Bambang Susantono: Perbedaan antara revisi

| name = Dr.= Bambang Susantono

| image = Bambang Susantono official portrait.jpgpng

| imagesize = 200px

| caption =

| office = [[Daftar Wakil Menteri Perhubungan Indonesia|WakilKepala MenteriOtorita PerhubunganIbu Indonesia]]Kota ke-1Nusantara

| order = ke-1

| term_start = 610 JanuariMaret 20102022

| term_end = 3 Juni 2024

|succeeding deputy = [[Dhony Rahajoe]]

| president = [[Susilo BambangJoko YudhoyonoWidodo]]

| predecessor = ''Jabatan baru''

| successor = [[Basuki Hadimuljono]] <br>{{small|(Pelaksana Tugas)}}

|order2 termstart1 = 1 =Oktober 2014

|term_start2 termend1 = 20 Oktober 2014

|term_end2 president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]

|succeeding2 predecessor1 = [[E.E. Mangindaan]]

|president2 successor1 = [[Ignasius Jonan]]

|successor2 president2 = Susilo Bambang Yudhoyono

|birth_date 1blankname2 = {{Tanggal[[Menteri lahirPerhubungan dan umurIndonesia|1963|11|4|mf=y}}Menteri]]

|death_date order2 = ke-5

|death_place termstart2 = 11 November 2009

|nationality termend2 = {{negara|Indonesia}}20 Oktober [[Indonesia]]2014

|spouse successor2 = [[Suntana]] = (2024)

|relations birth_date = {{Birth date and age|1963|11|04}}

|occupation death_place =

|signature occupation = [[Dosen]], [[Insinyur]]

|website spouse = Lusie Indrawati

|footnotes children =

TahunSetelah lulus dari [[1996Fakultas]] [[Teknik Sipil]] [[ITB]] pada tahun 1987, beliauBambang bekerja sebagai pegawai negeri di [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Departemen Pekerjaan Umum]]. Bambang menyelesaikanmelanjutkan program pascasarjana di [[Universitas California, Berkeley]] untuk gelar master tata kota dan wilayah (MCP)dan lulus pada tahun 1996. DuaPada tahun kemudian1998, beliauBambang meraih gelar MSCE di bidang [[teknik transportasi]]. Kemudiandi padauniversitas tahunyang [[2000]]sama. dariPendidikan universitasdoktoralnya yangdia samaselesaikan pada tahun 2000 berhasildengan meraih gelar [[doktor]] di [[bidang perencanaan infrastruktur]] dari Universital California, Berkeley.<ref>{{Cite web|title=Profil - Bambang Susantono|url=https://www.merdeka.com/bambang-susantono/profil/|website=merdeka.com|access-date=19 Mei 2021}}</ref>

Di tingkat internasional, beliauia pernah menjabat sebagai Vice President EastEastern Asia Society of Transportation Studies (EASTS) dan hingga kini menjadi anggota Board of Trustees untuk The SouthsouthSouthsouthNorth North(SSN) Foundation di [[JohannesburgCape Town]], [[Afrika Selatan]], yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan.{{fact|date=2013}}Sejak tahun [[2012]], ia menjabat sebagai [[Komisaris]] Utama PT Garuda Indonesia, Tbk.{{fact|date=2013}}

DiIa sela-sela kesibukannya, ia masih sempatjuga mengajar dan membimbing tesis di Program Pasca Sarjana Bidang Ilmu Teknik [[Universitas Indonesia]], melakukan penelitian di bidang [[transportasi]], khususnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan sosial perkotaan. Bersama sepuluh guru besar dari [[universitas]] ternama di [[Asia Timur]], beliauia melakukan penelitian mengenai fenomena transportasi di kota-kota megapolitan di [[Asia Timur]].{{fact|date=2013}} Ia juga dipercaya menjadi Presiden Intelligent Transport System Indonesia (ITS Indonesia).{{fact|date=2013}}

Gagasan dan ide-idenya mengenai infrastruktur dan transportasi sudah sering dimuat di berbagai media cetak dan elektronik baik berupa tulisan atau penampilannya sebagai pembicara di forum nasional dan internasional.{{fact|date=2013}} BeliauIa juga telah menulis beberapa buku seputar infrastruktur dan transportasi, salah satunya adalah “Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah” yang menjadi panduan dalam melakukan terobosan dalam rangka pembangunan nasional. Buku lain yang pernah ditulis oleh peraih penghargaan Satyalencana Karya Satya, Satyalencana Wira Karya dan Satyalencana Pembangunan ini antara lain berjudul “1001 Wajah Transportasi Kita”, “Strategi dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah”, dan “Memacu Infrastruktur di Tengah Krisis”.{{fact|date=2013}}

Dalam menangani kesemerawutan dalam sistem [[transportasi]], Bambang Susantono mengusulkan pendekatan [[transportasi humanis]], yang diawali dengan etika dalam [[bertransportasi]]. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk menjaga keteraturan dalam bertransportasi sehingga menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna. Dalam hal konsep transportasi yang humanis, beliauia mengatakan bahwa selain melibatkan masyarakat dalam proses perencanaannya, sistem transportasi humanis harus memperhatikan empat aspek, yaitu angkutan umum harus tepat waktu agar bisa diandalkan oleh masyarakat; harus nyaman dan layak ditumpangi; tarif angkutan [[umum]] harus terjangkau dan terjamin [[keamanan]]nyakeamanannya.{{fact|date=2013}}

[[Kategori:Tokoh dari Yogyakarta]]