Poso (kota): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Update dan clean-up. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(168 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Infobox settlement
| official_name = Poso
| settlement_type = [[Ibu kota kabupaten]]
| image_skyline = Kota Poso (2015).jpg
| image_caption = Kota Poso dari udara (2015)
| image_flag =
| image_seal =
| nickname = ''Kota Harmoni''
| motto = ''Sintuwu Maroso''
| image_map = Poso Sentinel-2 L2A, True Color on December 5, 2020.png
| map_caption = Citra satelit [[Sentinel-2|Sentinel-2 L2A]], menampilkan kota Poso pada bulan Desember 2020
| pushpin_map = Indonesia Sulawesi
| pushpin_map_caption = Lokasi di Pulau Sulawesi
| subdivision_type = [[Negara]]
| subdivision_name = {{flag|Indonesia}}
| subdivision_type1 = [[Provinsi]]
| subdivision_name1 = [[Sulawesi Tengah]]
| subdivision_type2 = [[Kabupaten]]
| subdivision_name2 = [[Kabupaten Poso]]
| subdivision_type3 = [[Kecamatan]]
| subdivision_name3 = 3
| subdivision_type4 = [[Kelurahan]]
| subdivision_name4 = 19
| established_title = Dibentuk
| established_date = {{Start date and age|1895|3|1}}
| area_magnitude =
| area_total_km2 = 60.46
| area_land_km2 = 54.38
| area_water =
| area_urban_km2 = 11.8
| population_as_of = 2024<ref>{{cite web |url=https://posokab.bps.go.id/id/publication/2024/02/28/d45d9d622adc2164be16b8c2/poso-regency-in-figures-2024.html |title=Kabupaten Poso dalam Angka 2024 |publisher=[[Badan Pusat Statistik|BPS Kabupaten Poso]] |date=28 Februari 2024 |access-date=1 Oktober 2024}}</ref>
| population_note =
| population_total = 41.222
| population_footnotes =
| population_density_km2 = 758.12<!-- 2024 population_est / area_land_sq_mi -->
| population_urban = 20.688
| population_density_urban_km2 = 1.864
| population_demonym =
| timezone = [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
| utc_offset = +8
| elevation_m =
| postal_code = 94619
| area_code = 452
| website =
| footnotes =
}}
'''Poso''' ([[Ejaan Van Ophuijsen]]: '''''Posso'''''; {{IPA-id|pɔsɔ|IPA}}; {{audio|Id-Kota Poso.ogg|pengejaan|help=no}}), adalah [[ibu kota kabupaten|ibu kota]] [[Kabupaten di Indonesia|Kabupaten]] [[Kabupaten Poso|Poso]]. Posisi Poso terletak di tengah [[Pulau Sulawesi]], di pesisir [[Teluk Tomini]], dan menjadi kota pelabuhan dan perhentian utama di pesisir tengah bagian selatan [[Teluk Tomini]].{{sfn|Pemerintah Kabupaten Poso|2011}} Kota Poso dilewati oleh [[Sungai Poso]] yang mengalir dari [[Danau Poso]] di kecamatan [[Pamona Puselemba, Poso|Pamona Puselemba]]. [[Wilayah perkotaan]]nya melingkupi tiga kecamatan, yaitu [[Poso Kota, Poso|Poso Kota]], [[Poso Kota Utara, Poso|Poso Kota Utara]] dan [[Poso Kota Selatan, Poso|Poso Kota Selatan]]. Pada tahun 2024, penduduk kota Poso dari tiga kecamatan tersebut berjumlah 41.222 jiwa.
Kota ini mulai berkembang sebagai kota pelabuhan kecil di mulut Sungai Poso pada akhir abad ke-19—menjadikannya sebagai salah satu kota tertua di Sulawesi Tengah, dan merupakan salah satu kota penting bagi [[Belanda]] untuk mengontrol wilayah selatan Teluk Tomini pada awal kedatangan mereka. Poso adalah pusat pemerintahan dari [[Landschap Poso]], [[Onderafdeling Poso]], dan [[Afdeling Poso]] pada zaman kolonial. Pada pertengahan [[Perang Dunia II]], [[Jepang]] menjadikan Poso sebagai salah satu tangsi militer mereka. Poso sempat menjadi ibu kota Sulawesi Tengah pada tahun 1948, sebelum dipindahkan ke [[Kota Palu|Palu]].
Kota ini dilanda [[Kerusuhan Poso|konflik komunal]] menjelang akhir tahun 1998, dan berlangsung sampai setidaknya tahun 2001. Kerusuhan terjadi dan menyebar ke hampir seluruh wilayah di Kabupaten Poso, menyebabkan sekitar 100 ribu jiwa mengungsi ke daerah lain. Pemerintah bertindak dengan menggelar [[Deklarasi Malino|deklarasi damai]] untuk kedua belah pihak, dan kerusuhan mulai menyurut—meskipun tidak sepenuhnya. Baru pada awal tahun 2007, operasi kepolisian berhasil menangkap mereka yang dianggap terlibat dalam serangkaian aksi teror di Poso. Tahun-tahun berikutnya ditandai dengan peningkatan kualitas ekonomi dan infrastuktur kota dalam berbagai sektor.
Dilayani oleh [[Bandar Udara Kasiguncu]], Poso terhubung melalui udara dengan kota-kota lain di Indonesia seperti Palu dan [[Kota Makassar|Makassar]]. Posisi Poso yang terletak di tengah, dan dilalui oleh [[Jalan Nasional Trans Sulawesi]] yang merupakan jalur strategis yang menghubungkan antar provinsi di pulau Sulawesi, membuat kota ini menjadi pusat perhentian baik dari [[Sulawesi Utara|utara]] maupun [[Sulawesi Selatan|selatan]], atau dari [[Sulawesi Barat|barat]] dan [[Sulawesi Timur|timur]] Sulawesi. Alasan ini pula yang membuat penduduk Poso terdiri dari berbagai jenis suku, agama, dan latar belakang.
Ekonomi kota ditopang melalui sektor [[perdagangan]] dan [[jasa]].
{{TOC limit|3}}
== Sejarah ==
Pada tahun 1892, [[misionaris]] [[Belanda]] bernama [[Albertus Christiaan Kruyt]] tiba di Poso untuk menjalankan misinya. Saat itu, penduduk yang telah menetap berada di daerah Sayo (sekarang di [[Sayo, Poso Kota Selatan, Poso|Kelurahan Sayo]]) yang merupakan tempat pendaratan perahu dari muara [[Sungai Poso]]. Pada tanggal 5 September 1894, keadaan sempat tidak aman akibat perseteruan antar suku, dan hal ini membuat Kruyt meminta Pemerintah [[Hindia Belanda]] untuk mengatasi keadaan dan menempatkan aparatnya di daerah Poso yang dipimpin oleh kontrolir wilayah [[Teluk Tomini]] bagian selatan yang berkedudukan di [[Mapane, Poso Pesisir, Poso|Mapane]]. Pada tanggal 1 Maret 1895, kedudukan kontrolir dipindahkan ke wilayah kota Poso yang sekarang ini.{{sfn|BPS Poso|2016b|p=6}}
Pada tahun 1940-an, Poso sebagai salah satu afdeling dari Daerah Otonom Sulawesi Tengah direkomendasikan untuk menjadi pusat pemerintahan (ibu kota) Daerah Sulawesi Tengah, sesuai keputusan Konfederasi Raja-raja Sulawesi Tengah. Rekomendasi ini terwujud pada tahun 1946.{{sfn|Kustini|2010|p=109}} Pertemuan lanjutan yang dipelopori oleh [[Kerajaan Palu|Magau Palu]], [[Tjatjo Idjazah]], diadakan di [[Parigi, Parigi Moutong|Parigi]] pada tanggal 27 November hingga 2 Desember tahun 1948. Keputusan ini diperkuat dengan surat permohonan yang ditujukan kepada [[Perdana Menteri]] [[Negara Indonesia Timur]], [[Ida Anak Agung Gde Agung]], yang dikeluarkan pada tanggal 8 Februari 1949.{{sfn|Komunitas Historia Sulawesi Tengah|2016}}
Hingga tahun 1952, wilayah Sulawesi Tengah masih terbagi dua daerah otonom, yaitu [[Poso|Onderafdeeling Poso]] yang meliputi Poso, [[Luwuk]] [[Banggai]] dan [[Kolonodale, Petasia, Morowali Utara|Kolonodale]] yang beribu kota di Poso, dan [[Donggala|Onderafdeeling Donggala]] meliputi Donggala, [[Kota Palu|Palu]], [[Parigi Moutong|Parigi]], dan [[Tolitoli]] dengan ibu kota yang terletak di Palu. Wilayah tersebut sering disebut pembagian wilayah Sulawesi Tengah bagian Barat dan Timur. Hal ini membuktikan bahwa Poso telah menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan Sulawesi wilayah Timur sejak ratusan tahun yang lalu.{{sfn|BPS Poso|2016b|p=6}}
Pada tahun 1955, terjadi perkembangan wilayah menjadi 11 kampung dan sebagian kampung Gorontalo dilebur menjadi kampung Tawongan, kampung Tiongkok dan kampung Arab disatukan dengan kampung Gorontalo ditambah dengan kampung Madale/Karawasa, Buyumboyo dan Ranononcu yang meliputi wilayah Kagila/Lembomawo dan Moengko. Pada tahun 1959, jumlah kampung kembali berkembang menjadi 14 kampung dengan bertambahnya Kampung Kagila, Kampung Tegalrejo dan kampung Gebangrejo sedangkan kampung Lage berubah nama menjadi kampung Lombogia.{{sfn|BPS Poso|2016b|p=6}}
===
Pada tanggal 3 Mei 2016, lokasi [[Pasar Sentral Poso]] digusur dengan dibantu ratusan petugas gabungan [[Satpol PP]] dan didukung [[TNI]]-[[Polri]]. Penggusuran ini dilakukan sebagai hasil dari kebijakan relokasi pedagang ke pasar baru yang terletak di [[Kawua, Poso Kota Selatan, Poso|Kawua, Poso Kota Selatan]]. Lokasi pasar lama sendiri akan dijadikan [[Ruang Terbuka Hijau]] (RTH) untuk warga kota Poso.{{sfn|Mansur|2016}}
Poso adalah kota pertama di Sulawesi Tengah yang menjalankan program ''Smart City'' (kota cerdas).{{sfn|Fauzi|2017}} Pada tanggal 26 Mei 2017, Bupati melakukan peletakkan batu pertama pembangunan [[tempat pembuangan akhir]] (TPA) sampah yang terletak di jalan lingkar Kelurahan Moengko, Kecamatan Poso Kota. Ini adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten untuk meraih [[Adipura|Piala Adipura]].{{sfn|Timparosa|2017}}
== Geografi ==
=== Iklim ===
Menurut [[klasifikasi iklim Köppen]], wilayah Poso termasuk daerah [[Hutan hujan tropika|hujan tropis]] (Af). Suhu rata-rata tahunan mencapai ±26.9℃. Bulan terpanas adalah bulan Oktober, dengan suhu bulanan rata-rata mencapai 27.6℃. Bulan yang paling dingin adalah bulan Juli, dengan suhu rata-rata bulanan mencapai 25.9℃. Curah hujan tahunan rata-rata adalah 1694.2 mm, dan curah hujan maksimum bulan Juli mencapai 182.9 mm. Curah hujan bulanan minimum adalah Januari sampai 111,4 mm. Curah hujan tahunan rata-rata mencapai 160 hari, dengan jumlah terbesar hari hujan berada di bulan Juli, yang mencapai 20 hari; berbeda dengan bulan Desember, yang rata-rata curah hujannya hanya selama 8 hari.
{{Poso weatherbox}}
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
Penduduk asli daerah Poso saat ini sudah bercampur dengan para perantau yang telah berada di daerah ini puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Selain suku asli, daerah Poso dan sekitarnya didiami oleh pendatang dari daerah luar. Hal ini juga merupakan salah satu bukti ketenaran daerah Poso dimasa silam. Seiring berkembangnya kota Poso selama rezim [[Orde Baru]], Poso menjadi semakin beragam secara etnis. Penduduk [[Kristen di Poso|Protestan]] selain Pamona termasuk orang-orang [[Orang Minahasa|Minahasa]], [[Orang Bali|Bali]], dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] serta [[suku Mori|Mori]], [[suku Napu|Napu]], [[suku Besoa|Besoa]], dan [[suku Bada|Bada]] dari wilayah pedalaman kabupaten. Penduduk [[Islam di Sulawesi Tengah|Muslim]] termasuk orang-orang [[Suku Poso Pesisir|Poso Pesisir]], [[Orang Arab|Arab]], [[Orang Jawa|Jawa]], [[Orang Bugis|Bugis]], [[Orang Makassar|Makassar]], [[Suku Mandar|Mandar]], [[Suku Buton|Buton]], [[Suku Kaili|Kaili]], [[Suku Tojo|Tojo]], [[Togean]], dan [[Suku Bungku|Bungku]] dari dalam kabupaten. Kelompok minoritas [[Gereja Katolik di Indonesia|Katolik]] terdiri dari orang Minahasa dan Tionghoa, serta para migran dari bekas koloni Portugis seperti [[Pulau Flores|Flores]]. Orang Bali adalah satu-satunya etnis yang memeluk agama [[Hindu Bali|Hindu]]. Secara keseluruhan, pada akhir 1990-an, persentase Muslim dari populasi kota Poso melebihi 50 persen, dan orang Bugis Muslim menguasai banyak perdagangan kota.{{sfn|Aragon|2001|p=57}}
===
Meskipun [[Kristen]] merupakan agama mayoritas di Kabupaten Poso, penduduk di kota Poso lebih banyak yang memeluk agama [[Islam]]. Pada tahun 2015, sekitar 47315 jiwa menganut agama Islam, 8338 jiwa memeluk Kristen, 50 orang beragama [[Katolik]], 90 orang merupakan pemeluk [[Hindu]], dan sekitar 20 orang lainnya menganut agama [[Buddha]].{{sfn|BPS Poso|2016a|p=90}} Pada tahun 2016, ada sekitar 49 [[masjid]] dan 14 [[musala]], 33 [[Protestantisme|Gereja Protestan]] dan 3 [[Gereja Katolik]], dan 17 [[mandir|pura]].{{sfn|BPS Poso|2017a|p=90}}
== Sosial ==
=== Pendidikan ===
Sebagai ibu kota kabupaten, kota ini juga menjadi pusat pendidikan dan edukasi. [[Perguruan tinggi swasta]] terbesar di Poso adalah [[Universitas Sintuwu Maroso]], yang berdiri sejak tahun 1986. [[Sekolah Tinggi Agama Islam Poso]] adalah [[perguruan tinggi Islam swasta di Indonesia|perguruan tinggi Islam swasta]] yang mulai beroperasi pada bulan Juni 2010. Perguruan tinggi swasta lainnya adalah [[Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Mandiri]] yang berada di tengah kota.
== Ekonomi ==
[[Berkas:Night Panorama of Poso, May 2017.png|jmpl|ka|Aktivitas ekonomi terbesar berpusat di ibu kota kabupaten, Poso]]
Dengan status pusat pemerintahan, Poso juga memegang peran sebagai pusat ekonomi di Kabupaten Poso. Sektor [[perdagangan]] menyumbang dampak ekonomi yang besar—sebagian besar [[usaha menengah besar]] (UMB) berada di sini,{{sfn|Mumpuni|Fahd|2017e|p=28}} dengan pertimbangan infrastruktur yang lebih mendukung dibandingkan kecamatan lainnya. Akumulasi realisasi [[belanja langsung]] dari tiga kecamatan mencapai Rp924.760.000,00 Juta.{{sfnm|1a1=BPS Poso|1y=2017b|1p=107|2a1=BPS Poso|2y=2017c|2p=112|3a1=BPS Poso|3y=2017d|3p=114}} Di sisi lain, realisasi penerimaan [[pajak bumi dan bangunan]] mencapai Rp415.995.622,00 Juta.{{sfnm|1a1=BPS Poso|1y=2017b|1p=108|2a1=BPS Poso|2y=2017c|2p=113|3a1=BPS Poso|3y=2017d|3p=115}} Jumlah izin usaha untuk pedagang kecil yang diterbitkan pada tahun 2016 mencapai 157 izin, sedangkan untuk pedagang kelas menengah adalah 16 izin.{{sfn|BPS Poso|2017a|p=148}} Pada tahun yang sama, ada sekitar 4598 [[Usaha Kecil dan Menengah|usaha kecil dan menengah]] di kota ini.{{sfn|BPS Poso|2017a|p=150}}
== Olahraga ==
[[Menpora|Kementerian Pemuda dan Olahraga]], [[Imam Nahrawi]] dalam kunjungannya ke Poso —dalam rangka melepas lomba lari [[maraton]] 42 km— pada tanggal 4 November 2016, menyatakan bahwa Poso memiliki potensi untuk menjadi kota olahraga.{{sfn|Elfarisi|2016}}
==
{{reflist|20em}}
=== Daftar pustaka ===
==== Sumber primer ====
{{refbegin}}
* {{cite book|author={{aut|BPS Poso}}|authorlink=BPS|url=http://posokab.bps.go.id/publication/2016/07/15/446bfd15eca2bc7ecc0c548d/kabupaten-poso-dalam-angka-2016|title=Kabupaten Poso dalam Angka 2016|year=2016a|location=[[Kota Poso|Poso]]|publisher=[[BPS|Badan Pusat Statistik Kabupaten Poso]]|issn=0215-6768|ref=harv}} {{Free access}}
* {{cite book|author={{aut|BPS Poso}}|authorlink=BPS|url=http://posokab.bps.go.id/publication/2016/07/29/6b62b8a6f0dd6ba83f07bddb/kecamatan-poso-kota-dalam-angka-2016|title=Kecamatan Poso Kota dalam Angka 2016|year=2016b|location=Poso|publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Poso|issn=0215-6768|ref=harv}} {{Free access}}
* {{cite book|author={{aut|BPS Poso}}|authorlink=BPS|url=http://posokab.bps.go.id/publication/2017/08/13/f47d7c34ec4a6c35ce37e456/kabupaten-poso-dalam-angka-2017.html|title=Kabupaten Poso dalam Angka 2017|year=2017a|location=Poso|publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Poso|issn=0215-6768|ref=harv}} {{Free access}}
* {{cite book|author={{aut|BPS Poso}}|authorlink=BPS|url=http://posokab.bps.go.id/publication/2017/09/26/3b9526cef5aa8dfc7d9c360f/kecamatan-poso-kota-dalam-angka-2017.html|title=Kecamatan Poso Kota dalam Angka 2017|year=2017b|location=Poso|publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Poso|isbn=978-602-6543-20-2|ref=harv}} {{Free access}}
* {{cite book|author={{aut|BPS Poso}}|authorlink=BPS|url=http://posokab.bps.go.id/publication/2017/09/26/0cdd228706eb9ce5d9db4959/kecamatan-poso-kota-selatan-dalam-angka-2017.html|title=Kecamatan Poso Kota Selatan dalam Angka 2017|year=2017c|location=Poso|publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Poso|isbn=978-602-6543-19-6|ref=harv}} {{Free access}}
* {{cite book|author={{aut|BPS Poso}}|authorlink=BPS|url=http://posokab.bps.go.id/publication/2017/09/26/5e3c4f884ed70859c37b1662/kecamatan-poso-kota-utara-dalam-angka-2017.html|title=Kecamatan Poso Kota Utara dalam Angka 2017|year=2017d|location=Poso|publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Poso|isbn=978-602-6543-20-2|ref=harv}} {{Free access}}
* {{cite book|last={{aut|Mumpuni}}|first=Pranesti Putri|last2={{aut|Fahd}}|first2=Rayhan|url=http://posokab.bps.go.id/publication/2017/09/26/5e3c4f884ed70859c37b1662/kecamatan-poso-kota-utara-dalam-angka-2017.html|title=Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing Potensi Ekonomi Kabupaten Poso|year=2017e|location=Poso|publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Poso|isbn=978-602-6543-28-8|ref=harv}} {{Free access}}
{{refend}}
==== Buku ====
{{refbegin}}
* {{cite book|last={{aut|Hasan}}|last2={{aut|Darwis}}|last3={{aut|Mahid}}|last4={{aut|Sadi}}||first=|first2=|first3=Syakir|first4=Haliadi|url=http://books.google.co.id/books?id=JrpwAAAAMAAJ|title=Sejarah Poso|year=2004|location=[[Yogyakarta]]|publisher=Tiara Wacana|ISBN=978-979-9340-50-4|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|Kutoyo}}|first=Sutrisno|year=1984|title=Sejarah Daerah Sulawesi Tengah|publisher=[[Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]]|location=[[Jakarta]]|ref=harv}}
{{refend}}
==== Laporan ====
{{refbegin}}
* {{cite web|last={{aut|Gobée}}|first=Emile|translator-last={{aut|Coté}}|translator-first=Joost|authorlink=Emile Gobée|url=http://search.informit.com.au/documentSummary;dn=005790149485186;res=IELHSS|title=Colonising Poso: The Diary of Controleur Emile Gobee, June 1909 - May 1910|year=2007|series=Working Papers|issue=128|publisher=[[Universitas Monash|Monash University Press]]|isbn=9781876924577|url-access=subscription|ref=harv}}
{{refend}}
=== Sumber ===
==== Buku ====
{{refbegin|30em}}
* {{cite book|last={{aut|Adriani}}|first=Nicolaas|authorlink=Nicolaas Adriani|url=http://books.google.com/books?id=hFk8AAAAMAAJ|title=Posso (Midden-Celebes)|series=Onze Zendingsvelden (2)|year=1919|location=Den Haag|publisher=Boekhandel van den Zendingsstudie-Raad|oclc=568759182|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|Adriani}}|last2={{aut|Kruyt}}|first=Nicolaus|first2=Albertus Christiaan|authorlink=Nicolaus Adriani|authorlink2=Albertus Christiaan Kruyt|url=<!--http://books.google.com/books?id=jostMQAACAAJ-->|title=[[De Bare'e-sprekende Toradja's van Midden-Celebes]]|year=1912|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|Aragon}}|first=Lorraine|authorlink=Lorraine Aragon|url=<!-- http://books.google.com/books?id=Rh3z0Lb1xHkC -->|title=Fields of the Lord: Animism, Christianity, and State Development in Indonesia|title-link=Fields of the Lord|year=2000|location=Honolulu|publisher=University of Hawai'i Press|isbn=978-0-82-482303-0|lccn=99058189|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|Aritonang}}|first=Jan Sihar|authorlink=Jan Sihar Aritonang|last2={{aut|Steenbrink}}|first2=Karel Adriaan|url=http://books.google.com/books?id=cUoGJSs9yOUC|title=A History of Christianity in Indonesia|series=Studies in Christian Mission (35)|year=2008|location=Leiden|publisher=[[Brill Publishers|Brill]]|isbn=978-9-00-417026-1|lccn=2008031321|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|Arts}}|first=J. A.|editor-last={{aut|Goor}}|editor-first=Jurrien van|url=http://books.google.com/books?id=hR_rAAAAMAAJ|title=Imperialisme in de Marge: De Afronding van Nederlands-Indië|chapter-url=http://www.worldcat.org/title/zending-en-bestuur-op-midden-celebes-tussen-1890-en-1920-samenwerking-confrontatie-en-eigen-verantwoordelijkheid/oclc/772687791|chapter=Zending en Bestuur op Midden-Celebes tussen 1890 en 1920. Van Samenwerking naar Confrontatie en Eigen Verantwoordelijkheid|series=HES Studies in Colonial and Non-European History (2)|year=1986|location=[[Utrecht]]|publisher=[[Universitas Utrecht|HES]]|pages=85-121|isbn=978-9-06-194355-6|oclc=622798487|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|Atkinson}}|first=Jane Monnig|editor-last={{aut|Rosaldo}}|editor-first=Renato|url=http://books.google.co.id/books?id=A6YwDwAAQBAJ|title=Cultural Citizenship in Island Southeast Asia: Nation and Belonging in the Hinterlands|chapter-url=http://books.google.co.id/books?id=A6YwDwAAQBAJ&pg=134|chapter=Who Appears in the Family Album?: Writing the History of Indonesia's Revolutionary Struggle|year=1998|publisher=[[University of California Press]]|isbn=9780520227484|pp=134-161}}
* {{cite book|last={{aut|End}}|first=Thomas van den|url=http://books.google.com/books?id=Rh3z0Lb1xHkC|title=Ragi carita 1|series=Ragi carita|year=1987|edition=1|publisher=[[BPK Gunung Mulia]]|isbn=978-9-79-415188-4|lccn=88940223|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|End}}|first=Thomas van den|url=http://books.google.com/books?id=Rh3z0Lb1xHkC|title=Ragi carita: 1860-sekarang|series=Ragi carita|year=1999|edition=2|publisher=BPK Gunung Mulia|isbn=978-9-79-415606-3|lccn=99503367|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|Henley}}|first=David|authorlink=David Henley (peneliti)|url=http://books.google.com/books?id=iqfjTFW8sRIC|title=Fertility, Food and Fever: Population, Economy and Environment in North and Central Sulawesi, 1600-1930|series=Verhandelingen van het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (201)|year=2005|publisher=KITLV Press|location=[[Leiden]]|isbn=978-9-06-718209-6|lccn=2006402352|ref=harv}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{cite book|editor={{aut|Kustini}}|url=http://keuda.kemendagri.go.id/produkhukum/download/627/se-903117sj<!--http://books.google.com/books?id=B7YDaAEACAAJ-->|title=Peranan Forum Kerukunan Umat Beragama dalam Pelaksanaan Pasal 8, 9, dan 10 Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006|year=2010|location=Jakarta|publisher=[[Kementerian Agama Republik Indonesia|Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama]]|isbn=978-9-79-797279-0|ref=harv|access-date=2018-04-01|archive-date=2018-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20180401213001/http://keuda.kemendagri.go.id/produkhukum/download/627/se-903117sj|dead-url=yes}} {{Free access}}
* {{cite book|last={{aut|Lith}}|last2={{aut|Spaan}}|last3={{aut|Fokkens}}|first=P. A. van der|first2=A.J.|first3=Fokko|authorlink=Pieter Antonie van der Lith|authorlink2=|authorlink3=|url=http://books.google.com/books?id=hlFKAAAAYAAJ|title=Encyclopædie van Nederlandsch-Indië|series=Encyclopaedie van Nederlandsch-Indiē: met medewerking van verschillende ambtenaren, gleerden en officieren (1)|year=1896|location=Den Haag|publisher=[[Martinus Nijhoff Publishers|Martinus Nijhoff]]|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|Lith}}|last2={{aut|Snelleman}}|first=P. A. van der|first2=Johannes François|authorlink=Pieter Antonie van der Lith|url=http://books.google.com/books?id=alJKAAAAYAAJ|title=Encyclopædie van Nederlandsch-Indië|series=Encyclopaedie van Nederlandsch-Indiē: met medewerking van verschillende ambtenaren, gleerden en officieren (3)|year=1897|location=Den Haag|publisher=[[Martinus Nijhoff Publishers|Martinus Nijhoff]]|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|Mahid}}|last2={{aut|Sadi}}|last3={{aut|Darsono}}|first=Syakir|first2=Haliadi|first3=Wilman|url=http://books.google.com/books?id=QHh2MAEACAAJ|title=Sejarah Kerajaan Bungku|year=2012|publisher=Penerbit Ombak|location=Yogyakarta|isbn=978-602-7544-09-3|ref=harv}}
* {{cite thesis|type=Ph.D|last={{aut|McRae}}|first=Dave|authorlink=Dave McRae|url=http://openresearch-repository.anu.edu.au/handle/1885/11026|title=The Escalation and Decline of Violent Conflict in Poso, Central Sulawesi, 1998-2007|year=2008|location=[[Canberra]]|publisher=[[Universitas Nasional Australia]]|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|McRae}}|first=Dave|authorlink=Dave McRae|url=<!--http://books.google.co.id/books?id=2OxdJ8V-7JAC-->|title=A Few Poorly Organized Men: Interreligious Violence in Poso, Indonesia|title-link=A Few Poorly Organized Men|series=Power and Place in Southeast Asia (3)|year=2013|location=Leiden|publisher=[[Brill Publishers|Brill]]|isbn=978-9-00-425172-4|doi=10.1163/9789004251724|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|Noort}}|first=Gerrit|authorlink=Gerrit Noort|url=http://dspace.library.uu.nl/bitstream/1874/13446/7/index.htm|title=De weg van magie tot geloof: Leven en werk van Albert C. Kruyt (1869-1949), zendeling-leraar in Midden-Celebes, Indonesië|year=2006|location=Utrecht|publisher=[[Universitas Utrecht]]|isbn=978-9-02-392155-4|ref=harv}} {{Free access}}
* {{cite book|last={{aut|Oktorino}}|first=Nino|url=http://www.gramedia.com/products/seri-nusantara-membara-hancurnya-knil-minahasa|title=Hancurnya KNIL Minahasa: Kisah Terlupakan Palagan Manado 1942|series=Nusantara Membara (1)|year=2018|location=Jakarta|publisher=[[Elex Media Komputindo]]|isbn=978-6-02-045394-1|ref=harv|access-date=2018-05-01|archive-date=2018-03-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20180326141616/https://www.gramedia.com/products/seri-nusantara-membara-hancurnya-knil-minahasa|dead-url=yes}}
* {{cite book|last={{aut|Paulus}}|first=Jozias|editor-last={{aut|Stibbe}}|editor-last2={{aut|Sandbergen}}|editor-first=David Gerhard|editor-first2=Frans Johan Wilhelm Henri|url=http://books.google.co.id/books?id=dgc3AQAAMAAJ|title=Encyclopædie van Nederlandsch-Indië|year=1935|volume=7|edition=2|location=Den Haag|publisher=[[Martinus Nijhoff Publishers|Martinus Nijhoff]]|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|Schrauwers}}|first=Albert|authorlink=Albert Schrauwers|url=http://books.google.com/books?id=BQJZQIqApC0C|title=Colonial 'reformation' in the Highlands of Central Sulawesi, Indonesia, 1892–1995|series=Anthropological Horizons (14)|year=2000|publisher=University of Toronto Press|location=[[Toronto]]|isbn=978-0-80-208303-6|lccn=00698098|ref=harv}}
{{refend}}
==== Jurnal ====
{{refbegin}}
* {{cite journal|last={{aut|Aragon}}|first=Lorraine|authorlink=Lorraine Aragon|url=http://cip.cornell.edu/handle/seap.indo/1106940647|title=Communal Violence in Poso, Central Sulawesi: Where People Eat Fish and Fish Eat People|journal=Indonesia|year=2001|issue=72|publisher=[[SEAP Publications|Southeast Asia Program Publications]]|pp=45-79|doi=10.2307/3351481|JSTOR=3351481|ref=harv}}
* {{cite journal|last={{aut|Aragon}}|first=Lorraine|authorlink=Lorraine Aragon|url=http://cip.cornell.edu/handle/seap.indo/1115148088|title=Mass Media Fragmentation and Narratives of Violent Action in Sulawesi's Poso Conflict|journal=Indonesia|year=2005|issue=79|publisher=Southeast Asia Program Publications|pp=1-55|doi=10.2307/3351332|JSTOR=3351332|ref=harv}}
* {{cite journal|last={{aut|Purwana}}|first=Bambang Hendarta Suta|url=http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/id/eprint/5153|title=Sintuwu Maroso Ri Tana Poso: Analisis Kapasitas Modal Sosial Masyarakat Poso dalam Membangun Integrasi Sosial Pasca Konflik|journal=Patrawidya|year=2016|volume=17|issue=2|publisher=Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta|pp=75-94|ref=harv}}
* {{cite journal|last={{aut|Sadi}}|last2={{aut|Agustino}}|first=Haliadi|first2=Leo|url=http://jurnal.unpad.ac.id/cosmogov/article/view/11843|title=Pemikiran Politik Lokal dalam Sejarah Pembentukan Provinsi Sulawesi Tengah|journal=COSMOGOV: Jurnal Ilmu Pemerintahan|year=2015|volume=1|issue=2|publisher=[[Universitas Andalas]]|pp=354-376|doi=10.24198/cosmogov.v1i2.11843|ref=harv}}
{{refend}}
==== Laporan ====
{{refbegin}}
* {{cite report|last={{aut|Aditjondro}}|first=George Junus|authorlink=George Aditjondro|url=http://ina.propatria.or.id/download/Paper%20Diskusi/Kerusuhan%20Poso%20dan%20Morowali,%20Akar%20Permasalahan%20dan%20Jalan%20Keluar%20-%20George%20Aditjondro.pdf|title=Kerusuhan Poso dan Morowali, Akar Permasalahan dan Jalan Keluarnya|year=2004|location=[[Kota Palu|Palu]]|publisher=Yayasan Tanah Merdeka|ref=harv|access-date=2018-01-11|archive-date=2016-08-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20160827012843/http://ina.propatria.or.id/download/Paper%20Diskusi/Kerusuhan%20Poso%20dan%20Morowali,%20Akar%20Permasalahan%20dan%20Jalan%20Keluar%20-%20George%20Aditjondro.pdf|dead-url=unfit}}
* {{cite report|last={{aut|Aizawa}}|first=Risa|url=http://jairo.nii.ac.jp/0390/00003251/en|title=Rulers, Adat and Religion: The Impact of Dutch Rule on Ideas regarding Religion among the Toraja People|work=東洋文庫欧文紀要 / Memoirs of the Research Department of the Toyo Bunko|year=2014|location=[[Tokyo]]|publisher=[[Tōyō Bunko]]|pp=161-178|ref=harv}} {{Free access}}
* {{cite report|author={{aut|Human Rights Watch}}|authorlink=Human Rights Watch|url=http://www.hrw.org/reports/2002/indonesia/indonesia1102.htm|title=BREAKDOWN: Four Years of Communal Violence in Central Sulawesi|journal=Indonesia|year=2002|volume=14|issue=9|location=[[Kota New York]]|doi=10.1163/2210-7975_hrd-2156-0284|ref=harv}}
{{refend}}
==== Situs web ====
{{refbegin}}
* {{cite web|last={{aut|Elfarisi}}|first=Dimas|editor-last={{aut|Fembrian}}|editor-first=Widita|url=http://www.netralnews.com/news/olahraga/read/34194/lepas.marathon.42.km.menpora.ingin.poso.menjadi.kota.olahraga|title=Lepas Marathon 42 km, Menpora Ingin Poso Menjadi Kota Olahraga|year=2016|website=Netral News|date=5 November 2016|access-date=16 April 2018|ref=harv|archive-date=2018-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20180422202506/http://www.netralnews.com/news/olahraga/read/34194/lepas.marathon.42.km.menpora.ingin.poso.menjadi.kota.olahraga|dead-url=yes}}
* {{cite web|author={{aut|Fauzi}}|editor-last={{aut|Malaha}}|editor-first=Rolex|url=http://sulteng.antaranews.com/berita/32390/telkom-sulteng-poso-sudah-aplikasikan-smart-city|title=Telkom Sulteng: Poso Sudah Aplikasikan Smart City|year=2017|website=[[Antaranews|ANTARA News Sulawesi Tengah]]|date=22 Mei 2017|access-date=16 April 2018|ref=harv}}
* {{cite web|author={{aut|Komunitas Historia Sulawesi Tengah}}|url=http://komunitashistoriasul-teng.simplesite.com/430649051/4269285/posting/poso|title=Poso, Calon Ibu kota Provinsi yang Tereliminasi|year=2016|website=Komunitas Historia Sulawesi Tengah|date=2 November 2016|access-date=16 April 2018|ref=harv|archive-date=2017-11-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20171109022944/http://komunitashistoriasul-teng.simplesite.com/430649051/4269285/posting/poso|dead-url=yes}}
* {{cite web|author={{aut|Mansur}}|editor-last={{aut|Damanik}}|editor-first=Caroline|url=http://regional.kompas.com/read/2016/05/03/11304581/Penggusuran.Pasar.Diwarnai.Bentrokan.Lima.Pedagang.Diamankan.Polisi|title=Penggusuran Pasar Diwarnai Bentrokan, Lima Pedagang Diamankan Polisi|year=2016|website=[[Kompas.com|Kompas]]|date=3 Mei 2016|access-date=16 April 2018|ref=harv}}
* {{cite web|author={{aut|Pemerintah Kabupaten Poso}}|authorlink=Pemerintah Kabupaten Poso|url=http://www.posokab.go.id/2011/04/10/selayangpandang/|title=Selayang Pandang Kabupaten Poso|year=2011|website=[[Pemerintah Kabupaten Poso]]|date=10 April 2011|access-date=16 April 2018|ref=harv|archive-date=2018-11-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20181119214416/https://www.posokab.go.id/2011/04/10/selayangpandang/|dead-url=yes}}
* {{cite web|last={{aut|Timparosa}}|first=Feri|editor-last={{aut|Malaha}}|editor-first=Rolex|url=http://sulteng.antaranews.com/berita/32530/poso-bangun-tpa-sampah-yang-representatif|title=Poso Bangun TPA Sampah yang Representatif|website=[[Antaranews|ANTARA News Sulawesi Tengah]]|date=28 Mei 2017|access-date=16 April 2018|ref=harv}}
* {{cite web|author={{aut|Weatherbase}}|url=http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=602476&cityname=Poso-Central-Sulawesi-Indonesia|title=Poso, Indonesia Travel Weather Averages|year=2018|website=Weatherbase|access-date=16 April 2018|ref=harv}}
{{refend}}
== Pranala luar ==
* {{
{{Commonscat|Poso}}
{{Kabupaten Poso}}
{{authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Poso]]
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Sulawesi Tengah]]
[[Kategori:Bekas ibu kota provinsi di Indonesia]]
|