Multi Bintang Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(42 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Unreferenced|date=Juli 2024}}
{{Infobox_Company |
{{Infobox Company
| company_name = PT. Multi Bintang Indonesia Tbk|
| company_logo = |
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]] ({{bej|MLBI}}) |
company_slogan = |
| traded_as foundation = [[1973]] {{BEI|MLBI}}
| company_slogan = |
location = [[Jakarta]], [[Indonesia]] mau pindah ke [[Telukjambe, Telukjambe Timur, Karawang]], [[Jawa Barat]]|
| foundation = {{start date and age|1931}}
key_people = Budjianto|
| hq_location_city = [[Jakarta]]
num_employees = |
| hq_location_country = Indonesia
| products = [[Minuman]]|
industry = [[Management consulting|Management consulting services]]|
| parent industry = [[GroupeAir Danone|Grupminum dalam Danonekemasan]]|
| parent revenue = |[[Heineken International]]
| net_income = |
| homepage = [http{{URL|https://www.multibintang.co.id/ www.multibintang.co.id] |}}
}}
 
'''Multi Bintang Indonesia''' adalah perusahaan minuman Indonesia yang merupakan anak usaha dari perusahaan produsen bir asal [[Belanda]], [[Heineken International]].
'''PT. Multi Bintang Indonesia Tbk''' ({{bej|MLBI}}) merupakan [[perusahaan multinasional]] yang memproduksi [[minuman]] yang bermarkas di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Perusahaan ini didirikan pada tahun [[1973]]. Perusahaan ini menghasilkan minuman seperti [[Bir Bintang]]. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1931 di bawah nama NV Nederlandcsh Indische Bierbrouwerijen. Sajak tahun 1936, perusahaan ini berada di bawah pengawasan perusahaan Belanda yaitu Heineken International Beheer BV. Produk yang dihasilkan adalah bir dengan merk Bir Bintang, Guiness, Lactamil, SGM bunda, Proman, Nestea Green tea. Bir Bintang menguasai lebih dari 60% bagian dari pasar bir. Perusahaan sudah berkerjasama dengan Heikenen Technische Beheer dan Guinness Overseas Ltd. Setelah melakukan penjualan minuman di Medan pada bulan April 1994, perusahaan memiliki tempat untuk memproduksi bir di Mojosari, Jawa Timur, [[Kota Sungaipenuh]], [[Jambi]], Kota Batam, Kepulauan Riau, Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Tangerang, Jalan Raya Bogor samping jalan nangka/gang nangka (konstruksi 4 Oktober 2014), Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, [[Toraja Utara]] dan [[Fakfak]], [[Irjabar]].
Diakhir tahun 1994 perusahaan berkantor pusat di Tangerang dan sekarang berkantor di Jl. Daan Mogot Km 19 Bag 3264 Jakarta pindah ke [[Telukjambe, Telukjambe Timur, Karawang]], [[Jawa Barat]] dan memiliki pabrik di Ngagel, Surabaya, dan Sampangagung, Mojokerto untuk menaikan kapasitas produksi dari 300.000 menjadi 800.000 hekto liter. Dengan total produksi 60 Juta liter per tahun akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 150.000.000.000 pada tanggal 13 Oktober, perusahaan mulai mengekspor bir ke Jepang, Betawi (negara sendiri), Minangkabau (negara sendiri) dan Australia Utara.
== Daftar produk di Indonesia ==
* Green Sands
* Heikenen Technische Beheer
* Guinness Overseas Ltd
* Air Minum Qualala (mulai 4 Juli 2014)
* Bir Bintang
* Guiness
* Lactami (mulai 4 Juli 2014)
* SGM bunda (mulai 4 Juli 2014)
* Sariwangi (mulai 4 Juli 2014)
* Proman (mulai 4 Juli 2014)
* Nestea Green tea (mulai 4 Juli 2014)
 
== Pranala luarSejarah ==
Sejarah panjang perusahaan dimulai dengan didirikannya N.V Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen di Medan pada tahun 1927. Brewery pertama berada di Surabaya dan secara Resmi beroperasi secara komersial pada 21 November 1931. Pada tahun 1936, tempat kedudukan perusahaan dipindahkan dari Medan ke Surabaya dan Heineken menjadi pemegang saham terbesar perusahaan dan berubah nama menjadi N.V Heineken’s Nederlandsch-Indische Bierbrouweerijen Maatschappij. Lalu pada tahun 1951, Perusahaan kembali berubah nama menjadi Heineken’s Indonesische Bierbrouwerijen Maatschappij N.V.
* [http://www.multibintang.co.id Situs resmi]
 
Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan perusahaan, brewery kedua dibangun di Tangerang. Pada tahun yang sama, perusahaan berganti nama menjadi PT Perusahaan Bir Indonesia. Brewery kedua ini kemudian mulai beroperasi pada tahun 1973. Pada [[1 Januari]] [[1981]], Perusahaan mengambil alih PT Brasseries de l'Indonesia yang memproduksi bir dan minuman ringan di Medan. Untuk mencerminkan peningkatan usaha dan aktivitas akuisisi ini, sejak tanggal [[2 September]] [[1981]], nama perusahaan menjadi PT Multi Bintang Indonesia dan tempat kedudukan kemudian dipindahkan ke Jakarta. Perusahaan juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
{{perusahaan-Indonesia-stub}}
 
Pada tahun 1997, kegiatan produksi di Surabaya dipindahkan ke Sampang Agung, dimana dibangun fasilitas produksi baru. Pada tahun 2010, Asia Pacific Breweries Limited (APB) dari Singapura mengakusisi saham mayoritas dari Heineken International B.V (HIBV) di perusahaan. Namun, di bulan September 2013, HIBV dari Belanda kembali menjadi pemegang saham utama Perseroan, ketika mengakusisi saham mayoritas perusahaan hingga saat ini.
 
Di 2014, Multi Bintang sekali lagi menciptakan tonggak sejarah dengan membangun fasilitas produksi baru yang dilengkapi teknologi canggih untuk memproduksi minuman non-alkohol di Sampang Agung, Jawa Timur. Dengan investasi sebesar Rp 210 miliar, fasilitas produksi ini dibangun hanya dalam waktu 9 bulan dan secara Resmi beroperasi pada Agustus 2014.
 
Dengan sejarah panjang di Indonesia, perusahaan pun identic dengan salah satu produk unggulan yaitu Bir Bintang, sebuah merek ikonik dan telah dikenal luas di Indonesia. Multi Bintang juga memproduksi dan memasarkan merek bir premium internasional, Heineken®; kategori 0,0% alkohol, minuman bebas alkohol Bintang Zero dan Bintang Radler 0,0%; dan inovasi terbaru Bintang Radler, kombinasi unik Bir Bintang dengan jus lemon alami yang memberikan kesegaran ganda, sekarang tersedia juga dalam varian berbeda, Bintang Radler Grapefruit dengan jus grapefruit alami; minuman ''fine soda'', Fayrouz; minuman ringan Green Sands; ; dan merek ''cider'' nomor satu di dunia, Strongbow.
 
Saat ini, dengan didukung kuatnya aktivitas Brewery perusahaan di Sampang Agung dan Tangerang, Multi Bintang telah memantapkan pijakannya lewat anak perusahaan, PT Multi Bintang Indonesia Niaga, dalam memasarkan dan menjual produk-produk perusahaan di seluruh kota besar di Indonesia dan luar negeri. Anak perusahaan ini beroperasi sebagai distributor utama dan memulai operasi komersial pertama pada January 2005. Perusahaan mempunyai saham di PT Multi Bintang Indonesia Niaga sebesar 99%.
 
== Garis waktu ==
* 1931: Pertama kali didirikan sebagai Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen. Perusahaan memulai beroperasi secara komersial pada 21 November 1931 di Surabaya Brewery dan memproduksi Java Bier yang merupakan cikal bakal Bir Bintang
* 1936: Heineken Group menjadi pemegang saham utama perusahaan yang berubah nama menjadi Heineken
* 1949: Setelah Indonesia Merdeka, ''brewery'' kembali beroperasi dan memperkenalkan Heineken® Beer ke pasar
* 1965: Perusahaan diambil alih oleh Pemerintah selama periode nasionalisasi di Indonesia
* 1967: Heineken memperoleh kembali kepemilikan perusahaan dan lahirlah merek Bintang Baru
* 1972: Perusahaan berubah nama menjadi PT Perusahaan Bir Indonesia
* 1973: ''Brewery'' di Tangerang mulai beroperasi
* 1981: Perusahaan Go Public dengan pencatatan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
* 1982: Multi Bintang mulai memproduksi Green Sands
* 1997: Merelokasi operasional brewing dari Surabaya ke Sampang Agung dimana brewery yang baru dibangun
* 2005: Pendirian PT Multi Bintang Indonesia Niaga untuk penjualan dan pemasaran merek perusahaan
* 2013: Tangerang brewery menyelesaikan peningkatan teknis dan menandai 40 tahun beroperasi di Tangerang
* 2014: Peresmian fasilitas produksi minuman non-Alkohol di Sampang Agung dan meluncurkan inovasi produk, Bintang Radler Lemon
* 2015: Peluncuran identitas perusahaan yang baru, The Sparks dan memperkenalkan varian baru dari Bintang Radler, Bintang Radler Grapefruit.
* 2016: Peluncuran berbagai inovasi produk minuman bebas alkohol seperti Bintang Radler 0.0%, Bintang Maxx 0.0%, fine soda dengan bahan dasar Malt, Fayrouz, variant baru Green Sands (Lychee & Lime, Grape & Lime) serta memasuki pasar Cider di Indonesia dengan memasarkan Strongbow, pemimpin merek Cider di dunia.
 
== Penghargaan ==
* 2011, Bir Bintang memenangkan medali emas untuk kategori Lager Beer dan dianugerahi penghargaan sebagai 'Champion Beer 2011' di kompetisi bir kelas dunia,Brewing Industry International Award (BIIA 2011) di London.
* 2012, PT Multi Bintang Indonesia Tbk dianugerahi sebagai salah satu dari 'TOP 50 Best Performing Indonesian Companies' oleh Forbes Indonesia.
* 2013, PT Multi Bintang Indonesia Tbk ini dipilih oleh HayGroup sebagai salah satu dari 'Indonesian Employers of Choice 2013'.
* 2013-2016, Merek Bir Bintang dianugerahi sebagai 'Top 50 Most Valuable Indonesian Brand 2013' oleh Brand Finance.
* 2016, Best Water Management dalam kategori Sustainability Business Awards
* 2016, Urutan #14 dari Top 100 Indonesia Best Public Companies oleh Majalah SWA
 
== Pranala luar ==
* [http://www.{{official|multibintang.co.id Situs resmi]}}
 
[[Kategori:Perusahaan minuman]]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori: Perusahaan yang didirikan tahun 19731931]]
== Daftar produk[[Kategori:Bir di Indonesia ==]]
 
{{perusahaan-Indonesia-stub}}