Soenarto Soemoprawiro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JayaGood (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Officeholder |name = Kol (Purn) H. Soenarto Soemoprawiro |image = |imagesize = 250px |caption = |office...'
 
 
(54 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <small>[[Kolonel]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji|H.]] </small>
|name = Kol (Purn) H. Soenarto Soemoprawiro
|image =
|imagesize = 250px
|caption =
|office = [[Daftar Wali Kota Surabaya|Wali Kota Surabaya]]
|order = 20ke-13
|president = [[Soeharto]] </br /> [[Bacharuddin Jusuf Habibie]] </br /> [[Abdurrahman Wahid]] </br /> [[Megawati Soekarnoputri]]
|governor = [[Basofi Sudirman]] </br /> [[Imam Utomo]]
|lieutenant = Istijono Soenarto<br/><small>(1994-95)</small> <br /> Wardji<br/><small>(1995-2000)</small> <br /> [[Bambang Dwi Hartono]]<br/><small>(2000-02)</small>
|predecessor = [[Poernomo Kasidi]]
|successor = [[Bambang Dwi Hartono]]
|term_start = [[20 Juni]] [[1994]]
|term_end = [[16 Januari]] [[2002]]
|birth_date = {{Birth date and age|1944|11|10|}}
|birth_place = {{negara|Jepang}} [[Surabaya]], [[Masa Pendudukan Jepang|Wilayah Kolonial Jepang]]
|death_date = {{BirthDeath date and age|2003|2|17|1944|11|10}}
|death_place = {{negara|Australia}} [[Melbourne]], [[Australia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|spouse = Hj. Wien Soenarto
|relations =
|children = [[Ario Wijanarko]]
|alma_mater =
|occupation =
|profession = [[Tentara]]
|religion = [[Islam]]
|signature =
Baris 33 ⟶ 35:
}}
 
[[Kolonel]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji|H.]] '''Soenarto Soemoprawiro''' ([[EYD]]: ''Sunarto Sumoprawiro'') ({{lahirmati|[[Surabaya]], [[Jawa Timur]]|10|11|1944|[[Melbourne]], [[Australia]]|17|2|2003}}) adalah seorang tokoh militer [[Indonesia]]. Soenarto merupakan Wali Kota [[Surabaya]] yang menjabat sejak [[20 Juni]] [[1994]] hingga [[16 Januari]] [[2002]]. Ia akrab disapa warga Surabaya dengan sebutan '''Cak Narto'''.
[[Kolonel]] TNI (Purn) '''H. Soenarto Soemoprawiro''' atau sering dieja '''Sunarto Sumoprawiro''' ({{lahirmati|[[Surabaya]]|10|11|1944}}) adalah Wali Kota [[Surabaya]] yang menjabat sejak [[20 Juni]] [[1994]] hingga resmi dilengserkan pada [[16 Januari]] [[2002]]. Ia menjabat sebagai wali kota sejak tahun 1994-2000 dan 2000-2002 (2 periode). Jabatan periode pertama Sunarto diperpanjang dari tahun 1999 ke 2000 dikarenakan situasi politik yang belum kondusif. Sunarto resmi dilengserkan pada [[16 Januari]] [[2002]] oleh DPRD Kota Surabaya karena dianggap tidak memenuhi kriteria kesehatan sebagai wali kota Surabaya<ref>[http://news.liputan6.com/read/27280/wali-kota-surabaya-sunarto-dipecat Wali Kota Surabaya Sunarto Dipecat].Liputan6</ref>. Berbagai tudingan pun muncul terkait pelengseran wali kota tersebut, di antaranya datang dari lawan politik wakil wali kota Bambang D.H yang menyatakan bahwa momen sakit dimanfaatkan untuk melengserkan wali kota, dan sebagainya. Sunarto Sumoprawiro dikenal sebagai wali kota yang kontroversial. Ia dikenal pro rakyat kecil sekaligus akrab dengan para pemodal. Pedagang kaki lima yang kian merajalela di Surabaya pada masa kepemimpinannya nyaris tak pernah digusur. Aset pemerintah kota Surabaya pun banyak yang dijual dan disewakan hingga puluhan tahun kepada para pemodal. Berbagai kebijakan populis dan kontroversial juga ada di jamannya, di antaranya banyak pelebaran jalan untuk mengurangi kemacetan, mendirikan asrama ''bibit unggul''untuk memperbaiki pendidikan, dan sebagainya.
 
== Kiprah politik ==
=== Wali Kota Surabaya ===
Soenarto menjabat sebagai wali kota selama dua periode, yaitu tahun [[1994]]-[[2000]] dan [[2000]]-[[2002]]. Jabatan periode pertama Soenarto diperpanjang dari tahun [[1999]] ke [[2000]] karena situasi politik saat itu yang belum kondusif dan tidak memungkinkan untuk dilaksanakan sidang pemilihan wali kota di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya|DPRD Kota Surabaya]].
 
Soenarto Soemoprawiro dikenal sebagai wali kota yang kontroversial lantaran banyak kebijakannya yang dinilai pro-rakyat kecil sekaligus akrab dengan para pemodal. Pedagang kaki lima yang kian merajalela di [[Surabaya]] pada masa kepemimpinannya nyaris tak pernah digusur, yang mengakibatkan berbagai sudut kota Surabaya menjadi kumuh dan tidak teratur karena menjamurnya pedagang kaki lima yang menduduki jalan, taman kota, dan trotoar. Aset pemerintah kota Surabaya pun banyak yang dijual, ditukar guling, dan disewakan hingga puluhan tahun kepada para pemodal. Pembangunan ''ruko'' (rumah toko) menjamur pada era pemerintahannya, sering kali dengan memanfaatkan lahan hijau terbuka sehingga menyebabkan banjir parah di wilayah yang sebelumnya tidak pernah terjadi banjir.
 
Berbagai kebijakan populis dan kontroversial juga ada di zamannya, di antaranya banyak pelebaran jalan untuk mengurangi kemacetan, mendirikan asrama bibit unggul untuk memperbaiki pendidikan, dan lain-lain. Soenarto juga merupakan penggagas pembangunan [[Masjid Al-Akbar]] pada tahun [[1995]], yang merupakan masjid terbesar ke-dua di [[Indonesia]] setelah [[Masjid Istiqlal]] di [[Jakarta]].
 
Soenarto Soemoprawiro resmi diberhentikan pada [[16 Januari]] [[2002]] oleh DPRD Kota Surabaya karena dianggap tidak memenuhi kriteria kesehatan sebagai wali kota Surabaya,<ref>[http://news.liputan6.com/read/27280/wali-kota-surabaya-sunarto-dipecat Wali Kota Surabaya Sunarto Dipecat].Liputan6</ref> serta dianggap mangkir dari tugasnya sebagai wali kota pada bulan Oktober 2001 selama dua pekan. Berbagai tudingan pun muncul terkait pemberhentiannya tersebut, di antaranya datang dari lawan politik Wakil wali kota Surabaya [[Bambang Dwi Hartono]] yang menyatakan bahwa ''momen'' ini dimanfaatkan untuk menyingkirkan Soenarto.
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
Baris 42 ⟶ 55:
{{s-end}}
 
[Kategori:{{Wali Kota Surabaya]]}}
 
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Madura]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Wali Kota Surabaya]]