Damar Wulan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
SabitAprido (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 26533677 oleh 114.5.244.103 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(67 revisi perantara oleh 41 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox folk tale
'''Damar Wulan''' (sering juga ditulis '''Damarwulan''') adalah seorang tokoh [[legenda]] cerita rakyat Jawa. Kisah Damar Wulan ini cukup populer ditengah masyarakat dan banyak terdapat versi lakon, sendratari ataupun cerita tertulis yang telah dibuat mengenainya.<ref>Koesoemawardhani, Goesti Raden Adjeng Siti Noeroel Kamaril Ngasarati. ''Damar Woelan ngarit''. Toneelstuk van de Langendrija-Klitik (lakon wayang klitik). Soerakarta, 1930.</ref><ref>Sastradiredja, Mas. ''Wawatjan Damarwoelan''. Penerbit Balai Poestaka, Batavia, 1931.</ref><ref>Moeis, Abdoel. ''Hikajat Damar Wulan''. Penerbit G. Kolff, Bandung, 1950.</ref> Umumnya, kisah-kisah tersebut adalah berdasarkan ''Serat Damarwulan''<ref>Tjakraningrat, Kangdjeng Pangéran Harja. ''Serat Damarwulan''. Penerbit R. Soemodidjojo, Ngajogjakarta Hadiningrat, 1953.</ref>, yang diperkirakan mulai ditulis pada masa akhir keruntuhan [[Majapahit]].
|Folk_Tale_Name = Damar Wulan
|Image_Name = [[Berkas:ZP_05_Damarwulan_00.jpg|250px]]
|Image_Caption = Damar Wulan, Wayang Klitik dari Jawa Timur.
|Aarne-Thompson Grouping = Tokoh
|AKA = Damarwulan
|Mythology = Hindu
|Country = [[Indonesia]]
|Region = [[Jawa Timur]]
|Origin_Date =
|Published_In =
|Related =
}}
 
'''Damar Wulan''' (sering juga ditulis '''Damarwulan''') adalah seorang tokoh [[legenda]] cerita rakyat Jawa. Kisah Damar Wulan ini cukup populer ditengahdi tengah masyarakat dan banyak terdapat versi lakon, sendratari ataupun cerita tertulis yang telah dibuat mengenainya.<ref>Koesoemawardhani, Goesti Raden Adjeng Siti Noeroel Kamaril Ngasarati. ''Damar Woelan ngarit''. Toneelstuk van de Langendrija-Klitik (lakon wayang klitik). Soerakarta, 1930.</ref><ref>Sastradiredja, Mas. ''Wawatjan Damarwoelan''. Penerbit Balai Poestaka, Batavia, 1931.</ref><ref>Moeis, Abdoel. ''Hikajat Damar Wulan''. Penerbit G. Kolff, Bandung, 1950.</ref> Umumnya, kisah-kisah tersebut adalah berdasarkan ''Serat Damarwulan'',<ref>Tjakraningrat, Kangdjeng Pangéran Harja. ''Serat Damarwulan''. Penerbit R. Soemodidjojo, Ngajogjakarta Hadiningrat, 1953.</ref>, yang diperkirakan mulai ditulis pada masa akhir keruntuhan [[MajapahitKesultanan Mataram]] sebelum pecah menjadi dua.
==Ringkasan isi==
Diceritakan awalnya Damar Wulan mengabdi sebagai tukang rumput kepada Patih Loh Gender dari [[Majapahit]]. Karena kepandaiannya, Damar Wulan dapat menjadi abdi andalan Patih Loh Gender, dan Anjasmara putri sang patih terpikat dan jatuh cinta kepadanya. Damar Wulan kemudian mendapat tugas dari raja putri Majapahit, yaitu Ratu Kencana Wungu, untuk menyamar dengan tujuan membantu mengalahkan [[Menak Jinggo]] penguasa [[Blambangan]] yang bermaksud memberontak kepada Majapahit. Damar Wulan yang tampan dapat menarik perhatian selir-selir Menak Jinggo, yaitu Waeta dan Puyengan. Dengan bantuan mereka, Damar Wulan berhasil memperoleh senjata sakti gada ''Wesi Kuning'' milik Menak Jinggo. Menak Jinggo kemudian berhasil dikalahkan dan Damar Wulan menjadi pahlawan. Ia memboyong kedua selir tersebut, serta pada akhirnya juga mempersunting sang raja putri Majapahit.
 
== Ringkasan isi ==
==Cerita alternatif==
Diceritakan awalnya Damar Wulan mengabdi sebagai tukang rumput kepada [[Patih Logender|Patih Loh Gender]] dari [[Majapahit]]. Karena kepandaiannya, Damar Wulan dapat menjadi abdi andalan Patih Loh Gender, dan Anjasmara putri sang patih terpikat dan jatuh cinta kepadanya. Damar Wulan kemudian mendapat tugas dari raja putri Majapahit, yaitu Ratu Kencana Wungu, untuk menyamar dengan tujuan membantu mengalahkan [[Menak Jinggo]] yang konon adalah penguasa [[Blambangan]] yang bermaksud memberontak kepada Majapahit. Damar Wulan yang tampan dapat menarik perhatian selir-selir Menak Jinggo, yaitu Waeta dan Puyengan. Dengan bantuan mereka, Damar Wulan berhasil memperoleh senjata sakti gada ''Wesi Kuning'' milik Menak Jinggo. Menak Jinggo kemudian berhasil dikalahkan dan Damar Wulan menjadi pahlawan. Ia memboyong kedua selir tersebut, serta pada akhirnya juga mempersunting sang raja putri Majapahit.
*Dalam kesenian wayang Banyuwangi dan [[Janger]], penggambaran Menak Jinggo berlawanan dengan penggambaran dalam Serat Damarwulan. Menak Jinggo digambarkan berwajah rupawan, disukai banyak wanita, arif bijaksana, dan pengayom rakyatnya. Menak Jinggo memberontak karena Kencana Wungu tidak memenuhi janji menjadikannya suami, setelah Menak Jinggo mampu menaklukkan pengacau Kebo Marcuet yang mengamuk di Majapahit. Meskipun akhirnya ia dikalahkan Damar Wulan, Menak Jinggo tetaplah dianggap terhormat.
 
Damar Wulan yang tampan dapat menarik perhatian selir-selir Menak Jinggo, yaitu Waeta dan Puyengan. Dengan bantuan mereka, Damar Wulan berhasil memperoleh senjata sakti gada ''Wesi Kuning'' milik Menak Jinggo. Menak Jinggo kemudian berhasil dikalahkan dan Damar Wulan menjadi pahlawan. Ia memboyong kedua selir tersebut, serta pada akhirnya juga mempersunting sang raja putri Majapahit.
*[[Sanusi Pane]], salah seorang sastrawan [[Pujangga Baru]] pernah menulis naskah drama Damar Wulan, yang diberinya judul ''Sandyakala Ning Majapahit''.<ref>Pane, Sanusi. ''Sandyakala Ning Majapahit''. Penerbit Balai Poestaka, Batavia, 1933.</ref> Meskipun demikian, akhir ceritanya sama sekali berbeda dengan Serat Damarwulan yang dijadikan dasar pembuatannya. Dalam versi Sanusi Pane, nasib Damar Wulan berakhir menyedihkan. Damar Wulan dituduh berkhianat dan tidak dinikahkan dengan sang raja putri. Ia pun akhirnya dihukum mati, dan setelahnya Majapahit tumbangkan oleh pasukan dari [[Kesultanan Demak|Kerajaan Demak Bintara]].
 
== Cerita alternatif ==
==Referensi==
* Dalam kesenian wayang Banyuwangi dan [[Janger Banyuwangi|Janger]], penggambaran Menak Jinggo berlawanan dengan penggambaran dalam Serat Damarwulan. Menak Jinggo digambarkan berwajah rupawan, disukai banyak wanita, arif bijaksana, dan pengayom rakyatnya. Menak Jinggo memberontak karena Kencana Wungu tidak memenuhi janji menjadikannya suami, setelah Menak Jinggo mampu menaklukkan pengacau Kebo Marcuet yang mengamuk di Majapahit. Meskipun akhirnya ia dikalahkan Damar Wulan, Menak Jinggo tetaplah dianggap terhormat.
{{reflist}}
* [[Sanusi Pane]], salah seorang sastrawan [[Pujangga Baru]] pernah menulis naskah drama Damar Wulan, yang diberinya judul ''Sandyakala Ning Majapahit''.<ref>Pane, Sanusi. ''Sandyakala Ning Majapahit''. Penerbit Balai Poestaka, Batavia, 1933.</ref> Meskipun demikian, akhir ceritanya sama sekali berbeda dengan Serat Damarwulan yang dijadikan dasar pembuatannya. Dalam versi Sanusi Pane, nasib Damar Wulan berakhir menyedihkan. Damar Wulan dituduh berkhianat dan tidak dinikahkan dengan sang raja putri. Ia pun akhirnya dihukum mati, dan setelahnya Majapahit tumbangkanditumbangkan oleh pasukan dari [[Kesultanan Demak|Kerajaan Demak Bintara]].
* Sebenarnya tidak mengapa jika Menak Jinggo digambarkan dengan karakter negatif karena memang legenda/dongeng nya dia seperti itu adanya. Namun jika ingin dikaitkan dengan Sejarah Kerajaan Blambangan, perlu lebih berhati-hati, karena tidak ada nama Menak Jinggo dalam silsilah raja-raja Blambangan yang sesuai dengan zaman dalam legenda tersebut.
 
== Serat Damar Wulan ==
==Lihat pula==
[[Berkas:Serat Damar Wulan.pdf|page=9|jmpl|''Wadana'' atau halaman Serat Damar Wulan, yang berkisah tentang naiknya putera Brawijaya, Kusuma Kancana Wungu, hingga mencapai takhta Majapahit. Ditulis dengan bahasa dan aksara Jawa. Tertanggal Jum'at Manis, 9 Rabi'uIl Awal, tanpa tahun]]
*[[Damarwulan, Keling, Jepara]]
[[File:Serat Damar Wulan (page 235 crop).jpg|thumb|Sebuah [[iluminasi]] di Serat Damar Wulan, menggambarkan seorang wanita tidur dengan tangan di depan matanya, sandal yang hanya diseimbangkan di kaki]]
*[[Janger]]
Serat Damar Wulan (MSS.Jav.89) adalah salah satu manuskrip Indonesia terindah di [[British Library]], dengan perbendaharaan ilustrasi yang menggambarkan masyarakat Jawa pada akhir abad ke-18. Gambar-gambarnya kaya akan humor dan sang seniman memiliki mata yang luar biasa untuk ekspresi wajah dan postur tubuh (misalnya, seorang wanita tidur dengan tangan di depan matanya, sandal yang hanya diseimbangkan di kaki). Hal-hal sehari-hari digambarkan dengan detail yang menarik, dari sangkar burung hingga pot taman dan tekstil, dengan adegan musik dan tarian yang indah yang sangat menarik bagi para pemain saat ini. Sebuah catatan bahasa Inggris kontemporer yang menyertai sumbangan naskah pada tahun 1815 menyatakan: "Buku ini dikatakan berumur 2 ratus tahun," tetapi menurut Dr. Russell Jones, tanda air dari halaman kertas Belanda yang banyak dijemur dan kotor, "J HONIG" dan "J H&Z," sejauh ini hanya ditemukan dalam manuskrip-manuskrip Indonesia bertanggal sekitar 1800 hingga 1855, sehingga penanggalan akhir abad ke-18 mungkin paling mungkin untuk manuskrip ini. Para cendekiawan awal teks-teks Jawa terkenal mengabaikan aspek artistik naskah, tetapi Serat Damar Wulan terbukti tak tertahankan. Naskah dimulai dengan naiknya putri [[Brawijaya]] (Kusuma Kancana Wungu) ke tahta [[Majapahit]]. Tanggal Jumahat-Manis, 9 Rabingulawal, tidak diberi tahun.<ref>Deskripsi buku dari [[Library of Congress]] Amerika Serikat: [https://www.loc.gov/item/2021668036 Letter of Damar Wulan. | Library of Congress]</ref><ref>[https://southeastasianlibrarygroup.wordpress.com/2013/03/21/everyday-life-in-java-in-the-late-18th-century-serat-damar-wulan/ Everyday life in Java in the late 18th century: Serat Damar Wulan], Annabel Teh Gallop, 2013</ref>
*[[Osing]]
 
*[[Wayang krucil]]
Naskah Damar Wulan diilustrasikan secara lengkap, dengan 153 ilustrasi berwarna, menampilkan kehidupan keraton, arak-arakan, peperangan dan kehidupan sehari-hari orang Jawa. Beberapa gambar adalah en profile dengan cara wayang kulit, tetapi ada juga banyak detail yang realistis. Naskah tersebut dikumpulkan di Cirebon pada tahun 1815 oleh Lt.-Col. Raban, mantan Residen Cirebon, tetapi sebuah prasasti berbahasa Inggris di akhir naskah melaporkan bahwa usianya sudah 200 tahun ketika dikumpulkan.<ref name="Cohen" />
 
Serat Damar Wulan sudah terkenal di kalangan ulama. Ilustrasinya menjadi subyek sebuah artikel di [[Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde|BKI]] yang diterbitkan pada tahun 1953 <ref>[http://www.kitlv-journals.nl/index.php/btlv/article/view/2735/3496] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161222091528/http://www.kitlv-journals.nl/index.php/btlv/article/view/2735/3496|date=2016-12-22}} Pranala pengganti: [https://brill.com/view/journals/bki/109/3/article-p276_6.xml?rskey=NezLIi&result=1 Editorial note (met platen) (zie Nr. 1381)] via Brill.com</ref> dan sejumlah gambarnya, termasuk ilustrasi indah dari pertunjukan topeng di atas, diterbitkan pada tahun 1991 di Annabel Teh Gallop dan Bernard Arps, ''Golden Letters'', dan kemudian direproduksi secara luas. (Salah satu gambar ini, menunjukkan teks yang sedang dibaca, dimasukkan dalam monografi [[Nancy Florida]], ''Writing the Past, Inscribing the Future''.<ref name="Cohen">[http://indonesianperformance.blogspot.com/2013/02/serat-damar-wulan_14.html Serat Damar Wulan ], Matthew Isaac Cohen, 2013</ref>
 
=== Galeri dan transkripsi ===
Pemindaian manuskrip asli oleh British Library telah dilakukan pada tingkat resolusi yang sangat tinggi (90 MB per halaman) yang memungkinkan kapasitas luar biasa untuk memperbesar (''zoom in'').<ref name="Cohen" />
 
Galeri dari buku Serat Damar Wulan dengan lebih dari 66 gambar saat ini tersedia di [[Wikisource bahasa Jawa]]: [[:s:jv:Serat Damar Wulan]]. Sedangkan transkripsinya masih dilangsungkan di [[:s:jv:Indhèks:Serat Damar Wulan.pdf]].
 
<gallery mode="slideshow" showthumbnails>
Serat Damar Wulan (page 344 crop).jpg
Serat Damar Wulan (page 386 crop).jpg
Serat Damar Wulan (page 387 crop).jpg
Serat Damar Wulan (page 12-13 crop).jpg
Serat Damar Wulan (page 15 crop).jpg
Serat Damar Wulan (page 24-25 crop).jpg
Serat Damar Wulan (page 31 crop).jpg
Serat Damar Wulan (page 36 crop).jpg
</gallery>
 
== Lihat pula ==
* [[Damarwulan, Keling, Jepara]]
* [[Janger]]
* [[Osing]]
* [[Wayang krucil]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{wikisource|jv:Serat Damar Wulan}}
* [http://kompas.com/kompas-cetak/0308/25/swara/501095.htm/ Subordinasi Wanita dalam "Damar Wulan"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070526141535/http://www.kompas.com/kompas-cetak/0308/25/swara/501095.htm |date=2007-05-26 }}, artikel Beni Setia pada Kompas CyberMedia, Senin 25 Agustus 2003
* [http://kejawen.suaramerdeka.com/index.php?id=47/ Memburu Punggawa Praja lewat Laku Ngenger], dari rubrik Kejawen: Suara Merdeka Cyber News, 14-08-26
* [http://www.pusatbahasa.depdiknas.go.id/showpenuh.php?info=tokoh&actionTree=open&id=2&infocmd=show&infoid=51&row=/ Biografi Tokoh Sanusi Pane]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, dari situs Forum Bahasa dan Sastra, Pusat Bahasa Depdiknas
* [http://www.bdb.ilusa.net/berita.php?id=99/ Sekilas Info: Embrio Museum Rakyat Blora]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, dari situs Newsletter - Berita dari Blora Vol 3 No 1 Januari 2007
* [http://bungkusdah.com/sinopsis-sinetron-damarwulan-di-indosiar/ Sinetron Darmawulan]
* [https://www.nyabdopati.com/2020/04/mengenal-kepompong-wesi-kuning-asli.html Sejarah Wesi Kuning Minak Djingo dan Damar Wulan]
 
{{Dongeng}}
[[Kategori:Cerita rakyat]]
{{Indonesia|navbar=plain|prefix=:Kategori:Cerita rakyat dari|title=Daftar cerita rakyat di Indonesia menurut provinsi (kategori)|image=}}
 
[[Kategori:Cerita rakyat Jawa Timur]]
[[de:Damarwulan]]
[[Kategori:Sastra Jawa Baru]]