Thariq bin Ziyad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Dikembalikan ke revisi 23737970 oleh A154 (bicara) (A Járőröknek!) Tag: Pembatalan pranala ke halaman disambiguasi |
||
(92 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Military Person
|name= Thariq bin Ziyad
|image=[[Berkas:Tariq ibn Ziyad.JPG|Tariq bin Ziyad]]
|caption=Thariq bin Ziyad menaklukkan Hispania pada tahun 711 M
|allegiance= [[Kekhalifahan Umayyah]]
|commands= 7.
|nickname= Taric el Tuerto<ref>Istilah Taric el Tuerto muncul di banyak karya para penulis barat tahun 1800-an, diantaranya Washington Irving, Henry Coppee, dan lainnya.</ref>(Taric yang memiliki satu mata)
|lived=
|placeofbirth=
|portrayedby=
* [[Penaklukan Hispania oleh Umayyah]]}}'''Thariq bin Ziyad''' (
Musim panas tahun [[711]] M (92 H), Thariq bin Ziyad berangkat menuju [[Al-Andalus]]. Pada tanggal [[29 April]] [[711]], pasukan Thariq mendarat di [[Gibraltar]] (nama Gibraltar berasal dari bahasa Arab, ''Jabal Tariq'' yang artinya Gunung Thariq).
Pasukan Tariq menyerbu wilayah Andalusia dan di musim panas tahun 711 berhasil meraih kemenangan yang menentukan atas kerajaan [[Visigoth]], di mana rajanya, [[Roderikus|Roderick]] terbunuh pada tanggal 19 Juli 711 dalam [[pertempuran Guadalete]]. Setelah itu, Thariq menjadi [[wali Al-Andalus|gubernur wilayah Andalusia]] sebelum akhirnya dipanggil pulang ke [[Damaskus]] oleh [[Al-Walid bin Abdul-Malik|Khalifah Walid I]].
Baris 19 ⟶ 18:
== Tahun-tahun Awal ==
=== Asal
Asal
Menurut pendapat lain, Thariq bin Ziyad adalah bekas
Beberapa sejarawan mencatat bahwa Thariq memiliki beberapa versi nama:
# [[Al-Idrisi]], geografer Muslim dari abad ke-12, menyebut nama Thariq dengan Thariq bin Abdullah bin Wanamu al-Zanati
# [[Ibnu Idhari]] menyebut nama lengkap Thariq adalah Thāriq bin Zīyād bin Abdullah bin Walghū bin Warfajūm bin Nabarghāsan bin Walhāṣ bin Yaṭūfat bin Nafzāw
#
=== Ciri-Ciri Thariq ===
Thariq adalah lelaki dengan kening yang menonjol dan memiliki tahi lalat hitam yang ditumbuhi rambut pada pundak kirinya.<ref name="ReferenceA">Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 88</ref>
== Legenda Kedatangan Thariq ==
Setidaknya ada dua legenda tentang kedatangan Thariq bin
=== Legenda Wanita Tua ===
Saat Thariq baru membebaskan Kota Algeciras, ada seorang wanita tua yang meminta untuk bertemu Thariq. Setelah diizinkan oleh Thariq, wanita tua ini menuturknan kisahnya bahwa ia dulu memiliki seorang suami. Suaminya selalu mengatakan bahwa suatu hari nanti, negeri ini akan ditaklukkan oleh seorang jenderal asing. Jenderal ini memiliki kening yang menonjol dan tahi lalat hitam yang ditumbuhi rambut pada pundak kirinya. Mendengar itu, Thariq segera membuka pundak bagian kirinya yang ternyata memang memiliki tanda yang sama seperti yang dituturkan wanita tersebut. Pasukan Thariq pun kagum.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 88-89</ref>
=== Legenda Istana 27 Gembok ===
Kerajaan [[Visigoth]] memiliki satu istana yang sangat indah di [[Toledo, Spanyol|Toledo]] dan memiliki 27 gembok. Raja-raja sebelumnya selalu berpesan bahwa apapun yang terjadi, istana itu tidak boleh dimasuki satu orang pun. Setiap raja yang baru bahkan menambahkan satu gembok sehingga ada 27 gembok. Saat [[Roderikus|Roderick]] naik tahta, ia sangat penasaran dengan isi istana itu. Pada suatu hari, ia membongkar semua gembok yang ada dan memasuki istana itu. Ternyata, di dalam istana itu terdapat sebuah ruangan lagi yang dikunci. Setelah membongkar kunci ruangan itu, Roderick kembali memasuki ruangan yang lebih dalam lagi.
Ternyata di dalam ruangan itu ada sebuah perkamen yang berisi lukisan orang-orang yang sedang menunggang kuda. Mereka memakai baju yang kasar, penuh debu, memakai
''"Kapan pun ruang perlindungan ini dilanggar dan mantra yang terdapat pada guci ini dilanggar, orang-orang yang terlukis pada guci ini akan menyerbu Andalusia, menggulingkan singgasana rajanya, serta menduduki seluruh negeri"''
[[Roderikus|Roderick]] ketakutan setelah membaca itu dan meyakini bahwa bencana akan menimpa dirinya.<ref>Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat halaman 10-12</ref>
== Persiapan Pembebasan Al-Andalus ==
=== Kisah Julian dan Putrinya ===
[[Julian]] adalah penguasa [[Ceuta]]. Dia menandatangani perjanjian damai dengan Kekhalifahan melalui [[Musa bin Nusayr]]. Julian memiliki seorang putri sangat cantik yang bernama [[Florinda]].<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 76</ref>
Julian sangat marah dan bersumpah untuk menghancurkan Roderick. Ia segera menuju istana Roderick untuk mengambil Florinda. Julian mengarang cerita bahwa istrinya sedang sakit keras dan berharap Florinda ada di samping ibunya untuk menjaganya. Mendengar itu, Roderick pun mempersilakan Florinda pulang bersama ayahnya. Setelah berhasil mengamankan Florinda di istana Ceuta, Julian menuju kediaman [[Musa bin Nusayr]], memintanya untuk menyerang Visigoth.
Awalnya, Musa menolaknya karena saat itu [[Semenanjung Iberia]] belum dikenal di kalangan kaum muslimin. Namun, Julian terus mendesaknya. Akhirnya, Musa meminta Julian untuk menyerang Semenanjung Iberia dengan pasukan kecil untuk menunjukkan keseriusannya. Julian melaksanakan perintah itu. Ia membawa dua kapal dan menyerang Algeciras. Keesokannya, ia berhasil pulang dan menunjukkan harta rampasan perang kepada Musa bin Nusayr dalam jumlah yang banyak. Musa pun mempercayai Julian.<ref name="ReferenceB">Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 81</ref>
=== Mengirim Surat Kepada Khalifah ===
Baris 66:
[[Al-Walid bin Abdul-Malik|Al-Walid]] kembali membalas suratnya,
"Tidak apa-apa. Tetaplah kirim pasukan pendahuluan ke sana!"<ref
=== Pasukan Ekspedisi ===
Baris 76:
=== Pasukan Berangkat ===
[[Musa bin Nusayr]] menunjuk Thariq bin Ziyad untuk memimpin pembebasan ini. Thariq membawa 12.000 pasukan yang mayoritasnya adalah bangsa Berber. Hanya 300 orang dari bangsa Arab dan 700 orang dari bangsa Afrika. [[Julian]] dari Ceute bertugas sebagai intel dan penunjuk jalan pasukan. Para pasukan pun berangkat dari Ceuta menggunakan kapal Julian untuk menyamar. Pengangkutan pasukan dilakukan secara bolak-balik pada malam hari supaya tidak mencurigakan.<ref name="ReferenceC">Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 83</ref>
Sesaat sebelum berlabuh, Thariq memutuskan untuk tidur sebentar. Dalam tidurnya, ia bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad yang dikelilingi orang-orang [[Muhajirin]] dan [[Anshar]]. Mereka membawa pedang yang terhunus. Lalu, Nabi [[Muhammad]] bersabda kepada Thariq:
Baris 86:
=== Jenderal Perang ===
Thariq membawa jenderal-jenderal perang tangguh, yakni:
# [[Tarif bin Malik]]<ref name="ReferenceC"/>
▲# [[Tarif bin Malik]]<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 83</ref>
# [[Mughyet ar-Rumi]].<ref
# [[Abdul Malik al-Moafir]]<ref
# [[Kaula al-Yahudi]]<ref>http://www.jewishencyclopedia.com/articles/9247-kaula-al-yahudi</ref> (bergabung belakangan)
=== Pembakaran kapal ===
Menurut sejarah barat, kemenangan pasukan muslim dalam penaklukan Andalusia banyak dipengaruhi oleh semangat juang yang berhasil dikobarkan oleh Thariq dimana dia memerintahkan untuk membakar semua kapal sehingga tidak ada jalan untuk melarikan diri selain bertempur habis-habisan melawan musuh sampai meraih kemenangan atau mati sebagai [[syahid|syuhada]]. Thariq bin Ziyad merupakan sosok pahlawan yang mampu membawa kejayaan [[Islam]] di masanya. Namun kisah pembakaran kapal ini masih diperdebatkan,karena kisah ini belum ada periwayatan yang shahih. Umat Islam yang memiliki keistimewaan dengan ilmu jarh wa ta’dil (ilmu yang meneliti tentag periwayatan) menimbang bahwa seorang periwayat haruslah orang-orang yang terpercaya. Dan tidak ada seorang pun yang terpercaya dari kalangan umat Islam yang meriwayatkan kisah ini. Kisah ini diriwayatkan dari riwayat orang-orang Eropa yang menulis tentang peristiwa Perang Sidonia atau Perang Lembah Barbath.
Read more https://kisahmuslim.com/4219-benarkah-thariq-bin-ziyad-membakar-kapalnya-saat-menyerang-spanyol.html
=== Syair Thariq bin Ziyad ===
Baris 138 ⟶ 119:
'''<u>Catatan: banyak pendapat mengenai urutan pembebasan kota demi kota yang dilakukan Thariq, Musa, dan pasukannya. Urutan pembebasan dalam artikel ini hanyalah satu versi di antara banyak versi lain.</u>'''
=== Pembebasan Kota Cartagena ===
Kota pertama yang dibebaskan Thariq adalah [[Cartagena, Spanyol|Cartagena]]. Kota itu tidak jauh dari [[Gibraltar]].<ref
=== Pembebasan Kota Algeciras ===
Kota selanjutnya yang dibebaskan Thariq adalah [[Algeciras]]. [[Abdul Malik al-Moafir]] ditugaskan oleh Thariq menjadi pengawas kota ini sementara Thariq melanjutkan pembebasannya ke kota-kota lain.<ref
=== Pertempuran dengan Theodomir ===
[[Theodomir]] (Arab: ''Tudmir'') adalah penjaga kerajaan [[Visigoth]] bagian selatan. Pasukannya menghadang Thariq dan mereka bertempur dengan hebat. Pasukan Theodomir kalah, kemudian ia mengirim surat kepada [[Roderikus|Roderick]] yang menuturkan bahwa [[Visigoth]] telah diserang. Namun, Theodomir sendiri selamat dan kelak ia akan berhadapan dengan pasukan kaum muslimin untuk kedua kalinya<ref
=== Pertempuran Guadalete ===
Setelah membaca surat dari [[Theodomir]], [[Roderikus|Roderick]] yang saat itu sedang berperang dengan [[Basque]] segera menghentikan perangnya dan menuju [[Kordoba, Spanyol|Kordoba]].<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 90</ref>
=== Pembebasan Kota Sidonia ===
=== Pembebasan Kota Moron ===
Setelah pembebasan [[Sidonia]], Thariq melanjutkannya ke kota [[Moron]]. Sama seperti [[Sidonia]], pembebasan Moron pun dibantu oleh orang [[Yahudi]]. Kemudian, Thariq menyerahkan kepemimpinan kota sementara kepada orang-orang [[Yahudi]] sementara ia melanjutkan pembebasan.<ref
=== Pembebasan Kota Carmona ===
Setelah pembebasan Moron, Thariq kembali melaju membebaskan kota [[Carmona, Spain|Carmona]].<ref
=== Pembebasan Kota Alcalá de Guadaíra ===
Setelah [[Carmona]] berhasil dibuka, Thariq dan pasukannya melaju ke Kota [[Alcala de Guadaira]].<ref>https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Alcal%C3%A1_de_Guada%C3%ADra#history</ref>
=== Pembebasan Kota Guadalajara ===
Baris 165 ⟶ 146:
=== Pembebasan Kota Ecija ===
Selanjutnya, Thariq membebaskan [[kota Ecija]]. Pasukan Thariq berhasil menangkap gubernur Ecija dan menawarkan sebuah kesepakatan damai. Kesepakatannya adalah gubernur harus menyerahkan [[Écija|Ecija]] dan menyerahkan pajak secara rutin. Sebagai imbalannya, ia akan tetap dibiarkan memerintah [[Écija|Ecija]].<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 113-114</ref>
=== Pembebasan Kota Kordoba ===
Baris 177 ⟶ 158:
=== Pembebasan Kota Toledo ===
Thariq dan pasukannya yang lain berangkat menuju [[Toledo, Spanyol|Toledo]],
=== Pembebasan Kota Medinat Al-Maida ===
Thariq melanjutkan perjalanannya menuju kota ''[[Medinat Al-Maida]] ''(Kota Meja), yakni kota kecil di dekat T[[Toledo, Spanyol|oledo]]. [[Medinat Al-Maida]] adalah nama pemberian kaum Muslimin Al-Andalus, sementara nama asli kota ini tidak diketahui.<ref
# [[Meja Sulaiman]]. Ini adalah meja milik [[Nabi Sulaiman|Nabi Sulaiman bin Daud]] yang konon dicuri dari istananya dan dibawa ke Spanyol
# Kitab-kitab kuno [[Injil]], [[Taurat]], dan [[Zabur]] berjumlah 21 salinan
Baris 188 ⟶ 169:
# Mahkota-mahkota bertaburan emas dan permata milik raja [[Visigoth]] berjumlah 27
# Kitab-kitab kuno para [[filsuf]]
# Perhiasan dan karya seni yang begitu bagus<ref
Setelah serentetan pembebasan ini, Thariq dan pasukannya beristirahat di [[Toledo, Ohio|Toledo]].
Baris 194 ⟶ 175:
'''<u>Catatan: banyak pendapat mengenai urutan pembebasan kota demi kota yang dilakukan Thariq, Musa, dan pasukannya. Urutan pembebasan dalam artikel ini hanyalah satu versi di antara banyak versi lain.</u>'''
=== Kedatangan Musa Bin Nusayr ===
[[Musa bin Nusayr]] datang ke [[Semenanjung Iberia]] bersama 18.000 tentara<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 125</ref> untuk membantu Thariq melakukan pembebasan. Ia datang pada Ramadhan 93 H (Juni 712 M).<ref>Lewis, David Levering. 2008. ''The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat. ''Serambi: Jakarta halaman 202</ref> Menurut beberapa sumber, Julian dan pasukannya juga ikut dalam rombongan ini.<ref name="Lewis, David Levering 2008">Lewis, David Levering. 2008. ''The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat. ''Serambi: Jakarta halaman 203</ref>
=== Keikutsertaan Sahabat Nabi ===
Baris 206 ⟶ 187:
# [[Hayyan ibnu Abi Hoblah]]
# [[Iyadh bin Uqbah al-Fihri]]
# [[Habib bin Abi Ubaidah al-Fihri|Habib bin Abi Ubaidah]]
# [[Abdullah bin Said]]
# [[Ibnu Shamasah]]
Baris 213 ⟶ 194:
=== Pembebasan Kota Seville ===
[[Musa bin
=== Pembebasan Kota Niebla ===
Setelah [[Seville]], Musa bergerak ke kota [[Niebla, Spanyol|Niebla]]. Tanpa mengalami kesulitan,
=== Pembebasan Kota Faro ===
Musa kembali bergerak menuju kota [[Farouk dari Mesir|Faro]]. Dengan mudah, kota [[Faro]] pun berhasil dibuka.<ref
=== Pembebasan Kota Beja ===
Musa kali ini menuju [[kota Beja]]. Kota ini adalah kota [[
=== Pembebasan Kota Malaga ===
Musa memecah pasukannya. Ia memerintahkan anaknya, [[Abdul A'la bin Musa]], untuk membawa pasukan menuju [[Malaga]]. Tanpa kesulitan berarti,
=== Pembebasan Kota Evora ===
Musa memerintahkan [[Abdul Aziz bin Musa]], anaknya yang lain, untuk menuju Kota [[Évora|Evora]]. Sama seperti sebelumnya, Evora pun mudah untuk dibebaskan.<ref
=== Pembebasan Kota Jaen ===
Baris 237 ⟶ 218:
=== Pembebasan Kota Murcia ===
[[Abdul Aziz bin Musa]] menuju Kota [[Murcia]]. [[Theodemir (Visigoth)|Theodomir]] (Arab: ''Tudmir'') sejauh ini berhasil mempertahankan kotanya dengan baik walau dengan sedikit prajurit. Ia meminta seluruh wanita untuk berpakaian baju besi dan mengangkat busur di puncak-puncak benteng mereka. Ini membuat Abdul Aziz mengira bahwa mereka sedang bertempur melawan pasukan yang sangat banyak.
Berkat siasat itu, Abdul Aziz pun meminta kesepakatan damai dan Theodomir menyetujuinya.
"[Tudmir] tidak akan:
* Memberikan perlindungan bagi buronan dan musuh-musuh kita
* Mendorong setiap orang yang dilindungi untuk takut kepada kita
* Menyembunyikan berita tentang musuh-musuh kita"<ref
=== Pembebasan Kota Merida ===
''"Kami sudah melihat raja mereka, seorang yang sudah tua, tetapi kemudian bisa berubah menjadi muda lagi. Karenanya ikutilah nasihat kami, bahwa kita harus pergi kepadanya dan memenuhi permintaannya, sebab kita tak akan sanggup menghadapi orang-orang seperti mereka"''
Akhirnya, diadakanlah perjanjian damai seperti yang dilakukan di beberapa kota yang lain. Mereka harus membayar pajak tahunan seperti kota lain.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 132-134</ref>
Menurut [[David Levering Lewis]], cara ini belum berhasil sepenuhnya membuat pasukan Visigoth menyerah. Saat inilah Julian beserta pasukannya berpura-pura bertindak sebagai bala bantuan. Ia meminta dibukakan pintu gerbang. Setelah berhasil masuk ke dalam kota, pasukan Julian menghembuskan kabar bahwa Musa dan pasukannya adalah prajurit dewa yang mampu mengubah penampilan dan umur mereka sesuka hati. Mereka menyuruh pasukan Visigoth untuk menyerah saja. Akhirnya, perjanjian damai pun dibuat.<ref>Lewis, David Levering. 2008. ''The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat. ''Serambi: Jakarta halaman 204</ref>
=== Pembebasan Kota Talavera ===
Pasukan Musa mampir ke kota [[Talavera de la Reina|Talavera]] untuk membebaskannya sebelum menuju [[Zaragoza]] bersama Thariq.<ref>https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Talavera_de_la_Reina#Muslim_conquest</ref>
=== Pembebasan Kota Zaragoza ===
Kota [[Zaragoza]] ini dikenal juga dengan nama
=== Pembebasan Kota Burgos ===
Baris 264 ⟶ 246:
=== Pembebasan Kota Coimbra ===
[[Abdul Aziz bin Musa]] yang membawa cukup banyak pasukan segera menuju kota [[Coimbra]], sekarang ada di [[Portugal]]. Kota ini dapat dibebaskan tanpa banyak kesulitan.<ref
=== Pembebasan Kota Santarem ===
Setelah itu, [[Abdul Aziz bin Musa]] menuju [[Santarem]]. Sama seperti [[Coimbra]], gerbang [[Santarem]] pun dapat dibuka dengan mudah.<ref
=== Pembebasan Kota Mertola ===
Baris 276 ⟶ 258:
=== Pembebasan Kota Valencia ===
[[Valencia]] juga dapat dibebaskan setelah bertarung cukup keras.<ref name="en.wiki-indonesia.club">https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Valencia_(city_in_Spain)#Middle_Ages</ref>
=== Pembebasan Kota Valladolid ===
Pasukan bergerak ke arah [[Valladolid]] dan bisa membuka gerbang kotanya<ref
=== Pembebasan Kota Barcelona ===
Setelah [[Zaragoza]], Musa dan Thariq menuju [[Barcelona]] dan berhasil membebaskan kota tersebut dengan mudah.<ref
=== Pembebasan Kota Leon ===
Thariq bin Ziyad dan Musa membagi pasukannya. Thariq memacu kudanya menuju provinsi Leon dan [[Castile.]] Ia membebaskan kota [[Leon]], Spanyol, setelah bertempur cukup sengit.<ref
=== Pembebasan Kota Astorga ===
Setelah itu, Thariq menuju kota [[Astorga]]. Di sini Thariq dengan mudah bisa membuka gerbang kota dan menguasainya.<ref
=== Pembebasan Kota Oviedo ===
Musa menuju kota [[Oviedo]] yang berada dalam kekuasaan kerajaan [[Asturias]]. Tidak memerlukan waktu lama, akhirnya Musa bisa menguasai kota ini.<ref
=== Pembebasan Kota Gijon ===
Baris 297 ⟶ 279:
=== Meneruskan Pembebasan ===
Musa dan Thariq meneruskan pembebasan menuju arah barat [[Al-Andalus]], tetapi nama kota dan urutan yang mereka bebaskan tidak diketahui. Setelah itu, mereka kembali ke [[Toledo, Ohio|Toledo]].<ref
== Status Wilayah Ceuta ==
Baris 305 ⟶ 287:
=== Politik ===
Thariq bin Ziyad diangkat menjadi gubernur [[Al-Andalus]] untuk sementara. Ia bersama [[Musa bin Nusayr]] menegakkan hukum Islam di seluruh penjuru [[Semenanjung Iberia]].<ref>Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat halaman 28</ref>
Thariq juga berusaha menyelesaikan hak-hak yang sebelumnya dirampas oleh [[Roderikus|Roderick]], misalnya seperti kasus [[Witiza]]. Witiza adalah penguasa [[Semenanjung Iberia]] sebelum Roderick. Namun, pada tahun 710 M, Roderick mengadakan kudeta berdarah terhadap pemerintahan Witiza sehingga ia terbunuh. Harta-harta Witiza pun banyak yang dierebut. Pada [[pertempuran Guadalete]], pasukan pendukung Witiza yang direkrut oleh Roderick membelot ke Thariq. Pasukan Witiza sepakat akan membantu Thariq dengan imbalan Thariq memberikan hak mereka yang telah dirampas Roderick, yakni 3.000 peternakan<ref
Setelah pertempuran Guadalete selesai, anak-anak Witiza menemui Thariq dan meminta pelunasan janjinya. Thariq meminta mereka untuk menemui Musa bin Nusayr di Qayrawan, ia yang akan menyelesaikan urusan mereka. Thariq pun membantu menuliskan surat rekomendasi kepada Musa tentang kasus tersebut. Setelah membaca surat Musa dan penuturan anak-anak Witiza, Musa pun mengabulkan keinginan itu. Ia mengembalikan hak mereka yang telah dirampas oleh Roderick, yakni 3.000 peternakan dan 1.000 desa.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 107-108</ref>
=== Sosial-Ekonomi ===
Sebelum pembebasan [[Al-Andalus]], [[Visigoth]]
Thariq juga membebankan pajak umum kepada seluruh masyarakat, baik ia [[Muslim]], [[Nasrani]], atau [[Yahudi]]. Khusus penduduk Nasrani dan Yahudi, ada pajak personal atau bila mereka tidak mampu, mereka menggantinya dengan mengikuti wajib militer. Pajak ini bertingkat sesuai tingkat profesionalitas mereka. Semakin profesional dan kaya, pajaknya semakin besar. Selain itu, ada pula kelompok masyarakat bebas pajak, mereka adalah:
Baris 321 ⟶ 303:
* Orang sakit
* Pengemis
* Para budak<ref name="Thomson 2004">Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat halaman 26</ref>
=== Pelayo dari Asturias ===
[[Semenanjung Iberia]] sudah selesai dikuasai kecuali daerah [[Asturias]]. Ada seorang bangsawan [[Visigoth]] yang bernama [[Pelayo dari Asturias|Pelayo]], kemungkinan ia adalah pengawal pribadi [[Roderikus|Roderick]]. [[Pelayo dari Asturias|Pelayo]] berhasil meloloskan diri dari [[Pertempuran Guadalete]] dan menyusun pasukan kembali. Pada suatu hari mereka menyerang pasukan Thariq tetapi tidak berhasil. [[Pelayo dari Asturias|Pelayo]] dan pengikutnya terdesak hingga tinggal 30 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Mereka kemudian menyingkir ke daerah [[Covadonga]], daerah yang terjal dan berbukit-bukit. Pasukan Thariq terus mengepung mereka sampai [[Pelayo dari Asturias|Pelayo]] dan pengikutnya kelaparan. Mereka hanya mampu makan madu yang mereka kumpulkan dari pohon terdekat.
Pasukan Thariq berpikir tidak perlu mengejar Pelayo lagi karena ia dan pengikutnya akan mati kelaparan sendiri. Oleh karena itulah, mereka kemudian meninggalkan [[Pelayo]] dan melupakan kejadian itu. Ini adalah kesalahan fatal Pasukan Thariq. Tanpa disangka, [[Pelayo dari Asturias|Pelayo]] berhasil bertahan dari kelaparan dan menyusun ulang kekuatannya kembali. [[Pelayo dari Asturias|Pelayo]] mendirikan Kejaraan [[Asturias]] dan menjadi cikal bakal kekuatan masa depan yang berhasil mengusir Kaum Muslimin dari [[Semenanjung Iberia]].<ref>Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat halaman 28-29</ref>
Baris 331 ⟶ 313:
=== Kondisi Pra-Islam ===
Awalnya, kondisi hubungan antaragama cukup baik di Visigoth. Namun, semua berubah ketika Dewan Toledo Ketujuh mendeklarasikan sebuah
=== Kondisi Setelah Pembebasan ===
Terdapat sebuah perjanjian damai yang banyak membicarakan tentang toleransi agama. Teks ini tertanggal 713 M, disusun oleh [[Abdul Aziz bin Musa]] dan [[Theodomir]]. Berikut adalah teksnya yang berhubungan dengan toleransi agama:
* "''Umat Kristen diperbolehkan untuk tetap mempertahankan gereja-gereja dan biara-biara mereka, demikian pula kaum Yahudi diperbolehkan mempertahankan sinagog-sinagog mereka..''."
* ''"Komunitas-komunitas Kristen dan Yahudi tetap memegang dan menerapkan hak hukum otonom dalam setiap perselisihan yang tidak melibatkan hak-hak kaum Muslim. Mereka juga mempunyai pemimpin-pemimpin mereka sendiri, uskup-uskup, serta comite (bangsawan yang ditunjuk) untuk mewakili mereka dalam pemerintahan Muslim"''<ref
* ''"Pengikutnya tidak akan dibunuh atau dijadikan tawanan..Mereka tidak akan dipaksa dalam hal agama, gereja mereka tidak akan dibakar''"<ref
▲* ''"Komunitas-komunitas Kristen dan Yahudi tetap memegang dan menerapkan hak hukum otonom dalam setiap perselisihan yang tidak melibatkan hak-hak kaum Muslim. Mereka juga mempunyai pemimpin-pemimpin mereka sendiri, uskup-uskup, serta comite (bangsawan yang ditunjuk) untuk mewakili mereka dalam pemerintahan Muslim"''<ref>Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat halaman 26</ref>
▲* ''"Pengikutnya tidak akan dibunuh atau dijadikan tawanan..Mereka tidak akan dipaksa dalam hal agama, gereja mereka tidak akan dibakar''"<ref>Lewis, David Levering. 2008. ''The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat. ''Serambi: Jakarta halaman 205</ref>
Thariq dan pasukannya berusaha menegakkan toleransi agama dengan maksimal. Kelompok yang paling senang dengan kebijakan ini adalah [[Yahudi]], mengingat mereka sebelumnya begitu menderita di bawah tekanan [[Visigoth]]. Namun, selain Yahudi, kelompok Nasrani pun menunjukkan ketertarikan yang kuat. [[David Levering Lewis]] mengomentari masalah toleransi ini dengan berkata:
"Tradisi kebebasan relatif dalam hal-hal sipil menjadi sangat dihormati di Al-Andalus, dengan hasil sangat baik sehingga banyak keturunan aristokrat dan rakyat Katolik mereka segera siap untuk tunduk kepada penguasa muslim sebagaimana orang-orang Yahudi dari Kordoba dan Sevilla"<ref
== Perselisihan Thariq dengan Tokoh yang Lain ==
Baris 347 ⟶ 328:
==== Kasus Pembebasan Al-Andalus ====
Setelah [[pertempuran Guadalete]], Musa mengirim surat kepada Thariq, memintanya untuk menunda pembebasan sampai ia tiba ke [[Al-Andalus]]. Namun, kali ini Thariq tidak menaati Musa. Pertimbangan Thariq adalah jika ia menunda pembebasan, maka [[Visigoth]] akan berhasil menyusun kekuatan dan menyerang balik pasukan Thariq. Oleh karena itulah, Thariq tetap melanjutkan pembebasan.<ref
Saat Musa bertemu Thariq di Toledo, Musa masih ingat persoalan tersebut dan menjadi sangat marah. Ia memecut Thariq di depan pasukannya sendiri dan menjebloskannya ke penjara. Namun, Musa segera menyadari bahwa perilakunya ke Thariq sangat berlebihan. Akhirnya, Thariq dibebaskan dan diangkat kembali menjadi pemimpin pasukan. Kemudian, mereka berdua melanjutkan pembebasan terhadap [[Al-Andalus]].<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 135-136</ref>
==== Kasus Meja Sulaiman ====
Thariq menemukan [[Meja Sulaiman]] di kota [[Medinat Al-Maida]]. Namun, Musa meminta Thariq untuk menyerahkan [[Meja Sulaiman]] dan seluruh harta rampasan perang kepadanya. Thariq pun memotong salah satu kaki meja dan menyembunyikannya. Saat Musa bertanya soal kaki meja yang hilang, Thariq berkata saat ditemukan memang sudah seperti itu. Musa pun mengklaim ke [[Al-Walid bin Abdul-Malik|Al-Walid]] bahwa ia yang menemukan Meja Sulaiman dan harta rampasan yang lain.
Ketika Musa dan Thariq dipanggil ke [[Damaskus]] untuk menyerahkan harta rampasan, Khalifah [[Sulaiman bin Abdul-Malik|Sulaiman bin Abdul Malik]] (Al-Walid sudah meninggal sebelum sidang kasus Meja Sulaiman dilangsungkan) bertanya mengapa kaki Meja Sulaiman terpotong. Musa berkata memang sudah terpotong seperti itu saat ia temukan. Saat itulah Thariq mengeluarkan kaki meja yang sebelummnya telah ia potong. Ini menunjukkan bahwa Thariq-lah sebenarnya yang menemukan [[Meja Sulaiman]]. Khalifah [[Sulaiman bin Abdul-Malik|Sulaiman bin Abdul Malik]] pun marah dan menghukum Musa.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 143-144</ref>
=== Perselisihan Thariq-Rughyet ===
Menurut [[Alwi Alatas]], Thariq sempat berselisih dengan Rughyet. Saat Thariq telah kembali ke Damaskus, khalifah [[Sulaiman bin Abdul-Malik|Sulaiman bin Abdul Malik]] memanggil Rughyet untuk meminta pendapatnya bagaimana kalau ia melanjutkan pengangkatan Thariq menjadi gubernur Al-Andalus.
Rughyet menolaknya dan mengatakan bahwa itu terlalu berbahaya, sebab
"Andaikata Thariq meminta rakyat [[Al-Andalus]] untuk shalat tidak menghadap Ka'bah, tentulah mereka akan mematuhinya", kata Rughyet.
Baris 370 ⟶ 351:
== Tahun-Tahun Akhir Thariq bin Ziyad ==
Setelah beberapa saat menjadi gubernur [[Al-Andalus]], Thariq bin Ziyad dipanggil kembali oleh khalifah [[Al-Walid bin Abdul-Malik|Al-Walid]] ke [[Damaskus]]. Ia berangkat bersama Musa bin
== Quotes tentang Thariq bin Ziyad ==
* "Thariq adalah orang yang pemberani, gagah, lebih mencintai pertempuran dibandingkan harta benda" ([[Henry Coppee]])<ref>Henry Coppee. ''History of the Conquest of Spain by the Arab-Moors: With a Sketch of the Civilization which They Achieved, and Imparted to Europe'' halaman 343
</ref>
Baris 379 ⟶ 361:
== Quotes tentang Pembebasan Al-Andalus ==
* "Pada malam kedatangan Islam di benua Eropa, peradaban Eropa hanya -dan memang, tak lebih dari- sebuah kemungkinan...Yang memberi janji kebangkitan kembali Eropa justru adalah peradaban baru umat Islam yang hendak ditransfer oleh Thariq bin Ziyad dan beberapa ribu prajurit Berbernya dari Afrika Utara ke Hispania" ([[David Levering Lewis]])<ref>Lewis, David Levering. 2008. ''The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat. ''Serambi: Jakarta halaman 172 dan 215</ref>
* "Saat cahaya kebenaran menyinari Spanyol, realitas otentik negeri ini terungkap dalam alur yang paling terang" ([[Americo Castro]])<ref>Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat halaman VII</ref>
* "Mereka (Visigoth) segera digantikan oleh 'Elang-Elang Arab dan Afrika' yang tidak hanya merebut Semenanjung Iberia dari tangan bangsa Visigoth, tetapi juga mengukir salah satu mozaik terindah dalam peradaban dunia" ([[Alwi Alatas]])<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 67</ref>
== Lihat pula ==
* [[Pertempuran Guadalete|Penaklukan Spanyol dan Portugal oleh Bani Umayyah]]
* [[Al-Andalus]]
Baris 388 ⟶ 372:
* [[Al-Hurr bin Abdurrahman Ats-Tsaqafi|Al-Hurr bin Abdurrahman]]
* [[Roderic]]
* [[Musa bin
* [[Tharif bin Malik]]
== Referensi ==
{{reflist|
== Bacaan lanjutan ==
* Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta.
* Coppee, Henry. 1881. ''History of the Conquest of Spain by the Arab-Moors: With a Sketch of the Civilization which They Achieved, and Imparted to Europe''. Little Brown & Company: Boston.
Baris 401 ⟶ 387:
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.fordham.edu/halsall/source/711Tarik1.html Tarik's Address to His Soldiers, 711 CE, from ''The Breath of Perfumes'']
* {{en}} Ibn Abd-el-Hakem, [http://www.fordham.edu/halsall/source/conqspain.html Medieval Sourcebook: ''The Islamic Conquest of Spain'']
* {{en}} Edward Gibbon, [http://etext.library.adelaide.edu.au/g/gibbon/edward/g43d/chapter51.html ''History of the Decline and Fall of the Roman Empire''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050721060321/http://etext.library.adelaide.edu.au/g/gibbon/edward/g43d/chapter51.html |date=2005-07-21 }} Chapter 51
* {{en}} [http://www.nadorama.com/content/view/106/51/ Article: Tariq ibnu zeyad in tha mazight(Berber: Rif)]
{{Bani Umayyah}}
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = {{PAGENAME}}
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 670
|tempat_lahir =
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat = Damaskus
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m =
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m =
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 720
|tempat_makam =
}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Tokoh Maroko]]
[[Kategori:Kematian 720]]
[[Kategori:Al-Andalus]]
|