Kabupaten Kerinci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(375 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Redirect|Kerinci (kabupaten)|Kerinci (gunung)|Gunung Kerinci|Kerinci (danau)|Danau Kerinci|Kerinci (taman nasional)|Taman Nasional Kerinci Seblat}}
{{rapikan}}
{{disambiginfo|Kerinci}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Kerinci
|provinsi = [[Jambi]]
|translit_lang1_type = [[Jawi]]
|translit_lang1_info = كرينچي
|ibukota = [[Siulak, Kerinci|Siulak]]
|lambang = Kab.Kerinci.svg
|peta = Lokasi Jambi Kabupaten Kerinci.svg
|foto = Mount Kerinci from Kayuaro.jpg
|caption = [[Gunung Kerinci]]
|motto = Sakti alam Kerinci
|kecamatan = 18
|kelurahan = 2
|desa = 285<ref>{{Cite web |url=https://kerincikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/ab8ae116328cc609b7c5eb54/kabupaten-kerinci-dalam-angka-2021.html |title=Salinan arsip |access-date=2021-10-28 |archive-date=2021-10-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211028153523/https://kerincikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/ab8ae116328cc609b7c5eb54/kabupaten-kerinci-dalam-angka-2021.html |dead-url=no }}</ref> [[desa]]
|dasar hukum = UU No. 58 Tahun 1958
|tanggal = 10 November 1958
|kepala daerah = Bupati
|nama kepala daerah = Asraf (Pj.)
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|nama sekretaris daerah = Zainal Efendi
|luas = 3807,28
|luasref = <ref>{{Cite web |url=http://www.jambiprov.go.id/index.php?letluaswil |title=Salinan arsip |access-date=2013-05-02 |archive-date=2013-06-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130609211837/http://www.jambiprov.go.id/index.php?letluaswil |dead-url=yes }}</ref>
|penduduk = 270576
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=21 Agustus 2024|format=visual|archive-date=2022-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220705211227/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,78% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,21% [[Kekristenan]]
** 0,17% [[Protestan]]
** 0,04% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Kerinci|Kerinci]]
|IPM = {{increase}} 73,77 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00726a|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://jambi.bps.go.id/indicator/26/2132/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.jambi.bps.go.id|accessdate=29 Desember 2023}}</ref>
|kodearea = 0748
|nomor_polisi = BH ''xxxx'' D*
|fauna = [[Harimau Sumatra]]
|flora = [[Amorphophallus|Bunga Bangkai]]
|dau = Rp 638.935.209.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=29 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
|web = {{url|http://www.kerincikab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Kerinci''' adalah [[kabupaten]] paling barat di provinsi [[Jambi]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini merupakan daerah wisata unggulan provinsi Jambi, yang dikenal dengan sebutan ''sekepal tanah dari surga''. Sejak 2011, kabupaten ini beribu kota di [[Siulak, Kerinci|Siulak]].<ref>Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2011 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Kerinci dari wilayah kota Sungai Penuh ke wilayah kecamatan Siulak</ref> Sebelumnya pusat pemerintahan terletak di [[Kota Sungai Penuh|Sungai Penuh]], yang saat ini berstatus sebagai kota.
'''Kabupaten Kerinci''' adalah salah satu [[Daerah Tingkat II]] di [[Provinsi]] [[Jambi]]. Luas wilayahnya 4.200 km&sup2; dengan populasi 300.000 jiwa. Ibu kotanya ialah [[Sungai Penuh, Kerinci|Sungai Penuh]]. Sebagai kabupaten dengan wilayah terkecil di Propinsi Jambi (diluar Kota Jambi), Kerinci adalah kabupaten dengan jumlah penduduk terpadat.
 
Nama Kerinci berasal dari [[bahasa Tamil]] yaitu Kurinji, yang merupakan bunga yang tumbuh di daerah pegunungan di [[India Selatan]].
== Nama Kerinci ==
 
== Geografi ==
Nama ‘Kerinci’ mungkin berasal dari bahasa Tamil “Kurinci” yang berarti : “Tanah berbukit-bukit”. Dulu, wilayah ini penghasil emas, sehingga muncul istilah Swarnadwipa atau Swarnabhumi (tanah atau pulau Emas). Di daerah Kerinci banyak ditemukan batu-batuan Megalitik dari zaman Perunggu (Bronze Age) dengan pengaruh Budha termasuk keramik Cina. Hal ini menunjukkan wilayah ini telah banyak berhubungan dengan dunia luar.
=== Batas Wilayah ===
Kabupaten Kerinci berada di ujung barat [[Jambi|Provinsi Jambi]] dengan memiliki batas wilayah sebagai berikut:
 
{{Batas USBT
Awalnya ‘Kerinci’ adalah nama sebuah gunung dan danau (tasik), tetapi kemudian wilayah yang berada disekitarnya disebut dengan nama yang sama. Dengan begitu daerahnya disebut sebagai Kerinci (“Kurinchai” atau “Kunchai” atau “Kinchai” dalam loghat asli), dan penduduknya pun disebut sebagai orang Kerinci.
|barat = [[Kabupaten Pesisir Selatan]], [[Sumatera Barat|Provinsi Sumatera Barat]] dan [[Kabupaten Muko-Muko]], [[Bengkulu|Provinsi Bengkulu]]
|selatan = [[Kabupaten Merangin]]
|timur = [[Kabupaten Bungo]] dan [[Kabupaten Merangin]]
|utara = [[Kabupaten Solok Selatan]], [[Sumatera Barat|Provinsi Sumatera Barat]]
}}
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_controleurswoning_van_H.H._Morison_en_P.A._Morison-Noordermeer_in_Kerintji_TMnr_60048866.jpg|jmpl|225px|Rumah ''[[controleur]]'' (pegawai kolonial di [[Hindia Belanda]]) Kerinci pada tahun 1931-1938]]
Bukti kehadiran manusia modern (Homo sapiens) terawal di kawasan Kerinci ditemukan di Gua Ulu Tiangko (Merangin Sekarang). Indikasi tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Bennet Bronsot dan Teguh Asmar (1941). Mereka berhasil menemukan adanya serpihan batu obsidian dan sisa tulang hewan. Penanggalan menggunakan radiokarbon menunjukkan aktivitas manusia modern pada sekitar 15.000 tahun yang lalu.
 
*MASA PRAAKSARA*
== Geografis ==
 
Migrasi para penutur Austronesia ke wilayah Kerinci terjadi pada sekitar 3500 tahun yang lalu. Bukti kehadiran mereka terdapat di situs Bukit Arat, dan situs Koto Pekih dengan temuan alat-alat neolitik dan tembikar slip merah. Bukti paleoekologi di sekitar Danau Bento juga menunjukkan kehadiran Austronesia di sana berupa indikasi aktivitas pertanian padi dan pengembalaan kerbau.<ref>Setyaningsih, Christina dkk, 2019. "First Palaeoecological Evidence of Buffalo Husbandry and Rice Cultivation in the Kerinci Seblat National Park in Sumatra, Indonesia". Journal of vegetation history and archaeobotany, Springer, pp. 1-16</ref>
Luas Kabupaten Kerinci berkisar kurang lebih 4.200 km<sup>2</sup>. Lebih setengahnya (51,18%) termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Kabupaten Kerinci berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Barat), Kabupaten Merangin (Selatan), Kabupaten Bungo (Timur), dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Utara).
 
Permukiman prasejarah yang lebih muda di Kerinci berlangsung pada abad ke-5 hingga abad ke-9 Masehi dengan tinggalan berupa megalitik Batu Silindrik, bekas rumah panggung, dan kubur tempayan yang berada satu lapisan budaya dengan temuan artefak perunggu dan besi.<ref>Bonatz, Dominik, 2015. 4000 Tahun Jejak Permukiman Manusia Sumatera: perspektif arkeologis di dataran tinggi pulau Sumatera. Medan: Unimed</ref>
Kabupaten Kerinci terletak di deretan pegunungan Bukit Barisan, ketinggiannya bervariasi antara 700 m - 3.805 m di atas permukaan laut. Puncak tertinggi adalah Gunung Kerinci (3.805 m), gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia. Titik terendah berada pada kawasan Muara Imat, perbatasan antara Kabupaten Kerinci dengan Kabupaten Merangin. Temperatur udara rata-rata berkisar 18° - 24° Celcius.
 
===Masa Kerajaan===
Kondisi tanahnya adalah podsolik, alluvial, dan latosol. Sehingga sangat sesuai utnuk digunakan sebagai lahan pertanian palawija dan perkebunan. Dengan kondisi tanahnya yang subur, Kerinci adalah penghasil utama beras dan sayur-sayuran untuk kebutuhan Propinsi Jambi.
 
Pengaruh Hindu-Buddha di kawasan Kerinci belum terungkap sepenuhnya. Temuan lepas berupa arca perunggu Awalokisterwara dan Dipalaksmi pada zaman Kolonial menunjukkan adanya pengaruh Hindu-Buddha di wilayah ini. Pada Abad ke-14 M, Maharaja Dharmasraya dari Kerajaan Malayu di Hulu Batanghari menganugerahkan Kitab Undang-Undang kepada para Dipati di Silunjur Bhumi Kurinci. Kitab tersebut ditulis oleh Kuja Ali Dipati dan sekarang masih tersimpan sebagai pusaka Luhah Depati Talam, Dusun Tanjung Tanah.<ref>Kozok, Uli, 2006. Kitab Undang-undang Tanjung Tanah Naskah Melayu yang tertua tahun 2006, Yayasan obor Indonesia</ref>
== Sejarah Kerinci ==
 
Antara Abad 15-16 M, [[Kerajaan Jambi]] mulai menancapkan kekuasaan politiknya di wilayah Kerinci. Kerajaan Jambi mendudukkan pejabatnya sebagai wakil raja bergelar Pangeran Temenggung Mangku Negara di Muaro Masumai (Merangin, Sekarang). Pangeran Temengggung bertugas mengontrol dan menghubungkan para penguasa di wilayah Puncak Jambi yakni Serampas dan Kerinci dengan kekuasaan Kesultanan Jambi di hilir. Bukti hubungan antara Depati (kepala klan) di wilayah Kerinci berupa puluhan naskah surat piagam Raja yang masih disimpan sebagai pusaka hingga kini.<ref name="Sunliensyar, Hafiful Hadi 2019">Sunliensyar, Hafiful Hadi, 2019. Tanah, Kuasa, dan Niaga: Dinamika Relasi antara Orang Kerinci dan Kerajaan-Kerajaan Islam di Sekitarnya dari abad XVII hingga abad XIX. Jakarta: Perpusnas Press</ref> Di masa ini, terbentuk persekutuan para Depati di Kerinci seperti Depati IV dan Delapan Helai Kain dengan balai pertemuan berada di Sanggaran Agung.
Berdasarkan penelitian para antropologis, nenek moyang orang Kerinci adalah generasi pertama imigran yang masuk ke pulau Sumatera. Kaum imigran ini dikelompokkan sebagai Proto-Melayu. Menurut Tambo Alam Minangkabau, Daerah Rantau Pesisir Barat (Pasisie Barek) pada masa Kerajaan Alam Minangkabau meliputi wilayah-wilayah sepanjang pesisir barat Sumatra bahagian tengah mulai dari Sikilang Air Bangis, Tiku Pariaman, Padang, Bandar Sepuluh, Air Haji, Inderapura, Muko-muko (Bengkulu) dan Kerinci. Dengan demikian Kerinci merupakan daerah Minangkabau.
 
Pada sekitar abad ke-17 M, para Depati di Kerinci mengadakan perjanjian dengan Kesultanan Inderapura di Pesisir Barat Sumatera. Perjanjian ini dikenal dengan nama Persumpahan Bukit Tinjau Laut karena dilaksanakan di Bukit tersebut. Perjanjian Bukit Tinjau Laut dihadiri oleh pihak [[Kesultanan Jambi]] yang diwakili Pangeran Temenggung, pihak [[Kesultanan Inderapura]] diwakili oleh Sultan Muhammadsyah atau dikenal dengan gelar Tuanku Berdarah Putih, dan pihak Kerinci yang diwakili oleh Depati Rencong Telang dari Pulau Sangkar dan Depati Rajo Mudo dari Kemantan. Isi perjanjian tersebut adalah untuk saling menjaga keamanan penduduk di tiga wilayah tersebut ketika mereka berniaga ke wilayah lain. Selain itu, perjanjian juga meliputi pemberlakuan mata uang yang berbeda di masing-masing wilayah tersebut “pitis sekeping dibagi tiga” serta aturan-aturan keringanan cukai bagi para peniaga Kerinci di Inderapura.<ref name="Sunliensyar, Hafiful Hadi 2019"/>
Sebelum masuknya penjajah Belanda, Kerinci adalah wilayah yang diperintah secara kolektif oleh empat orang pemimpin yang disebut Depati Empat Alam Kerinci. Masing-masing Depati mempunyai wilayah sendiri tetapi bergabung membentuk semacam negara federasi yang disebut Kerinci.
Kerinci termasuk diantara daerah yang paling akhir dikuasai penjajah Belanda. Selain karena kondisi alamnya yang bergunung-gunung sehingga sulit ditembus, juga karena perlawanan sengit dari masyarakat Kerinci pada waktu itu. Kerinci baru jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1903 setelah berakhirnya Perang Kerinci yang dipimpin oleh Depati Parbo. Depati Parbo kemudian dibuang ke Manando, tetapi setelah beberapa tahun diijinkan kembali ke Kerinci dan meninggal dunia di Kerinci. Untuk mengenang jasa Depati Parbo, namanya diabadikan sebagai nama bandar udara di Kerinci.
 
Pada abad ke-17 hingga abad ke-19 M,mulai terbentuk pemerintahan federasi lain di luar Depati IV dan VII Helai Kain di Kerinci. Seperti pemerintahan Siulak Tanah Sekudung pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Zainuddin, Kumun Tanah Kurnia pada masa Sultan Masud Badrudin, dan Tanah Pegawai Rajo Pegawai Jenang di Sungai Penuh pada masa Pangeran Sukarta Negara.
Pada waktu Indonesia merdeka, Sumatra bahagian tengah mulai dipecah menjadi 3 provinsi:
 
===Masa Kolonial===
# Sumatera Barat (meliputi daerah Minangkabau)
# Riau (meliputi wilayah kesultanan Siak, Pelalawan,Rokan,Indragiri, Riau-Lingga ditambah Rantau Minangkabau Kampar dan Kuantan)
# Jambi (meliputi bekas wilayah kesultanan Jambi ditambah Rantau Minangkabau Kerinci)
 
Pada awal abad ke-19 M, orang-orang Eropa mulai mempelajari kawasan Kerinci dan penduduknya. Pada tahun 1800, Mr. Campbell seorang berkebangsaan Inggris yang berkedudukan di Muko-Muko masuk ke wilayah Kerinci secara diam-diam. Pada tahun 1901, utusan Belanda bernama Imam Marusa dari Muko-Muko terbunuh di Dusun Lolo dalam perjalanan pulang setelah menghadap Depati IV di Kerinci. Pembunuhan tersebut karena Imam Marusa dituduh memalsukan surat dari Depati IV yang berbunyi mengizinkan Belanda mendirikan loji di Kerinci.
Dengan demikian sebenarnya Orang Kerinci hidup dengan budaya Minangkabau namun menjadi orang Jambi.
 
Pada tahun 1903 M, Belanda berhasil membujuk Sultan Rusli, kepala Regent sekaligus Sultan Indrapura untuk untuk membawa pasukan ekspedisi Belanda ke Alam Kerinci. Pasukan Belanda masuk melalui Tapan menuju Koto Limau Sering turun di Sekungkung dan kemudian membuat markas di Rawang. Pasukan Belanda lalu melakukan menaklukkan dusun-dusun di Kerinci untuk tunduk kepada Belanda. Perlawanan keras dari penduduk Kerinci berlangsung di beberapa lokasi yakni Hiang, Pulau Tengah, dan Lolo. Di tiga tempat ini sejumlah pasukan Belanda berhasil dibunuh oleh hulubalang Kerinci. Pada September 1903, seluruh Dusun di Kerinci berhasil ditaklukkan. Untuk sementara waktu, Kerinci menjadi bagian Residentie Palembang sebagaimana wilayah bekas Kesultanan Jambi lainnya.
== Letak Kerinci ==
 
Pada tahun 1906, Pemerintah [[Hindia Belanda]] menjadikan Kerinci bagian dari Residentie Djambi atau [[Keresidenan Jambi]] setelah Djambi dipisahkan dari Residentie Palembang. Saat itu, Kerinci atau Korintji berstatus onderafdelling di bawah afdeeling Djambi Bovenlanden. Pada tahun 1912, status administratif Kerinci dinaikkan dari onderafdeeling menjadi afdeeling di bawah Residentie Djambi.
Kerinci berada di ujung barat Provinsi Jambi, berbatasan dengan Provinsi Sumatra Barat (Minangkabau) di sebagian barat dan utara. Di selatan mereka berbatasan dengan Provinsi Bengkulu.
 
Pada tahun 1920-1, afdeeling Korintji dikeluarkan dari Residentie Djambi dan kemudian dimasukkan ke dalam Karesidenan Sumatra's Westkust (Keresidenan Sumatera Barat). Pada masa itu, Kerinci dijadikan wilayah setingkat ''onderafdeeling'' di bawah Afdeeling Painan. Pada akhir era [[Kolonial]], Kerinci berada dalam satu onderafdeeling dengan Inderapura.
Daerah Kerinci ditetapkan sebagai sebuah Kabupaten sejak awal berdirinya Provinsi Jambi, dengan pusat pemerintahan di Sungai Penuh. Daerah Kerinci memiliki luas 4.200 km2 terdiri atas 11 kecamatan (yang merupakan rangkaian kampung atau pemukimam). Statistik tahun 1996 menunjukkan populasi suku Kerinci sekitar 300.000 jiwa.
 
===Masa Kemerdekaan===
== Budaya Kerinci ==
 
Pada era Kemerdekaan, Kerinci merupakan wilayah setingkat kewedanan di bawah Kabupaten Pesisir Selatan-Kerinci. Kabupaten Pesisir Selatan-Kerinci berada di bawah Keresidenan Sumatera Barat, Subprovinsi Sumatera Tengah, Provinsi Sumatera.<ref>Gusti Asnan, Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia</ref>
Budaya Kerinci sangat khas. Tari-tariannya adat merupakan campuran Minang dan Kerinci serta Melayu. Misalnya, Tari Joged Sitinjau Laut. Lagu-lagu Kerinci juga terkenal unik. Pakaian adatnya juga sangat indah. Rumah suku Kerinci disebut "Larik" karena terdiri dari beberapa deretan rumah petak yang bersambung-sambung. Di Jambi, Kerinci adalah satu-satunya wilayah yang menganut adat Perpatih Minangkabau (Matrilineal).
 
Kewedanan Kerinci terbagi menjadi tiga Kecamatan yaitu:
== Bahasa Kerinci ==
# Kecamatan Kerinci Hulu terdiri dari Kemendapoan Danau Bento, Kemendapoan Natasari, Kemendapoan Siulak (Wilayah Adat tanah Sekudung) serta Kemendapoan Semurup,
# Kecamatan Kerinci tengah terdiri dari Kemendapoan Depati Tujuh, Kemendapoan Kemantan, Kemendapoan Rawang, Kemendapoan Sungai Tutung, Kemendapoan Limo Dusun, Kemendapoan Penawar, Kemendapoan Hiang,dan Kemendapoan Keliling danau,
# Kecamatan Kerinci Hilir terdiri dari kemendapoan seleman,Kemendapoan 3 Helai Kain, kemendapoan Lempur, dan Kemendapoan Lolo.
 
Pada tahun 1954, ketika rakyat Jambi berjuang untuk mendirikan [[Provinsi Jambi]], salah seorang tokoh masyarakat Kerinci datang ke [[Bangko, Merangin|Bangko]] untuk menghadiri pertemuan dengan Front Pemuda Jambi. Kedatangan beliau dalam rangka untuk mendengarkan aspirasi masyarakat Kerinci terkait keinginan mereka untuk bergabung dengan Provinsi Jambi yang akan dibentuk. Salah satu tokoh Kerinci yang hadir yakni Sati Depati Anom mengatakan bahwa "Pucuk Jambi Sembilan Lurah", tidak lengkap kalau di dalamnya tidak termasuk Kerinci.<ref>Ajisman (2015) [https://web.archive.org/web/20220217070928/http://repositori.kemdikbud.go.id/10255/ Orang Minangkabau di Kerinci: dari kemerdekaan sampai reformasi 1945-1998]. BPNB Sumatera Barat, Padang, pp. 1-142. ISBN 9786028742900</ref>
Bahasa Kerinci termasuk rumpun Bahasa Minangkabau dengan dialek Kerinci. Bagi masyarakat bagian pesisir barat Minangkabau, Bahasa Kerinci tidak begitu asing, namun menjadi agak aneh bagi orang daerah lain di Jambi yang condong ke Melayu Palembang dan Melayu Riau. Salah satu yang khas dari dialek Kerinci diantaranya adalah melafalkan ‘i’ menjadi ‘ai’ misal: ‘Orang Kerinci pergi ke Jambi’ diucapkan ‘Uhang Kinchai payai ka Jambai’.
 
Melalui UU No 61 tahun 1958, pada tahun 1958 Kerinci ditetapkan menjadi satu kabupaten yang berdiri sendiri, dan masuk ke dalam wilayah Provinsi Jambi.
Ada lebih dari 30 dialek bahasa yang berbeda di tiap-tiap desa di daerah Kerinci. Seperti pengucapan 'Anda', di Desa Lempur (Kec. Gunung Raya) diucapakan dengan 'Kaya' sedangkan di Kec. Sungai Penuh diucapakan dengan 'Kayo'. Perbedaan dialek ini juga ditandai dengan dengan perbedaan budaya yang ada di masing-masing desa di Kerinci.
 
=== Etimologi ===
Nama ''"Kerinci"'' berasal dari bahasa Tamil ''"Kurinci"''. Tanah Tamil dapat dibagi menjadi empat kawasan yang dinamakan menurut bunga yang khas untuk masing-masing daerah. Bunga yang khas untuk daerah pegunungan ialah bunga '''Kurinci''' (Latin ''Strobilanthus''. Dengan demikian Kurinci juga berarti 'kawasan pegunungan'.{{cn}}
 
Zaman dahulu, Sumatra dikenal dengan istilah Swarnadwipa atau Swarnabhumi (tanah atau pulau emas). Kala itu Kerinci, Lebong, dan Minangkabau menjadi wilayah penghasil [[emas]] utama di Indonesia (walaupun kebanyakan sumber emas terdapat di luar Kabupaten Kerinci di daerah Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin). Di daerah Kerinci banyak ditemukan batu-batuan [[Megalitik]] dari zaman Perunggu (Bronze Age) dengan pengaruh [[Budha]] termasuk keramik Tiongkok. Hal ini menunjukkan wilayah ini telah banyak berhubungan dengan dunia luar.
 
Awalnya ''Kerinci'' adalah nama sebuah gunung dan danau (''tasik''), tetapi kemudian wilayah yang berada di sekitarnya disebut dengan nama yang sama. Dengan begitu daerahnya disebut sebagai Kerinci (''Kinci'' atau ''Kince'' atau “Kincai” dalam bahasa setempat), dan penduduknya pun disebut sebagai orang Kerinci.
 
== Pemerintahan ==
[[File:KITLV A1132 - Bestuursambtenaren van Kerintji, KITLV 119862.tiff|jmpl|235px|Pejabat Pemerintahan Kerintji, Hindia Belanda sekitar tahun (1918-1923)]]
 
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Kerinci}}
 
Saat ini, kabupaten Kerinci dipimpin oleh penjabat bupati, Asraf. Ia dilantik oleh gubernur [[Jambi]], [[Al Haris]], pada 4 November 2023. Asraf menggantikan jabatan bupati definitif, [[Adirozal]], bersama wakil bupati definitif, [[Ami Taher]].<ref>{{cite web|url=https://kerincikab.go.id/detilberita/444/departments.html|title=Pelantikan Penjabat Bupati Kerinci Asraf, S.Pt., M.Si oleh Gubernur Jambi Al Haris S.Sos, MH|website=kerincikab.go.id|accessdate=29 Desember 2023|archive-date=2023-12-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20231229084346/https://kerincikab.go.id/detilberita/444/departments.html|dead-url=no}}</ref>
 
{| class="wikitable"
|-
!colspan=2|Bupati
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!Wakil Bupati
|-
|[[Berkas:Asraf Kerinci.jpg|100px]]
|<center>Asraf<br> ([[Penjabat]])
|<center>4 November 2023
|<center>''Petahana''
|<center>''Lowong''
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kerinci}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kerinci}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kerinci}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kerinci}}
 
=== Pemekaran ===
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008, beberapa bekas kecamatan di Kabupaten Kerinci ditetapkan untuk menjadi bagian dari [[Kota Sungai Penuh]]. Kecamatan-kecamatan yang dimaksud adalah:
* [[Hamparan Rawang, Sungaipenuh|Hamparan Rawang]]
* [[Kumun Debai, Sungaipenuh|Kumun Debai]]
* [[Pesisir Bukit, Sungaipenuh|Pesisir Bukit]]
* [[Sungai Penuh, Sungaipenuh|Sungai Penuh]]
* [[Tanah Kampung, Sungaipenuh|Tanah Kampung]]
 
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] dalam [[Sensus Penduduk Indonesia 2000|Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000]], sebagian besar penduduk Kabupaten Kerinci berasal dari suku [[Suku Kerinci|Kerinci]].<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jambi.bps.go.id/indicator/12/1107/1/penduduk-menurut-wilayah-administrasi-dan-suku-bangsa.html|title=Penduduk Menurut Administrasi dan Suku Bangsa|date=([[2000]])|website=jambi.bps.go.id|accessdate=16 Juni 2022|archive-date=2022-11-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20221128091218/https://jambi.bps.go.id/indicator/12/1107/1/penduduk-menurut-wilayah-administrasi-dan-suku-bangsa.html|dead-url=no}}</ref> Sementara suku lainnya, banyak berasal dari suku [[Suku Jawa|Jawa]], dan sebagian dari [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Jambi|Jambi]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], dan suku lainnya. Data ini masih termasuk untuk [[Kota Sungai Penuh]] sebelum dimekarkan pada tahun [[2008]].<ref name="SUKU"/> Berikut adalah banyaknya penduduk Kabupaten Kerinci berdasarkan suku bangsa:
 
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah<br> ([[2000]])
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
| 1
| [[Suku Kerinci|Kerinci]]
! style="text-align: right;" | 238.455
! style="text-align: right;" | 80,82%
|-
| 2
| [[Suku Jawa|Jawa]]
| style="text-align: right;" | 30.434
| style="text-align: right;" | 10,32%
|-
| 3
| [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 18.900
| style="text-align: right;" | 6,41%
|-
| 4
| [[Suku Sunda|Sunda]]
| style="text-align: right;" | 1.729
| style="text-align: right;" | 0,59%
|-
| 5
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 1.340
| style="text-align: right;" | 0,45%
|-
| 6
| [[Suku Jambi|Melayu Jambi]]
| style="text-align: right;" | 1.062
| style="text-align: right;" | 0,36%
|-
| 7
| [[Suku Melayu|Melayu Luar]]
| style="text-align: right;" | 1.002
| style="text-align: right;" | 0,34%
|-
| 8
| [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 209
| style="text-align: right;" | 0,07%
|-
| 9
| Suku lainnya
| style="text-align: right;" | 1.909
| style="text-align: right;" | 0,64%
|-
!
! Kabupaten Kerinci
! style="text-align: right;" | 295.040
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
 
=== Budaya ===
Masyarakat Kerinci menganut sistem adat [[matrilineal]]. Rumah suku Kerinci disebut "Larik", yang terdiri dari beberapa deretan rumah petak yang bersambung-sambung dan dihuni oleh beberapa keluarga yang masih satu keturunan. [[Suku Kerinci]] memiliki banyak tarian tradisional seperti Tarian Asyeik Naik Mahligai, Mandi Taman, Ngayun Luci tarian ini merupakan peninggalan dari tradisi [[Animisme]]. Setelah masuknya Islam, Berkembang Tarian yang lebih Islami seperti tari Rangguk, Sike Rebana, dan Iyo-iyo. [[Suku Kerinci]] juga memiliki sastra Lisan yang tertuang dalam bentuk Tale, Barendih, Mantau, Nyaho, Kunun dan K'ba. Selain itu,[[Suku Kerinci]] memiliki seni bela diridan permainan tradisional seperti Pencak Silat dan Ngadu Tanduk.
 
=== Bahasa ===
[[Bahasa Kerinci]] termasuk salah satu anak cabang [[Bahasa Austronesia]], yang dekat dengan [[Bahasa Melayu Jambi]] dan [[Bahasa Minangkabau]].<ref>Narendra S. Bisht, T. S. Bankoti, Encyclopaedia of the South East Asian Ethnography, Global Vision Publishing House, 2004</ref> Ada lebih dari 130 dialek bahasa yang berbeda di tiap-tiap desa di daerah Kerinci.
 
== Transportasi ==
=== Darat ===
Terminal Semurup, salah satu terminal bayangan. Ada 2 lagi Terminal namun masih tahap pembangunan.
 
Ada beberpa mobil travel yang bisa digunakan antara lain:
 
* Kerinci Wisata Express
* Safa Marwa
* Ayu Transport
* Kerinci Utama, dsb
 
=== Udara ===
[[Bandar Udara Depati Parbo]] yang terletak di [[Sitinjau Laut, Kerinci|Sitinjau Laut]] saat ini melayani jurusan penerbangan [[Kerinci]] - Muara Bungo - [[Kota Jambi|Jambi]] ( [[Wings Air]] ), rencana jurusan baru Kerinci - Pekanbaru, Kerinci - Jakarta, Kerinci - Palembang, Kerinci - Batam, Kerinci - Padang dan Kerinci - Kuala Lumpur.
 
== Pariwisata ==
{{utama|Daftar tempat wisata di Jambi}}
Kabupaten Kerinci dikenal sebagai daerah tujuan wisata utama [[Jambi]]. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata menarik di Kabupaten Kerinci.
[[Berkas:Gunung_Kerinci.jpg|jmpl|223x223px|Gunung Kerinci|pra=Special:FilePath/Gunung_Kerinci.jpg]]
[[Berkas:Landscape Rawa Bento.jpg|jmpl|225px|Rawa Bento]]
 
=== Wisata Gunung ===
* [[Gunung Kerinci]] lewat desa [[Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci]]
* [[Gunung Kunyit]] lewat desa [[Talang Kemuning, Bukit Kerman, Kerinci]]
* [[Danau Gunung Tujuh, Kerinci|Gunung Tujuh]] lewat desa Pelompek, Kayu Aro, Kerinci
 
=== Wisata Danau ===
* [[Danau Kerinci]] pesanggrahan desa [[Sanggaran Agung, Danau Kerinci, Kerinci]]
* [[Danau Gunung Tujuh]] lewat desa [[Pelompek, Gunung Tujuh, Kerinci]]
* [[Danau Kaco]] Lewat [[Gunung Raya, Kerinci]]
* Danau Lingkat lewat Gunung Raya, Kerinci
* Danau Duo lewat Gunung Raya, Kerinci
* Danau Nyalo lewat Gunung Raya, Kerinci
* Danau Kecik lewat Gunung Raya, Kerinci
* [[Rawa Bento]] lewat Desa Jernih Jaya, Kecamatan [[Gunung Tujuh, Kerinci]]
* Danau Belibis lewat desa [[Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci]]
 
=== Wisata Air Terjun ===
* [[Air Terjun Telun Berasap]] lewat kecamatan [[Kayu Aro, Kerinci]]
* Air Terjun Pancaro Rayo lewat [[Pulau Tengah, Keliling Danau, Kerinci]]
* Air Terjun Talang Kemulun lewat desa [[Talang Kemulun, Danau Kerinci, Kerinci]]
* Air Terjun Pendung lewat desa [[Pendung Hilir, Air Hangat, Kerinci]]
* Air Terjun Tri Kontra lewat desa [[Pauh Tinggi, Gunung Tujuh, Kerinci]]
* Air Terjun Sungai Medang lewat desa [[Sungai Medang, Air Hangat Timur, Kerinci]]
 
=== Wisata Perkemahan ===
 
* Bukit Tirai Embun lewat desa [[Danau Tinggi, Gunung Kerinci, Kerinci]]
* Negla lewat desa [[Sungai Tutung, Air Hangat Timur, Kerinci]]
* Bukit Panawa lewat Kecamatan [[Keliling Danau, Kerinci]]
* [[Bukit Villa Indah]] lewat desa [[Baru Sungai Tutung, Air Hangat Timur, Kerinci]]
* Bukit Casseavera lewat desa [[Talang Kemulun, Danau Kerinci, Kerinci]]
 
=== Wisata Pemandian ===
 
* [[Air Panas Semurup]] lewat kecamatan [[Air Hangat, Kerinci]]
* Air Panas Sungai Tutung lewat desa [[Baru Sungai Tutung, Air Hangat Timur, Kerinci]]
* Air Panas Sungai Medang lewat desa [[Sungai Medang, Air Hangat Timur, Kerinci]]
 
=== Wisata Sejarah ===
* Makam Keramat Koto payung semurup tinggi, batu lesung, batu bersurat, wisata budaya, sejarah dan religi semurup kerinci, jambi. Kampung Batu Megalitikum desa [[Muak, Bukit Kerman, Kerinci]]
 
=== Wisata Agro ===
* [[Kebun Teh Kayu Aro]] kecamatan [[Kayu Aro, Kerinci|Kayu Aro,]] [[Kayu Aro Barat, Kerinci|Kayu Aro Barat]] dan [[Gunung Tujuh, Kerinci|Gunung Tujuh]]
* Wisata Peternakan Lebah Madu lewat desa [[Pulau Tengah, Keliling Danau, Kerinci]]
 
=== Wisata Religi ===
* Masjid Keramat desa [[Pulau Tengah, Keliling Danau, Kerinci]]
 
=== Kuliner Khas ===
Kabupaten Kerinci mempunyai beberapa masakan khas, di antaranya:
* Beras Padi Payo
* [[Gulai ikan semah]]
* [[Dendeng Batokok|Dendeng Batokok Kerinci]]
* Soto Semurup
* Lemang Kantung Semar
 
=== Makanan ringan ===
Kabupaten Kerinci mempunyai beberapa makanan ringan yang khas, di antaranya:
* [[Dodol Kentang]]
* [[Galamai|Dadeah]]
* [[Godok-godok|Gudok]]
 
=== Minuman ===
Kabupaten Kerinci mempunyai beberapa minuman khas, di antaranya:
* [[Kayu manis|Sirup Kayu Manis]]
* Jahe Merah
 
== Pendidikan ==
{{utama|Daftar perguruan tinggi swasta di Jambi}}
=== Perguruan Tinggi ===
Kerinci memiliki bebrepa perguruan tinggi diantaranya sebagai berikut.
{{Col|2}}
* [[Institut Agama Islam Negeri Kerinci]]
* [[STIE Sakti Alam Kerinci]]
* STIA Nusantara Sakti Sungai Penuh
* STKIP Muhamadiyah Sungai Penuh
* STIT YPI Kerinci
* [[AMIK Depati Parbo Kerinci]]{{EndDiv}}
 
=== Sekolah Menengah Atas ===
Saat Ini Kabupaten Kerinci memiliki 14 SMA Negeri yang tersebar di tiap daerah Kabupaten Kerinci.
{{Col|2}}
* SMA Negeri 1 Kerinci
* SMA Negeri 2 Kerinci
* SMA Negeri 3 Kerinci
* SMA Negeri 4 Kerinci
* SMA Negeri 5 Kerinci
* SMA Negeri 6 Kerinci
* SMA Negeri 7 Kerinci
* SMA Negeri 8 Kerinci
* SMA Negeri 9 Kerinci
* SMA Negeri 10 Kerinci
* [[SMA Negeri 11 Kerinci]]
* SMA Negeri 12 Kerinci
* [[SMA Negeri 13 Kerinci]]
* SMA Negeri 14 Kerinci
{{EndDiv}}
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar tokoh Kota Sungaipenuh]]
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* [http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/01/19/IMZ/mbm.20090119.IMZ129295.id.html Tempo Interaktif] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090629052446/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/01/19/IMZ/mbm.20090119.IMZ129295.id.html |date=2009-06-29 }}
* [http://pusaka-kerinci.com Dokumentasi pusaka warisan nenek moyang suku Kerinci] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170820123132/http://www.pusaka-kerinci.com/ |date=2017-08-20 }}.
 
{{Kabupaten Kerinci}}
{{jambiJambi}}
{{Authority control}}
 
{{indo-geo-stub}}
[[Kategori:Kabupaten di Jambi|Kerinci]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Kerinci]]
[[Kategori:Kabupaten Kerinci| ]]
[[Kategori:Jambi|Jambi]]
 
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Jambi]]
[[ms:Kerinci]]
[[nl:Kerinci]]