SMA Negeri 1 Pekalongan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rayhan Fasya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Menambah Kategori:Sekolah menengah atas menggunakan HotCat
 
(19 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Sekolah
| nama = SMA Negeri 1 Pekalongan
| nama_asli = SMA Negeri 1 PekalonganKartini
| nama_latin =
| gambar = [[Berkas:Logo SMA 1 Pekalongan.jpg|200px]]
| didirikan = [[Mei]] [[1949]]
| tipe =
| akreditasi = A
| NSS = 301036402001
| NPSN = 20329517
| Slogan = top of the top! best of the best! yes! VIVA SMANSA!
| motto =
| maskot =
| rektor =
| kepsek = SulikinYulianto Nurul Furqon, SM.Pd.
| ketua komite =
| moderator =
| kelas = 27 kelas (21 MIA dan 6 IIS)
| jurusan = MIA dan IIS
| rentang kelas = X, XI, XII
| kurikulum = Kurikulum 2013
| murid =
| status = negeri
| lonem =
| hinem =
| avgnem =
| alamat = Jalan RA Kartini 39 RT 05/ RW 05, Keputran
| kota = [[Kota Pekalongan|Kecamatan Pekalongan Timur]]
| provinsi = [[Jawa Tengah]]
| negara = [[Indonesia]]
| telp = (0285) 421190
| mottofax = (0285) 432712
| koordinat =
| situs web = [http://sma1pekalongan.sch.id/ Situs Resmi SMA Negeri 1 Pekalongan]
| surel = www.sma1pkl@yahoo.com
| kampus =
| alumni = http://www.askarlo.org
| institusi =
| afiliasi =
Baris 39 ⟶ 40:
}}
 
'''SMA Negeri 1 Pekalongan''' adalah salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. [[SMA Negeri 1 Pekalongan]] sendiri merupakan salah satu SMA favorit di kota Pekalongan.
 
== Sejarah Singkat ==
Pada zaman kependudukan Belanda yang terkenal dengan zaman Rekomba, pada bulan Mei 1949 didirikan SMA Partikelir dengan nama SMA Nasional, yang diselenggarakan oleh suatu kelompok dewan guru dibawah pimpinan R. Soerjo Harjoko.
 
Pada kembalinya pemerintahan Republik Indonesia setelah masa kemerdekaan, masih tetap bernama SMA Nasional, meski dengan catatan saat itu SMP Nasional telah dapat diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sekarang bernama [[SMP Negeri 2 Pekalongan]].
[[Berkas:Logo SMA 1 Pekalongan.jpg|kiri|jmpl]]
 
Untuk membantu memperkuat penyelenggaraan SMA Nasional terutama yang mengenai keuangan dan usaha-usaha pengambil alihan oleh pemerintah, maka dibentuklah suatu panitia SMA Nasional dibawah pimpinan Bapak M. Soerodjo yang waktu itu menjabat sebagai Bupati Pekalongan.
Baris 56 ⟶ 58:
SMA B Negeri dan SMA A Subsidi untuk sementara masih tetap masuk sore, dengan meminjam tempat di SMA 1 Negeri, karena sebagian besar memakai tenaga pengajar tidak tetap dan memang belum ada gedungnya. Dengan selesainya gedung darurat pada permulaan tahun pelajaran 1957/1958 SMA B Negeri dapat masuk pagi dengan menempati gedung darurat tersebut.
 
Sehubungan dengan itu, maka SMA A Subsidi tidak menerima murid-murid Kelas I tapi melanjutkan Kelas II dan III sampai habis pada akhir tahun pelajaran 1957/1958. Pada permulaan tahun pelajaran 1958/1959 dengan telegram Inspeksi SMA tanggal 24 Mei 1958 terhitung mulai tanggal 1 Agustus 1958 diperintahkan untuk juga membuka KElasKelas I Bagian C. Dengan demikian pada akhir tahun pelajaran 1961/1962, SMA Negeri Pekalongan telah lengkap memiliki Bagian A, B dan C, dengan rincian Bagian A sebanyak 4 kelas, Bagian B sebanyak 8 kelas dan Bagian C sebanyak 7 kelas.
 
Pada bulan Mei 1966 SMA Negeri Pekalongan yang semula menempati gedung darurat di jalan merak pekalongan dipindahkan ke gedung sekolah baru di jalan RA Kartini nomor 39 Pekalongan, sampai sekarang.
 
SMA Negeri Pekalongan berubah menjadi SMA 1 Pekalongan pada tahun 1981 seiring dengan didirikannya SMA 2 Pekalongan di jalan kusuma bangsa. Pada Tahun 1991 SMA 1 Pekalongan diubah namanya menjdi SMA Negeri 1 Pekalongan. Dengan berlakunya kurikulum 1994 nama SMA berganti menjadi SMU, maka pada tahun 1994 itu pula SMA Negeri 1 Pekalongan menjadi SMU Negeri 1 Pekalongan, sampai tahun 2006. Pada tahun 2006, SMU Negeri 1 Pekalongan berubah lagi menjadi SMA Negeri 1 Pekalongan sampai sekarang. Selama ini, SMA Negeri 1 Pekalongan telah menggunakan beberapa kurikulum, mulai Kurikulum 1974, kemudian Kurikulum 1994, selanjutnya Kurikulum 2004 atau KBK dan terakhir [[SMA Negeri 1 Pekalongan]] melaksanakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) mulai tahun pelajaran 2009/2010 sehingga dikenal dengan nama ''Kartini International School''. Pada tahun 2016, SMA Negeri 1 Pekalongan meraih peringkat pertama nilai UN se-Jawa Tengah.
 
==Visi==
Setelah ditetapkannya [[SMA Negeri 1 Pekalongan]] sebagain sekolah RSBI dan untuk merealisasikan harapan masyarakat serta merespons kebijaksanaan Pemerintah dalam semangat otonomi daerah bidang pendidikan maka SMA Negeri 1 Pekalongan menetapkan visi :
 
“'''Menjadi Sekolah Berkualitas, dengan Lingkungan Belajar yang Kondusif, dan Berbasis Akhlaq Mulia'''”
 
==Misi==
Agar segenap warga asekolah memahami tujuan sekolah kedepan maka kerja sama untuk mendukung tujuan tersebut nampak oleh segenap kinerja sekolah. Untuk itulah ditetapkan misi [[SMA Negeri 1 Pekalongan]] sebagai berikut :
 
# Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, emosional, dan intelektual bagi seluruh warga sekolah,
# Mengembangkan pendidikan iptek , seni dan budaya serta olahraga,
# Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif, efisien dan berkesinambungan untuk memperoleh lulusan yang memiliki daya saing tinggi di era globalisasi,
# Meningkatkan prestasi peserta didik baik akademik maupun non akademik,
# Meningkatkan profesionalisme pendidik, tenaga kependidikan, dan komite sekolah,
# Membudayakan pembelajaran dengan mengintegrasikan pendidikan lingkungan yang sehat, bersih, dan indah,
# Membudayakan lingkungan yang sehat, bersih, dan indah bagi semua warga sekolah,
# Mengembangkan sikap toleransi, sopan santun dan disiplin,
# Membudayakan senyum, sapa, salam, dan salaman,
# Mengembangkan budaya baca bagi seluruh warga sekolah.
 
== Pranala luar ==
* {{officialresmi|http://sma1pekalongan.sch.id/v1/sejarah-sekolah/}}
 
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas]]