Rais Abin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(95 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
|
|
|
|
|
| order = <!--Can be repeated up to 16 times by adding a number-->
| office = Anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]]
| status = <!--If this is specified, overrides Incumbent.-->
| term_start = 1 Oktober 1999
| term_end = 1 Oktober 2004
|
| country1 = Singapura
| term_start1 = 1984
| term_end1 = 25 Agustus 1988
| predecessor1 = [[Sudjatmiko]]
|
|
| ambassador_from2 = Indonesia
|
| term_start2 = 6 Agustus 1981
| term_end2 = 22 September 1984
| predecessor2 = [[Makmun Murod]]
| successor2 = [[Himawan Soetanto]]
| president2 = [[Suharto]]
| birth_date = {{Birth date|1926|08|15|df=y}}
| birth_place = [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Koto Gadang]], [[Agam]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{Death date and age|2021|03|25|1926|08|15|df=y}}
| death_place = [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto]], [[Jakarta]], Indonesia
| otherparty = <!--For additional political affiliations-->
| height = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) -->
| spouse = {{marriage|Dewi Asiah|1951}}
| education = [[Universitas Kristen Indonesia]] (tidak selesai)
| relations =
| children =
| father = Abin Sutan Mangkuto
| mother = Rangkayo Saadi binti Hamzah
| nickname =
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| branch = [[File:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| serviceyears = 1945—1981
| servicenumber = 17422
| rank = [[File:21-TNI Army-LG.svg|25px]] [[Letnan Jenderal]] [[TNI]]
| unit = [[Infanteri]]
| commands =
| battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]]
| website =
}}
Ia pernah bertugas sebagai Panglima Pasukan Perdamaian [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) di [[Timur Tengah]], Sekjen KTT [[Gerakan Non Blok|Non Blok]], [[duta besar]] di beberapa negara sahabat, serta berbagai jabatan lainnya. Setelah pensiun ia dipercaya sebagai Ketua Umum [[Legiun Veteran Republik Indonesia]] (LVRI).<ref name="Antara">[http://www.antaranews.com/berita/1243607961/rais-abin-jenderal-bugar-di-usia-83-tahun "Rais Abin, Jenderal Bugar di Usia 83 Tahun"] ''[[Antara|ANTARA News]]'', 29-5-2009. Diakses 9-3-2014.</ref>
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Rais Abin lahir di [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Koto Gadang]] pada tanggal 15 Agustus 1926<ref name=":2">{{Cite news|date=19 March 1977|title=Orang PBB Yang Indonesia|work=[[Tempo.co]]|url=https://majalah.tempo.co/read/tokoh/74228/orang-pbb-yang-indonesia|url-status=live|access-date=28 March 2021|last=Administrator}} Translation available [https://books.google.co.id/books?id=-TKNw8xNNTEC&pg=RA4-PP66 here].</ref><ref name="utama2">{{Cite book|last=Bachtiar|first=Harsya W.|date=1988|url=https://books.google.com/books?id=IyQgAAAAMAAJ|title=Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD)|location=Jakarta|isbn=9789794281000|pages=59|language=id|url-status=live}}</ref> sebagai putra dari Abin Sutan Mangkuto dan Saadi binti Hamzah. Ayahnya, Abin Sutan Mangkuto, bekerja sebagai agen bus antarkota di [[Lubuk Sikaping]], pekerjaan yang membuat dia dan keluarganya hanya cukup makan.<ref name=":0">{{Cite web|last=Djamaluddin|first=Dasman|date=17 September 2017|title=Rais Abin, dari Panglima Dunia, Calon Gubernur hingga Ketua Umum LVRI (9)|url=http://www.cakrawarta.com/rais-abin-dari-panglima-dunia-calon-gubernur-hingga-ketua-umum-lvri-9.html|url-status=live|access-date=28 March 2021|website=Cakrawarta|language=en-US|archive-date=2021-07-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20210708044144/https://fonts.googleapis.com/css?family=Lato:400,700%7CRoboto:400,500,400italic&display=swap|dead-url=yes}}</ref> Ia bersekolah di ''[[Schakelschool]]'' ([[Sekolah Rakyat]], sederajat [[sekolah dasar]]) dan lulus pada usia 14 tahun. Rais kemudian melanjutkan sekolah di [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]] (setara dengan [[Sekolah Menengah Pertama]]) dekat [[Gunung Singgalang]]. Meski lulus ujian masuk sekolah, ayahnya tidak punya cukup uang untuk membayar uang sekolah dan malah menyekolahkannya di sekolah menengah pertama pertanian ''Landbouwschool'' di [[Sukabumi]]. Rais kemudian naik kapal feri dari [[Pelabuhan Teluk Bayur]] menuju Sukabumi bersama sepupunya, Mishar.<ref name=":1">{{Cite news|last=Liberti|first=Pasti|date=31 March 2018|title=Jenderal Minang Jadi Panglima Pasukan PBB|work=[[Detik.com|detikcom]]|editor-last=Pradityo|editor-first=Sapto|url=https://news.detik.com/x/detail/intermeso/20180329/Jenderal-Minang-Jadi-Panglima-Pasukan-PBB/|url-status=live|access-date=29 March 2018}}</ref> Selama studinya di sekolah, ayahnya meninggal pada tahun 1942, dan dia tidak memiliki kesempatan untuk menjenguk mendiang ayahnya.<ref name=":0" /> Ia kemudian lulus dari sekolah tersebut pada tahun 1943 dan ditempatkan sebagai asisten pengawas di perkebunan karet [[Cikumpay, Campaka, Purwakarta|Cikumpay]] di [[Purwakarta]].<ref name=":1" />
Setelah kemerdekaan Indonesia, Rais bergabung dengan [[Pemuda Sosialis Indonesia]]. Ia berangkat ke [[Jogjakarta]] pada bulan September 1945 setelah direkomendasikan oleh seorang pekerja kereta api bersenjata. Rais kemudian menghadiri stasiun perekrutan di markas besar tentara. Saat ditanya minatnya, ia mengaku tertarik dengan urusan luar negeri. Ia kemudian menjalani serangkaian pelatihan terkait intelijen asing selama lima bulan. Setelah itu, ia lulus dengan pangkat sersan kader pada tahun 1946 dan diangkat sebagai intel untuk operasi penyelundupan senjata melalui blokade Belanda dan dikirim ke [[Tegal]]. Rais kemudian dikirim ke [[Palembang]] untuk menemui [[Adnan Kapau Gani]], Gubernur Militer Sumatera Selatan yang menyiapkan logistik untuk operasi intelijennya. Tak lama kemudian, Rais dipromosikan menjadi letnan dua dan dia dikirim ke [[Singapura]] untuk menyelundupkan senjata.<ref name=":1" /> Rais ditempatkan di divisi 1, dengan [[Jenderal Sudirman]] sebagai komandannya.<ref name=":2" />
Meskipun misinya sebagian besar berhasil, salah satu misinya menyebabkan dia dan rekan-rekannya ditangkap oleh patroli Belanda di [[Bintan]] pada akhir tahun 1948. Rais dan rekan-rekannya menjadi tawanan perang di Gunung Kijang, Pulau Bintan, selama hampir setahun. Mereka dibebaskan setelah kesepakatan pertukaran tawanan dicapai antara pihak Belanda dan Indonesia pada [[Perjanjian Roem-Roijen]] pada Mei 1949. Kesepakatan damai dicapai antara pihak Belanda dan Indonesia pada [[Konferensi Meja Bundar]].<ref name=":1" />
Rais melanjutkan pendidikannya setelah perjanjian damai dibuat dan melanjutkan sekolah di SMT LPPU selama dua tahun. Ia juga belajar di Fakultas Ekonomi [[Universitas Kristen Indonesia]] pada tahun 1952, meskipun ia kemudian keluar dua tahun kemudian untuk mengejar karier militer. Rais kemudian mengawali karier militernya sebagai instruktur di pusat infanteri, sebelum diperintahkan untuk menjalani pendidikan di Sekolah Staf Umum dan Komando Angkatan Darat Indonesia selama dua tahun hingga. Rais lulus pada tahun 1956 dengan pangkat mayor dan kemudian ditempatkan di Kodam [[Nusa Tenggara]] sebagai Wakil Kepala Staf dari tahun 1956 sampai 1958. Ia dipindahkan ke [[Sulawesi Selatan]] pada tahun 1961 dengan pangkat Letnan Kolonel dan menjadi Kepala Staf Harian Penguasa Perang Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.<ref name="utama2" /><ref name=":3">{{Cite book|date=1995|url=https://books.google.com/books?id=5IhwAAAAMAAJ&pg=PA407|title=Profil Tokoh, Aktivis, dan Pemuka Masyarakat Minang|publisher=Permo Promotion|isbn=978-979-8931-00-0|pages=407–408|language=id|access-date=7 Januari 2024|url-status=live|dead-url=no}}</ref>
Setelah bertugas selama dua tahun di Sulawesi Selatan, Rais Abin diinstruksikan oleh atasannya untuk melanjutkan pendidikan militer lebih lanjut di Australian Army Staff College, Queenscliff.<ref name="utama2" /><ref name=":3" /> Teman sekelasnya dari Indonesia di perguruan tinggi adalah [[Sarwo Edhie Wibowo]].<ref name=":4">{{Cite web|title=Kunjungan Pertukaran Pemimpin Masa Depan IKAHAN Perdana ke Australia|url=http://ikahan.com/2012/05/kunjungan-pertukaran-pemimpin-masa-depan-ikahan-perdana-ke-australia/|access-date=29 March 2021|website=IKAHAN.com|language=en-US}}</ref> Rais menggunakan waktunya di kampus untuk mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya.<ref name=":3" /> Mereka berdua lulus pada tahun 1964.<ref name=":4" />
Rais kemudian ditempatkan di [[Bandung]] dengan pangkat [[kolonel]]. Selama ini menjabat beberapa posisi, seperti instruktur di Pusat Infanteri di Bandung dan sebagai asisten manajemen dan kontrol dari tahun 1965 dan 1969. Empat tahun kemudian, ia ditempatkan di Jakarta sebagai petugas perencanaan dan anggota dari Lembaga Kajian Strategis Angkatan Darat.<ref name=":2" /> Rais dipromosikan menjadi [[brigadir jenderal]] pada tahun 1973 dan menjadi Wakil Komandan [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat]] Indonesia.<ref name="utama2" /> Selama masa jabatannya di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat, dia menjalani kursus di [[Lembaga Ketahanan Nasional]] dari tanggal 17 Juni 1972 sampai 8 Maret 1973<ref name="utama2" /> dan Lembaga Manajemen Pertahanan dan Keamanan.<ref name=":3" />
== Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa Kedua ==
=== Kepala Staf dan Wakil Komandan ===
[[File:Handover of the Commander of the Indonesian Contingent in the UNEF II.jpg|thumb|Rais Abin (kanan) sebagai Wakil Komandan Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa Kedua mengawasi pemindahan komando batalion Indonesia.]]
Rais mendapat informasi tentang pencalonannya untuk jabatan kepala staf [[UNEF II|Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa Kedua]] saat bermain tenis dengan [[Himawan Sutanto]]. [[Soesilo Soedarman|Susilo Sudarman]], Asisten [[Panglima ABRI]] saat itu, [[Maraden Panggabean]], meneleponnya untuk menginformasikan masalah kepala staf tersebut. Himawan yang mengangkat telepon, merekomendasikan Rais Abin untuk posting tersebut, dan dengan cepat menyerahkan telepon kepada Rais. Sudarman kemudian memberi tahu Rais bahwa meski ada lima calon lain yang bersaing untuk jabatan itu, kemungkinan besar dialah yang akan memegang jabatan itu. Panggabean akhirnya menyetujui Rais untuk memegang jabatan tersebut. Meskipun pos barunya jauh lebih baik dari pos sebelumnya, dia tidak senang karena dia merasa bahwa dia akan lebih baik sebagai instruktur. Rais berangkat ke Mesir, lokasi Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa Kedua pada 25 Desember 1976.<ref name=":1" /> Dia mengambil jabatannya sebagai kepala staf pada 4 Januari 1976.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=gnU9AAAAIAAJ|title=Dharma bhakti TNI-AD dalam tugas internasional|date=1982|publisher=Dinas Sejarah, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|pages=271|language=id}}</ref> Rais kemudian juga menjabat sebagai Wakil Komandan Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa Kedua pada tanggal 5 Juni, menjadikannya pejabat PBB.<ref name=":6">{{Cite web|title=Rais Abin, dari Panglima Dunia, Calon Gubernur hingga Ketua Umum LVRI (6)|url=https://www.cakrawarta.com/rais-abin-dari-panglima-dunia-calon-gubernur-hingga-ketua-umum-lvri-6.html|access-date=29 March 2021|website=Cakrawarta|language=en-US|archive-date=2017-09-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20170914211648/http://www.cakrawarta.com/rais-abin-dari-panglima-dunia-calon-gubernur-hingga-ketua-umum-lvri-6.html|dead-url=yes}}</ref>
Salah satu tindakannya sebagai kepala staf adalah mengambil alih proses komunikasi dengan Mesir dan Israel. Komandan saat itu, [[Bengt Liljestrand]], mengalami kebuntuan saat mencoba berkomunikasi secara formal dengan kedua belah pihak. Rais kemudian melakukan komunikasi informal yang intensif dengan petugas penghubung dari Mesir bernama Maghdub dan dari Israel bernama Simon Levinson. Pada suatu saat, Levinson mengundangnya untuk mengunjungi Yerusalem bersama istrinya. Tak disangka, Menteri Pertahanan Israel, [[Shimon Peres]], juga bertemu dengannya.<ref name=":1" />
Pada akhir November 1976, Rais diberitahu oleh Kepala Koordinator Misi Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timur Tengah, Letnan Jenderal [[Ensio Siilasvuo]], bahwa Liljestrand akan pulang karena merasa tidak senang dengan kondisi di Mesir dan Israel. Rais kemudian diangkat sebagai Penjabat Komandan Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa Kedua pada 1 Desember.<ref name=":1" />
=== Penjabat Komandan ===
Saat menjabat sebagai penjabat komandan, Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk [[Departemen Operasi Pemelihara Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa|Urusan Politik Khusus]] saat itu, [[Brian Urquhart]], terus mendorong pengangkatan Rais secara definitif. Meski Rais yakin Mesir akan senang dengan penunjukannya, Israel pasti akan menentang pencalonannya karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Urquhart kemudian mengadakan lobi khusus ke Israel, menyatakan bahwa dia tidak memiliki calon lain selain Rais.<ref name=":1" /> Meskipun Israel akhirnya diyakinkan oleh Urquhart dan menyetujui Rais, Rais masih ragu dan dia terbang sendiri ke Israel. Di sana, ia bertemu dengan Shimon Peres, yang menyatakan bahwa ".... [pengangkatan ini] melanggar preseden, tetapi jenderal (Rais, red.) adalah pilihan terbaik [untuk tugas ini]. Silakan nikmati tugas Anda."<ref name=":3" />
=== Komandan ===
Rais menduduki jabatannya sebagai komandan pada tanggal 1 Januari 1977. Ia otomatis diberi gelar Wakil Sekretaris Jenderal, artinya ia dapat menghubungi [[Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa]] kapan saja.<ref name=":6" />
Rais harus menghadapi banyak masalah selama karier komandonya. Dia menerima reaksi keras dari Serikat Pekerja Staf Sipil Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah salah satu sekretaris komandannya diberhentikan olehnya. Sekretaris itu diberhentikan setelah diketahui berselingkuh dengan kepala stafnya. Masalah lain adalah "perpecahan rumah sakit", di mana tentara PBB dari negara-negara [[Blok Barat]] akan dirawat di rumah sakit di Israel, sementara tentara dari negara-negara [[Blok Timur]] akan dirawat di rumah sakit di Mesir.<ref name=":7" />
Salah satu tindakannya yang tidak populer sebagai komandan adalah menghubungi otoritas Israel dalam kapasitasnya sebagai pejabat PBB. Rais sering mengunjungi [[Knesset]] Israel dan bertemu dengan perdana menteri Israel [[Menachem Begin]]. Ia juga bertemu dengan Presiden [[Anwar Sadat]] dari Mesir. Kedua negara akhirnya mencapai kesepakatan setelah Anwar Saddat mengunjungi [[Yerusalem]], ibu kota Israel, pada Oktober 1977, dan berpidato di depan Knesset sebulan kemudian. Kedua negara akhirnya mencapai [[Perjanjian Perdamaian Camp David]] yang ditengahi [[Amerika Serikat]] pada 17 September 1978.<ref>{{Cite news|last=Santosa|first=Iwan|date=25 March 2021|title=Letjen Rais Abin, Tokoh di Balik Layar Perdamaian Camp David|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas.id]]|url=https://www.kompas.id/baca/polhuk/2021/03/26/letjen-rais-abin-tokoh-di-balik-layar-perdamaian-camp-david/|url-status=live|access-date=29 March 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210327034318/https://www.kompas.id/baca/polhuk/2021/03/26/letjen-rais-abin-tokoh-di-balik-layar-perdamaian-camp-david/|archive-date=2021-03-27|dead-url=no}}</ref> Rais mengakhiri tugasnya pada 11 September 1979.<ref name="utama2" /><ref name=":8">{{Cite news|last=Liberti|first=Pasti|date=31 March 2018|title=Orang Koto Gadang di Balik Perdamaian Israel-Mesir|url=https://news.detik.com/intermeso/d-3946846/orang-koto-gadang-di-balik-perdamaian-israel-mesir|url-status=live|access-date=29 March 2021|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
== Asisten Panglima ABRI ==
Setelah kembali ke Indonesia, Rais menerima surat yang diminta Brian Urquhart kepada pemerintah untuk menempatkannya di misi penjaga perdamaian PBB lainnya di Namibia. Rais Abin membuat surat yang menolak tawaran tersebut dan ia diangkat oleh Panglima ABRI [[M. Jusuf|Mohammad Jusuf]] sebagai staf pribadinya.<ref>{{Cite web|title=Rais Abin, dari Panglima Dunia, Calon Gubernur hingga Ketua Umum LVRI (8)|url=https://www.cakrawarta.com/rais-abin-dari-panglima-dunia-calon-gubernur-hingga-ketua-umum-lvri-8.html|access-date=29 March 2021|website=Cakrawarta|language=en-US|archive-date=2018-06-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20180604062232/http://www.cakrawarta.com/rais-abin-dari-panglima-dunia-calon-gubernur-hingga-ketua-umum-lvri-8.html|dead-url=yes}}</ref> Setelah empat bulan tanpa jabatan formal, Rais diangkat sebagai Asisten Perencanaan Umum Panglima ABRI pada tahun 1980. Ia menjabat selama setahun, karena pada tahun 1981 ia telah mencapai usia wajib militer pensiun.<ref name=":8" />
== Karier politik ==
[[Berkas:Rais Abin.jpg|jmpl|Rais Abin sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura]]
Setelah pensiun dari militer, Rais diangkat oleh Presiden [[Soeharto]] sebagai [[Duta Besar Indonesia untuk Malaysia]] dan dilantik pada tanggal 6 Agustus 1981.<ref name="utama2" /><ref>{{Cite news|last=DTS|date=7 August 1981|title=PRESIDEN SOEHARTO: KITA TIDAK TERSERET PADA BERBAGAI SENGKETA|work=Merdeka|url=https://soeharto.co/presiden-soeharto-kita-tidak-terseret-pada-berbagai-sengketa/|url-status=live|access-date=29 March 2021}}</ref> Dia dipromosikan dari pangkat mayor jenderal menjadi [[letnan jenderal]] dua hari setelah pengangkatannya. Rais mengawasi [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1982|pemilihan umum tahun 1982]] untuk orang Indonesia di Malaysia. Partai yang berkuasa di Indonesia, [[Golkar]], kalah di Malaysia dengan hanya 40% suara, sehingga dia diperiksa oleh [[Leonardus Benyamin Moerdani]], Kepala Badan Intelijen Strategis saat itu. Meskipun sebagian besar duta besar pada waktu itu akan dicopot dari jabatannya dengan kekalahan dalam pemilihan, Rais masih mempertahankan jabatannya selama dua tahun lagi<ref name=":7">{{Cite news|last=Mappapa|first=Pasti Liberti|date=2 April 2018|title=Dari Kisah Asmara sampai Sarung Golkar|url=https://news.detik.com/intermeso/d-3948794/dari-kisah-asmara-sampai-sarung-golkar|url-status=live|access-date=29 March 2021|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> hingga 22 September 1984.<ref>{{Cite news|last=AFR|date=22 September 1984|title=Presiden Soeharto Lantik Tujuh Duta Besar|work=soeharto.co|url=https://soeharto.co/1984-09-22-presiden-soeharto-lantik-tujuh-duta-besar/|url-status=live|access-date=29 March 2021}}</ref> Kemudian dia dipindahkan dari [[Malaysia]] dan menjadi [[Duta Besar Indonesia untuk Singapura]] dari September 1984<ref name="utama2" /><ref>{{Cite news|date=1987|title=Portrait of Mr. Rais Abin, former Ambassador of the Republic of Indonesia to Singapore|work=BookSG|url=https://eresources.nlb.gov.sg/printheritage/image.aspx?id=cec320c8-15c6-4415-89f5-e7b57350ab23|url-status=live|access-date=29 March 2021}}</ref> hingga 25 Agustus 1988.
Rais kembali dari Malaysia ke Indonesia dan menjabat sebagai Direktur Bank Bumi Daya pada tahun 1981. Pada tahun 1991, ia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal KTT [[Gerakan Non-Blok]] untuk masa jabatan satu tahun.<ref name=":3" /> Tugas utamanya adalah mempersiapkan KTT Gerakan Non Blok ke-10 yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1992.<ref>{{Cite news|last=VIK|date=21 July 1992|title=Castro Mungkin Hadir di Jakarta|page=8|work=Kompas|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18694038|url-status=live|access-date=29 March 2021}}</ref>
Rais diangkat oleh [[Komisi Pemilihan Umum]] sebagai anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] dari delegasi kelompok yang mewakili para veteran. Rais dilantik pada tanggal 1 Oktober 1999 untuk masa jabatan lima tahun. Rais adalah salah satu anggota majelis yang menolak melaporkan kekayaannya kepada Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara. Ia berpendapat, melaporkan kekayaannya ke panitia "tidak ada gunanya" dan lebih baik panitia memberantas korupsi daripada memeriksa kekayaan pejabat negara.<ref>{{Cite news|last=Administrator|date=8 September 2002|title=Takut, Tak Setuju, atau Malas?|work=[[Tempo.co]]|url=https://majalah.tempo.co/read/nasional/80506/takut-tak-setuju-atau-malas|url-status=live|access-date=29 March 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210329081630/https://majalah.tempo.co/read/nasional/80506/takut-tak-setuju-atau-malas|archive-date=2021-03-29|dead-url=no}}</ref>
== Organisasi veteran ==
Rais telah menjadi anggota [[Legiun Veteran Republik Indonesia]] sejak pensiun pada tahun 1981. Rais Abin diangkat sebagai Kepala Urusan Politik dan Keamanan Legiun Veteran Republik Indonesia. Ia terpilih sebagai ketua organisasi pada kongres ke-9 pada tahun 2007<ref>{{Cite news|last=lh/nrl|date=13 August 2007|title=SBY Setuju Purnawirawan Pasukan PBB Masuk LVRI|url=https://news.detik.com/berita/d-816650/sby-setuju-purnawirawan-pasukan-pbb-masuk-lvri|url-status=live|access-date=29 March 2021|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID}}</ref> dan terpilih kembali pada kongres ke-10 pada tahun 2012.<ref>{{Cite news|last=Adam|date=22 July 2013|title=SBY Kukuhkan Pengurus Legiun Veteran di Mabes TNI|url=https://www.liputan6.com/news/read/645982/sby-kukuhkan-pengurus-legiun-veteran-di-mabes-tni|access-date=29 March 2021|work=[[Liputan6.com]]|editor-last=Ado|first=Riski}}</ref> Meski sudah mengumumkan niatnya untuk mundur pada kongres ke-11 tahun 2017, penerusnya, [[Ari Sudewo]] dan [[Sukotjo Tjokroatmodjo]] meninggal sebelum muktamar dan terpilih untuk ketiga kalinya. Dia akhirnya menyerahkan kursi ketua kepada [[Saiful Sulun]] pada 2019.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=11 October 2019|title=Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun Jadi Ketua Umum DPP LVRI|url=https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/264826/mayjen-tni-purn-saiful-sulun-jadi-ketua-umum-dpp-lvri|url-status=live|access-date=29 March 2021|website=mediaindonesia.com|language=id}}</ref> Setelah pengunduran dirinya, Rais diangkat sebagai Ketua Kehormatan organisasi sampai kematiannya.<ref>{{Cite news|last=L|first=Kadek Melda|title=Mahfud Md Dampingi Purnawirawan TNI Temui Jokowi di Istana Bogor|url=https://news.detik.com/berita/d-5059735/mahfud-md-dampingi-purnawirawan-tni-temui-jokowi-di-istana-bogor|access-date=29 March 2021|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|date=2020-06-19}}</ref>
Rais juga menjabat sebagai Presiden VECONAC (Veterans Confederation of ASEAN Countries) dari 2010 hingga 2012.<ref>{{Cite web|last=Hapsari|first=Arghea Desafti|date=27 April 2010|title=Veterans urged to speak out for peace|url=https://www.thejakartapost.com/news/2010/04/27/veterans-urged-speak-out-peace.html|url-status=live|access-date=29 March 2021|website=The Jakarta Post|language=en}}</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Rais menikah dengan Dewi Asiah pada 20 September 1951.<ref>{{Cite web|title=DEWAN PIMPINAN PUSAT LVRI (DPP LVRI)|url=http://veteranri.go.id/index.php/lvri/detail/6|url-status=live|access-date=29 March 2021|website=LVRI}}</ref> Ibu Dewi, [[Ratu Aminah Hidayat|Ratu Aminah]], adalah seorang aktivis hak perempuan yang menjadi anggota DPR<ref name=":5">{{cite book|author=Tim Penyusun Sejarah|url=https://books.google.co.id/books?id=OO4jAAAAMAAJ&pg=PA681|title=Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|date=1970|publisher=Sekretariat DPR-GR|location=[[Jakarta]]|page=593|language=id|trans-title=A Quarter Century of the People's Representative Council of the Republic of Indonesia}}</ref> dan Wakil Ketua [[Konstituante]] Indonesia,<ref>{{Cite book|last=Simorangkir|first=J. C. T.|url=https://books.google.co.id/books?id=iDMkAAAAMAAJ|title=Hukum dan Konstitusi Indonesia: karangan tersebar|date=1987|publisher=Gunung Agung|isbn=978-979-412-024-8|pages=173|language=id}}</ref> sedangkan ayahnya, [[Hidajat Martaatmadja]], adalah seorang perwira militer berpangkat letnan jenderal dan memiliki menjabat beberapa posisi kabinet di pemerintahan Sukarno.<ref>{{Cite book|last=Abin|first=Dewi A. Rais|url=https://books.google.co.id/books?id=OiTyDQAAQBAJ&pg=PA234|title=Hidayat: Father, Friend, and a Gentlemen|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|isbn=978-602-433-061-3|language=id}}</ref> Pernikahan tersebut menghasilkan tiga orang anak, yaitu Yanti Loeis, Radimita, dan Andy Ahmad Hidayat.<ref name=":2" />
== Penghargaan ==
=== Tanda Jasa ===
Ia mendapatkan sejumlah tanda jasa baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya;<ref>{{Cite web|title=Fakta Rais Abin, Sosok Jenderal yang Sukses Jadi Juru Lobi Perang Mesir-Israel|url=https://nasional.sindonews.com/read/1232011/14/fakta-rais-abin-sosok-jenderal-yang-sukses-jadi-juru-lobi-perang-mesir-israel-1697926240|website=SINDOnews Nasional|language=id-ID|access-date=2023-10-22}}</ref>
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Indonesian Armed Forces "8 Years" Service Star (1945-1953).gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Perang Kemerderkaan II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. IV.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. V.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Sapta Marga.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Satya Dharma.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=UNEFME Ribbon Bar.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Medali Veteran Perdamaian.png|width=100}}
|}
{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="3"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]] (2007)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4404daftar_penerima_bintang_mahaputera_tahun_2004-sekarang.pdf|access-date=25 Agustus 2021}}</ref>
| colspan="3"|[[Bintang Gerilya]]
| colspan="3"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
|-
!Baris ke-2
| colspan="3"|[[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="3"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="3"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
| colspan="3"|[[Satyalancana G.O.M II]]
| colspan="3"|[[Satyalancana G.O.M IV]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="3"|[[Satyalancana G.O.M V]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Saptamarga]]
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Satya Dharma]]
|-
!Baris ke-5
| colspan="3"|[[Satyalancana Penegak]]
| colspan="3"|[[:en:United Nations Medal#United Nations Medal ribbons|The Second United Nations Emergency Force (UNEF II) Medal]]
| colspan="3"|Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia
|}
== Wafat ==
Rais Abin meninggal pada pukul 21.39 tanggal 25 Maret 2021 di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto]].<ref>{{Cite web|last=Fahmi|first=Ahmad Nuril|title=Ketua Umum Kehormatan DPP LVRI Rais Abin Meninggal Dunia {{!}} TIMES Indonesia|url=https://www.timesindonesia.co.id/read/news/336731/ketua-umum-kehormatan-dpp-lvri-rais-abin-meninggal-dunia|access-date=29 March 2021|website=www.timesindonesia.co.id|language=id}}</ref> Ia dimakamkan keesokan harinya di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]] dengan upacara yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat [[Bakti Agus Fadjari]].<ref>{{Cite web|last=Paramitha|first=Raden Rara Clara Ariski|date=26 March 2021|title=Upacara Pemakaman Letjen TNI (Purn.) Rais Abin|url=https://menpan.go.id/site/berita-foto/upacara-pemakaman-letjen-tni-purn-rais-abin|url-status=live|access-date=29 March 2021|website=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi|language=id-id}}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist}}
==
* [http://books.google.co.id/books?id=AZxdUILToFUC&pg=PA129&lpg=PA129&dq=rais+abin&source=bl&ots=cMinKpVbhG&sig=dA6Dj5ID_rxvRFXNIXeM4sTVNTY&hl=id&sa=X&ei=bgAcU8GWMMnZigfMn4GgBQ&redir_esc=y#v=onepage&q=rais%20abin&f=false "Sejarah kecil "petite histoire" Indonesia, Volume 3"] [[Rosihan Anwar]], ''Penerbit Buku Kompas''. Diakses 9-3-2014.
* [http://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/2010000046333/mission-accomplished-catatan-rais-abin-promo-diskon-kompas-40-.html "Mission Accomplished - Catatan Rais Abin"] ''Bukabuku.com''. Diakses 9-3-2014.
* [http://www.kontras.org/penculikan/index.php?hal=berita&id=320 "Pasukan Perdamaian PBB ke Timtim
* [http://www.wikimu.com/news/DisplayNews.aspx?id=20109 "Saafroedin Bahar tentang Buku Rais Abin, Panglima Pasukan Perdamaian PBB 1976-1979"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140201202940/http://www.wikimu.com/news/DisplayNews.aspx?id=20109 |date=2014-02-01 }} ''Wikimu.com''. Diakses 9-3-2014.
* [http://www.freelists.org/post/nasional_list/ppiindia-Mengenang-Jenderal-Hidayat-Martaatmadja,1 "Mengenang Jenderal Hidayat Martaatmadja"] ''PPI India''. Diakses 9-3-2014.
* [http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1996/10/05/0039.html "Letjen (Pur) Rais Abin dan Kematangan ABRI"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''[[Jawa Pos]]'', 5-10-1996. Diakses 9-3-2014.
{{kotak mulai}}
{{s-dip}}
{{kotak suksesi
| jabatan = [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Malaysia|Duta Besar Indonesia untuk Malaysia]]
| tahun = 1981–1984
| pendahulu = [[Makmun Murod]]
| pengganti = [[Himawan Soetanto]]
}}
{{kotak suksesi
| jabatan = [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Singapura|Duta Besar Indonesia untuk Singapura]]
| tahun = 1984–1988
| pendahulu = Sudjatmiko
| pengganti = Tuk Setyohadi
}}
{{kotak selesai}}
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Diplomat Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Keturunan Koto Gadang]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Agam]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Malaysia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Singapura]]
[[Kategori:Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1999–2004]]
[[Kategori:Anggota MPR RI 1999-2004]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Penerima Bintang Sewindu APRI]]
|