Lawakan tunggal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Andriana08 (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(89 revisi perantara oleh 63 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:BenElton.jpg|
'''Lawakan tunggal''' atau '''komedi tunggal'''<ref>[http://ivanlanin.wordpress.com/2011/09/20/lawakan-tunggal/ Lawakan tunggal] sebagai padanan ''stand-up comedy.''</ref> ({{lang-en|Stand-up comedy;}}
Komedi tunggal biasanya dilakukan oleh satu orang
Genre ini biasanya dibandingkan dengan lawakan berkelompok (grup lawak), seperti grup [[Srimulat]]
== Format materi ==
[[File:SteveHolmesAtUpTheCreekGreenwich.jpg|thumb|left|250px]]
[[Lawak]]an yang dibawakan oleh para pelawak tunggal biasanya mereka buat sendiri. Materi Stand Up Comedy harus berformat ''set up & punch'' atau boleh menggunakan format lain seperti ''rule of three''.
===
''Set up'' adalah bagian yang tidak lucu dari sebuah lawakan
Contoh set up:<blockquote>"''Saya ini suka sekali beli sepatu ... ''"</blockquote>
===
''Punch line'' adalah bagian yang lucu dari sebuah
Contoh punchline:<blockquote>''" ... karena di mana-mana beli sepatu itu beli 1 gratis 1, beli yang kiri dapat juga yang kanan.''"</blockquote>Contoh lengkap suatu bit:<blockquote>''"Saya ini suka sekali beli sepatu karena di mana-mana beli sepatu itu beli 1 gratis 1, beli yang kiri dapat juga yang kanan."''</blockquote>
=== Rule of three ===
''Rule of three'' yaitu format suatu bit yang memberi tiga contoh sesuatu, tetapi contoh yang ketiga adalah punch.
Contoh rule of three:<blockquote>''"Setiap kali bertemu Bejo saya selalu ingin memandangi, memeluk, ... "''</blockquote>Punch line-nya:<blockquote>''" ... lalu menamparnya."''</blockquote>
== Pelawak tunggal berkelompok ==
Lawakan yang dilakukan oleh sekelompok pelawak tunggal yang saling berinteraksi. Metode ini sangat berbeda dengan grup lawak pada umumnya. Dalam pelawak tunggal berkelompok, setiap anggota kelompok harus membawakan
Ini berbeda dengan grup lawak yang harus ada anggota yang memancing anggota lainnya agar bisa menimbulkan tawa. Dalam pelawak tunggal berkelompok, setiap anggota harus bisa menimbulkan tawa tanpa harus dipancing oleh anggota lainnya. Kesulitan dalam pelawak tunggal berkelompok tergolong tinggi untuk dapat berbeda dengan grup lawak pada umumnya, sehingga jarang ditemui pelawak tunggal berkelompok di Indonesia. Model seperti ini mulai diterapkan dalam [[Indonesia Lawak Klub]].
== Pelawak tunggal terkenal ==
=== Amerika Serikat ===
{{see also|Daftar pelawak tunggal Amerika Serikat}}
{{div col|colwidth=20em}}
* [[Woody Allen]]
* [[Chris Rock]]
* [[Lenny Bruce]]
* [[Jeff Dunham]]
* [[Jim Carrey]]
* [[Jerry Seinfeld]]
Baris 72 ⟶ 45:
{{div col end}}
=== Indonesia ===
{{see also|Daftar komika Indonesia menurut komunitas Stand Up Indo}}
{{div col|colwidth=20em}}
* [[Pandji Pragiwaksono]]
* [[Raditya Dika]]
* [[Ryan Adriandhy]]
* [[Ernest Prakasa]]
* [[Isman H. Suryaman|Isman HS]]
* [[Mohamad Ali Sidik|Mo Sidik]]
* [[Taufik Savalas|Alm. Taufik Savalas]]
* [[Rony Imannuel|Mongol]]
* [[Ge Pamungkas]]
* [[Gilang Bhaskara]]
* [[Boris Bokir]]
* [[Komeng]]
* [[Indro (pelawak)|Indro]]
* [[Cak Lontong]]
* [[Insan Nur Akbar]]
* [[Pras Teguh]]
* [[Heri Horeh]]
* [[Jui Purwoto]]
* [[Budi Kusumah]]
* [[Asep Suaji]]
* [[Topenk (pelawak tunggal)|Topenk]]
* [[Kemal Palevi]]
* [[Babe
* [[Fico
* [[Arie Kriting]]
* [[Alphi Sugoi]]
* [[Bene Dionysius|Bene]]
* [[Alison Victoria|Alison Bule Bandung]]
* [[David Nurbianto]]
* [[Abdurrahim Arsyad]]
* [[Dzawin Nur Ikram]]
* [[Rizky Firdaus Wijaksana|Uus]]
* [[Dodit Mulyanto]]
* [[Andovi da Lopez]]
* [[Rizky Teguh|Teguh Purwa Saputra]]
* [[Tretan Muslim]]
* [[Dustin Tiffani]]
* [[Gautama Shindu]]
* [[Yono Bakrie]]
{{div col end}}
== Istilah-istilah ==
Berikut beberapa istilah yang lazim digunakan saat melakukan lawakan tunggal:
* '''1st Story''': Suatu keadaan atau bayangan yang dibayangkan dalam pikiran penonton berdasarkan set up.
* '''2nd Story''': Suatu keadaan atau bayangan yang dibayangkan dalam pikiran penonton berdasarkan punchline.
* '''Act Out''': Gerakan tubuh atau mimik muka yang dilakukan oleh seorang pelawak tunggal dalam penampilannya.
* '''Angle''': Pandangan seorang pelawak tunggal terhadap sebuah atau beberapa subjek.
* '''Beat''': Pause atau berhenti sesaat.
* '''Bit''': Satuan materi stand-up yang terdiri atas set up dan punchline. Misalnya sang pelawak punya bit tentang ganja, bit tentang komodo, bit tentang nama-nama jalan yang aneh, dan lainnya.
* '''Blue Material''': Bahan materi yang jorok/kotor/sumpah serapah.
* '''Bomb''': Situasi ketika pelawak tunggal gagal membuat penonton tertawa atau garing.
* '''Callback''': Sebuah lelucon yang mengacu pada lelucon lain yang disajikan sebelumnya.
* '''Catch Phrase''': Frasa atau ucapan umum yang diucapkan dengan gaya khusus oleh seorang pelawak tunggal dan menjadi trademark nya setiap penampilan.
* '''Character''': Persona atau kepribadian seorang pelawak tunggal.
* '''Chunk''': Serangkaian jokes dengan tema tertentu.
* '''Closing Line''': Joke terakhir dalam sebuah penampilan yang biasanya mengundang tawa yang hebat.
* '''Deadpan''': Sebuah format penampilan seorang pelawak tunggal dimana jokes yang disampaikan tanpa ekspresi wajah, pergantian emosional atau bahasa tubuh.
* '''Delivery''': Cara seorang pelawak tunggal menyampaikan apa yang ingin dia katakan.
* '''Dying''': Proses sebelum gagal/bomb.
* '''Extro''': Apa yang dikatakan MC tentang pelawak tunggal yang baru saja turun dari panggung.
* '''Flopping''': Bomb berkali-kali.
* '''Gig''': Show atau pertunjukan.
* '''Hack''': Pelawak tunggal yang menampilkan jokes yang tidak orisinil.
* '''Hammocking''': Teknik untuk menempatkan materi yang agak lemah di antara dua materi yang kuat.
* '''Headliner''': Pelawak tunggal yang tampil terakhir dan menjadi bintang dalam sebuah pertunjukan stand-up.
* '''Heckler''': Seseorang yang tampil terakhir dan menjadi pengganggu dengan maksud membuat sang pelawak tunggal gagal.
* '''Hook''': Ciri khas.
* '''Impressionist''': Pelawak tunggal yang mengkhususkan diri menirukan gaya atau tingkah orang yang terkenal.
* '''Inside Joke''': Lawakan yang hanya bisa dimengerti oleh sekelompok orang tertentu.
* '''Intro''': Apa yang dikatakan MC sebelum pelawak tunggal naik panggung.
* '''Kill''': Situasi ketika pelawak tunggal sukses membuat penonton tertawa sepanjang set yang dilontarkannya, dalam budaya lawak Indonesia biasa disebut dengan 'pecah'.
* '''LPM''': Singkatan dari ''Laugh per Minutes'', adalah ukuran untuk menentukan seberapa banyak tawa yang dihasilkan oleh seorang pelawak tunggal dalam beberapa menit penampilannya.
* '''Line-up''': Daftar atau urutan tampil pelawak tunggal.
* '''One Liner''': Joke yang hanya terdiri dari 1 atau 2 kalimat singkat.
* '''Open Mic''': Sebuah acara untuk menampilkan para pelawak tunggal pemula.
* '''Opener''': Pelawak tunggal yang tampil pertama dari sederetan pelawak tunggal yang tampil dalam satu pertunjukan.
* '''Paraprodoskian''': Teknik membawakan materi di mana di ujung kalimatnya tersimpan slogan yang mengejutkan/tidak disangka yang biasanya slogan di akhir tersebut maknanya sama dengan awal kalimat di materi sehingga membuat penonton berpikir kembali. Teknik ini sedikit mirip dengan one liner dan dibutuhkan kemampuan memainkan anekdot (perbandingan) kosakata yang tepat.
* '''Pause''': Berhenti bicara sejenak untuk memainkan timing.
* '''Persona''': Karakter seorang pelawak tunggal dalam membawakan lawakan.
* '''Punch-line''': Bagian lucu dari sebuah lelucon.
* '''Riffing''': Komentar bolak balik dengan penonton yang dilakukan pelawak tunggal secara spontan.
* '''Roasting''': Serangkaian lawakan yang dilontarkan oleh pelawak tunggal yang bertujuan untuk meledek dan menertawakan individu lain yang dijadikan sasarannya.
* '''Self Destruction''': Teknik membawakan materi di mana sang pelawak tunggal membeberkan serta meledek kekurangan dirinya sendiri untuk memancing tawa penonton.
* '''Set''': Satuan pertujukan stand-up yang biasanya terdiri atas sejumlah bit. Misalnya, semua bit yang dimiliki seorang pelawak tunggal digabungkan menjadi satu dengan rangkaian yang pas dan teratur, maka sang pelawak punya set berdurasi sekitar 30 menit.
* '''Set-up''': Bagian yang tidak lucu dari sebuah bit, biasanya premis atau pengantar dari bit tersebut ke bagian yang lucu.
* '''Street Jokes''': Lelucon umum yang sudah sangat sering diceritakan, dalam budaya Indonesia dikenal sebagai Joke Kodian.
* '''Tag/Tagline''': Kalimat singkat yang diucapkan oleh pelawak tunggal setelah punchline.
* '''Take''': Reaksi muka seorang pelawak tunggal, diam sejenak untuk memancing tawa.
* '''Timing''': Penggunaan tempo, irama, jeda untuk meningkatan kelucuan sebuah joke.<ref>{{Cite news|url=http://suc.metrotvnews.com/article/ensiklopedia/13 |title=Metro TV: Istilah Dalam Stand Up Comedy |access-date=2015-04-15 |archive-date=2015-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150426152753/http://suc.metrotvnews.com/article/ensiklopedia/13 |dead-url=yes |work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]] }}</ref><ref>[http://hajingfai.blogspot.com/2013/02/istilah-istilah-dalam-stand-up-comedy.html#axzz3NtaaEOi1 Hajingfai: Istilah-Istilah di dalam Stand Up Comedy]</ref>
== Lihat pula ==
Baris 106 ⟶ 147:
[[Kategori:Komedi]]
[[Kategori:
|