and age|1632|10|13|df=yes}}<ref>{{cite news|url=https://banten.idntimes.com/news/indonesia/candra-irawan-2/berkat-sebuah-manuskrip-hari-jadi-kabupaten-tangerang-diubah|title=Berkat Sebuah Manuskrip, Hari Jadi Kabupaten Tangerang Diubah|last=Irawan|first=Chandra|work=IDN Times|location=Jakarta|accessdate=28 Agustus 2019|archive-date=2020-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20201023114401/https://banten.idntimes.com/news/indonesia/candra-irawan-2/berkat-sebuah-manuskrip-hari-jadi-kabupaten-tangerang-diubah|dead-url=no}}</ref>
|
|
|wakil kepala daerah = [[Bupati Tangerang|Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|sekretaris daerah = Mochamad Maesal Rasyid
|ketua DPRD =
|luas = 1001,86
|luasref =
|penduduk = 3373149
|penduduktahun = 30 Juni 2024
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|93,65% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 4,60% [[Kekristenan]]
** 3,23% [[Protestan]]
** 1,37% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|1,67% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,06% [[Hindu]] |0,02% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Sunda Tangerang|Sunda Tangerang]] (dominan), [[Bahasa Betawi|Betawi]], [[Bahasa Jawa Serang|Jawa Serang]]
|IPM = {{increase}} 75,56 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac"> tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://banten.bps.go.id/indicator/26/519/1/indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-banten-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.banten.bps.go.id|accessdate=11 Maret 2024}}</ref>
|kodearea = +62 21
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|15200 – 15900]]
|apbd =
|pad =
|dau = Rp 1.245.969.973.000.-
|dauref = ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|publisher=Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan|location=Jakarta|date=(2020)|accessdate=1 Oktober 2021|format=pdf|page=19}}</ref>
|nomor_polisi = A {{efn|Kabupaten Tangerang yang terdiri dari 19 kecamatan resmi menggunakan pelat A wilayah hukum Polda Banten.}}<br>
B {{efn|Kabupaten Tangerang yang terdiri dari 10 kecamatan resmi menggunakan pelat B wilayah hukum Polda Metro Jaya.}}
|iso = ID-BT
|flora =
|fauna = Ayam Wareng
|zona waktu = GMT+7
|web = {{URL|http://www.tangerangkab.go.id/}}
|pertumbuhan penduduk (%) =
}}
'''Kabupaten Tangerang'''
== Sejarah ==
Dalam riwayat diceritakan, bahwa saat [[Kesultanan Banten]] terdesak oleh serangan VOC pada pertengahan abad ke-16, diutuslah tiga maulana yang berpangkat Tumenggung untuk membuat perkampungan pertahanan di wilayah yang berbatasan dengan Batavia. Ketiga Tumenggung itu adalah, Tumenggung Aria Yudhanegara, Aria Wangsakara, dan Aria Jaya Santika. Mereka segera membangun basis pertahanan dan pemerintahan di wilayah yang sekarang dikenal sebagai kawasan [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]].<ref name=sejarah>{{cite web |url=https://tangerangkab.go.id/sejarah-3/ |title=Sejarah Kabupaten Tangerang |last1= |first1= |last2= |first2= |date= |website=Pemerintah Kabupaten Tangerang |publisher=Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tangerang |access-date=4 Maret 2016 |quote= |archive-date=2016-03-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160307092207/https://tangerangkab.go.id/sejarah-3/ |dead-url=no }}</ref>
Jika merunut kepada legenda rakyat dapat disimpulkan bahwa cikal-bakal Kabupaten Tangerang adalah Tigaraksa. Nama Tigaraksa itu sendiri berarti Tiang Tiga atau Tilu Tanglu, sebuah pemberian nama sebagai wujud penghormatan kepada tiga Tumenggung yang menjadi tiga pimpinan ketika itu. Seorang putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten membangun tugu prasasti di bagian Barat [[Sungai Cisadane]], saat ini diyakini berada di [[Gerendeng, Karawaci, Tangerang|Kampung Gerendeng]]. Waktu itu, tugu yang dibangun Pangeran Soegri dinamakan sebagai [[Tangerang]], yang dalam bahasa Sunda berarti tanda. Sebutan ”Tangeran” yang berarti ”tanda” itu lama-kelamaan berubah sebutan menjadi Tangerang sebagaimana yang dikenal sekarang ini.
Dikisahkan, bahwa kemudian pemerintahan ”Tiga Maulana”, ”Tiga Pimpinan” atau ”Tilu Tanglu” tersebut tumbang pada tahun 1684, seiring dengan dibuatnya perjanjian antara [[Sejarah Nusantara (1800-1942)|Pasukan Belanda]] dengan [[Kesultanan Banten]] pada [[17 April]] [[1684]]. Perjanjian tersebut memaksa seluruh wilayah Tangerang masuk ke kekuasaan Penjajah Belanda. Kemudian, [[Belanda]] membentuk pemerintahan [[kabupaten]] yang lepas dari [[Kesultanan Banten]] di bawah pimpinan seorang [[bupati]]. Para bupati yang pernah memimpin Kabupaten Tangerang pada era pemerintahan [[Belanda]] pada periode tahun [[1682]]-[[1809]] adalah Kyai Aria Soetadilaga I-VII.
Setelah keturunan Aria Soetadilaga dinilai tidak mampu lagi memerintah Kabupaten Tangerang, Belanda menghapus pemerintahan ini dan memindahkannya ke [[Batavia]]. Kemudian Belanda membuat kebijakan, sebagian tanah di [[Tangerang]] dijual kepada orang-orang kaya di Batavia, yang merekrut pemuda-pemuda Indonesia untuk membantu usaha pertahanannya, terutama sejak kekalahan armadanya di dekat [[Kepulauan Midway]] dan [[Kepulauan Solomon]]. Kemudian pada tanggal [[29 April]] [[1943]] dibentuklah beberapa organisasi militer, di antaranya yang terpenting ialah [[Keibodan]] (barisan bantu polisi) dan [[Seinendan]] (barisan pemuda). Disusul pemindahan kedudukan Pemerintahan [[Jakarta]] ke Tangerang dipimpin oleh Kentyo M. Atik Soeardi dengan pangkat Tihoo Nito Gyoosieken atas perintah Gubernur Djawa Madoera.
Seiring dengan status daerah Tangerang ditingkatkan menjadi Daerah Kabupaten, maka daerah [[Kota Jakarta|Kabupaten Jakarta]] menjadi Daerah Khusus Ibu Kota. Di wilayah [[Pulau Jawa]] pengelolaan pemerintahan didasarkan pada Undang-undang nomor 1 tahun [[1942]] yang dikeluarkan setelah [[Pendudukan Jepang di Indonesia|Jepang berkuasa]]. Undang-undang ini menjadi landasan pelaksanaan tata Negara yang asas pemerintahannya militer. Panglima Tentara Jepang, [[Hitoshi Imamura|Letnan Jenderal Hitoshi Imamura]], diserahi tugas untuk membentuk pemerintahan militer di [[Jawa]], yang kemudian diangkat sebagai ''Gunseibu''. Seiring dengan hal itu, pada bulan [[Agustus 1942]] dikeluarkan Undang-undang nomor 27 dan 28 yang mengakhiri keberadaan ''Gunseibu''. Berdasarkan Undang-undang nomor 27, struktur pemerintahan militer di Jawa dan [[Madura]] terdiri atas ''Gunsyreikan'' (pemerintahan pusat) yang membawahi ''Syucokan'' (residen) serta dua ''Kotico'' (kepala daerah istimewa). ''Syucokan'' membawahi ''Syico'' ([[wali kota]]) dan Kenco ([[bupati]]).
Secara hierarkis, pejabat di bawah ''Kenco'' adalah ''Gunco'' ([[wedana]]), ''Sonco'' ([[camat]]), dan ''Kuco'' ([[kepala desa]]). Pada tanggal [[8 Desember]] [[1942]] bertepatan dengan peringatan Hari Pembangunan Asia Raya, [[Pendudukan Jepang di Indonesia|pemerintah Jepang]] mengganti nama [[Batavia]] menjadi [[Jakarta]]. Pada akhir [[1943]], jumlah [[kabupaten]] di Jawa Barat mengalami perubahan, dari 18 menjadi 19 kabupaten. Hal ini disebabkan, pemerintah Jepang telah mengubah status [[Tangerang]] dari [[kewedanaan]] menjadi kabupaten. Perubahan status ini didasarkan pada dua hal:
# [[Kota Jakarta]] ditetapkan sebagai ''Tokubetsusi'' ([[kotapraja]])
# Pemerintah Kabupaten Jakarta dinilai tidak efektif membawahi Tangerang yang wilayahnya luas.
Atas dasar hal tersebut, ''Gunseikanbu'' mengeluarkan keputusan tanggal [[9 November]] 1943 yang isinya:
"Menoeroet kepoetoesan Gunseikan tanggal 9 boelan 11 hoen syoowa 18 (2603) Osamu Sienaishi 1834 tentang pemindahan Djakarta Ken Yakusyo ke [[Tangerang]], maka dipermakloemkan seperti di bawah ini:
* Pasal 1: Tangerang Ken Yakusyo bertempat di [[Kota Tangerang]], [[Tangerang, Tangerang|Tangerang Son]], Tangerang Gun, Tangerang Ken.
* Pasal 2: Nama [[Kota Jakarta|Djakarta Ken]] diganti menjadi Tangerang Ken.
* Atoeran tambahan Oendang-Oendang ini dimulai diberlakukan tanggal 27 boelan 12 tahoen Syouwa 18 (2603). Djakarta, tanggal 27 boelan 12 tahoen Syouwa 18 (2603). Djakarta Syuutyookan."
Sejalan dengan keluarnya surat keputusan tersebut, Atik Soeardi yang menjabat sebagai pembantu Wakil Kepala Gunseibu Jawa Barat, Raden Pandu Suradiningrat, diangkat menjadi [[Daftar Bupati Tangerang|Bupati Tangerang]] (1943-1944). Semasa Bupati Kabupaten Tangerang dijabat, H. Tadjus Sobirin ([[1983]]-[[1988]] dan [[1988]]-[[1993]]) bersama DPRD Kabupaten Tangerang pada masa itu, menetapkan hari jadi Kabupaten Tangerang tanggal [[27 Desember]] 1943 (Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 1984 tanggal [[25 Oktober]] [[1984]]). Seiring dengan pemekaran wilayah dengan terbentuknya pemerintah [[Kota Tangerang]] tanggal [[28 Februari]] [[1993]] berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1993, maka pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang pindah ke [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]]. Pemindahan [[ibu kota]] ke Tigaraksa dinilai strategis, karena menggugah kembali cita-cita dan semangat para pendiri untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan masyarakat yang bebas dari belenggu penjajahan (kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan) menuju masyarakat yang mandiri, maju dan sejahtera.<ref name=sejarah/>
Suku Asli di Kabupaten Tangerang yaitu [[Suku Banten|suku Sunda]].
== Geografi ==
[[Berkas:Peta-kabupaten-tangerang.jpg|jmpl|300x300px|Peta Kabupaten Tangerang terbaru setelah pemekaran [[Kota Tangerang Selatan]]]]
Kabupaten Tangerang merupakan salah satu kabupaten di wilayah [[Provinsi Banten]] yang terletak di bagian Timur Provinsi Banten pada koordinat 106°20'–106°43' Bujur Timur dan 6°00'-6°21' Lintang Selatan dengan luas wilayah 959,61 km2 atau 12,62 % dari seluruh luas wilayah Provinsi Banten.<ref name="Kab Tgr">{{citeweb|url=http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_15091644514__PROFIL_KABUPATEN_TANGERANG.pdf|title=Profil Kabupaten Tangerang|pages=1|access-date=2020-10-08|archive-date=2020-10-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20201010214922/http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_15091644514__PROFIL_KABUPATEN_TANGERANG.pdf|dead-url=yes}}</ref>
===
Wilayah Kabupaten Tangerang berbatasan dengan:
{{Batas USBT
|utara = [[Laut Jawa]]
|selatan = [[Kabupaten Lebak]], [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]]
|timur = [[Kota Tangerang]], [[Kota Tangerang Selatan]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
|barat = [[Kabupaten Serang]]
}}
===
Sebagian besar wilayah Tangerang merupakan dataran rendah. [[Sungai Cisadane]] merupakan sungai terpanjang di [[Tangerang]] yang mengalir dari selatan dan bermuara di Laut Jawa. Tangerang merupakan wilayah perkembangan dan penyangga ibu kota Jakarta. Secara umum, Kabupaten Tangerang dapat dikelompokkan menjadi 3 wilayah pertumbuhan, yakni:
* Pusat Pertumbuhan [[Balaraja, Tangerang|Balaraja]], [[Cikupa, Tangerang|Cikupa]], [[Panongan, Tangerang|Panongan]], [[Jayanti, Tangerang|Jayanti]], [[Pasarkemis, Tangerang|Pasarkemis]], dan [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]], berada di bagian barat, difokuskan sebagai daerah sentra industri, permukiman, dan pusat pemerintahan.
* Pusat Pertumbuhan [[Kronjo, Tangerang|Kronjo]], [[Mekar Baru, Tangerang|Mekar Baru]], [[Sukadiri, Tangerang|Sukadiri]], [[Kemiri, Tangerang|Kemiri]], [[Pakuhaji, Tangerang|Pakuhaji]], dan [[Mauk, Tangerang|Mauk]], berada di wilayah pesisir, mengedepankan industri pariwisata alam dan bahari, industri maritim, perikanan, pertambakan, dan pelabuhan.
* Pusat Pertumbuhan [[Cisauk, Tangerang|Cisauk]], [[Curug, Tangerang|Curug]], [[Kelapa Dua, Tangerang|Kelapa Dua]], [[Kosambi, Tangerang|Kosambi]], [[Legok, Tangerang|Legok]], [[Pagedangan, Tangerang|Pagedangan]], serta [[Teluknaga, Tangerang|Teluknaga]], berada di bagian timur dekat perbatasan dengan [[Kota Tangerang]], [[Kota Tangerang Selatan]], dan Provinsi [[DKI Jakarta]], difokuskan sebagai pusat permukiman dan kawasan bisnis.
Kabupaten Tangerang secara geografis memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0-8% menurun ke utara. Ketinggian wilayah berkisar antara 0–50 m di atas permukaan laut. Daerah utara Kabupaten Tangerang merupakan daerah pantai dan sebagian besar daerah urban, daerah timur adalah daerah rural dan pemukiman, sedangkan daerah barat merupakan daerah industri dan pengembangan perkotaan.<ref name="Kab Tgr"/> Secara garis besar wilayah topografi Kabupaten Tangerang terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu :
# Dataran pesisir, terletak di bagian utara dengan ketinggian berkisar antara 0-25 meter di atas permukaan laut wilayahnya meliputi Kecamatan Kosambi, Teluknaga, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Kresek, Kronjo, Pasar Kemis, dan Sepatan.
# Dataran rendah dari bagian tengah ke arah selatan dengan ketinggian lebih dari 25 meter di atas permukaan laut, Kemiringan tanah rata-rata 0-3 % menurun ke utara. Ketinggian wilayah dataran rendah ini berkisar antara 25 – 85 meter di atas permukaan laut.
=== Iklim ===
Berdasarkan garis lintang, Kabupaten Tangerang berada di wilayah [[Iklim Tropis]] dan menurut klasifikasi [[Klasifikasi iklim Köppen|Iklim Koppen]] sebagian besar daerah Kabupaten Tangerang berada pada kategori [[iklim muson tropis]] (''Am'') dengan dua periode musim yang dipengaruhi pergerakan angin monsun, yaitu musim penghujan yang dipengaruhi angin monsun baratan dan musim kemarau yang dipengaruhi angin monsun timuran. [[Musim penghujan]] di Kabupaten Tangerang biasanya terjadi sejak bulan [[November]] hingga bulan [[April]] dengan curah hujan bulanan lebih dari 150 mm per bulannya. [[Musim kemarau]] di wilayah Kabupaten Tangerang biasanya berlangsung dari bulan [[Juni]] sampai bulan [[September]] dengan curah hujan bulanan kurang dari 100 mm per bulan. Suhu udara di wilayah Kabupaten Tangerang berkisar antara 26 °C–34 °C dengan tingkat kelembapan nisbi bervariasi antara 72%–85%.
== Pemerintahan ==
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Tangerang}}
{|class="wikitable" style="text-align:center;"
|-
!No
!colspan=3| Bupati
!Mulai Jabatan
!Akhir Jabatan
!Wakil Bupati
|-
|—
|[[Berkas:Andi Ony Prihartono, Pj. Bupati Tangerang.jpg|100px]]
|bgcolor=#d3d3d3|
|[[Andi Ony Prihartono]]<br><small>([[Penjabat]])
|21 September 2023
|[[Petahana]]
|''Lowong''
|-
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang}}
===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tangerang}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tangerang}}
===
Kabupaten Tangerang mempunyai pemerintahan yang sama dengan kabupaten lainnya. Unit pemerintahan di bawah kabupaten adalah kecamatan, masing-masing kecamatan terdiri atas beberapa kelurahan dan desa.
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, terhitung sejak [[Kota Tangerang Selatan]] memisahkan diri dari Kabupaten Tangerang, jumlah kecamatan, kelurahan maupun desa di Kabupaten Tangerang tetap yaitu 29 [[kecamatan]], 28 [[kelurahan]], dan 246 [[desa]]. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Tangerang selama periode tahun [[2009]]-[[2011]] cukup berfluktuasi. Meningkat pada tahun [[2010]] dan menurun cukup signifikan pada tahun 2011.
Bila diperhatikan komposisi pegawai menurut jenis kelamin, jumlah pegawai laki-laki lebih banyak dibandingkan pegawai perempuan. Terakhir pada tahun [[2011]] proporsi pegawai laki-laki mencapai 53,53 persen.
Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Tangerang sedikit mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya, yaitu terdiri dari 9 fraksi dengan anggota sebanyak 50 orang (45 orang laki-laki dan 5 orang perempuan) yang sebagian besar berumur antara 40-49 tahun sebanyak 30 orang (60 persen) dan mayoritas berpendidikan S-1 sebanyak 30 orang (60 persen).
Jumlah anggaran yang dibelanjakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk membiayai pembangunan di wilayahnya pada tahun 2011 mencapai 2,027 triliun rupiah, terdiri dari:
* Belanja pegawai 915 miliar rupiah.
* Belanja barang dan jasa 499 miliar rupiah.
* Belanja modal 480 miliar rupiah.
* Belanja lain-lain 136 miliar.
Total realisasi pendapatan daerah Kabupaten Tangerang pada tahun 2011 mencapai 2,224 triliun rupiah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) menyumbang 29,9 persen atau tepatnya 665 miliar rupiah.
Sedangkan, dana perimbangan mencapai 1,288 triliun rupiah atau sekitar 57,93 persen yang terdiri dari:
* Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 720,5 miliar rupiah.
* Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 51,52 miliar rupiah.
* Dana bagi hasil pajak/bukan pajak yang mencapai 217 miliar rupiah.
* Transfer pemerintah pusat lainnya sebesar 299 miliar rupiah.
Dan yang ketiga merupakan lain-lain pendapatan daerah yang sah yang menyumbang sebesar 270,6 miliar rupiah atau sekitar 12,17 persen terhadap pendapatan daerah wilayah ini. Sementara itu, belanja daerah dalam APBD Kabupaten Tangerang tahun 2012, direncanakan mencapai 2,4 triliun rupiah atau lebih besar dibandingkan dengan realisasi tahun 2011, sedangkan pendapatan daerah tahun [[2012]] oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang ditargetkan hanya sebesar 2,2 triliun rupiah.
== Transportasi ==
* [[KAI Commuter]]
** {{rint|jakarta|green}} [[Commuter Line Rangkasbitung]]
==== Stasiun kereta api ====
Kabupaten Tangerang memiliki 6 stasiun Commuter Line yang masih beroperasi, diantaranya:
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Cicayur]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Cikoya]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Cisauk]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Daru]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Tigaraksa]]
== Jalan Tol ==
* [[Jalan Tol Jakarta-Merak]]
* [[Jalan Tol Serpong-Balaraja]]
== Catatan ==
{{notelist}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Sumber pustaka ==
# Profil [https://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/326 Bupati Tangerang 2018 - 2023]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
# Profil [https://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/327 Wakil Bupati Tangerang 2018 - 2023] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180829104646/http://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/327 |date=2018-08-29 }}
# [https://daerah.sindonews.com/read/1340111/174/gubernur-banten-lantik-bupati-dan-wakil-bupati-tangerang-1537515622 Gubernur Banten Lantik Bupati dan Wakil Bupati Tangerang 2018 - 2023]
# [https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/24/14390011/terpilih-sebagai-bupati-dan-wakil-bupati-tangerang-zaki-romli-siap-jalani Terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tangerang]
# [http://jakarta.tribunnews.com/2018/07/04/berdasar-hasil-rapat-pleno-zaki-romli-menang-di-pilkada-kabupaten-tangerang Zaki-Romli Menang di Pilkada Kabupaten Tangerang]
# [http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=280300&level=2 Daftar Sekolah] di Kabupaten Tangerang
# [https://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/175 Letak Geografis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190701004245/http://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/175 |date=2019-07-01 }} Kabupaten Tangerang
# [https://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/1 "Sejarah Kabupaten Tangerang"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180829085432/http://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/1 |date=2018-08-29 }} . Pemerintah Kabupaten Tangerang. Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tangerang.
# [[:Kategori:Kecamatan di Kabupaten Tangerang|Daftar Kecamatan]] di Kabupaten Tangerang
# Pemerintah Kabupaten Tangerang (7 Oktober 2002). [https://tangerangkab.go.id/jdih/menu-konten-skpd/show-berita/41 Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang] (PDF) (Laporan). Pemerintah Kabupaten Tangerang.
# [http://www.djpk.kemenkeu.go.id/attach/post-peraturan-presiden-republik-indonesia-no-10-tahun-2013/Perpres.pdf "Perpres No. 10 Tahun 2013"]. 2013-02-04. Diakses tanggal 2019-03-29.
# [https://tangerangkab.bps.go.id/publication/2018/08/16/570cbc3bfe85bb3143c9201f/kabupaten-tangerang-dalam-angka-2018.html "Kabupaten Tangerang Dalam Angka 2018"] . BPS Kabupaten Tangerang. Diakses tanggal 29 Maret 2019.
# [https://biropemerintahan.bantenprov.go.id/read/informasi-berkala/43/laporan-penduduk-berdasarkan-agama-provinsi-banten-semester-i-tahun-2014.html "Laporan Penduduk Berdasarkan Agama Provinsi Banten Semester I Tahun 2014"]. Biro Pemerintahan Provinsi Banten. Diakses tanggal 29 Maret 2019.
# [http://tempo.co.id/ang/min/02/08/nas2.htm "Wawancara Tadjus Sobirin: Tadjus, Dangdut, dan Nasi Bungkus"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20030912185959/http://tempo.co.id/ang/min/02/08/nas2.htm |date=2003-09-12 }} . Tempo Interaktif. Tangerang. 26 April 1997. Diakses tanggal 4 Maret 2016.
# [https://www.library.ohiou.edu/indopubs/1996/05/29/0071.html "Jadi tempat prostitusi, Desa Dadap batal dibongkar"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160306134029/https://www.library.ohiou.edu/indopubs/1996/05/29/0071.html |date=2016-03-06 }} . Republika Online. Tangerang. 28 Mei 1996. Diakses tanggal 4 Maret 2016.
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
{{Kabupaten Tangerang}}
{{Jabodetabek}}
{{Banten}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Tangerang, Kabupaten}}
[[Kategori:Kabupaten Tangerang| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Banten]]
|