Gangguan pada sistem peredaran darah manusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(54 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox medical condition (new)
| name = Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia
| image = Cardiac amyloidosis very high mag movat.jpg
| caption = [[Mikrograf]] jantung dengan [[fibrosis]] (kuning) dan amiloidosis (coklat). [[Noda Movat]].
| field = [[Kardiologi]]
| symptoms = [[Nyeri dada]], [[dispnea]], [[kelelahan]], kehilangan kesadaran
| complications =Gagal jantung, serangan jantung, stroke, aneurisma, penyakit arteri perifer, serangan jantung mendadak.<ref>{{cite web|title=Heart disease |url=https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/symptoms-causes/syc-20353118|publisher=Mayo Clinic |date=2022-08-25}}</ref>
| onset = Orang dewasa yang lebih tua<ref name=Go2013>{{cite journal | vauthors = Go AS, Mozaffarian D, Roger VL, Benjamin EJ, Berry JD, Borden WB, Bravata DM, Dai S, Ford ES, Fox CS, Franco S, Fullerton HJ, Gillespie C, Hailpern SM, Heit JA, Howard VJ, Huffman MD, Kissela BM, Kittner SJ, Lackland DT, Lichtman JH, Lisabeth LD, Magid D, Marcus GM, Marelli A, Matchar DB, McGuire DK, Mohler ER, Moy CS, Mussolino ME, Nichol G, Paynter NP, Schreiner PJ, Sorlie PD, Stein J, Turan TN, Virani SS, Wong ND, Woo D, Turner MB | title = Heart disease and stroke statistics--2013 update: a report from the American Heart Association | journal = Circulation | volume = 127 | issue = 1 | pages = e6–e245 | date = January 2013 | pmid = 23239837 | pmc = 5408511 | doi = 10.1161/cir.0b013e31828124ad }}</ref>
| duration =
| types = [[Penyakit jantung koroner]], [[strok]], [[gagal jantung]], [[penyakit jantung hipertensi]], penyakit jantung rematik, [[kardiomiopati]],<ref name="WHO2011">{{cite book| vauthors = Shanthi M, Pekka P, Norrving B |title=Global Atlas on Cardiovascular Disease Prevention and Control|url=http://whqlibdoc.who.int/publications/2011/9789241564373_eng.pdf?ua=1|year=2011|publisher=World Health Organization in collaboration with the World Heart Federation and the World Stroke Organization|pages=3–18|isbn=978-92-4-156437-3|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20140817123106/http://whqlibdoc.who.int/publications/2011/9789241564373_eng.pdf?ua=1|archive-date=2014-08-17}}</ref><ref name=GDB2013>{{cite journal | vauthors = Naghavi M, Wang H, Lozano R, Davis A, Liang X, Zhou M, etal | collaboration = GBD 2013 Mortality and Causes of Death Collaborators | title = Global, regional, and national age-sex specific all-cause and cause-specific mortality for 240 causes of death, 1990-2013: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2013 | journal = Lancet | volume = 385 | issue = 9963 | pages = 117–71 | date = January 2015 | pmid = 25530442 | pmc = 4340604 | doi = 10.1016/S0140-6736(14)61682-2 }}</ref> [[Aritmia]]
| risks =[[Diabetes]],<ref name=WHO2011/> kadar lipid darah tinggi, kelebihan berat badan, merokok, penggunaan obat-obatan terlarang, dan konsumsi alkohol berlebihan.
| diagnosis =
| differential =
| prevention = [[Diet sehat]], olahraga, menghindari asap rokok, membatasi konsumsi alkohol,<ref name=WHO2011/> perubahan gaya hidup secara keseluruhan
| treatment = Mengobati [[tekanan darah tinggi]], [[Hiperlipidemia|kadar lemak darah tinggi]], [[diabetes melitus]]<ref name=WHO2011/>
| medication = [[Aspirin]], ''[[Penyekat beta|beta blocker]]'', [[Antikoagulan]]
| prognosis =
| frequency =
| deaths = 17,9 juta / 32% (2015)<ref name=GBD2015De>{{cite journal | vauthors = Wang H, Naghavi M, Allen C, Barber RM, Bhutta ZA, Carter A, etal | collaboration = GBD 2015 Mortality and Causes of Death Collaborators | title = Global, regional, and national life expectancy, all-cause mortality, and cause-specific mortality for 249 causes of death, 1980-2015: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2015 | journal = Lancet | volume = 388 | issue = 10053 | pages = 1459–1544 | date = October 2016 | pmid = 27733281 | pmc = 5388903 | doi = 10.1016/S0140-6736(16)31012-1 }}</ref>
}}
'''Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia''' adalah kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran atau sirkulasi darah manusia baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal.<ref name="Fictor Ferdinand P, Mpekti Ariebowo">
Sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa hasil [[metabolisme]].<ref name="Kemdiknas
== Penyebab Masalah pada Pembuluh Darah ==
Berbagai masalah yang terjadi pada Pembuluh Darah disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.
=== Kolesterol dan Pola Makan ===
{{lihatpula|Kolesterol}}
Kolesterol adalah [[senyawa]] [[lemak]] kompleks, yang 80% dihasilkan oleh tubuh (organ hati) dan 20% dihasilkan dari luar tubuh berupa zat makanan.<ref name="A J Ramadhan"
Banyaknya kolesterol atau kadar lemak ditentukan oleh makanan yang dikonsumsi.<ref name="A J Ramadhan"
Kolesterol disebabkan oleh makanan cepat saji yang rendah serat dan tinggi lemak.<ref name="A J Ramadhan"
Kolesterol total tersusun dari [[trigliserida]], [[LDL]] kolesterol, dan [[HDL]] kolesterol.<ref name="A J Ramadhan"
* Trigliserida adalah salah satu bentuk lemak yang diserap usus setelah mengalami [[hidrolisis]] (terurainya [[garam]] dalam [[air]] yang menghasilkan garam atau basa).<ref name="A J Ramadhan"
* LDL kolesterol atau kolesterol ''lipoprotein'' berkepadatan rendah dikenal sebagai kolesterol jahat karena kolesterol LDL melekat pada dinding arteri dan bisa menyebabkan terjadinya penutupan [[arteri]] serta menyebabkan peyempitan dan penyumbatan aliran darah.<ref name="A J Ramadhan"/> Akibatnya, jantung kesulitan untuk memompa darah dan akhirnya berlanjut ke gejala serangan jantung.<ref name="A J Ramadhan"/> Bila penyumbatan itu terjadi di otak, maka akan menyebabkan ''stroke''.<ref name="A J Ramadhan"/>
*
=== Rokok ===
[[
{{lihatpula|Rokok}}
Bahaya rokok bukan saja berdampak pada perokok aktif, namun juga pada perokok pasif.<ref name="Hidup Sehat">
Dan akan terjadi penggumpalan dalam pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar dan tersumbat.<ref name="A J Ramadhan"
Komponen penyusun rokok dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu:<ref name="A J Ramadhan"
==== Komponen gas ====
Komponen gas dapat melewati filter ataupun hasil dari pembakaran tidak sempurna. Seperti [[CO2]], [[CO]], oksida [[nitrogen]], [[amonia]], gas [[N-nitrosamine]], [[sianogen]], [[peroksida]], oksidan senyawa [[belerang]], [[aldehid]], dan [[keton]].<ref name="A J Ramadhan"
==== Komponen Padat ====
Komponen padat adalah bagian dari hasil saringan yang tertinggal pada ''filter rokok'', sebagian besar terdiri dari unsur nikotin dan tar.<ref name="A J Ramadhan"
* [[Fenol]] (bahan pembersih lantai)
* [[Aseton]] (bahan pembersih cat kuku)
Baris 44 ⟶ 61:
* [[Merkuri]] (penyebab penyakit minamata)
* [[Hidrogen Sianida]]
* [[Formalin]] (bahan pengawet mayat)<ref name="A J Ramadhan"
Di antara zat-zat [[kimia]] tersebut, yang paling berbahaya dan menimbulkan berbagai penyakit akibat merokok adalah:<ref name="A J Ramadhan"
- Tar
Tar mengandung bahan kimia beracun perusak [[sel]] paru dan penyebab [[kanker]].<ref name="A J Ramadhan"
- Nikotin
Nikotin
- Karbon Monoksida (Co)
Karbon monoksida merupakan gas beracun yang dapat menyebabkan penurunan kemampuan [[sel darah merah]] mengangkut oksigen.<ref name="A J Ramadhan"
Bahaya rokok bagi pembuluh darah:
* Merokok dapat menyebabkan bertambahnya kadar karbon monoksida di dalam darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya cedera pada lapisan dinding arteri.<ref name="A J Ramadhan"
* Merokok dapat mempersempit arteri yang sebelumnya telah menyempit karena aterosklerosis.<ref name="A J Ramadhan"
* Merokok menimbulkan kecenderungan pembekuan darah, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit arteri perifer, arteri koroner, dan stroke.<ref name="A J Ramadhan"
* Merokok dapat mengurangi kadar kolesterol baik (kolesterol HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (kolesterol LDL).<ref name="A J Ramadhan"
== Gangguan pada Pembuluh Darah ==
===
=== Serangan Jantung ===
Serangan jantung terjadi saat rusaknya [[otot]] jantung (''myocardium'') akibat kurangnya pasokan darah karena penyumbatan dan terganggunya aliran darah secara mendadak.<ref name="A J Ramadhan"
Serangan jantung pertama kali digambarkan pada tahun [[1912]] sebagai rasa sakit di bagian dada yang terjadi terus-menerus hingga setengah jam, dan kemudian menjalar ke [[tangan]] kiri dan [[rahang]].<ref name="A J Ramadhan"
Gejala-gejala serangan jantung:
* Kelelahan atau kepenatan
Jantung tidak efektif memompa aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, sehingga menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah.<ref name="A J Ramadhan"
* [[Palpitasi]] (jantung berdebar-debar)
* Pusing dan pingsan
Disebabkan oleh penurunan aliran darah karena denyut jantung yang abnormal atau karena ketidakmampuan jantung memompa dengan baik.<ref name="A J Ramadhan"
=== Tumor Jantung ===
Tumor adalah suatu pertumbuhan abnormal, bisa berupa kanker ganas ataupun nonkanker (benigna, jinak).<ref name="A J Ramadhan"
Tumor di jantung dibagi menjadi dua kelompok:
==== Tumor Primer ====
Tumor primer berasal dari dalam jantung dan bisa terjadi pada bagian mana pun dari jaringan jantung.<ref name="A J Ramadhan"
==== Tumor Sekunder ====
Tumor sekunder berasal dari bagian tubuh lain (biasanya [[paru-paru]], [[payudara]], dan [[kulit]]) yang menyebar ke jantung.<ref name="A J Ramadhan"
Sebagian besar tumor jantung berbentuk [[miksoma]].<ref name="Dokter Sehat">
Gejala miksoma:
Baris 106 ⟶ 122:
* [[Pilek]]
* Nyeri pada [[jari-jari]] tangan dan [[kaki]] karena [[cuaca]] dingin
* Jumlah [[trombosit]] darah rendah.<ref name="Dokter Sehat"
=== Stroke ===
{{lihatpula|Stroke}}
Stroke adalah gangguan fungsi [[sistem]] [[saraf]] yang terjadi mendadak dan disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak.<ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),">
==== Jenis-jenis Stroke ====
===== Stroke Sumbatan (Stroke Iskemik) =====
Stroke sumbatan terjadi saat pembuluh darah ke otak tersumbat.<ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"
Thrombus terjadi di dinding pembuluh darah sebagai bagian dari proses pengerasan dinding pembuluh darah (atherosklerosis).<ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"
===== Stroke Perdarahan =====
Baris 121 ⟶ 137:
* Stroke Perdarahan Intraserebal
Stroke Perdarahan Intraserebal (pada jaringan otak) terbagi menjadi dua, yaitu perdarahan intraserebal primer yang disebabkan oleh hipertensi dan perdarahan intraserebal sekunder yang disebabkan oleh kelainan pembuluh darah, penggunaan obat pengencer darah, penyakit hati, dan
* Stroke Perdarahan Subarachnoid (di bawah jaringan pembungkus otak).<ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"
==== Faktor Risiko Stroke ====
===== 1. Faktor Risiko Stroke yang Tidak Dapat Diubah =====
Faktor risiko stroke yang tidak dapat diubah adalah [[usia]], [[jenis kelamin]], [[ras]], riwayat [[keluarga]], dan riwayat stroke sebelumnya.<ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"
===== 2. Faktor Risiko Stroke yang Dapat Diubah =====
Faktor risiko stroke yang dapat diubah adalah [[hipertensi]], [[diabetes]], [[obesitas]].<ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"
=== Hipertensi ===
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi.<ref name="A J Ramadhan"
=== Diabetes Melitus ===
Diabetes melitus dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat.<ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"
=== Obesitas ===
Obesitas adalah berat badan berlebih memiliki risiko yang tinggi.<ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"
▲Obesitas adalah berat badan berlebih memiliki risiko yang tinggi.<ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref> Penelitian menghubungkan kegemukan (terutama kegemukan sentral) dengan peningkatan risiko stroke (Olsen, 2003).<ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref> Kegemukan sentral didefenisikan sebagai lingkar [[pinggang]] 120 cm atau lebih pada [[laki-laki]] dan 88 cm atau lebih pada [[perempuan]].<ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref>
== Gangguan pada Darah ==
=== Anemia ===
{{lihat pula|Anemia}}
Anemia adalah penyakit akibat kekurangan [[hemoglobin]] dalam
=== Thalasemia ===
Thalasemia adalah kondisi kelainan [[genetika]] dimana tubuh tidak mampu memproduksikan [[globin]] ([[protein]] pembentuk hemoglobin).<ref name="Kemdikbud"
Thalasemia dibedakan menjadi 3 tingkatan:
==== Thalasemia Mayor ====
Penderita penyakit ini mengalami anemia berat, mulai umur 3-6 [[bulan]] setelah lahir dan tidak dapat hidup tanpa transfusi darah.<ref name="Kemdikbud"
==== Thalasemia Intermedia ====
Thalasemia Intermedia gejalanya lebih ringan.<ref name="Kemdikbud"
==== Thalasemia Minor ====
Thalasemia ini umumnya tidak memiliki gejala klinis yang khas, hanya ditandai dengan anemia ringan.<ref name="Kemdikbud"
===
{{lihat pula|Leukemia}}
Gejala
=== Hemofilia ===
{{lihat pula|Hemofilia}}
Hemofilia adalah penyakit darah yang sulit membeku.<ref name="Kemdikbud"
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kesehatan]]
[[Kategori:
|