Kabupaten Tangerang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Herryz (bicara | kontrib)
Suku bangsa: Data tidak sesuai
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(686 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tentang|kabupaten|kota bernama sama|Kota Tangerang}}
{{RedireksiIndoKabKota|Tangerang|Kota|4=1}}
{{Kegunaan lain|Tangerang (disambiguasi)}}
{{dati2
{{Dati2
| nama=Kabupaten Tangerang
|settlement_type = Kabupaten
| propinsi=[[Banten]]
|nama ibukota=[[Tigaraksa, Kabupaten Tangerang|Tigaraksa]]
|translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
| luas=956,9
|translit_lang1_info = {{sund|ᮒᮍᮨᮛᮀ}}
| penduduk=1798601
|lambang = Berkas:Seal of Tangerang Regency.svg
| penduduktahun=(2010)
|peta = Locator kabupaten tangerang.png
| kepadatan=3.129
|foto = Kantor bupati tangerang - panoramio.jpg
| kecamatan=29
|caption = [[Daftar Bupati Tangerang|Kantor Bupati Kabupaten Tangerang]]
| kelurahan=''n/a''
|koordinat = {{coord|6|16|10|S|106|29|03|E|display=inline, title}}
| kodearea=021
|motto = Satya karya kerta raharja<br/>{{small|{{lang icon|Sanskerta}} Kesetiaan dan kerja keras demi mewujudkan daerah yang makmur sejahtera}}
| dau = Rp. 1.115.364.627.000.-
|semboyan =
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|propinsi = [[Banten]]
| lambang=[[Berkas:Logo kab tangerang.gif|80px|border|Lambang Kabupaten Tangerang]]
|ibukota = [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]]
| peta=
|kecamatan = 29
| koordinat= 106°20’-106°43’ BT{{br}}6°00’-6°00-6°20’ LS
|kelurahan = 28
| dasar hukum=
|desa = 246
| tanggal=
|dasar hukum =
| bahasa=[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|tanggal = 13 Oktober 1632
| hari jadi= {{birth date and age|1943|12|27}}
|hari jadi = {{start date and age|1632|10|13|df=yes}}<ref>{{cite news|url=https://banten.idntimes.com/news/indonesia/candra-irawan-2/berkat-sebuah-manuskrip-hari-jadi-kabupaten-tangerang-diubah|title=Berkat Sebuah Manuskrip, Hari Jadi Kabupaten Tangerang Diubah|last=Irawan|first=Chandra|work=IDN Times|location=Jakarta|accessdate=28 Agustus 2019|archive-date=2020-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20201023114401/https://banten.idntimes.com/news/indonesia/candra-irawan-2/berkat-sebuah-manuskrip-hari-jadi-kabupaten-tangerang-diubah|dead-url=no}}</ref>
| motto= Satya Karya Kerta Raharja
| kepala daerah = [[Bupati Tangerang|Bupati]]
| nama kepala daerah = [[AhmedAndi ZakiOny IskandarPrihartono]] (Pj.)
|wakil kepala daerah = [[Bupati Tangerang|Wakil Bupati]]
|flora=-
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|fauna=Ayam Wareng
|sekretaris daerah = Mochamad Maesal Rasyid
| web=[http://www.tangerangkab.go.id/ www.tangerangkab.go.id]
|ketua DPRD =
|luas = 1001,86
|luasref =
|penduduk = 3373149
|penduduktahun = 30 Juni 2024
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|93,65% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 4,60% [[Kekristenan]]
** 3,23% [[Protestan]]
** 1,37% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|1,67% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,06% [[Hindu]] |0,02% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Sunda Tangerang|Sunda Tangerang]] (dominan), [[Bahasa Betawi|Betawi]], [[Bahasa Jawa Serang|Jawa Serang]]
|IPM = {{increase}} 75,56 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac">&nbsp;tinggi&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://banten.bps.go.id/indicator/26/519/1/indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-banten-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.banten.bps.go.id|accessdate=11 Maret 2024}}</ref>
|kodearea = +62 21
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|15200 – 15900]]
|apbd =
|pad =
|dau = Rp 1.245.969.973.000.-
|dauref = ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|publisher=Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan|location=Jakarta|date=(2020)|accessdate=1 Oktober 2021|format=pdf|page=19}}</ref>
|nomor_polisi = A {{efn|Kabupaten Tangerang yang terdiri dari 19 kecamatan resmi menggunakan pelat A wilayah hukum Polda Banten.}}<br>
B {{efn|Kabupaten Tangerang yang terdiri dari 10 kecamatan resmi menggunakan pelat B wilayah hukum Polda Metro Jaya.}}
|iso = ID-BT
|flora =
|fauna = Ayam Wareng
|zona waktu = GMT+7
|web = {{URL|http://www.tangerangkab.go.id/}}
|pertumbuhan penduduk (%) =
}}
 
'''Kabupaten Tangerang''', ({{Lang-su|{{sund|ᮒᮍᮨᮛᮀ}}}}) adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di Provinsi [[ProvinsiBanten]], [[BantenIndonesia]]. Ibukotanya[[Ibu adalahkota kabupaten]] ini terletak di '''[[Tigaraksa, Tangerang|Kecamatan Tigaraksa]]'''. KabupatenTangerang initerbagi terletakmenjadi tepat29 dikecamatan, sebelah28 baratkelurahan [[Jakarta]];dan berbatasan246 dengandesa. [[LautPada Jawa]]pertengahan ditahun utara2024, [[Kotajumlah Tangerang]],penduduk [[Kotakabupaten Tangerang Selatan]]sebanyak dan3.373.149 Provinsiorang.<ref [[Jakartaname="DUKCAPIL">{{cite web|DKIurl=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Jakarta]]Data diKependudukan timur,- ProvinsiKementerian [[JawaDalam Barat]]Negeri dan2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=6 [[KabupatenOktober Lebak]] di selatan, serta [[Kabupaten Serang]] di barat.2024|format=Visual}}</ref>
 
== Sejarah ==
Dalam riwayat diceritakan, bahwa saat [[Kesultanan Banten]] terdesak oleh serangan VOC pada pertengahan abad ke-16, diutuslah tiga maulana yang berpangkat Tumenggung untuk membuat perkampungan pertahanan di wilayah yang berbatasan dengan Batavia. Ketiga Tumenggung itu adalah, Tumenggung Aria Yudhanegara, Aria Wangsakara, dan Aria Jaya Santika. Mereka segera mem­bangun basis pertahanan dan pemerintahan di wilayah yang sekarang dikenal sebagai kawasan [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]].<ref name=sejarah>{{cite web |url=https://tangerangkab.go.id/sejarah-3/ |title=Sejarah Kabupaten Tangerang |last1= |first1= |last2= |first2= |date= |website=Pemerintah Kabupaten Tangerang |publisher=Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tangerang |access-date=4 Maret 2016 |quote= |archive-date=2016-03-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160307092207/https://tangerangkab.go.id/sejarah-3/ |dead-url=no }}</ref>
Dalam riwayat diceritakan, bahwa saat [[Kesultanan Banten]] terdesak oleh [[Agresi Militer Belanda]] pada pertengahan abad ke-16, diutuslah tiga maulana yang berpangkat Tumenggung untuk mem­buat perkampungan pertahanan di wilayah yang berbatasan dengan Batavia. Ketiga Tumenggung itu adalah, Tumenggung Aria Yudhanegara, Aria Wangsakara, dan Aria Jaya Santika. Mereka segera mem­bangun basis pertahanan dan pemerintahan di wilayah yang kini dikenal sebagai kawasan [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]]. Jika merunut kepada legenda rakyat dapat disimpulkan bahwa cikal-bakal Kabupaten Tangerang adalah Tigaraksa. Nama Tigaraksa itu sendiri berarti Tiang Tiga atau Tilu Tanglu, sebuah pemberian nama sebagai wujud penghormatan kepada tiga Tumenggung yang menjadi tiga pimpinan ketika itu. Seorang putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten membangun tugu prasasti di bagian Barat [[Sungai Cisadane]], saat ini diyakini berada di [[Gerendeng, Karawaci, Tangerang|Kampung Gerendeng]]. Waktu itu, tugu yang dibangun Pangeran Soegri dinamakan sebagai [[Tangerang]], yang dalam bahasa Sunda berarti tanda. Prasasti yang tertera di tugu tersebut ditulis dalam huruf Arab ”gundul” berbahasa Jawa kuno yang berbunyi ”Bismillah pget Ingkang Gusti/Diningsun juput parenah kala Sabtu/Ping Gangsal Sapar Tahun Wau/Rengsena perang netek Nangaran/Bungas wetan Cipamugas kilen Cidurian/Sakabeh Angraksa Sitingsun Parahyang”. Yang berarti ”Dengan nama Allah Yang Maha Kuasa/Dari Kami mengambil kesempatan pada hari [[Sabtu]]/Tanggal 5 Sapar Tahun Wau/Sesudah perang kita memancangkan tugu/untuk mempertahankan batas Timur Cipamungas ([[Sungai Cisadane|Cisadane]]) dan Barat Cidurian/Semua menjaga tanah kaum Parahyang. Sebutan ”Tangeran” yang berarti ”tanda” itu lama-kelamaan berubah sebutan menjadi Tangerang sebagaimana yang dikenal sekarang ini. Dikisahkan, bahwa kemudian pemerintahan ”Tiga Maulana”, ”Tiga Pimpinan” atau ”Tilu Tanglu” tersebut tumbang pada tahun 1684, seiring dengan dibuatnya perjanjian antara [[Sejarah Nusantara (1800-1942)|Pasukan Belanda]] dengan [[Kesultanan Banten]] pada [[17 April]] [[1684]]. Perjanjian tersebut memaksa seluruh wilayah Tangerang masuk ke kekuasaan Penjajah Belanda. Kemudian, [[Belanda]] membentuk pemerintahan [[kabupaten]] yang lepas dari [[Kesultanan Banten]] di bawah pimpinan seorang [[bupati]]. Para bupati yang pernah memimpin Kabupaten Tangerang di era pemerintahan [[Belanda]] pada periode tahun [[1682]]-[[1809]] adalah Kyai Aria Soetadilaga I-VII. Setelah keturunan Aria Soetadilaga dinilai tidak mampu lagi memerintah Kabupaten Tangerang, Belanda menghapus pemerintahan ini dan memindahkannya ke [[Batavia]]. Kemudian Belanda membuat kebijakan, sebagian tanah di [[Tangerang]] dijual kepada orang-orang kaya di Batavia, yang merekrut pemuda-pemuda Indonesia untuk membantu usaha pertahanannya, terutama sejak kekalahan armadanya di dekat [[Kepulauan Midway]] dan [[Kepulauan Solomon]]. Kemudian pada tanggal [[29 April]] [[1943]] dibentuklah beberapa organisasi militer, diantaranya yang terpenting ialah [[Keibodan]] (barisan bantu polisi) dan [[Seinendan]] (barisan pemuda). Disusul pemindahan kedudukan Pemerintahan [[Jakarta]] ke Tangerang dipimpin oleh Kentyo M. Atik Soeardi dengan pangkat Tihoo Nito Gyoosieken atas perintah Gubernur Djawa Madoera. Seiring dengan status daerah Tangerang ditingkatkan menjadi Daerah Kabupaten, maka daerah [[Kota Jakarta|Kabupaten Jakarta]] menjadi Daerah Khusus Ibu Kota. Di wilayah [[Pulau Jawa]] pengelolaan pemerintahan didasarkan pada Undang-undang nomor 1 tahun [[1942]] yang dikeluarkan setelah [[Pendudukan Jepang di Indonesia|Jepang berkuasa]]. Undang-undang ini menjadi landasan pelaksanaan tata Negara yang azas pemerintahannya militer. Panglima Tentara Jepang, [[Hitoshi Imamura|Letnan Jenderal Hitoshi Imamura]], diserahi tugas untuk mem­bentuk pemerintahan militer di [[Jawa]], yang kemudian diangkat sebagai gunseibu. Seiring dengan hal itu, pada bulan [[Agustus 1942]] dikeluarkan Undang-undang nomor 27 dan 28 yang mengakhiri keberadaan gunseibu. Berdasarkan Undang-undang nomor 27, struktur pemerintahan militer di Jawa dan [[Ma­dura]] terdiri atas Gunsyreikan (pemerintahan pusat) yang membawahi Syucokan (residen) dan dua Kotico (kepala daerah istimewa). Syucokan membawahi Syico ([[walikota]]) dan Kenco ([[bupati]]). Secara hirarkis, pejabat di bawah Kenco adalah Gunco ([[wedana]]), Sonco ([[camat]]) dan Kuco ([[kepala desa]]). Pada tanggal [[8 Desember]] [[1942]] bertepatan dengan peringatan Hari Pembangunan Asia Raya, [[Pendudukan Jepang di Indonesia|pemerintah Jepang]] mengganti nama [[Batavia]] menjadi [[Jakarta]]. Pada akhir [[1943]], jumlah [[kabupaten]] di Jawa Barat mengalami perubahan, dari 18 menjadi 19 kabupaten. Hal ini disebabkan, pemerintah Jepang telah mengubah status [[Tangerang]] dari [[kewedanaan]] menjadi kabupaten. Perubahan status ini didasarkan pada dua hal; pertama, [[kota Jakarta]] ditetapkan sebagai Tokubetsusi ([[kotapraja]]), dan kedua, pemerintah Kabupaten Jakarta dinilai tidak efektif membawahi Tangerang yang wilayahnya luas. Atas dasar hal tersebut, Gunseikanbu mengeluarkan keputusan tanggal [[9 November]] [[1943]] yang isinya: "Menoeroet kepoetoesan Gunseikan tanggal 9 boelan 11 hoen syoowa 18 (2603) Osamu Sienaishi 1834 tentang pemindahan Djakarta Ken Yakusyo ke [[Tangerang]], maka diper­makloemkan seperti di bawah ini: Pasal 1: Tangerang Ken Yakusyo bertempat di [[Kota Tangerang]], [[Tangerang, Tangerang|Tangerang Son]], Tangerang Gun, Tangerang Ken. Pasal 2: Nama [[Kota Jakarta|Djakarta Ken]] diganti menjadi Tangerang Ken. Atoeran tambahan Oendang-Oendang ini dimulai diberlakukan tanggal 27 boelan 12 tahoen Syouwa 18 (2603). Djakarta, tanggal 27 boelan 12 tahoen Syouwa 18 (2603). Djakarta Syuutyookan." Sejalan dengan keluarnya surat keputusan tersebut, Atik Soeardi yang menjabat sebagai pembantu Wakil Kepala Gunseibu Jawa Barat, Raden Pandu Suradiningrat, diangkat menjadi [[Daftar Bupati Tangerang|Bupati Tangerang]] ([[1943]]-[[1944]]). Semasa Bupati Kabupaten Tangerang dijabat, H. Tadjus Sobirin ([[1983]]-[[1988]] dan [[1988]]-[[1993]]) bersama DPRD Kabupaten Tangerang pada masa itu, menetapkan hari jadi Kabupaten Tangerang tanggal [[27 Desember]] [[1943]] (Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 1984 tanggal [[25 Oktober]] [[1984]]). Seiring dengan pemekaran wilayah dengan terbentuknya pemerintah [[Kota Tangerang]] tanggal [[28 Februari]] [[1993]] berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1993, maka pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang pindah ke [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]]. Pemindahan [[ibu kota]] ke Tigaraksa dinilai strategis, karena menggugah kembali cita-cita dan semangat para pendiri untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan masyarakat yang bebas dari belenggu penjajahan (kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan) menuju masyarakat yang mandiri, maju dan sejahtera.
 
Jika merunut kepada legenda rakyat dapat disimpulkan bahwa cikal-bakal Kabupaten Tangerang adalah Tigaraksa. Nama Tigaraksa itu sendiri berarti Tiang Tiga atau Tilu Tanglu, sebuah pemberian nama sebagai wujud penghormatan kepada tiga Tumenggung yang menjadi tiga pimpinan ketika itu. Seorang putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten membangun tugu prasasti di bagian Barat [[Sungai Cisadane]], saat ini diyakini berada di [[Gerendeng, Karawaci, Tangerang|Kampung Gerendeng]]. Waktu itu, tugu yang dibangun Pangeran Soegri dinamakan sebagai [[Tangerang]], yang dalam bahasa Sunda berarti tanda. Sebutan ”Tangeran” yang berarti ”tanda” itu lama-kelamaan berubah sebutan menjadi Tangerang sebagaimana yang dikenal sekarang ini.
== Geografi ==
[[Berkas:Peta bsr.jpg|thumb|left|Peta Kabupaten Tangerang]]
 
Dikisahkan, bahwa kemudian pemerintahan ”Tiga Maulana”, ”Tiga Pimpinan” atau ”Tilu Tanglu” tersebut tumbang pada tahun 1684, seiring dengan dibuatnya perjanjian antara [[Sejarah Nusantara (1800-1942)|Pasukan Belanda]] dengan [[Kesultanan Banten]] pada [[17 April]] [[1684]]. Perjanjian tersebut memaksa seluruh wilayah Tangerang masuk ke kekuasaan Penjajah Belanda. Kemudian, [[Belanda]] membentuk pemerintahan [[kabupaten]] yang lepas dari [[Kesultanan Banten]] di bawah pimpinan seorang [[bupati]]. Para bupati yang pernah memimpin Kabupaten Tangerang pada era pemerintahan [[Belanda]] pada periode tahun [[1682]]-[[1809]] adalah Kyai Aria Soetadilaga I-VII.
Sebagian besar wilayah Tangerang merupakan dataran rendah. [[Sungai Cisadane]], sungai terpanjang di Tangerang, mengalir dari selatan dan bermuara di [[Laut Jawa]].
 
Setelah keturunan Aria Soetadilaga dinilai tidak mampu lagi memerintah Kabupaten Tangerang, Belanda menghapus pemerintahan ini dan memindahkannya ke [[Batavia]]. Kemudian Belanda membuat kebijakan, sebagian tanah di [[Tangerang]] dijual kepada orang-orang kaya di Batavia, yang merekrut pemuda-pemuda Indonesia untuk membantu usaha pertahanannya, terutama sejak kekalahan armadanya di dekat [[Kepulauan Midway]] dan [[Kepulauan Solomon]]. Kemudian pada tanggal [[29 April]] [[1943]] dibentuklah beberapa organisasi militer, di antaranya yang terpenting ialah [[Keibodan]] (barisan bantu polisi) dan [[Seinendan]] (barisan pemuda). Disusul pemindahan kedudukan Pemerintahan [[Jakarta]] ke Tangerang dipimpin oleh Kentyo M. Atik Soeardi dengan pangkat Tihoo Nito Gyoosieken atas perintah Gubernur Djawa Madoera.
Tangerang merupakan wilayah perkembangan Jakarta. Secara umum, Kabupaten Tangerang dapat dikelompokkan menjadi 2 wilayah pertumbuhan, yakni:
* Pusat Pertumbuhan Balaraja dan Tigaraksa, berada di bagian barat, difokuskan sebagai daerah sentra industri, permukiman, dan pusat pemerintahan.
* Pusat Pertumbuhan Teluk Naga, berada di wilayah pesisir, mengedepankan industri pariwisata alam dan bahari, industri maritim, perikanan, pertambakan, dan pelabuhan.
* Pusat Pertumbuhan Curug, Kelapa Dua, Legok dan Pagedangan, berada di bagian timur dekat perbatasan dengan kota Tangerang Selatan, difokuskan sebagai pusat pemukiman, dan kawasan bisnis.
 
Seiring dengan status daerah Tangerang ditingkatkan menjadi Daerah Kabupaten, maka daerah [[Kota Jakarta|Kabupaten Jakarta]] menjadi Daerah Khusus Ibu Kota. Di wilayah [[Pulau Jawa]] pengelolaan pemerintahan didasarkan pada Undang-undang nomor 1 tahun [[1942]] yang dikeluarkan setelah [[Pendudukan Jepang di Indonesia|Jepang berkuasa]]. Undang-undang ini menjadi landasan pelaksanaan tata Negara yang asas pemerintahannya militer. Panglima Tentara Jepang, [[Hitoshi Imamura|Letnan Jenderal Hitoshi Imamura]], diserahi tugas untuk mem­bentuk pemerintahan militer di [[Jawa]], yang kemudian diangkat sebagai ''Gunseibu''. Seiring dengan hal itu, pada bulan [[Agustus 1942]] dikeluarkan Undang-undang nomor 27 dan 28 yang mengakhiri keberadaan ''Gunseibu''. Berdasarkan Undang-undang nomor 27, struktur pemerintahan militer di Jawa dan [[Madura]] terdiri atas ''Gunsyreikan'' (pemerintahan pusat) yang membawahi ''Syucokan'' (residen) serta dua ''Kotico'' (kepala daerah istimewa). ''Syucokan'' membawahi ''Syico'' ([[wali kota]]) dan Kenco ([[bupati]]).
== Pembagian administratif ==
Kabupaten Tangerang terdiri atas 29 [[kecamatan]], yang dibagi lagi atas sejumlah 246 [[desa]] dan 28 [[kelurahan]]. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Tigaraksa.
 
Secara hierarkis, pejabat di bawah ''Kenco'' adalah ''Gunco'' ([[wedana]]), ''Sonco'' ([[camat]]), dan ''Kuco'' ([[kepala desa]]). Pada tanggal [[8 Desember]] [[1942]] bertepatan dengan peringatan Hari Pembangunan Asia Raya, [[Pendudukan Jepang di Indonesia|pemerintah Jepang]] mengganti nama [[Batavia]] menjadi [[Jakarta]]. Pada akhir [[1943]], jumlah [[kabupaten]] di Jawa Barat mengalami perubahan, dari 18 menjadi 19 kabupaten. Hal ini disebabkan, pemerintah Jepang telah mengubah status [[Tangerang]] dari [[kewedanaan]] menjadi kabupaten. Perubahan status ini didasarkan pada dua hal:
== Arti lambang daerah ==
1. Lambang daerah berbentuk perisai dengan perincian sbb:
 
# [[Kota Jakarta]] ditetapkan sebagai ''Tokubetsusi'' ([[kotapraja]])
a. Bagian atas: Terdiri dari susunan bata merah dengan lima buah puncak, b. Bagian tengah: Dengan warna hijau, terdiri dari empat batang bambu berbentuk persegi panjang berjumlah empat puluh tiga ruas dengan warna kuning emas. Didalam persegi panjang tersebut terdapat gambar sebuah topi bambu berwarna kuning emas, seuntai buah padi dengan jumlah butir dua puluh tujuh juga berwarna kuning emas dan seuntai bunga kapas berjumlah dua belas dengan warna putih dan tangkai warna hijau. c. Bagian bawah: Terdiri dari tiga buah garis putih berombak dan empat buah garis biru berombak.
# Pemerintah Kabupaten Jakarta dinilai tidak efektif membawahi Tangerang yang wilayahnya luas.
 
Atas dasar hal tersebut, ''Gunseikanbu'' mengeluarkan keputusan tanggal [[9 November]] 1943 yang isinya:
2. Motto Satya Karya Kerta Raharja warna putih ditulis pada pita warna coklat, kedua ujungnya dilipat terletak di bawah perisai. ARTI LAMBANG DAERAH: Warna merah mempunyai arti semangat dan keberanian, Warna hijau mempunyai arti kemakmuran dan kesuburan, Warna kuning mempunyai arti keadilan, wibawa dan keagungan, Warna putih mempunyai arti kesucian dan kebersihan, Warna biru mempunyai arti kesetiaan dan kebijaksanaan, Warna coklat mempunyai arti kedewasaan, Warna hitam mempunyai arti keteguhan dan ketabahan. a. Bagian atas: Puncak perisai lima buah berlambang Pancasila yang menjadi dasar negara Republik Indonesia, Susunan bata merupakan lambang benteng pertahanan yang mengingatkan kita kepada kepahlawanan rakyat Kabupaten Tangerang, Jumlah bata melambangkan tanggal, bulan dan tahun proklamasi kemerdekaan negara Republik Indonesia yaitu tujuh belas, bulan delapan, tahun empat puluh lima. b. Bagian tengah: Jumlah butir padi, bunga kapas dan ruas bambu melambangkan tanggal, bulan dan tahun jadi Pemerintah Kabupaten Tangerang, yaitu: a) Dua puluh tujuh butir padi melambangkan tanggal dua puluh tujuh, b) Dua belas bunga kapas melambangkan bulan dua belas, c) Empat puluh tiga ruas bambu melambangkan tahun empat puluh tiga. Sedangkan, Topi bambu melambangkan hasil kerajinan dan industri Kabupaten Tangerang. Bagian bawah: 1). Garis putih berombak melambangkan bahwa Kabupaten Tangerang dilintasi oleh sungai-sungai besar, 2) Garis biru berombak melambangkan laut dimana Kabupaten Tangerang merupakan daerah pantai.
 
"Menoeroet kepoetoesan Gunseikan tanggal 9 boelan 11 hoen syoowa 18 (2603) Osamu Sienaishi 1834 tentang pemindahan Djakarta Ken Yakusyo ke [[Tangerang]], maka dipermakloemkan seperti di bawah ini:
== Pemerintahan ==
Kabupaten Tangerang mempunyai pemerintahan yang sama dengan kabupaten lainnya. Unit pemerintahan di bawah kabupaten adalah kecamatan, masing-masing kecamatan terdiri atas beberapa kelurahan dan desa. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, terhitung sejak [[Kota Tangerang Selatan]] memisahkan diri dari Kabupaten Tangerang, jumlah kecamatan, kelurahan maupun desa di Kabupaten Tangerang tetap yaitu 29 [[kecamatan]], 28 [[kelurahan]], dan 246 [[desa]]. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Tangerang selama periode tahun [[2009]]-[[2011]] cukup berfluktuasi. Meningkat pada tahun [[2010]] dan menurun cukup signifikan pada tahun 2011. Bila diperhatikan komposisi pegawai menurut jenis kelamin, jumlah pegawai laki-laki lebih banyak dibandingkan pegawai perempuan. Terakhir pada tahun [[2011]] proporsi pegawai laki-laki mencapai 53,53 persen. Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Tangerang sedikit mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya, yaitu terdiri dari 9 fraksi dengan anggota sebanyak 50 orang (45 orang laki-laki dan 5 orang perempuan) yang sebagian besar berumur antara 40-49 tahun sebanyak 30 orang (60 persen) dan mayoritas berpendidikan S-1 sebanyak 30 orang (60 persen). Jumlah anggaran yang dibelanjakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk membiayai pembangunan di wilayahnya pada tahun 2011 mencapai 2,027 triliun rupiah, terdiri dari belanja pegawai 915 miliar rupiah, belanja barang dan jasa 499 miliar rupiah, belanja modal 480 miliar rupiah dan sisanya 136 miliar rupiah digunakan untuk belanja lain-lain. Total realisasi pendapatan daerah Kabupaten Tangerang pada tahun 2011 mencapai 2,224 triliun rupiah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) menyumbang 29,9 persen atau tepatnya 665 miliar rupiah. Sedangkan, dana perimbangan mencapai 1,288 triliun rupiah atau sekitar 57,93 persen yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 720,5 miliar rupiah, Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 51,52 miliar rupiah, dana bagi hasil pajak/bukan pajak yang mencapai 217 miliar rupiah serta transfer pemerintah pusat lainnya sebesar 299 miliar rupiah. Dan yang ketiga adalah lain-lain pendapatan daerah yang sah yang menyumbang sebesar 270,6 miliar rupiah atau sekitar 12,17 persen terhadap pendapatan daerah wilayah ini. Sementara itu, belanja daerah dalam APBD Kabupaten Tangerang tahun 2012, direncanakan mencapai 2,4 triliun rupiah atau lebih besar dibandingkan dengan realisasi tahun 2011. Sedangkan pendapatan daerah tahun [[2012]] oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang ditargetkan hanya sebesar 2,2 triliun rupiah.
 
* Pasal 1: Tangerang Ken Yakusyo bertempat di [[Kota Tangerang]], [[Tangerang, Tangerang|Tangerang Son]], Tangerang Gun, Tangerang Ken.
== Daftar kecamatan ==
* Pasal 2: Nama [[Kota Jakarta|Djakarta Ken]] diganti menjadi Tangerang Ken.
Kabupaten Tangerang terbagi menjadi 29 kecamatan, yaitu:
* Atoeran tambahan Oendang-Oendang ini dimulai diberlakukan tanggal 27 boelan 12 tahoen Syouwa 18 (2603). Djakarta, tanggal 27 boelan 12 tahoen Syouwa 18 (2603). Djakarta Syuutyookan."
# [[Balaraja, Tangerang|Balaraja]]
# [[Cikupa, Tangerang|Cikupa]]
# [[Cisauk, Tangerang|Cisauk]]
# [[Cisoka, Tangerang|Cisoka]]
# [[Curug, Tangerang|Curug]]
# [[Gunungkaler, Tangerang|Gunungkaler]]
# [[Jambe, Tangerang|Jambe]]
# [[Jayanti, Tangerang|Jayanti]]
# [[Kelapa Dua, Tangerang|Kelapa Dua]]
# [[Kemiri, Tangerang|Kemiri]]
# [[Kosambi, Tangerang|Kosambi]]
# [[Kresek, Tangerang|Kresek]]
# [[Kronjo, Tangerang|Kronjo]]
# [[Legok, Tangerang|Legok]]
# [[Mauk, Tangerang|Mauk]]
# [[Mekarbaru, Tangerang|Mekarbaru]]
# [[Pagedangan, Tangerang|Pagedangan]]
# [[Pakuhaji, Tangerang|Pakuhaji]]
# [[Panongan, Tangerang|Panongan]]
# [[Pasarkemis, Tangerang|Pasarkemis]]
# [[Rajeg, Tangerang|Rajeg]]
# [[Sepatan, Tangerang|Sepatan]]
# [[Sepatan Timur, Tangerang|Sepatan Timur]]
# [[Sindang Jaya, Tangerang|Sindang Jaya]]
# [[Solear, Tangerang|Solear]]
# [[Sukadiri, Tangerang|Sukadiri]]
# [[Sukamulya, Tangerang|Sukamulya]]
# [[Teluknaga, Tangerang|Teluknaga]]
# [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]]
 
Sejalan dengan keluarnya surat keputusan tersebut, Atik Soeardi yang menjabat sebagai pembantu Wakil Kepala Gunseibu Jawa Barat, Raden Pandu Suradiningrat, diangkat menjadi [[Daftar Bupati Tangerang|Bupati Tangerang]] (1943-1944). Semasa Bupati Kabupaten Tangerang dijabat, H. Tadjus Sobirin ([[1983]]-[[1988]] dan [[1988]]-[[1993]]) bersama DPRD Kabupaten Tangerang pada masa itu, menetapkan hari jadi Kabupaten Tangerang tanggal [[27 Desember]] 1943 (Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 1984 tanggal [[25 Oktober]] [[1984]]). Seiring dengan pemekaran wilayah dengan terbentuknya pemerintah [[Kota Tangerang]] tanggal [[28 Februari]] [[1993]] berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1993, maka pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang pindah ke [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]]. Pemindahan [[ibu kota]] ke Tigaraksa dinilai strategis, karena menggugah kembali cita-cita dan semangat para pendiri untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan masyarakat yang bebas dari belenggu penjajahan (kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan) menuju masyarakat yang mandiri, maju dan sejahtera.<ref name=sejarah/>
== Pemekaran Daerah ==
 
Suku Asli di Kabupaten Tangerang yaitu [[Suku Banten|suku Sunda]].
=== [[Kota Tangerang Selatan]] ===
Terdiri atas 7 kecamatan, yaitu [[Pamulang, Tangerang Selatan|Pamulang]], [[Pondok Aren, Tangerang Selatan|Pondok Aren]], [[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]], [[Serpong Utara, Tangerang Selatan|Serpong Utara]], [[Ciputat, Tangerang Selatan|Ciputat]], [[Ciputat Timur, Tangerang Selatan|Ciputat Timur]], dan [[Setu, Tangerang Selatan|Setu]]. Usulan ini berawal dari masyarakat karena mereka tidak diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Hingga, hal itu disetujui dan jadilah [[Kota Tangerang Selatan]] menjadi kota otonom yang merdeka pada tanggal [[26 November]] [[2008]], dan sebagai walikotanya dijabat oleh [[Hj. Airin Rachmi Diany, SH, MH]] dengan wakilnya yaitu [[Drs. H. Benyamin Davnie]] hingga tahun 2016.
 
== Geografi ==
=== Kota Tangerang Barat ===
[[Berkas:Peta-kabupaten-tangerang.jpg|jmpl|300x300px|Peta Kabupaten Tangerang terbaru setelah pemekaran [[Kota Tangerang Selatan]]]]
Terdiri atas 9 kecamatan, yaitu [[Balaraja, Tangerang|Balaraja]], [[Sukamulya, Tangerang|Sukamulya]], [[Cisoka, Tangerang|Cisoka]], [[Solear, Tangerang|Solear]], [[Jayanti, Tangerang|Jayanti]], [[Kronjo, Tangerang|Kronjo]], [[Mekarbaru, Tangerang|Mekarbaru]], [[Kresek, Tangerang|Kresek]], [[Gunungkaler, Tangerang|Gunung Kaler]]. Usulan pemekaran wilayah sudah diajukan oleh masyarakat ke Bupati Induk Tangerang pada tahun [[2006]] melalui sebuah Bakor Pokja Pemekaran Tangbar yang berisi persetujuan dari BPD dan Forum Kelurahan 9 kecamatan, serta dukungan dari berbagai ormas, LSM, parpol, anggota DPRD, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh ulama, pengusaha, dan berbagai aktivis.
Pada perkembangannya, perjuangan Bakor diteruskan melalui Lembaga Tim Percepatan Pemekaran Daerah Tangerang Barat pada tahun [[2010]], hingga akhirnya Bupati menganggarkan dana APBD untuk kajian kelayakan Pemekaran Tangbar.
 
Kabupaten Tangerang merupakan salah satu kabupaten di wilayah [[Provinsi Banten]] yang terletak di bagian Timur Provinsi Banten pada koordinat 106°20'–106°43' Bujur Timur dan 6°00'-6°21' Lintang Selatan dengan luas wilayah 959,61 km2 atau 12,62 % dari seluruh luas wilayah Provinsi Banten.<ref name="Kab Tgr">{{citeweb|url=http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_15091644514__PROFIL_KABUPATEN_TANGERANG.pdf|title=Profil Kabupaten Tangerang|pages=1|access-date=2020-10-08|archive-date=2020-10-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20201010214922/http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_15091644514__PROFIL_KABUPATEN_TANGERANG.pdf|dead-url=yes}}</ref>
=== Kabupaten Tangerang Tengah ===
Bupati Tangerang Ismet Iskandar kembali mewacanakan pembentukan dua wilayah baru di Kabupaten Tangerang yaitu Kabupaten Tangerang Utara dan Kabupaten Tangerang Tengah. Di dalam berkas yang diajukan itu, rencananya Kabupaten Tangerang Utara terdiri dari 11 kecamatan, masing-masing Kosambi, Pakuhaji, Sukadiri, Sepatan, Kemiri, Gunung Kaler, Sepatan Timur, Rajeg, Teluknaga, Kronjo, dan Mauk. Sedangkan di Kabupaten Tangerang Tengah terdiri dari enam kecamatan, masing-masing Kelapa Dua, Pagedangan, Cikupa, Panongan, Curug, Legok, dan Cisauk. Jadi nantinya setelah dimekarkan kembali, Kabupaten Tangerang (daerah induk) hanya tersisa 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Tigaraksa, Jambe, Solear, Jayanti, Balaraja dan Cisoka.
 
=== KabupatenBatas Tangerang UtaraWilayah ===
Wilayah Kabupaten Tangerang berbatasan dengan:
Baru wacana dari Dinas Daerah [[Kabupaten Tangerang]], dikarenakan keadaan luas wilayah. Dari pihak tingkat bawah dari kecamatan/kelurahan Tangerang bagian utara. Adapun yang ingin memekarkan meliputi kecamatan [[Pasarkemis, Tangerang|Pasar Kemis]], [[Pakuhaji, Tangerang|Pakuhaji]], [[Sepatan, Tangerang|Sepatan]], [[Sepatan Timur, Tangerang|Sepatan Timur]], [[Mauk, Tangerang|Mauk]], [[Sukadiri, Tangerang|Sukadiri]], [[Rajeg, Tangerang|Rajeg]], [[Sindang Jaya, Tangerang|Sindang Jaya]], [[Kemiri, Tangerang|Kemiri]], [[Teluknaga, Tangerang|Teluknaga]], [[Kosambi, Tangerang|Kosambi]].
{{Batas USBT
|utara = [[Laut Jawa]]
|selatan = [[Kabupaten Lebak]], [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]]
|timur = [[Kota Tangerang]], [[Kota Tangerang Selatan]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
|barat = [[Kabupaten Serang]]
}}
 
=== Pemekaran kecamatanTopografi ===
Sebagian besar wilayah Tangerang merupakan dataran rendah. [[Sungai Cisadane]] merupakan sungai terpanjang di [[Tangerang]] yang mengalir dari selatan dan bermuara di Laut Jawa. Tangerang merupakan wilayah perkembangan dan penyangga ibu kota Jakarta. Secara umum, Kabupaten Tangerang dapat dikelompokkan menjadi 3 wilayah pertumbuhan, yakni:
Sampai tahun [[2012]], Kabupaten Tangerang mempunyai 29 [[kecamatan]] yang sebagian besarnya merupakan kecamatan yang dimekarkan dari kecamatan induk.
* Pusat Pertumbuhan [[Balaraja, Tangerang|Balaraja]], [[Cikupa, Tangerang|Cikupa]], [[Panongan, Tangerang|Panongan]], [[Jayanti, Tangerang|Jayanti]], [[Pasarkemis, Tangerang|Pasarkemis]], dan [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]], berada di bagian barat, difokuskan sebagai daerah sentra industri, permukiman, dan pusat pemerintahan.
* Pusat Pertumbuhan [[Kronjo, Tangerang|Kronjo]], [[Mekar Baru, Tangerang|Mekar Baru]], [[Sukadiri, Tangerang|Sukadiri]], [[Kemiri, Tangerang|Kemiri]], [[Pakuhaji, Tangerang|Pakuhaji]], dan [[Mauk, Tangerang|Mauk]], berada di wilayah pesisir, mengedepankan industri pariwisata alam dan bahari, industri maritim, perikanan, pertambakan, dan pelabuhan.
* Pusat Pertumbuhan [[Cisauk, Tangerang|Cisauk]], [[Curug, Tangerang|Curug]], [[Kelapa Dua, Tangerang|Kelapa Dua]], [[Kosambi, Tangerang|Kosambi]], [[Legok, Tangerang|Legok]], [[Pagedangan, Tangerang|Pagedangan]], serta [[Teluknaga, Tangerang|Teluknaga]], berada di bagian timur dekat perbatasan dengan [[Kota Tangerang]], [[Kota Tangerang Selatan]], dan Provinsi [[DKI Jakarta]], difokuskan sebagai pusat permukiman dan kawasan bisnis.
 
Kabupaten Tangerang secara geografis memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0-8% menurun ke utara. Ketinggian wilayah berkisar antara 0–50 m di atas permukaan laut. Daerah utara Kabupaten Tangerang merupakan daerah pantai dan sebagian besar daerah urban, daerah timur adalah daerah rural dan pemukiman, sedangkan daerah barat merupakan daerah industri dan pengembangan perkotaan.<ref name="Kab Tgr"/> Secara garis besar wilayah topografi Kabupaten Tangerang terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu :
== Mulai Pemekaran Daerah tanggal 4 Oktober 2014 ==
# Dataran pesisir, terletak di bagian utara dengan ketinggian berkisar antara 0-25 meter di atas permukaan laut wilayahnya meliputi Kecamatan Kosambi, Teluknaga, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Kresek, Kronjo, Pasar Kemis, dan Sepatan.
=== Kota Tigaraksa ===
# Dataran rendah dari bagian tengah ke arah selatan dengan ketinggian lebih dari 25 meter di atas permukaan laut, Kemiringan tanah rata-rata 0-3 % menurun ke utara. Ketinggian wilayah dataran rendah ini berkisar antara 25 – 85 meter di atas permukaan laut.
Ada 15 Kecamatan di Kota Tigaraksa
{{empty section|date=September 2013}}
 
=== Tahun 2005 (sebelum dimekarkan)Iklim ===
Berdasarkan garis lintang, Kabupaten Tangerang berada di wilayah [[Iklim Tropis]] dan menurut klasifikasi [[Klasifikasi iklim Köppen|Iklim Koppen]] sebagian besar daerah Kabupaten Tangerang berada pada kategori [[iklim muson tropis]] (''Am'') dengan dua periode musim yang dipengaruhi pergerakan angin monsun, yaitu musim penghujan yang dipengaruhi angin monsun baratan dan musim kemarau yang dipengaruhi angin monsun timuran. [[Musim penghujan]] di Kabupaten Tangerang biasanya terjadi sejak bulan [[November]] hingga bulan [[April]] dengan curah hujan bulanan lebih dari 150&nbsp;mm per bulannya. [[Musim kemarau]] di wilayah Kabupaten Tangerang biasanya berlangsung dari bulan [[Juni]] sampai bulan [[September]] dengan curah hujan bulanan kurang dari 100&nbsp;mm per bulan. Suhu udara di wilayah Kabupaten Tangerang berkisar antara 26&nbsp;°C–34&nbsp;°C dengan tingkat kelembapan nisbi bervariasi antara 72%–85%.
Pada tahun [[2005]] kabupaten ini hanya terdiri dari 19 [[kecamatan]], yaitu:
{{Kabupaten Tangerang weatherbox}}
 
== Pemerintahan ==
# [[Curug, Tangerang|Kecamatan Curug]]
=== Bupati ===
# [[Cikupa, Tangerang|Kecamatan Cikupa]]
#{{utama|Daftar [[Legok,Bupati Tangerang|Kecamatan Legok]]}}
# [[Tigaraksa, Tangerang|Kecamatan Tigaraksa]]
# [[Cisoka, Tangerang|Kecamatan Cisoka]]
# [[Sepatan, Tangerang|Kecamatan Sepatan]]
# [[Pakuhaji, Tangerang|Kecamatan Pakuhaji]]
# [[Kosambi, Tangerang|Kecamatan Kosambi]]
# [[Teluknaga, Tangerang|Kecamatan Teluknaga]]
# [[Mauk, Tangerang|Kecamatan Mauk]]
# [[Pasarkemis, Tangerang|Kecamatan Pasar Kemis]]
# [[Rajeg, Tangerang|Kecamatan Rajeg]]
# [[Serpong, Tangerang Selatan|Kecamatan Serpong]]
# [[Ciputat, Tangerang Selatan|Kecamatan Ciputat]]
# [[Pamulang, Tangerang Selatan|Kecamatan Pamulang]]
# [[Pondok Aren, Tangerang Selatan|Kecamatan Pondok Aren]]
# [[Balaraja, Tangerang|Kecamatan Balaraja]]
# [[Kresek, Tangerang|Kecamatan Kresek]]
# [[Kronjo, Tangerang|Kecamatan Kronjo]]
 
{|class="wikitable" style="text-align:center;"
=== Tahun 2008 (setelah dimekarkan) ===
|-
Pada tahun [[2008]], 7 [[kecamatan]] dipisahkan dari Kabupaten Tangerang membentuk kota otonom [[Kota Tangerang Selatan]], sehingga kecamatan di Kabupaten Tangerang hanya tersisa 15 [[kecamatan]]. Selain itu dilakukan pula pemekaran kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. Adapun kecamatan baru yang dimekarkan dari kecamatan induk adalah sebagai berikut:
!No
!colspan=3| Bupati
!Mulai Jabatan
!Akhir Jabatan
!Wakil Bupati
|-
|—
|[[Berkas:Andi Ony Prihartono, Pj. Bupati Tangerang.jpg|100px]]
|bgcolor=#d3d3d3|
|[[Andi Ony Prihartono]]<br><small>([[Penjabat]])
|21 September 2023
|[[Petahana]]
|''Lowong''
|-
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
# [[Panongan, Tangerang|Kecamatan Panongan]] (dimekarkan dari Kecamatan Cikupa)
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang}}
# [[Kelapa Dua, Tangerang|Kecamatan Kelapa Dua]] (merupakan penyesuaian dari sebagian wilayah Kecamatan Curug, Legok, dan Pagedangan yang dipisah menjadi suatu kecamatan)
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang}}
# [[Solear, Tangerang|Kecamatan Solear]] (dimekarkan dari Kecamatan Cisoka)
# [[Jambe, Tangerang|Kecamatan Jambe]] (dimekarkan dari Kecamatan Tigaraksa)
# [[Sepatan Timur, Tangerang|Kecamatan Sepatan Timur]] (dimekarkan dari Kecamatan Sepatan)
# [[Kemiri, Tangerang|Kecamatan Kemiri]] (dimekarkan dari Kecamatan Mauk)
# [[Sukadiri, Tangerang|Kecamatan Sukadiri]] (dimekarkan dari Kecamatan Mauk)
# [[Sindang Jaya, Tangerang|Kecamatan Sindang Jaya]] (dimekarkan dari Kecamatan Pasar Kemis)
# [[Cisauk, Tangerang|Kecamatan Cisauk]] (dimekarkan dari Kecamatan Serpong)
# [[Mekarbaru, Tangerang|Kecamatan Mekarbaru]] (dimekarkan dari Kecamatan Kronjo)
# [[Gunungkaler, Tangerang|Kecamatan Gunung Kaler]] (dimekarkan dari Kecamatan Kresek)
# [[Sukamulya, Tangerang|Kecamatan Sukamulya]] (dimekarkan dari Kecamatan Balaraja)
# [[Jayanti, Tangerang|Kecamatan Jayanti]] (merupakan penyesuaian dari sebagian wilayah Kecamatan Cisoka, Balaraja, dan Kresek yang dipisah menjadi suatu kecamatan)
# [[Pagedangan, Tangerang|Kecamatan Pagedangan]] (merupakan penyesuaian dari sebagian wilayah Kecamatan Legok dan Serpong yang dipisah menjadi suatu kecamatan)
 
=== Kecamatan ===
Jadi kecamatan di Kabupaten Tangerang dari tahun [[2008]] hingga sekarang ada 15 [[kecamatan]] ditambah 14 kecamatan yang dimekarkan. Jumlahnya ada 29 [[kecamatan]].
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tangerang}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tangerang}}
 
=== Sistem Pemerintahan ===
== [[Jabodetabek]] ==
Kabupaten Tangerang mempunyai pemerintahan yang sama dengan kabupaten lainnya. Unit pemerintahan di bawah kabupaten adalah kecamatan, masing-masing kecamatan terdiri atas beberapa kelurahan dan desa.
Kabupaten Tangerang berada di kawasan metropolitan [[Jabodetabek]] sebagai "ta" bersama [[Kota Tangerang]] dan [[Kota Tangerang Selatan]]. Akses menuju Kabupaten Tangerang adalah melalui [[Jalan Tol Jakarta-Tangerang]] dan [[Jalan Tol Serpong-Balaraja]] (rencana). Peran Kabupaten Tangerang di lingkup [[Jabodetabek]] adalah sebagai wilayah penyangga Jakarta. Kawasan Kabupaten Tangerang sangatlah penting untuk kegiatan industri ([[Cikupa, Tangerang|Cikupa]] dan [[Balaraja, Tangerang|Balaraja]]), serta adanya beberapa [[kota satelit]] yang banyak berkembang di sekitar perbatasan Kabupaten Tangerang, [[Kota Tangerang]], dan [[Kota Tangerang Selatan]] seperti [[Summarecon Serpong]] dan [[BSD City|Bukit Serpong Damai]].
 
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, terhitung sejak [[Kota Tangerang Selatan]] memisahkan diri dari Kabupaten Tangerang, jumlah kecamatan, kelurahan maupun desa di Kabupaten Tangerang tetap yaitu 29 [[kecamatan]], 28 [[kelurahan]], dan 246 [[desa]]. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Tangerang selama periode tahun [[2009]]-[[2011]] cukup berfluktuasi. Meningkat pada tahun [[2010]] dan menurun cukup signifikan pada tahun 2011.
== Kota satelit ==
Di Kabupaten Tangerang terdapat banyak [[kota satelit]] seperti [[Summarecon Serpong]] ([[Kelapa Dua, Tangerang|Kelapa Dua]] dan [[Pagedangan, Tangerang|Pagedangan]]), [[Citra Raya]] ([[Cikupa, Tangerang|Cikupa]] dan [[Balaraja, Tangerang|Balaraja]]), [[Lippo Village]] ([[Kelapa Dua, Tangerang|Kelapa Dua]] dan [[Curug, Tangerang|Curug]]) yang menyediakan fasilitas layaknya kota besar seperti [[mal]], [[Sekolah bertaraf internasional|sekolah internasional]], [[rumah sakit]], [[jalan tol]], [[universitas]], dan lain-lain.
 
Bila diperhatikan komposisi pegawai menurut jenis kelamin, jumlah pegawai laki-laki lebih banyak dibandingkan pegawai perempuan. Terakhir pada tahun [[2011]] proporsi pegawai laki-laki mencapai 53,53 persen.
== Fasilitas ==
=== Pusat perbelanjaan ===
[[Berkas:SMS 01.jpg|thumb|229x229px|[[Summarecon Mall Serpong]]]]
# [[Summarecon Mall Serpong]] (Gading Serpong Boulevard, [[Kelapa Dua, Tangerang|Kelapa Dua]])
# [[Supermal Karawaci]] (108 Boulevard Diponegoro, [[Lippo Village|Lippo Karawaci]])
 
Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Tangerang sedikit mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya, yaitu terdiri dari 9 fraksi dengan anggota sebanyak 50 orang (45 orang laki-laki dan 5 orang perempuan) yang sebagian besar berumur antara 40-49 tahun sebanyak 30 orang (60 persen) dan mayoritas berpendidikan S-1 sebanyak 30 orang (60 persen).
=== Pendidikan ===
[[Berkas:Logo UMNColor small.jpg|thumb|199x199px|UMN]]
[[Berkas:LogoSU-Vertical-LowRes01.jpg|thumb|186x186px|[[Universitas Surya]]]]
# [[Universitas Multimedia Nusantara]] (Scientia Garden, [[Summarecon Serpong]])
# [[Universitas Pelita Harapan]] [[Lippo Village|Lippo Karawaci]]
# [[Sekolah Pelita Harapan]] [[Karawaci, Tangerang|Karawaci]]
# TKK-SDK-SMPK-SMAK Penabur Gading Serpong (Jln. Kelapa Gading Barat Raya, [[Gading Serpong]])
# Sekolah Tunas Bangsa (Jln. Kelapa Gading Selatan, Gading Serpong)
# Swiss-German University (EduTown BSD, [[BSD City]], Tangerang)
# [[Universitas Surya]] (Boulevard Gading Serpong, Tangerang)
# Islamic Village School (Islamic Village [[Karawaci, Tangerang|Karawaci]])
# Sekolah Citra Berkat ([[Citra Raya]] [[Cikupa, Tangerang|Cikupa]])
# [[Stella Maris International School]] (Vatican Cluster, [[Gading Serpong]])
# Sekolah TK-SD-SMP-SMA Tarakanita Gading Serpong (Jln. Kelapa Cengkir, Gading Serpong)
 
Jumlah anggaran yang dibelanjakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk membiayai pembangunan di wilayahnya pada tahun 2011 mencapai 2,027 triliun rupiah, terdiri dari:
=== Jalan tol ===
* Belanja pegawai 915 miliar rupiah.
# [[Jalan Tol Jakarta-Merak|Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Merak]]
* Belanja barang dan jasa 499 miliar rupiah.
# [[Jalan Tol Serpong-Balaraja]]
* Belanja modal 480 miliar rupiah.
# [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2]]
* Belanja lain-lain 136 miliar.
 
Total realisasi pendapatan daerah Kabupaten Tangerang pada tahun 2011 mencapai 2,224 triliun rupiah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) menyumbang 29,9 persen atau tepatnya 665 miliar rupiah.
=== Hotel dan rumah sakit===
# Bethsaida Hospital (District Tivolli, Paramount Serpong)
# RSU Kabupaten Tangerang (berada di wilayah [[Kota Tangerang]])
# St. Carolus Hospital
# fameHotel Paramount Serpong
# ATRIA Hotel Paramount Serpong
# ibisHotel [[Summarecon Serpong|Summarecon]]
# ARA Paramount
# Ciputra Hospital [[Citra Raya]]
 
Sedangkan, dana perimbangan mencapai 1,288 triliun rupiah atau sekitar 57,93 persen yang terdiri dari:
=== Supermarket dan tempat hiburan ===
* Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 720,5 miliar rupiah.
# [[Giant (toko swalayan)|Giant]] Paramount Serpong
* Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 51,52 miliar rupiah.
# Citra Raya Food Festival
* Dana bagi hasil pajak/bukan pajak yang mencapai 217 miliar rupiah.
# [[Hypermart]] [[Gading Serpong]]
* Transfer pemerintah pusat lainnya sebesar 299 miliar rupiah.
# [[Giant (toko swalayan)|Giant]] [[Citra Raya]]
# Water World Citra Raya [[Cikupa, Tangerang|Cikupa]]
 
Dan yang ketiga merupakan lain-lain pendapatan daerah yang sah yang menyumbang sebesar 270,6 miliar rupiah atau sekitar 12,17 persen terhadap pendapatan daerah wilayah ini. Sementara itu, belanja daerah dalam APBD Kabupaten Tangerang tahun 2012, direncanakan mencapai 2,4 triliun rupiah atau lebih besar dibandingkan dengan realisasi tahun 2011, sedangkan pendapatan daerah tahun [[2012]] oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang ditargetkan hanya sebesar 2,2 triliun rupiah.
=== Olahraga ===
 
# Gading Raya Golf and Sport Club
== Transportasi ==
# Imperial Klub Golf [[Karawaci, Tangerang|Karawaci]]
* [[KAI Commuter]]
** {{rint|jakarta|green}} [[Commuter Line Rangkasbitung]]
 
==== Stasiun kereta api ====
Kabupaten Tangerang memiliki 6 stasiun Commuter Line yang masih beroperasi, diantaranya:
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Cicayur]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Cikoya]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Cisauk]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Daru]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Tigaraksa]]
 
== Jalan Tol ==
* [[Jalan Tol Jakarta-Merak]]
* [[Jalan Tol Serpong-Balaraja]]
 
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Sumber pustaka ==
 
# Profil [https://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/326 Bupati Tangerang 2018 - 2023]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
# Profil [https://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/327 Wakil Bupati Tangerang 2018 - 2023] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180829104646/http://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/327 |date=2018-08-29 }}
# [https://daerah.sindonews.com/read/1340111/174/gubernur-banten-lantik-bupati-dan-wakil-bupati-tangerang-1537515622 Gubernur Banten Lantik Bupati dan Wakil Bupati Tangerang 2018 - 2023]
# [https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/24/14390011/terpilih-sebagai-bupati-dan-wakil-bupati-tangerang-zaki-romli-siap-jalani Terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tangerang]
# [http://jakarta.tribunnews.com/2018/07/04/berdasar-hasil-rapat-pleno-zaki-romli-menang-di-pilkada-kabupaten-tangerang Zaki-Romli Menang di Pilkada Kabupaten Tangerang]
# [http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=280300&level=2 Daftar Sekolah] di Kabupaten Tangerang
# [https://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/175 Letak Geografis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190701004245/http://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/175 |date=2019-07-01 }} Kabupaten Tangerang
# [https://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/1 "Sejarah Kabupaten Tangerang"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180829085432/http://tangerangkab.go.id/sekilas-tangerang/show/1 |date=2018-08-29 }} . Pemerintah Kabupaten Tangerang. Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tangerang.
# [[:Kategori:Kecamatan di Kabupaten Tangerang|Daftar Kecamatan]] di Kabupaten Tangerang
# Pemerintah Kabupaten Tangerang (7 Oktober 2002). [https://tangerangkab.go.id/jdih/menu-konten-skpd/show-berita/41 Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang] (PDF) (Laporan). Pemerintah Kabupaten Tangerang.
# [http://www.djpk.kemenkeu.go.id/attach/post-peraturan-presiden-republik-indonesia-no-10-tahun-2013/Perpres.pdf "Perpres No. 10 Tahun 2013"]. 2013-02-04. Diakses tanggal 2019-03-29.
# [https://tangerangkab.bps.go.id/publication/2018/08/16/570cbc3bfe85bb3143c9201f/kabupaten-tangerang-dalam-angka-2018.html "Kabupaten Tangerang Dalam Angka 2018"] . BPS Kabupaten Tangerang. Diakses tanggal 29 Maret 2019.
# [https://biropemerintahan.bantenprov.go.id/read/informasi-berkala/43/laporan-penduduk-berdasarkan-agama-provinsi-banten-semester-i-tahun-2014.html "Laporan Penduduk Berdasarkan Agama Provinsi Banten Semester I Tahun 2014"]. Biro Pemerintahan Provinsi Banten. Diakses tanggal 29 Maret 2019.
# [http://tempo.co.id/ang/min/02/08/nas2.htm "Wawancara Tadjus Sobirin: Tadjus, Dangdut, dan Nasi Bungkus"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20030912185959/http://tempo.co.id/ang/min/02/08/nas2.htm |date=2003-09-12 }} . Tempo Interaktif. Tangerang. 26 April 1997. Diakses tanggal 4 Maret 2016.
# [https://www.library.ohiou.edu/indopubs/1996/05/29/0071.html "Jadi tempat prostitusi, Desa Dadap batal dibongkar"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160306134029/https://www.library.ohiou.edu/indopubs/1996/05/29/0071.html |date=2016-03-06 }} . Republika Online. Tangerang. 28 Mei 1996. Diakses tanggal 4 Maret 2016.
 
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
* [http://www.tangerangkab.go.id/ Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Tangerang]
* [http://www.summareconserpong.com] - [[Summarecon Serpong]]
* [http://malserpong.com] - [[Summarecon Mall Serpong]]
 
{{Kabupaten Tangerang}}
{{Jabodetabek}}
{{Banten}}
{{Authority control}}
{{Indo-geo-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Tangerang, Kabupaten}}
 
[[Kategori:Kabupaten Tangerang| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Banten]]