Ludwig Spohr: Perbedaan antara revisi

<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3280</ref> Ia merupakan musisi pada periode [[romantik]].<ref name="Ens"/> Ia banyak menciptakan musik [[simfoni]], konserto, [[musik kamar]], [[nyanyian]], dan [[opera]].<ref name="Ens"/> Kebanyakan musik-musik itu tidak dimainkan lagi sekarang, kecuali opera-operanya yang terbaik dan simfoni-simfoni programatiknya, misalnya simfoni nomor 4 ''Die Weihe der Tone'', dan nomor 7 ''Irdisches und Gottliches im Menschenleben''.<ref name="Ens"/> Louis Spohr sangat dihormati pada saat ia hidup, sedikit orang yang menolak pernyataan bahwa dia masuk dalam jajaran para musisi besar.<ref name="s"/> Bahkan dalam buku ''Musical Truths'' karangan Olivia Dussek Buckley, saudara dari musisi [[Jan Ladislav Dussek]], ia turut ditulis bersama para musisi bersar seperti Mozart dan Beethoveen.<ref name="s"/>

 

Spohr lahir di [[Brunswick]], dan meninggal di [[Kassel]].<ref name="Ens"/> Sejak kecil ia telah mendapatkan pelajaran musik berua permainan orgel dan piano.<ref name="Ens"/> Pada tahun 1804, ia mencapai sukses perdana dalam perjalanan konser biola di Eropa.<ref name="Ens"/> Setelah itu dapat ditebak, ia menjadi terkenal sebagai tokoh musik.<ref name="Ens"/> Pada tahun 1812 hingga 1815, ia menjadi countermaster pada ''Theater an der Wien'' di Wina.<ref name="Ens"/> Pada tahun 1816, Ia mencapai sukses sekian kali dalam sebuah opera yang berjudul Fanst.<ref name="Ens"/> Pada tahun 1823, saat tinggal di Kassel, ia menggubah opera Jessonda.<ref name="Ens"/>

 

{{Reflist}}