Katolik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Mich44c) dan mengembalikan revisi 6655552 oleh Addbot: referensi?
Rescuing 16 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(206 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{christianity}}
{{lindungidarianon2|small=yes}}
Kata '''Katolik''' berasal dari kata sifat [[bahasa Yunani]], {{Polytonic|καθολικός}} (''katholikos''), artinya "universal".<ref>(cf. [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0057%3Aentry%3D%2351864 Henry George Liddell, Robert Scott, ''A Greek-English Lexicon'')]</ref> Dalam konteks [[eklesiologi]] [[Kristen]], kata Katolik memiliki sejarah yang kaya sekaligus beberapa makna. Bagi sebagian pihak, istilah "[[Gereja Katolik]]" bermakna Gereja yang berada dalam [[komuni penuh|persekutuan penuh]] dengan [[Uskup]] [[Tahta Suci|Roma]], terdiri atas [[Ritus Latin]] dan 22 [[Ritus Timur|Gereja Katolik Timur]]; makna inilah yang umum dipahami di banyak negara. Bagi [[Protestan|umat Protestan]], "'''Gereja Katolik'''" atau yang sering diterjemahkan menjadi "Gereja Am" bermakna segenap orang yang percaya kepada [[Yesus Kristus]] di seluruh dunia dan sepanjang masa, tanpa memandang "[[Denominasi Kristen|denominasi]]". Umat [[Gereja Ortodoks Timur]], [[Gereja Anglikan]], [[Gereja Lutheran]] dan beberapa [[Gereja Metodis]] percaya bahwa Gereja-Gereja mereka adalah katolik, dalam arti merupakan kesinambungan dari Gereja universal mula-mula yang didirikan oleh [[keduabelas Rasul|para rasul]]. Baik Gereja Katolik Roma maupun Gereja Ortodoks percaya bahwa [[Gereja]]nya masing-masing adalah satu-satunya Gereja yang asli dan universal. Dalam "Kekristenan Katolik" (Termasuk Komuni Anglikan), para uskup dipandang sebagai pejabat tertinggi dalam agama Kristen, sebagai gembala-gembala keesaan dalam persekutuan dengan segenap Gereja dan dalam persekutuan satu sama lain.<ref>F.L. Cross, ''Oxford Dictionary of the Christian Church'', 1977:175.</ref> Katolik dianggap sebagai salah satu dari [[Empat Ciri Gereja]]. Ketiga ciri lainnya adalah Satu, Kudus, dan Apostolik,<ref>Christliche Religion, Oskar Simmel Rudolf Stählin, 1960, 150</ref> sesuai [[Doa Syahadat Nicea|Kredo Nicea]] tahun 381: "Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik."
{{About|makna kata "katolik"|Gereja-Gereja dalam persekutuan paripurna dengan Sri Paus|Gereja Katolik|keyakinan dan amalan denominasi-denominasi lain yang menggunakan istilah ini|Kekatolikan}}
Kata "'''katolik'''" ({{lang|el|καθολικός}}, ''katolikos''; {{lang-la|catholicus}})<ref>{{OED|Catholic}}</ref><ref>(bdk. [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0057%3Aentry%3D%2351864 Henry George Liddell, Robert Scott, ''A Greek-English Lexicon'')] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081028224744/http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0057%3Aentry%3D%2351864 |date=2008-10-28 }}</ref> berasal dari frasa Yunani {{lang|grc|καθόλου}} (''katolou''), yang berarti "sarwa sekalian", "secara keseluruhan", atau "am", gabungan kata {{lang|grc|κατά}} (''kata''), yang berarti "perihal", dan kata {{lang|grc|ὅλος}} (''holos''), yang berarti "sarwa".<ref>{{cite web |url=http://www.etymonline.com/index.php?term=catholic |title=Online Etymology Dictionary |publisher=Etymonline.com |accessdate=2011-09-16 |archive-date=2017-02-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170205235820/http://www.etymonline.com/index.php?term=catholic |dead-url=no }}</ref><ref>"[http://www.strobert.org/user_image/pdf/On_Being_Catholic.pdf On Being Catholic] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110222202352/http://www.strobert.org/user_image/pdf/On_Being_Catholic.pdf |date=2011-02-22 }}," oleh Claire Anderson M.Div.</ref> Istilah "Katolik" (dengan huruf ''k'' besar) pertama kali digunakan pada permulaan abad ke-2 sebagai sebutan bagi seantero [[Dunia Kristen]].<ref>{{Cite EB1911 |wstitle=Catholic |volume=5 |page=532}}</ref> Dalam ranah [[eklesiologi]], istilah ini memiliki sejarah yang panjang dan digunakan dengan berbagai makna.
 
Di Indonesia, kata ini dapat berarti "hal ihwal [[Gereja Katolik|agama Kristen Katolik]]" maupun "hal ihwal ajaran dan amalan bersejarah [[Gereja Barat]]".{{refn|group=note|Gereja Barat mencakup Gereja Katolik (Roma), gereja-gereja Protestan yang memiliki pertalian sejarah dengan Gereja Katolik, dan [[Katolik mandiri|gereja-gereja Katolik mandiri]] yang baru belakangan memisahkan diri.}}<ref>{{cite web | url=http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/catholic?searchDictCode=all | title=catholic | publisher=Oxford University Press | accessdate=24 Desember 2014 | archive-date=2016-03-04 | archive-url=https://web.archive.org/web/20160304060539/http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/catholic?searchDictCode=all | dead-url=yes }}</ref> Kata ini digunakan banyak orang Kristen sebagai sebutan bagi [[Gereja|Gereja Semesta]] atau segenap orang yang beriman kepada [[Yesus]] [[Kristus]] tanpa pandang denominasi,<ref>{{cite web | last = | title = Beliefs and Social Issues, FAQ | website = | publisher = United Methodist Church | url = http://www.umc.org/site/apps/nlnet/content.aspx?c=lwL4KnN1LtH&b=3886045&content_id=%7B0974694D-76D4-46D7-B7A8-4683C29B45D4%7D&notoc=1 | doi = | accessdate = 12 Desember 2009 | archive-date = 2011-06-07 | archive-url = https://web.archive.org/web/20110607045212/http://www.umc.org/site/apps/nlnet/content.aspx?c=lwL4KnN1LtH&b=3886045&content_id=%7B0974694D-76D4-46D7-B7A8-4683C29B45D4%7D&notoc=1 | dead-url = no }}</ref><ref>{{cite web | title = ELCA Terminology | website = | publisher = Evangelical Lutheran Church in America | url = http://www.elca.org/Growing-In-Faith/Vocation/Rostered-Leadership/Leadership-Support/Safe-Place/Terminology.aspx | doi = | accessdate = 12 Desember 2009 | archive-date = 2009-11-03 | archive-url = https://web.archive.org/web/20091103203258/http://www.elca.org/Growing-In-Faith/Vocation/Rostered-Leadership/Leadership-Support/Safe-Place/Terminology.aspx | dead-url = no }}</ref> dan digunakan pula dengan makna yang lebih sempit sebagai sebutan bagi [[kekatolikan]], yang mencakup beberapa gereja bersejarah dengan keyakinan-keyakinan pokok yang sama. [[Katolikos]], gelar pemimpin tertinggi di sejumlah [[Kekristenan Timur|Gereja Timur]], juga berasal dari akar kata yang sama.
== Riwayat penggunaan kata "katolik" dalam Gereja ==
 
=== Ignatius dari Antiokhia ===
Istilah ini sudah lekat pada nama persekutuan Kristen terbesar di dunia, yakni [[Gereja Katolik]]. Tiga cabang utama agama Kristen di Dunia Timur, yakni [[Gereja Ortodoks Timur]], [[Gereja Ortodoks Oriental]], dan [[Gereja dari Timur|Gereja Persia]], senantiasa menyebut diri ''Katolik'', seturut tradisi rasuli dan [[Kredo Nicea|syahadat Nikea]]. [[Anglikanisme|Jemaat-jemaat Anglikan]], [[Lutheran]], dan sejumlah [[Gereja Metodis|jemaat Metodis]] percaya bahwa gereja-gereja mereka juga "Katolik", dalam arti merupakan kelanjutan dari [[Gereja Perdana|Gereja Perdana sedunia]] yang didirikan oleh [[para rasul|rasul-rasul Kristus]]. Kendati demikian, tiap-tiap Gereja memaknai istilah "Gereja Katolik" secara berbeda-beda. Sebagai contoh, baik Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, maupun Gereja Persia menegaskan bahwa [[denominasi Kristen|denominasinya]] adalah kelanjutan dari Gereja Perdana sedunia, sementara semua denominasi lain hanyalah pecahannya.
Sepucuk surat yang ditulis oleh [[Ignatius dari Antiokhia|Ignatius]] kepada umat Kristiani di [[Smyrna]]<ref>{{cite web
 
Keyakinan-keyakinan yang menjadi ciri khas [[kekatolikan]], yakni keyakinan-keyakinan anutan sebagian besar umat Kristen yang menyebut diri "Katolik", mencakup [[episkopal]]isme, yakni memuliakan para [[uskup]] selaku rohaniwan tertinggi dalam agama Kristen,<ref>F.L. Cross, ''Oxford Dictionary of the Christian Church'', 1977:175.</ref> dan penerimaan [[kredo Nicea|syahadat Nikea]] tahun 381. Kekatolikan juga dianggap sebagai salah satu dari [[Empat Ciri Gereja|keempat ciri Gereja]],<ref>Christliche Religion, Oskar Simmel Rudolf Stählin, 1960, 150</ref> sebagaimana tercantum dalam salah satu butir syahadat Nikea yang berbunyi "aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik."
 
Pada [[Abad Pertengahan]] maupun Zaman Modern, terjadi pergeseran makna istilah ''Katolik Barat'' dan ''Katolik Timur''. Sebelum [[Skisma Timur-Barat]] tahun 1054, kedua istilah ini hanya bermakna beda wilayah, karena hanya ada satu kekatolikan, yang mencakup umat Kristen penutur bahasa Latin di Dunia Barat maupun umat Kristen penutur bahasa Yunani di Dunia Timur. Sesudah Skisma Timur-Barat, makna istilah-istilah ini kian ruwet, dan memunculkan beberapa tata istilah yang paralel tetapi saling bertentangan.<ref name="ReferenceA">{{Google books |id=0UIKAQAAMAAJ |title=Inventing Latin Heretics: Byzantines and the Filioque in the Ninth Century }}</ref>
 
== Etimologi ==
Cikal bakal istilah ''katolik'' adalah kata ''katolikos'', kata sifat dalam bahasa Yunani yang berarti "semesta". Langsung dari bahasa aslinya, atau via [[bahasa Latin Akhir]], istilah ''katolik'' masuk ke dalam bermacam-macam bahasa lain, dan menjadi dasar pembentukan berbagai istilah teologi semisal ''katolikisme'' ([[bahasa Latin Akhir]]: ''catholicismus'') dan ''[[kekatolikan]]'' ([[bahasa Latin Akhir]]: ''catholicitas'').
 
Istilah "katolikisme" adalah kata benda mujarad yang dibentuk dari kata sifat "katolik". Padanannya dalam bahasa Yunani Modern adalah {{lang|el|[[:el:Καθολικισμός|καθολικισμός]]}} (''katolikismos''), yang biasanya mengacu pada [[Gereja Katolik]]. Istilah "katolik", "katolikisme", dan "kekatolikan" sangat erat kaitannya dengan penggunaan istilah "Gereja Katolik".
 
Bukti tertua penggunaan istilah ini adalah ''[[Surat kepada jemaat di Smyrna|Surat kepada Jemaat di Smirna]]'' dari [[Ignatius dari Antiokhia|Santo Ignasius, Uskup Antiokhia]], yang ditulis sekitar tahun 108 dan dialamatkan kepada umat Kristen di kota [[Smirna]]. Dalam surat ini, Santo Ignasius mengimbau umat Kristen agar tetap erat bersatu dengan [[uskup]] mereka, dalam kalimat yang berbunyi "alangkah baiknya jika di mana saja uskup hadir, sidang jemaat pun turut hadir, sehingga sama seperti di mana saja [[Yesus|Yesus Kristus]] hadir, hadir pula Gereja Katolik."<ref name="Smyrnaeans 8">{{cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.v.vii.viii.html|title=Chapter VIII.—Let nothing be done without the bishop|publisher=Christian Classics Ethereal Library|accessdate=21 November 2008|archive-date=2003-05-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20030511185837/http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.v.vii.viii.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite book|last=Angle|first=Paul T.|title=The Mysterious Origins of Christianity|publisher=Wheatmark, Inc.|year=2007|isbn=978-1-58736-821-9}}</ref>
 
Semenjak separuh akhir abad ke-2, kata "katolik" mulai digunakan dengan makna "ortodoks" (bukan bidah), "karena umat Katolik mengaku mengajarkan kebenaran yang seutuhnya dan mewakili segenap Gereja, sementara bidah timbul akibat tindakan sebagian pihak yang melebih-lebihkan satu butir kebenaran dan pada hakikatnya bersifat parsial dan lokal".<ref>{{cite web|url=http://www.earlychristianwritings.com/srawley/smyrnaeans.html|title=Ignatius Epistle to the Smyrnaeans|access-date=2008-11-08|archive-date=2021-02-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20210225192321/http://www.earlychristianwritings.com/srawley/smyrnaeans.html|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 380, [[Theodosius I|Kaisar Teodosius I]] menetapkan bahwa istilah "Kristen Katolik" hanya boleh digunakan oleh orang-orang yang seiman dengan [[Paus Damasus I]] di Roma dan [[Paus Petrus II dari Aleksandria|Paus Petrus]] di [[Aleksandria]].<ref>{{cite web|url=http://www.fordham.edu/halsall/source/theodcodeXVI.html|title=Medieval Sourcebook: Theodosian Code XVI|access-date=2008-11-08|archive-date=2007-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20070227120555/http://www.fordham.edu/halsall/source/theodcodeXVI.html|dead-url=no}}</ref> Banyak pujangga Gereja Perdana lainnya yang mengembangkan penggunaan istilah "katolik" dalam kaitannya dengan agama Kristen, antara lain [[Sirilus dari Yerusalem|Santo Sirilus, Uskup Yerusalem]] (''[[circa|ca.]]'' 315–386), dan [[Agustinus dari Hippo|Santo Agustinus, Uskup Hipo]] (354–430).
 
== Sejarah pemakaian istilah ==
=== Santo Ignasius, Uskup Antiokhia ===
[[Berkas:Ignjatije Antiohijski.jpg|jmpl|Istilah "Gereja Katolik" (secara harfiah berarti "Gereja Semesta") untuk pertama kalinya digunakan oleh [[Ignatius dari Antiokhia|Santo Ignasius, Uskup Antiokhia]] (''ca.'' 50–140), dalam ''[[Surat kepada jemaat di Smirna|Surat kepada Jemaat di Smirna]]'' (''ca.'' 110).<ref>John Meyendorff, ''Catholicity and the Church'', St Vladimirs Seminary Press, 1997, {{ISBN|0-88141-006-3}}, hlm. 7</ref> Ia wafat di kota [[Roma]], dan [[relikui]]nya disemayamkan di dalam [[Basilika San Clemente|Basilika San Clemente al Laterano]].]]
Bukti tertulis yang paling tua dari penggunaan istilah "Gereja Katolik" adalah ''[[Surat kepada jemaat di Smirna|Surat kepada Jemaat di Smirna]]'' yang ditulis oleh [[Ignatius dari Antiokhia|Santo Ignasius, Uskup Antiokhia]], sekitar tahun 107, dan dialamatkan kepada umat Kristen di kota Smirna. Ia mengimbau umat Kristen agar tetap erat bersatu dengan [[uskup]] mereka melalui kalimat suratnya yang berbunyi "alangkah baiknya jika di mana saja uskup hadir, sidang jemaat pun turut hadir, sehingga sama seperti di mana saja [[Yesus Kristus]] hadir, hadir pula Gereja Katolik."<ref name="Smyrnaeans 8"/><ref>{{cite book|last=Angle|first=Paul T.|title=The Mysterious Origins of Christianity|publisher=Wheatmark, Inc.|year=2007|isbn=9781587368219}}</ref><ref>{{cite web
|title=Ignatius Epistle to the Smyrnaeans
|author=J. H. Srawley
Baris 10 ⟶ 30:
|year=1900
|url=http://www.earlychristianwritings.com/srawley/smyrnaeans.html
|archive-date=2021-02-25
}}</ref> sekitar tahun 106 adalah bukti tertua yang masih ada mengenai penggunaan istilah ''Gereja Katolik'' (''[[Surat kepada jemaat di Smyrna]]'', 8). ''Gereja Katolik'' digunakan Ignatius untuk menyebut Gereja universal dalam persekutuan dengan Uskup Roma ([[Paus (Katolik Roma)|Sri Paus]]). Kaum bidaah tertentu pada masa itu, yang menyangkal bahwa Yesus adalah insan jasmaniah yang benar-benar menderita sengsara dan wafat, dan justru berkata bahwa "dia hanya tampak seolah-olah menderita sengsara" (Surat kepada jemaat di Smyrna, 2), bukanlah umat Kristiani sejati dalam pandangan Ignatius.<ref>"Seperti yang diyakini orang-orang tertentu, bahwa Dia hanya tampak seolah-olah menderita sengsara, sebagaimana mereka sendiri hanya tampak seolah-olah umat Kristiani". Ignatius menulis bahwa para juru bidaah tersebut tidak percaya akan realitas jasmani Kristus, yang sungguh-sungguh menderita sengsara dan yang dibangkitkan kembali: "Mereka tidak mengakui Ekaristi sebagai tubuh Penyelamat kita Yesus Kristus, yang menderita sengsara karena dosa-dosa kita, dan yang oleh Bapa, karena kebaikan-Nya, dibangkitkan kembali" (Surat kepada jemaat di Smyrna, 7) dan menyebut mereka "binatang dalam rupa manusia, yang bukan saja tidak boleh kamu terima, melainkan juga, jika mungkin, bahkan tidak boleh kamu temui" (Surat kepada Jemaat di Smyrna, 4).</ref> Istilah ''Gereja Katolik'' juga digunakan dalam ''[[Kemartiran Polikarpus]]'' pada 155, dan dalam ''[[Canon Muratorianus]]'', sekitar 177.
|archive-url=https://web.archive.org/web/20210225192321/http://www.earlychristianwritings.com/srawley/smyrnaeans.html
|dead-url=no
}}</ref>
 
Sehubungan dengan makna frasa ini bagi Santo Ignasius, J.H. Srawley mengemukakan bahwa:
=== St. Kiril dari Yerusalem ===
<blockquote>Inilah kemunculan perdana frasa 'Gereja Katolik' (ἡ καθολικὴ ἐκκλησία) dalam karya sastra Kristen. Makna asali kata ini adalah 'semesta'. Itulah sebabnya Yustinus Martir (''Dialog dengan Trifo''. 82) membahas 'kebangkitan semesta atau [[kebangkitan umum]]' dengan menggunakan kata-kata ἡ καθολικὴ ἀνάστασις. Demikian pula di sini Gereja semesta dikontraskan dengan Gereja partikular di Smirna. Yang Ignasius maksudkan dengan Gereja Katolik adalah 'himpunan semua jemaat Kristen' (Swete, ''Apostles Creed'', hlm. 76). Jadi, surat kepada Gereja di Smirna juga ditujukan kepada semua jemaat Gereja Katolik yang kudus di mana saja berada. Dan makna purba 'semesta' tak kunjung lepas dari kata ini, kendati menjelang akhir [[Kekristenan pada abad ke-2|abad ke-2]] kata ini mulai mendapat makna sekunder '[[ortodoks]]', lawan dari '[[ajaran sesat|bidah]]'. Itulah sebabnya kata ini dipakai dalam [[kanon Alkitab|Kanon Kitab Suci]] terdahulu, [[Kanon Muratori|fragmen Muratori]] (''ca.'' 170 M), manakala menyebut karya-karya tulis bidah tertentu sebagai karya-karya tulis yang 'tidak diterima dalam Gereja Katolik'. Demikian pula [[Sirilus dari Yerusalem|Sirilus asal Yerusalem]], pada [[Kekristenan pada abad ke-4|abad ke-4]], mengemukakan bahwa Gereja disebut Katolik bukan hanya 'karena tersebar ke seluruh dunia', melainkan juga 'karena mengajarkan secara utuh tanpa kurang satu apa pun semua ajaran yang perlu diketahui umat manusia'. Makna sekunder ini tumbuh keluar dari makna asalinya karena umat Katolik mengaku mengajarkan kebenaran yang seutuhnya, dan mewakili segenap Gereja, sementara bidah muncul lantaran sebagian pihak melebih-lebihkan satu butir kebenaran serta pada hakikatnya bersifat parsial dan lokal.<ref>[J.H. Srawley, The Epistles of St. Ignatius, Bishop of Antioch, jld. II,] hlmn. 41-42</ref><ref>[http://www.earlychristianwritings.com/srawley/smyrnaeans.html edisi lain] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210225192321/http://www.earlychristianwritings.com/srawley/smyrnaeans.html |date=2021-02-25 }}, hlm.97</ref></blockquote>
[[St. Kyril dari Yerusalem]] (sekitar 315-386) mengimbau orang-orang yang sedang menerima bimbingan iman Kristiani darinya demikian: "Jika kalian berada di dalam kota-kota, jangan hanya bertanya di manakah Rumah Tuhan (karena sekte-sekte profan lainnya juga berusaha menyebut tempat-tempat mereka sendiri Rumah-Rumah Tuhan), jangan juga hanya bertanya di manakah Gereja, tetapi bertanyalah di manakah Gereja Katolik. Karena inilah nama khusus dari Gereja yang Kudus ini, bunda kita semua, yang adalah mempelai dari Tuhan kita Yesus Kristus, Putera Tunggal Allah" (Materi-materi Katekisasi, XVIII, 26).<ref>{{cite web
 
Santo Ignasius menggunakan istilah ''Gereja Katolik'' sebagai sebutan bagi Gereja semesta. Bagi Santo Ignasius, ahli-ahli bidah tertentu pada zamannya, yang menyangkal bahwa Yesus adalah maujud bendawi yang sungguh-sungguh menderita sengsara dan mengalami maut, dan malah berkata bahwa "ia cuma tampak seolah-olah menderita sengsara" (Surat kepada Jemaat di Smirna, 2), bukanlah umat Kristen yang sesungguhnya.<ref>"Sebagaimana keyakinan orang-orang tertentu yang tak beriman, bahwasanya Ia cuma tampak seolah-olah menderita sengsara, karena mereka pun cuma tampak seolah-olah Kristen". Santo Ignasius mengemukakan bahwa ahli-ahli bidah ini tidak mengimani realitas tubuh Kristus, yang sungguh-sungguh menderita sengsara dan dibangkitkan kembali, katanya "mereka tidak mengakui Ekaristi sebagai daging Juru Selamat kita Yesus Kristus, yang menderita sengsara atas dosa-dosa kita, dan yang dibangkitkan kembali Sang Bapa, lantaran kemahabaikan-Nya" (Surat kepada Jemaat di Smirna, 7). Santo Ignasius menyebut mereka "binatang buas dalam wujud manusia, yang bukan saja tidak boleh kamu sambut, melainkan juga sedapat-dapatnya tidak kamu temui" (Surat kepada Jemaat di Smirna, 4).</ref>
 
=== Pemakaian pada abad ke-2 selain oleh Santo Ignasius ===
Istilah "Katolik" juga digunakan dalam naskah ''[[Kemartiran Polikarpus]]'' (tahun 155), dan dalam [[Kanon Muratori]] (sekitar tahun 177).
 
=== Santo Sirilus, Uskup Yerusalem ===
[[Berkas:Saint Cyril of Jerusalem.jpg|jmpl|Santo Sirilus, Uskup Yerusalem]]
Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan pendapat J.H. Srawley di atas, [[Sirilus dari Yerusalem|Sirilus, Uskup Yerusalem]] (''[[circa|ca.]]'' 315–386), yang kini dihormati sebagai [[santo]] oleh [[Gereja Katolik]], [[Gereja Ortodoks Timur]], dan [[komuni Anglikan|persekutuan gereja-gereja Anglikan]], membedakan kelompok umat Kristen yang ia sebut "Gereja Katolik" dari kelompok-kelompok lain yang juga menyebut diri ἐκκλησία (''eklesia''), yang berarti sidang jemaat atau Gereja, sebagai berikut:
<blockquote>Lantaran kata [[Gereja|Eklesia]] digunakan sebagai sebutan untuk berbagai macam hal, sebagaimana yang tertulis mengenai khalayak ramai di gedung kesenian kota Efesus, yang bunyinya ''"dengan kata-kata itu ia membubarkan kumpulan rakyat itu"'' ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 19:41}}), dan karena sah-sah saja orang mengatakan bahwa ada ''Gereja para durjana'', maksudnya jemaat-jemaat ahli bidah, yakni [[Marsionisme|para pengikut Markion]], [[Maniisme|para pengikut Manikeus]], dan bidah-bidah selebihnya, untuk itulah iman mengamankan butir ini sehingga sampai kepada kamu sekarang, yakni butir yang bunyinya ''"dan akan Gereja Katolik yang satu dan kudus"'', supaya kamu dapat menghindarkan diri dari pertemuan-pertemuan durjana mereka, dan senantiasa tinggal di dalam Gereja Katolik yang kudus, tempat kamu dilahirkan kembali. Dan apabila kamu kelak bepergian dan singgah di kota-kota, jangan cuma bertanya di manakah rumah Tuhan, karena jemaat-jemaat duniawi juga berusaha menyebut liang-liang mereka sebagai rumah-rumah Tuhan. Jangan pula cuma bertanya di manakah Gereja, melainkan bertanyalah di manakah Gereja Katolik. Karena inilah nama istimewa Gereja yang kudus ini, bunda kita sekalian, [[Mempelai Kristus|mempelai Tuhan Kita Yesus Kristus]], [[Anak Allah|Putra Tunggal Allah]].
:— Kumpulan Ceramah Agama, XVIII, 26.<ref>{{cite web
|title=Catechetical Lecture 18 (Ezekiel xxxvii)
|publisher=Trinity Consultingnewadvent.org
|accessdate=20072012-0603-2431
|url=http://www.newadvent.org/fathers/310118.htm
|archive-date=2012-05-20
}}</ref>
|archive-url=https://web.archive.org/web/20120520141606/http://newadvent.org/fathers/310118.htm
|dead-url=no
}}</ref></blockquote>
 
=== TheodosiusKaisar Teodosius I ===
[[Berkas:Theodosius.jpg|jmpl|Kaisar Romawi, Teodosius I]]
Istilah ''Kristen Katolik'' termuat dalam undang-undang kekaisaran Romawi tatkala [[Theodosius I]], Kaisar Romawi dari 379 sampai 395, mengkhususkan nama tersebut bagi para penganut "agama yang diajarkan kepada orang-orang Romawi oleh Rasul Petrus yang suci, karena agama itu telah terpelihara berkat tradisi yang kuat dan yang kini dianut oleh Pontif (Paus) Damasus dan oleh Petrus, Uskup Aleksandria ...sedangkan bagi orang-orang lain, karena menurut penilaian kami mereka adalah orang-orang gila yang bodoh, kami nyatakan bahwa mereka harus ditandai dengan sebutan nista sebagai kaum bidaah, dan tidak boleh menyebut tempat-tempat pertemuan mereka sebagai gereja-gereja." Undang-undang [[27 Februari]] [[380]] ini termaktub dalam kitab 16 dari [[Codex Theodosianus]].<ref>{{cite web
[[Theodosius I|Teodosius I]], Kaisar Romawi dari tahun 379 sampai tahun 395, menetapkan agama Kristen "Katolik" sebagai [[agama negara|agama resmi]] Kekaisaran Romawi, dalam [[Maklumat Tesalonika]] tanggal 27 Februari 380, yang berbunyi:
|title=Banning of Other Religions Theodosian Code XVI.i.2
|publisher=[[Internet History Sourcebooks Project|Internet Medieval Sourcebook]]
|author=Paul Halsall
|accessdate=2007-06-24
|year=1997
|month=June
|url=http://www.fordham.edu/halsall/source/theodcodeXVI.html
}}</ref> Undang-undang ini mengukuhkan Kristianitas Katolik sebagai agama resmi Kekaisaran Romawi.
 
<blockquote>Bahwa sesungguhnya kami menghendaki agar segala bangsa, yang tunduk di bawah kerahiman dan daulat kami, senantiasa menganut agama yang diwartakan kepada bangsa Romawi oleh Petrus Sang Rasul suci, yakni agama yang dengan tekun dikekalkan turun-temurun, dan yang kini dianut oleh [[Paus Damasus I|Sri Begawan Damasus]] serta [[Paus Petrus II dari Aleksandria|Petrus, Uskup Aleksandria]], pribadi yang suci lagi rasuli. Selaras dengan taklimat rasul-rasul, dan ajaran Kitab Injil, marilah kita sekalian berimankan Allah Yang Maha Esa: Bapa, Putra, dan Roh Kudus, yang setara keagungannya, dalam [[tritunggal|Ketritunggalan]] Maha Kudus. Kami benarkan pemeluk-pemeluk agama ini untuk menyandang gelar Kristen ''Katolik''. Sedangkan pihak-pihak lain, yang menurut hemat kami, adalah orang-orang kurang waras yang bebal, kami perintahkan untuk ditandai dengan sebutan nista sebagai ahli-ahli bidah, dan kami ingatkan agar jangan sampai berani menyebut tempat-tempat berhimpun mereka sebagai gereja. Mereka diancam pertama-tama dengan siksa laknat ilahi, dan yang kedua, dengan pidana yang akan kami jatuhkan seturut kewenangan kami, berpadankan kehendak surga.<ref>{{cite book|last=Bettenson|first=Henry|authorlink=Henry Scowcroft Bettenson|title=Documents of the Christian Church|publisher=Oxford University Press US|year=1967|isbn=9780195012934|url=https://books.google.com/books?id=k9L2UaDJLGkC&pg=PP1&dq=|page=22}}</ref>
=== Augustinus dari Hippo ===
:— Undang-Undang Teodosius XVI.i.2</blockquote>
Penggunaan istilah ''Katolik'' untuk membedakan Gereja "sejati" dari kelompok-kelompok bidaah juga dilakukan oleh [[Augustinus dari Hippo|Augustinus]] yang menulis demikian:
:"Dalam Gereja Katolik, ada banyak hal lain yang layak membuat saya tetap berada dalam rahimnya. Kesepahaman orang-orang dan bangsa-bangsa membuat saya bertahan dalam Gereja; begitu pula otoritasnya, dikukuhkan oleh mukjizat-mukjizat, disuburkan oleh pengharapan, diperbesar oleh kasih, dan diperkokoh oleh usia. Suksesi para imam membuat saya bertahan, mulai dari tahta Rasul Petrus sendiri, yang kepadanya Tuhan, sesudah kebangkitanNya, memberi tugas untuk menggembalakan domba-dombaNya (Jn 21:15-19), turun sampai para uskup yang ada sekarang.
:"Dan begitulah, akhirnya, dengan nama Katolik, yang, bukan tanpa alasan, di tengah-tengah begitu banyak bidaah, telah dipertahankan Gereja; sehingga, sekalipun semua kaum bidaah ingin disebut umat Katolik, namun bilamana ada orang asing yang bertanya di manakah Gereja katolik berhimpun, tidak satupun bidaah yang sanggup menunjuk kapel atau rumahnya sendiri.
:"Sebanyak itulah jumlah dan makna ikatan-ikatan mulia yang dimiliki nama Kristiani itu yang menahan seorang beriman agar tetap dalam Gereja Katolik, sebagaimana yang seharusnya ... Dengan kamu, di mana tak ada satu pun hal-hal ini untuk memikat atau menahan saya... Tak seorangpun dapat melepaskan saya dari iman yang mengikat pikiran saya dengan ikatan-ikatan yang begitu banyak dan begitu kuat pada agama Kristiani... Di pihak saya, saya tidak percaya akan injil kecuali digerakkan oleh otoritas Gereja Katolik."
: — St. Augustinus (354–430): ''Melawan Epistola kaum Manikeus yang disebut Fundamental'', bab 4: Bukti-bukti iman Katolik.<ref>{{cite web
|title=Against the Epistle of Manichaeus called Fundamental
|publisher=[[Christian Classics Ethereal Library]]
|author=[[Augustine of Hippo]]
|accessdate=2007-06-24
|year=397
|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf104.iv.viii.i.html
}}</ref>
 
=== Santo Hieronimus ===
== Sejarah singkat gereja Katolik Roma ==
Pada tahun 418, [[Hieronimus|Santo Hieronimus]] menulis sepucuk surat kepada [[Agustinus dari Hippo|Santo Agustinus, Uskup Hippo]], berisi kalimat yang berbunyi, "engkau terkenal di seantero dunia. Umat Katolik menghormati dan menghargai engkau selaku salah seorang tokoh yang menegakkan kembali iman purba"<ref>{{cite book |title= Augustine the Theologian |url= https://archive.org/details/augustinetheolog0000tese |last=TeSelle |first=Eugene |year=1970 |location= London |page=[https://archive.org/details/augustinetheolog0000tese/page/343 343] |isbn=978-0-223-97728-0}} Maret 2002 edisi: {{ISBN|1-57910-918-7}}.</ref>
Awalnya, jemaat [[Kristen]] berada di bawah kepemimpinan besar lima daerah, yaitu [[Yerusalem]], [[Antiokia]], [[Iskandariyah|Aleksandria]], [[Konstantinopel]], dan [[Roma]]. Uskup Roma dikenal oleh 5 daerah sebagai "yang pertama", permasalahan dengan doktrin dan prosedur banyak mengambil Roma sebagai masukan pendapat. Kursi Roma merupakan kursi dari suksesor [[Santo Petrus]] yang mendapat julukan "Pangeran Para Rasul" sebagai tanda persatuan Gereja<ref>Optatus of Mileve, The Schism of Donatists, 2:2-3 (c.A.D. 367), in GCC,55 , "''You cannot deny that you know that in the city of Rome the Chair was first conferred on Peter, in which the prince of all the Apostles, Peter,sat ... in which Chair unity should be preserved by all, so that he should now be a schismatic and a sinner who should set up another Chair against that unique one.''"</ref>.
 
=== Santo Agustinus, Uskup Hippo ===
Perpecahan-perpecahan besar dalam struktur Gereja sebagai lembaga tercatat sebagai berikut:
[[Berkas:Augustinus 1.jpg|jmpl|Santo Agustinus, Uskup Hipo]]
* Perpecahan pertama pada gereja terjadi pada saat [[Konsili Efesus]] ([[431]]), yang menyatakan status [[Perawan Maria]] sebagai [[Theotokos]] (Bunda Allah). Kebanyakan yang menolak hasil keputusan ini adalah Kristen [[Persia]], gereja yang sekarang dikenal sebagai [[Gereja Asiria Timur]].
Tak seberapa lama kemudian, Santo [[Agustinus dari Hippo|Agustinus, Uskup Hipo]] (354–430), menggunakan pula istilah "Katolik" sebagai pembeda Gereja "sejati" dari jemaat-jemaat ahli bidah:
* Perpecahan berikut terjadi setelah [[Konsili Khalsedon]] ([[451]]). Konsili ini menolak [[Monofisitisme|Monofisit]]. Umat Kristen yang menolak ini dikenal sebagai [[Komuni Oriental Ortodoks]].
<blockquote>Di dalam Gereja Katolik, ada banyak hal lain yang memang pantas membuatku betah tinggal di haribaannya. Mufakat antarpribadi dan antarbangsa membuatku tetap bertahan di dalam Gereja. Demikian pula kewibawaannya, yang diteguhkan oleh mukjizat-mukjizat, disuburkan oleh pengharapan, dibesarkan oleh cinta kasih, dan dimapankan oleh zaman. Alih kepemimpinan para imam membuatku tetap bertahan, mulai dari takhta [[Santo Petrus|Rasul Petrus]] sendiri, yang diberi amanat oleh Tuhan kita pascakebangkitan-Nya untuk menggembalakan kawanan domba-Nya ({{Alkitab|Yohanes 21:15–19}}), sampai dengan [[Jawatan uskup bersejarah|jawatan uskup]] yang ada sekarang ini.</blockquote>
* Perpecahan besar pertama dalam Gereja Katolik terjadi pada [[abad]] [[Abad ke-11|11]]. Masalah perbedaan doktrin tentang rumusan [[Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel]] (lihat [[filioque]]). Gereja Katolik pun terbagi menjadi dua, yaitu "Barat" dan "Timur". [[Inggris]], [[Perancis]], [[Roma]] dan negara-negara [[Skandinavia]] termasuk Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Sedangkan [[Yunani]], [[Rusia]], [[Suriah]], [[Mesir]] termasuk dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks Timur). Perpecahan ini dikenal sebagai [[Skisma Timur-Barat]].
<blockquote>Dan akhirnya, yang membuatku tetap bertahan adalah nama Katolik itu sendiri, yang bukan tanpa alasan, mengingat ada begitu banyak bidah, tetap dipertahankan Gereja, sehingga sekalipun semua ahli bidah berharap disebut Katolik, bilamana ada orang asing yang menanyakan tempat berhimpun Gereja Katolik, tak seorang pun dari mereka yang berani menunjuk bilik sembahyang atau rumah ibadatnya sendiri.</blockquote>
* Perpecahan terbesar dalam Gereja Katolik Roma terjadi pada [[abad ke-16]] dengan adanya [[Reformasi Protestan]] yang melahirkan gereja-gereja [[Protestan]].
<blockquote>Sebanyak dan sepenting itulah ikatan-ikatan mulia yang terkandung dalam nama Kristen itu, yang membuat seorang beriman tetap bertahan di dalam Gereja Katolik, karena memang sudah sepatutnya demikian ... Bagi kamu, yang tidak punya hal-hal seperti ini untuk memikat maupun untuk membuatku tetap bertahan... Tak seorang pun dapat memisahkanku dari iman yang mengikat akal budiku dengan ikatan-ikatan yang sedemikian banyak dan sedemikian erat pada agama Kristen... Bagiku, aku tidak akan percaya pada injil kecuali digerakkan oleh kewibawaan Gereja Katolik.
* Perpecahan terakhir terjadi ketika Raja [[Henry VIII]] dari [[Inggris]] memisahkan seluruh gereja-gereja di kerajaannya dari persekutuan dengan [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] karena permintaannya untuk menikah kedua kalinya sementara istri pertamanya masih hidup ditolak. Kelompok gereja inilah yang dikenal sebagai [[Gereja Anglikan]] Inggris.
:— Santo Agustinus (354–430): ''Melawan Surat Manikeus yang Berjudul Asas'', Bab 4: Bukti-Bukti Iman Katolik.<ref>{{cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf104.iv.viii.vi.html|title=Chapter 5.—Against the Title of the Epistle of Manichæus|publisher=Christian Classics Ethereal Library|accessdate=21 November 2008|archive-date=2019-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20190731174315/http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf104.iv.viii.vi.html|dead-url=no}}</ref></blockquote>
Seluruh grup di atas kecuali Protestan masih menyebut persekutuan mereka sebagai Katolik. Dewasa ini, semakin banyak Gereja-Gereja Timur yang kembali ke dalam persekutuan penuh dengan Roma, namun dengan tetap mempertahankan tata cara beribadah mereka. Kelompok ini dikenal dengan sebutan Gereja Katolik [[ritus Timur]].
 
=== GerejaSanto KatolikVinsensius Romaasal Lerins ===
Rekan sezaman Santo Agustinus, [[Vincent dari Lérins|Santo Vinsensius asal Lerins]], menulis sepucuk risalah dengan nama samaran ''Peregrinus'' pada tahun 434, yang dikenal dengan judul ''[[Commonitoria]]'' (memorandum). Kendati menegaskan bahwa, sama seperti tubuh manusia, ajaran Gereja terus tumbuh dan berkembang seraya teguh mempertahankan jati dirinya (bagian 54-59, bab XXIII),<ref>{{cite web|title=A Commonitory for the Antiquity and Universality of the Catholic Faith Against the Profane Novelties of All Heresies.|publisher=[[Christian Classics Ethereal Library]]|author=Vincent of Lerins|accessdate=2012-03-05|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf211.iii.xxiv.html|author-link=Vincent of Lerins|archive-date=2012-03-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20120302180110/http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf211.iii.xxiv.html|dead-url=no}}</ref> ia mengemukakan bahwa:
{{lihatpula|Gereja Katolik Roma}}
 
Secara umum, sebutan Gereja Katolik merujuk pada Gereja Katolik Roma. Kata ''Roma'' diatributkan pada Gereja ini karena Gereja Katolik mengimani [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] yang berkedudukan di kota [[Roma]], [[Italia]] sebagai kepala gereja yang kelihatan, wakil Yesus Kristus di bumi, yang merupakan kepala utama gereja yang tak kelihatan. Paus adalah penerus Petrus turun temurun yang tidak terputuskan. Menurut tradisi gereja, Petrus menjadi uskup Roma dan menjadi martir di sana. Gereja Katolik dengan penambahan kata ''Roma'' sendiri sebenarnya tidak pernah menjadi nama resmi yang digunakan oleh Gereja Katolik.
{{quote|Dalam Gereja Katolik sendiri, harus dipastikan secermat mungkin bahwa kita berpegang pada iman yang dianut di mana-mana, senantiasa, dan oleh semua orang. Karena itulah makna 'katolik' yang paling tegas, sebagaimana yang dinyatakan oleh nama itu sendiri dan alasan yang melandasi pernyataannya, yakni mencakup umat sejagat. Inilah kaidah yang harus kita turuti jika kita menganut kesemestaan, kepurbaan, dan kesepahaman. Kita menganut kesemestaan jika kita mengaku bahwa iman yang satu itulah iman yang benar, yakni iman yang diakui oleh Gereja di seluruh dunia. Kita menganut kepurbaan jika kita tidak menyimpang sedikit pun dari tafsir-tafsir yang nyata-nyata sudah kesohor dipegang teguh oleh para pitarah dan bapa-bapa suci kita. Demikian pula kita menganut kesepahaman jika dalam kepurbaan itu sendiri kita berpegang pada definisi-definisi dan ketentuan-ketentuan yang sudah dimufakati semua orang atau setidaknya hampir semua imam dan [[doktor Gereja|doktor]].|''Sebuah Memorandum akan Kepurbaan dan Kesemestaan Iman Katolik dalam Menghadapi Kebaruan-Kebaruan Duniawi Sekalian Bidah'', bagian 6, akhir bab II<ref>{{cite web|title=A Commonitory for the Antiquity and Universality of the Catholic Faith Against the Profane Novelties of All Heresies.|publisher=[[Christian Classics Ethereal Library]]|author=Vincent of Lerins|accessdate=2012-03-05|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf211.iii.iii.html|author-link=Vincent of Lerins|archive-date=2012-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20120202161857/http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf211.iii.iii.html|dead-url=no}}</ref>}}
 
=== Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Timur ===
Pada abad-abad permulaan sejarah agama Kristen, mayoritas umat Kristen, yakni umat Kristen penganut ajaran-ajaran yang terangkum dalam [[kredo Nicea|syahadat Nikea]], terikat oleh satu [[kekatolikan]] tunggal dan tidak terbagi-bagi, yang mempersatukan umat Kristen penutur bahasa Latin di Dunia Barat dan umat Kristen penutur bahasa Yunani di Dunia Timur. Kala itu, istilah "Katolik Timur" dan "Katolik Barat" hanya mengandung makna perbedaan letak geografis, dan pada umumnya cuma berkaitan dengan perbedaan bahasa tutur antara Dunia Timur dan Dunia Barat. Kendati sering kali timbul selisih pendapat seputar teologi dan hal ihwal gerejawi antarpusat agama Kristen, [[kekatolikan]] bersama tetap lestari sampai dengan timbulnya sengketa besar antara abad ke-9 sampai abad ke-11. Sesudah peristiwa [[Skisma Timur-Barat]], gagasan tentang [[kekatolikan]] bersama pun retak. Masing-masing kubu yang bersengketa mulai mengembangkan peristilahan sendiri.<ref name="ReferenceA"/>
 
Semua sengketa besar seputar teologi dan hal ihwal gerejawi, baik di Gereja Timur maupun di Gereja Barat, selalu saja dibarengi usaha masing-masing pihak yang bersengketa untuk menafikan hak lawan menyebut diri dengan istilah "Katolik". Sesudah Roma menambahkan kata ''[[Filioque]]'' ke dalam [[kredo Nicea|syahadat Nikea]], umat Kristen Ortodoks di Dunia Timur mulai menyebut para pendukung penambahan ''Filioque'' di Dunia Barat sebagai "orang Latin", karena menganggap mereka bukan lagi bagian dari "umat Katolik".<ref name="ReferenceA"/>
 
Menurut pandangan yang paling mengemuka di Gereja Ortodoks Timur, segenap umat Kristen di Dunia Barat, yang menerima penambahan ''Filioque'' berikut pneumatologi yang tidak ortodoks, bukan lagi bagian dari umat Katolik. Pandangan ini dianut dan dianjurkan oleh ahli hukum kanon kenamaan Gereja Ortodoks Timur, [[Teodoros Balsamon]], [[patriark Antiokhia|Batrik Antiokhia]]. Pada tahun 1190, Teodoros Balsamon menulis sebagai berikut:
 
{{quote|Selama bertahun-tahun, jemaat Barat yang dulu gilang gemilang, yakni Gereja Roma, telah terceraikan dari persekutuan rohani dengan empat kebatrikan lain, dan telah memisahkan dirinya sendiri dengan menerima adat istiadat dan dogma-dogma yang asing bagi Gereja Katolik dan bagi umat Ortodoks ... Dengan demikian, tidak seorang Latin pun boleh dikuduskan oleh tangan imam melalui Misteri Ilahi Nirmala sebelum lebih dulu membuat pernyataan bahwa ia bersedia menjauhkan diri dari dogma-dogma dan adat istiadat Latin, serta bersedia mengikuti amalan umat Ortodoks.<ref>{{Google books |id=KugGDAAAQBAJ |title=Heresy and the Making of European Culture: Medieval and Modern Perspectives }} hlm. 42</ref>}}
 
Di lain pihak, para teolog Barat menganggap umat Ortodoks Timur sebagai ''kaum yang terceraikan''. Hubungan Gereja Timur dan Gereja Barat semakin direnggangkan oleh peristiwa-peristiwa tragis seperti [[Pembantaian orang-orang Latin|Pembantaian orang Latin]] pada tahun 1182, dan [[Penjarahan Konstantinopel (1204)|Penjarahan Konstantinopel]] pada tahun 1204. Peristiwa-peristiwa berdarah ini disusul oleh usaha-usaha rujuk yang gagal (baca [[Konsili Lyon Kedua|Konsili Lyon II]], [[Konsili Firenze]], [[Persatuan Brest]], [[Persatuan Užhorod]]). Pada [[Akhir Abad Pertengahan]] dan [[periode modern awal|Awal Zaman Modern]], peristilahan bertambah ruwet, sehingga memunculkan beberapa tata istilah yang paralel tetapi saling bertentangan, dan masih bertahan sampai sekarang dengan segala keruwetannya.
 
Pada Awal Zaman Modern, istilah khusus "Akatolik" banyak digunakan di Dunia Barat sebagai sebutan bagi orang-orang yang dianggap menganut pandangan-pandangan teologi bidah dan amalan-amalan gerejawi yang menyimpang. Pada masa [[Reformasi Katolik|kontrareformasi]], istilah ''Akatolik'' digunakan oleh warga [[Gereja Katolik]] yang fanatik sebagai sebutan bagi [[Protestanisme|umat Kristen Protestan]] maupun umat Kristen Ortodoks Timur. Istilah ini dianggap sangat menista sampai-sampai muktamar [[Metropolia Karlovci|Gereja Ortodoks Serbia]] tahun 1790 di [[Timișoara|Temeswar]] memutuskan untuk mengajukan permohonan resmi kepada [[Leopold II, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci, Leopold II]], agar sudi melarang pemakaian istilah "Akatolik".<ref>{{Google books |id=aSlYAAAAcAAJ |title=Радња Благовештенског сабора народа србског у Сремским Карловцима }} hlm. 210</ref>
 
== Pemakaian mutakhir ==
=== Kristen Katolik ===
{{utama|Gereja Katolik|Sejarah Gereja Katolik}}
Secara umum, sebutan Gereja Katolik merujuk pada Gereja Katolik Roma. Kata ''Roma'' diatributkan pada Gereja ini karena Gereja Katolik mengimani [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] yang berkedudukan di kota [[Roma]], [[Italia]] sebagai kepala gereja yang kelihatan, wakil [[Yesus|Yesus Kristus]] di bumi, dimana [[Yesus|kristus]] yang merupakan kepala utama gereja yang tak kelihatan. Paus adalah penerus Petrus turun temurun yang tidak terputuskan, pengganti [[Santo|St]].[[Simon Petrus|Petrus]] saat ini dijabat oleh [[Paus Fransiskus]], yang menggantikan [[Paus Benediktus XVI]] yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan pada tahun 2013 lalu. Menurut tradisi gereja, Petrus menjadi uskup Roma dan menjadi martir di sana. Gereja Katolik dengan penambahan kata ''[[Roma]]'' sendiri sebenarnya tidak pernah menjadi nama resmi yang digunakan oleh Gereja Katolik, .
 
=== Kristen Ortodoks ===
{{see also|Gereja Ortodoks Timur|Gereja Ortodoks Oriental|Gereja dari Timur}}
Ketiga cabang agama Kristen di Dunia Timur, yakni Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, dan [[Gereja dari Timur|Gereja Persia]], masih tetap menyebut dirinya ''Katolik'', sejalan dengan tradisi-tradisi rasuli dan [[kredo Nicea|syahadat Nikea]].<ref>{{Google books |id=ZC7B3v80C |title=Catholicity and the Church }}</ref> [[Gereja Ortodoks Timur]] menjunjung tinggi ajaran-ajaran purba Kekatolikan Ortodoks Timur, dan lumrah memakai istilah ''Katolik'', seperti pada judul [http://www.pravoslavieto.com/docs/eng/Orthodox_Catechism_of_Philaret.htm ''Katekismus Lengkap Gereja Orthodox, Katolik, Timur'']. Sama halnya dengan [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Gereja Ortodoks Koptik]], yang termasuk dalam persekutuan [[Gereja Ortodoks Oriental|Kristen Ortodoks Oriental]], dan yang menganggap persekutuannya sebagai "Gereja Sejati Tuhan Yesus Kristus".<ref>{{Cite web |url=http://www.suscopts.org/pdf/copticchurch/rituals2.pdf |title=Characteristics of Our Coptic Church |access-date=2019-09-02 |archive-date=2020-01-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200122030114/https://www.suscopts.org/pdf/copticchurch/rituals2.pdf |dead-url=no }}</ref> Tak satu pun Gereja Timur, Ortodoks maupun Oriental, yang berniat meninggalkan tradisi-tradisi purba kekatolikannya masing-masing.
 
=== Kristen Protestan mazhab Lutheran ===
[[Pengakuan Iman Augsburg]], yang tercantum dalam [[Buku Mufakat]], kumpulan ajaran Kristen Protestan [[Lutheranisme|mazhab Lutheran]], mengajarkan bahwa "iman yang dianut Martin Luther beserta pengikut-pengikutnya bukanlah iman yang baru, melainkan iman katolik yang sejati, dan gereja-gereja mereka merupakan gereja katolik atau gereja semesta yang sejati".<ref name="Ludwig2016">{{cite web|title=Luther's Catholic Reformation|url=https://blogs.lcms.org/2016/luthers-catholic-reformation/|last=Ludwig|first=Alan|date=12 September 2016|publisher=The Lutheran Witness|language=English|quote=Ketika para pengikut Martin Luther menjelaskan Pengakuan Iman Augsburg di hadapan Kaisar Karl V pada tahun 1530, mereka menunjukkan dengan cermat bahwa tiap-tiap butir iman dan amalan di dalamnya pertama-tama benar menurut Kitab Suci, dan selanjutnya juga benar menurut ajaran bapa-bapa Gereja, konsili-konsili, bahkan hukum kanon Gereja Roma. Mereka dengan berani menyatakan bahwa “inilah ikhtisar ajaran kami, yang jelas-jelas tidak menyimpang sedikitpun dari Kitab Suci, atau dari Gereja Katolik, atau dari Gereja Roma, sejauh yang dapat diketahui dari para penyusunnya” (AC XXI Penutup 1). Dalil yang melandasi Pengakuan Iman Augsburg adalah keyakinan bahwa iman yang dianut Martin Luther beserta pengikut-pengikutnya bukanlah iman yang baru, melainkan iman katolik yang sejati, dan bahwasanya gereja-gereja mereka merupakan gereja katolik atau gereja semesta yang sejati. Bahkan sesungguhnya, Gereja Romalah yang sudah menyimpang dari iman purwa dan amalan Gereja Katolik (baca AC XXIII 13, XXVIII 72 dan bagian-bagian lain).|access-date=2019-08-31|archive-date=2019-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20190814155215/https://blogs.lcms.org/2016/luthers-catholic-reformation/|dead-url=yes}}</ref> Tatkala membabarkan Pengakuan Iman Augsburg pada tahun 1530 di hadapan [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci, Karl V]], para pengikut Martin Luther dengan penuh keyakinan "membuktikan bahwa tiap-tiap butir iman dan amalan di dalamnya pertama-tama benar menurut seluruh Kitab Suci, dan selanjutnya juga benar menurut ajaran bapa-bapa Gereja maupun konsili-konsili".<ref name="Ludwig2016"/>
 
=== Kristen Protestan ===
Kebanyakan gereja [[Reformasi Protestan|reformasi]] dan pascareformasi menggunakan istilah ''Katolik'' (sering kali dengan huruf ''k'' kecil) sebagai sebutan bagi keyakinan bahwa segenap umat Kristen adalah bagian dari Gereja yang esa tanpa pandang denominasi. Sebagai contoh, dalam bab XXV dari [[Pengakuan Iman Westminster]] tercantum kalimat "katolik atau Gereja semesta". Dengan tafsir kata "katolik" (semesta) semacam inilah gereja-gereja tersebut memaknai frasa "[[Empat Ciri Gereja|Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik]]" dalam [[kredo Nicea|syahadat Nikea]], frasa "iman Katolik" dalam [[Kredo Athanasius|syahadat Atanasius]], dan frasa "Gereja Katolik yang kudus" dalam [[Pengakuan Iman Rasuli|syahadat para rasul]].
 
Istilah "Katolik Roma" atau "Gereja Katolik Roma" menyiratkan bahwa Gereja yang mengikuti Sri Paus dan berpusat di Roma bukanlah satu-satunya Gereja Katolik, dan bahwasanya gereja-gereja lain pun berhak disebut "Gereja Katolik", misalnya Gereja Anglikan. Asumsi semacam ini tidak diterima oleh Gereja Roma, yang lazim menyebut dirinya "Gereja Katolik" tanpa embel-embel lain, dan tidak mengakui kesahihan penggunaan nama ini oleh pihak lain.
 
Istilah ini juga digunakan dengan makna gereja pelestari [[jawatan uskup bersejarah|jawatan uskup]] yang masih dapat [[Suksesi apostolik|dirunut asal usulnya]] sampai pada [[para rasul]], dan yang menganggap dirinya sebagai bagian dari satu kumpulan ''katolik'' (semesta) umat beriman. Gereja-gereja yang menganggap dirinya ''Katolik'' tetapi bukan ''Katolik Roma'' antara lain gereja-gereja [[Gereja Anglikan|Anglikan]]<ref>{{Cite web|url=https://www.churchofengland.org/prayer-and-worship/worship-texts-and-resources/book-common-prayer/creed-s-athanasius|title=The Book of Common Prayer - The Athanasian Creed|last=|first=|date=18 January 2019|website=The Church of England|archive-url=https://web.archive.org/web/20190614162458/https://www.churchofengland.org/prayer-and-worship/worship-texts-and-resources/book-common-prayer/creed-s-athanasius|archive-date=2019-06-14|dead-url=no|access-date=}}</ref> dan gereja-gereja [[Lutheranisme|Lutheran]],<ref name="Ludwig2016"/> yang menegaskan bahwa mereka adalah gereja-gereja yang Terbarukan sekaligus Katolik. [[Gereja Katolik Lama]] dan bermacam-macam jemaat yang disamaratakan dengan sebutan [[Katolik mandiri|gereja-gereja Katolik Mandiri]] juga mengaku ''Katolik''. Jemaat-jemaat [[Kaum Katolik Tradisionalis|Katolik Tradisionalis]] bukan saja menganggap dirinya "Katolik" melainkan juga "Katolik Roma sejati", sekalipun tidak menjalin persekutuan dengan Gereja Roma.
 
Beberapa gereja menggunakan istilah "Katolik" sebagai tanda bahwa gereja mereka berbeda haluan dengan gereja-gereja [[Protestanisme|Protestan]] yang bermazhab [[Calvinisme|Kalvinis]] maupun [[Puritan]], antara lain segolongan umat Anglikan yang lazim disebut [[Anglo-Katolik|umat Anglo-Katolik]], [[Neo-Lutheranisme|jemaat-jemaat Neo-Lutheran]] pada abad ke-19, jemaat-jemaat [[Lutheranisme Gereja Tinggi|Lutheran Gereja Tinggi]] atau gereja-gereja [[Katolik Injili]] pada abad ke-20, dan lain-lain.
 
Umat [[Kristen Metodis]] dan [[Gereja Presbiterian|Kristen Presbiterian]] meyakini bahwa cikal bakal denominasi mereka adalah para rasul dan Gereja Perdana, tetapi tidak mengaku sebagai penerus tatanan Gereja Purwa semisal jawatan uskup. Kendati demikian, kedua gereja ini meyakini bahwa mereka adalah bagian dari gereja katolik (semesta). Menurut ''[[Harper's Magazine|Harper's New Monthly Magazine]]'': {{quote|Berbagai macam sekte Protestan tidak dapat merupakan satu gereja karena tidak [[Komuni penuh|saling bersekutu]]...tiap-tiap gereja Protestan, baik Metodis maupun Baptis, atau gereja Protestan apa saja, berada dalam persekutuan paripurna dengan dirinya sendiri di mana saja berada, sama seperti Gereja Katolik Roma, dan oleh karena itulah Gereja Katolik Roma tidak lebih istimewa maupun lebih unggul selain dalam hal angka. Lebih jauh lagi, oleh karena itu pula terang-benderang bahwa Gereja Roma tidak lebih Katolik dari segi apa pun dibanding sebuah gereja Metodis atau sebuah gereja Baptis.<ref name="Harper's new monthly magazine, Volume 37, Issues 217-222">{{cite book|url = https://books.google.com/books?id=Tko9AAAAYAAJ&pg=PA422&dq=infidel+methodist+catholic&cd=4#v=onepage&q=infidel%20methodist%20catholic| title = Harper's new monthly magazine, Volume 37, Issues 217-222 |quote=Berbagai macam sekte Protestan tidak dapat merupakan satu gereja karena tidak [[interkomuni|saling bersekutu]]...tiap-tiap gereja Protestan, baik Metodis maupun Baptis, atau gereja Protestan apa saja, berada dalam persekutuan paripurna dengan dirinya sendiri di mana saja berada, sama seperti Gereja Katolik Roma, dan oleh karena itulah Gereja Katolik Roma tidak lebih istimewa maupun lebih unggul selain dalam hal angka. Lebih jauh lagi, oleh karena itu pula terang-benderang bahwa Gereja Roma tidak lebih Katolik dari segi apa pun dibanding sebuah gereja Metodis atau sebuah gereja Baptis.|publisher = Harper's Magazine Co.|accessdate = 2007-03-25|author1 = Alden, Henry Mills|year = 1868}}</ref>|[[Henry Mills Alden]]|[[Harper's New Monthly Magazine]] Jilid 37, Terbitan 217-222}} Dengan demikian, ditinjau dari satu sudut pandang, bagi orang-orang yang "terbilang warga Gereja," istilah Katolik Metodis, atau Katolik Presbiterian, atau Katolik Baptis, adalah istilah-istilah yang sama wajarnya dengan istilah Katolik Roma.<ref name="Harper's Magazine Co.">{{cite book|url = https://books.google.com/books?id=gslWAAAAIAAJ&pg=PA972&dq=infidel+methodist&cd=1#v=onepage&q=infidel%20methodist| title = Harper's magazine, Volume 37|quote=Bagi orang-orang yang "terbilang warga Gereja," istilah Katolik Metodis, atau Katolik Presbiterian, atau Katolik Baptis, adalah istilah-istilah yang sama wajarnya dengan istilah Katolik Roma. Istilah itu cuma berarti himpunan umat Kristen di seluruh dunia penganut pandangan agama yang sama dengan mereka, dan menerima format-format gerejawi yang sama pula.|publisher = Harper's Magazine Co.|accessdate = 2007-03-25|year = 1907}}</ref> Istilah itu cuma berarti himpunan umat Kristen di seluruh dunia yang sepaham dengan mereka dalam urusan keagamaan, dan menerima format-format gerejawi yang sama pula.<ref name="Harper's Magazine Co."/>
 
=== Kristen Katolik Mandiri ===
Sebagian umat Katolik Mandiri mengakui bahwa uskup Roma adalah ''primus inter pares'' di antara para uskup, dan berkeyakinan bahwa [[konsiliarisme]] diperlukan untuk mengekang [[ultramontanisme]]. Kendati demikian, mereka tidak diakui sebagai umat Katolik oleh [[Gereja Katolik]].
 
== Penghidaran pemakaian istilah ==
Sejumlah gereja Protestan dengan sengaja menghindari pemakaian istilah ini, sampai-sampai ada banyak jemaat Lutheran yang nekat mengganti kata "katolik" dalam syahadat dengan kata "Kristen".<ref>{{cite web
|url=http://www.lcms.org/pages/internal.asp?NavID=3356
|publisher=The Lutheran Church, Missouri Synod
|title=Nicene Creed
|accessdate=2007-06-24
|deadurl=yes
|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080527013838/http://www.lcms.org/pages/internal.asp?NavID=3356
|archivedate=27 May 2008
|df=
}}</ref><ref>{{cite web
|url = http://www.wels.net/cgi-bin/site.pl?2617&collectionID=711&contentID=4334&shortcutID=2077#nicene
|archive-url = https://wayback.archive-it.org/all/20080102005622/http://www.wels.net/cgi-bin/site.pl?2617&collectionID=711&contentID=4334&shortcutID=2077#nicene#nicene
|dead-url = yes
|archive-date = 2 January 2008
|publisher = Wisconsin Evangelical Lutheran Synod
|title = Nicene Creed
|accessdate = 2007-06-24
|df = dmy-all
}}</ref><ref>{{cite web
|url=http://www.ilflutheran.org/page11.html
|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070928110643/http://www.ilflutheran.org/page11.html
|archivedate=2007-09-28
|publisher=International Lutheran Fellowship
|title=Nicene Creed
|accessdate=2007-06-24
}}</ref> Gereja-gereja Protestan di Indonesia memakai kata "am" ({{lang-ar|عَام}}, ''ʿām'') sebagai ganti istilah "Katolik" dalam syahadat. Gereja-Gereja Ortodoks memang turut prihatin terhadap klaim-klaim jawatan kepausan Katolik Roma, tetapi tidak sependapat dengan sebagian umat Protestan perihal hakikat Gereja sebagai satu tubuh.
 
== Sakramen ==
{{utama|Sakramen (Katolik)}}
Gereja Katolik mengajarkan bahwa Yesus Kristus menginstitusikan tujuh [[sakramen]], tidak lebih dan tidak kurang, baik menurut Kitab Suci <ref>{{Cite web |url=http://www.jesuschristsavior.net/Sacraments.html |title=Salinan arsip |access-date=2007-07-20 |archive-date=2013-07-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130729022810/http://www.jesuschristsavior.net/Sacraments.html |dead-url=yes }}</ref> maupun Tradisi Suci dan sejarah Gereja.<ref>{{Cite web |url=http://www.ewtn.com/library/PAPALDOC/JP2SEVEN.HTM |title=Salinan arsip |access-date=2007-07-20 |archive-date=2007-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070812233823/http://www.ewtn.com/library/PAPALDOC/JP2SEVEN.HTM |dead-url=yes }}</ref>. Adapun sakramen yang diakui oleh [[Gereja Katolik Roma]] sebagai berikut:
* [[Baptis]]
* [[Pengakuan dosa]]
Baris 72 ⟶ 158:
* [[Pengurapan orang sakit]]
Dalam ajaran Katolik, sakramen adalah berkat penyelamatan khusus yang oleh Yesus Kristus diwariskan kepada gereja. [[Agustinus dari Hippo|Santo Agustinus]] menyebut sakramen sebagai "tanda kelihatan dari rahmat Allah yang tidak kelihatan".<ref>{{Cite web |url=http://www.stjohnadulted.org/The08.doc |title=Salinan arsip |access-date=2007-07-20 |archive-date=2012-05-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120519002040/http://www.stjohnadulted.org/The08.doc |dead-url=yes }}</ref>.
 
== Katolik di Indonesia ==
Penyebaran agama Katolik sudah dimulai sejak kedatangan [[Portugis]] di [[Indonesia]] yang dilakukan oleh beberapa misionaris pada abad ke-16 dan abad ke-17 di bagian timur seperti di [[Maluku]] dan [[Flores]], NTT. Agama katolik baru memasuki tanah Jawa pada masa pemerintahan [[Herman Willem Daendels]] di [[Batavia]] awal abad-19 dengan didirikan gereja pertama di sana pada tahun [[1807]] dan disertai dengan diakuinya oleh [[Vatikan]]. Pada tahun [[20052010]], sekitar 3,05%–76.380907.203873 dariorang 241(2.973.8799%) dari total penduduk Indonesia sebanyak 237.641.326 orang, beragama Katolik.<ref>''International{{Cite Religiousweb Freedom Report 2004'' (US State Department) [|url=http://wwwsp2010.statebps.govgo.id/gindex.php/drlsite/rls/irf/],tabel?tid=321&wid=0 Adherents.com|title=Salinan [http://www.adherents.com],arsip CIA|access-date=2014-08-24 Factbook|archive-date=2018-12-24 [http|archive-url=https://wwwweb.ciaarchive.govorg/ciaweb/publications20181224211346/factbook/] dan census.gov[http://wwwsp2010.censusbps.govgo.id/cgi-binindex.php/ipcsite/idbrank.pl].tabel?tid=321&wid=0 |dead-url=no }}</ref>.
 
== Sumber-sumberBaca juga ==
{{portal|Agama}}
{{Div col}}
* [[Kekristenan|Agama Kristen]]
* [[Daftar Paus Gereja Katolik|Daftar paus]]
* [[Gereja Katolik Lama]]
* [[Katekismus Gereja Katolik]]
* [[Gereja Katolik|Katolikisme]]
* [[Penggunaan Anglikan|Tata Cara Anglikan]]
 
{{div col end}}
 
== Keterangan dan rujukan ==
=== Keterangan ===
{{Reflist|group=note}}
=== Rujukan ===
{{reflist}}
 
Baris 98 ⟶ 199:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.kawali.org/ Kantor Waligereja Indonesia (KAWALI)]
* {{id}} [http://www.aptik.or.id/ Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151125112322/http://www.aptik.or.id/ |date=2015-11-25 }}
* {{id}} [http://www.gerejakatolik.net/ Situs Gereja Katolik]
* {{id}} [http://www.mirifica.net/ Berita Gereja]
Baris 105 ⟶ 206:
{{Agama di Indonesia}}
 
{{Authority control}}
[[Kategori:Kristen| ]]
 
[[Kategori:Katolik| ]]
[[Kategori:Kristen| ]]
[[Kategori:Istilah dalam Gereja Katolik Roma]]