Cixi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. |
|||
(30 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove|date=Februari 2018}}
{{Infobox royalty
|
|
|
|
|predecessor1
|successor1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|title = Ibu Suci, Ibu Suri Cixi
|birth_name = Yehenara Xingzhen
|succession1 = Wali Kaisar
|succession = Ibu Suri Dinasti Qing
|reign = 22 Agustus 1861 - 15 November 1908
|predecessor = [[Permaisuri Xiao Jing Cheng|Ibu Suri Kangci]]
|successor = [[Longyu|Ibu Suri Longyu]]
}}
'''
Cixi berasal dari keluarga bangsawan [[Suku Manchu|Manchu]]
Sang ibusuri adalah pemimpin konservatif yang menolak menerapkan model pemerintahan Barat. Ia menentang pandangan reformis mengenai pemerintahan, bahkan hingga menempatkan Guangxu dalam tahanan rumah karena mendukung para reformis. Akan tetapi, Cixi masih mendukung modernisasi teknologi dan militer
Sejarawan [[Kuomintang]] dan [[Partai Komunis Tiongkok|Komunis]] menggambarkannya sebagai seorang [[despotisme|despot]] dan penjahat yang bertanggung jawab atas jatuhnya Dinasti Qing. Sejarawan lain menyatakan bahwa ia adalah "kambing hitam"<ref>Woo (2002)</ref> dari masalah di luar kemampuannya.
== Kehidupan awal ==
[[Berkas:The Qing Dynasty Ci-Xi Dowager Empress of China at the time being the Imperial Concubine Yi.PNG|
Kehidupan awal Cixi masih tidak jelas, namun banyak biografi mengklaim bahwa ia merupakan putri dari pejabat [[Suku Manchu|Manchu]] yang bernama Huizheng ({{zh|c=惠徵}}) dari klan [[Yehenara]] Manchu, dan istrinya, yang merupakan bagian dari klan Fucha ({{zh|c=富察}}) Manchu. Huizheng merupakan gubernur provinsi [[Anhui]].
Cixi lahir pada tanggal 29 November 1835 dengan nama "Lan Kueu" (Anggrek Kecil), atau "Yu Lan". Terdapat banyak kisah mengenai latar belakang Cixi yang bukan merupakan catatan sejarah. Dalam cerita yang paling populer, Cixi berasal dari salah satu dari empat tempat berikut: wilayah [[Sungai Panjang|Yangtze]]; [[Changzhi]], [[Shanxi]] (versi ini menyatakan bahwa Cixi adalah suku [[Han]] yang diadopsi oleh keluarga Manchu); Suiyuan (kini [[Hohhot]]), [[Mongolia Dalam]]; dan [[Beijing]].<ref name="ce">{{cite web|title=传奇一生:揭开慈禧太后扑朔迷离的身世之谜(图) Membongkar misteri Kehidupan Cixi|url=http://www.ce.cn/xwzx/gnsz/gdxw/200804/29/t20080429_15316714.shtml|publisher=Caijing|accessdate=2008-04-29|archive-date=2008-05-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20080501225759/http://www.ce.cn/xwzx/gnsz/gdxw/200804/29/t20080429_15316714.shtml|dead-url=yes}}</ref>
Secara umum diyakini bahwa ia menghabiskan kehidupan awalnya di provinsi [[Anhui]] sebelum pindah ke [[Beijing]]. Menurut biografi, ayahnya dipecat dari [[pegawai negeri|kepegawaian negeri]] tahun 1853, dua tahun setelah Cixi memasuki [[Kota Terlarang]], karena tidak melawan [[Pemberontakan Taiping]] di [[Anhui]] dan meninggalkan tugasnya.<ref>Chung, S.F, ''The Much Maligned Empress Dowager'', hal. 3.</ref> Beberapa biografi mengklaim bahwa ayahnya dipancung akibat kejahatannya.
Pada September 1851, Cixi ikut serta dalam seleksi selir [[Kaisar Xianfeng]] bersama enam puluh perempuan Manchu lainnya. Ia merupakan salah satu yang beruntung. Pada tahun 1855, Putri Yehenara (nama Cixi ketika memasuki Kota Terlarang) telah mengandung, dan pada 27 April 1856 melahirkan [[Kaisar Tongzhi|Tongzhi]], satu-satunya anak laki-laki Kaisar Xianfeng.<ref name="Laidler, Keith 2003">Laidler, Keith (2003), "The Last Empress" (hal. 58), John Wiley & Sons Inc., ISBN 0-470-84881-2.</ref> Berkat kelahiran sang anak, pangkat Cixi dalam keseliran langsung meningkat.<ref
== Kematian Kaisar Xianfeng ==
Pada September 1860, tentara [[Britania Raya|Britania]] dan [[
Pada 22 Agustus 1861, Kaisar Xianfeng meninggal dunia di Istana Rehe di kota [[Chengde|Rehe]] (kini [[Chengde]], [[Hebei]]). Sebelum kematiannya, Xianfeng memanggil delapan dari menteri-menterinya yang paling berwibawa, yang dikepalai oleh [[Sushun]], [[Zaiyuan]], dan [[Duanhua]]. Kaisar mengangkat mereka sebagai "Delapan Menteri Wali" untuk mengarahkan dan mendukung kaisar selanjutnya. Putranya, yang merupakan putra dari Cixi, masih berusia lima tahun. Menjelang kematiannya, Xianfeng memanggil Cixi dan [[Ci'an]], memberikan mereka segel kerajaan. Ia berharap bahwa ketika anaknya menjadi kaisar, Cixi dan Ci'an akan bekerja sama membantu kaisar muda tumbuh dan dewasa. Selain itu, tujuan penyerahan segel kerajaan adalah untuk memeriksa kinerja Delapan Menteri Wali.<ref>Sui Lijuan: Carrying out the Coup. CCTV-10 Series on Cixi, Ep. 4</ref>
== Kudeta Xinyou ==
[[Berkas:The Cixi Imperial Dowager Empess of China (1).PNG|
Pada saat wafatnya Kaisar Xianfeng, Cixi menjadi manipulator yang ulung. Di [[Chengde|Rehe]], sementara menunggu waktu yang tepat dalam astrologi untuk mengirim peti mati kaisar kembali ke Peking, Cixi berencana mengambil kekuasaan. Ia bersekutu dengan tokoh-tokoh kuat lainnya. Dengan memanfaatkan kenaifan [[Ci'an]] (istri utama kaisar), Cixi mengusulkan agar mereka memerintah bersama, dengan kekuatan lebih besar dari Delapan Menteri Wali.<ref name="Edward Behr 1987, p. 45">Edward Behr, ''The Last Emperor'', 1987, p. 45</ref>
Ketegangan meningkat antara Delapan Menteri Wali, yang dikepalai oleh [[Sushun]], dengan kedua Ibusuri. Menteri-menteri tidak menyukai campur tangan Cixi dalam masalah politik, dan konfrontasi yang sering terjadi membuat Ci'an kesal, hingga ia menolak menghadiri audensi istana, membiarkan Cixi menangani menteri-menteri. Diam-diam Cixi menerima dukungan dari menteri berbakat, tentara dan orang lain yang tidak menyukai Delapan Menteri Wali. Di antaranya adalah [[Yixin|Pangeran Gong]], yang memiliki ambisi besar dan tersingkirkan dari lingkaran kekuasaan, dan [[Yixuan|Pangeran Chun]]. Keduanya merupakan putra ke-6 dan ke-7 [[Kaisar Daoguang]]. Sementara ia bersekutu dengan pangeran-pangeran, petisi datang dari [[Shandong]] meminta Cixi "mendengarkan politik di belakang tirai", yang berarti meminta Cixi menjadi penguasa. Petisi itu juga meminta Pangeran Gong memasuki arena politik sebagai "pembantu" utama Kaisar.
Ketika prosesi pemakaman dimulai di Beijing, Cixi menggunakan persekutuannya dengan Pangeran Gong dan Pangeran Chun. Ia dan kaisar muda kembali ke
Untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Cixi memiliki standar moral yang tinggi, Cixi hanya
Kudeta ini dikenal sebagai "Kudeta Istana Xinyou" ({{
== Di balik tirai ==
=== Era baru ===
{|
|+Penugasan provinsial oleh Cixi tahun 1863
|- style="background:"FFFF99"; color:black"
Baris 93 ⟶ 101:
=== Pengaruh asing ===
[[Berkas:The Qing Dynasty Cixi Imperial Dowager Empress of China On Throne 7.PNG|
Kekalahan Tiongkok dalam [[Perang Candu Kedua]] menjadi panggilan bagi Qing untuk bangkit. Cixi menguasai negara yang strategi militer dan persenjataannya sudah
Sayangnya, sikap "belajar dari orang asing" Cixi tidak bertahan lama. Militer Tiongkok perlu direformasi, dan solusi Cixi, atas saran pejabat istana, membeli tujuh kapal perang Britania. Ketika kapal perang tersebut tiba di Tiongkok, kapal tersebut malah membawa pelaut Britania di bawah komando Britania Raya. Tiongkok marah dengan hal tersebut, dan negosiasi dibatalkan, lalu Tiongkok mengembalikan kapal perang Britania. Para ahli kadang-kadang menghubungkan kegagalan program luar negeri Cixi dengan pemikiran Cixi yang kuno. Dengan alasan terlalu berisik dan akan mengganggu makam Kaisar, Cixi melarang pembangunan rel kereta api. Ketika konstruksi berlangsung tahun 1877 atas rekomendasi Li Hongzhang, Cixi meminta kereta ditarik oleh kuda.<ref>Professor Sui Lijuang: Lecture Room Series on Cixi, Episode 9</ref> Cixi curiga dengan pemikiran liberal orang yang belajar di luar negeri, dan melihatnya sebagai ancaman terhadap kekuasaannya. Pada tahun 1881, Cixi menghentikan pengiriman pelajar ke luar negeri, dan menghentikan sikap terbukanya terhadap orang asing.
=== Pernikahan dan kekuasaan Tongzhi ===
[[Berkas:002-The Imperial Portrait of a Chinese Emperor called "Tongzhi".JPG|
Pada tahun 1872, ketika kaisar berusia 17 tahun, dengan panduan Ibusuri Ci'an, Kaisar Tongzhi menikah dengan [[Xiao Zhe Yi|Putri Alute]]. Kakek Alute adalah musuh Cixi selama Kudeta Xinyou. Sejak awal hubungan antara Cixi dengan Alute menegang.
Baris 109 ⟶ 117:
Tekanan yang ada pada kaisar muda membuatnya membenci belajar selama hidupnya. Menurut catatan Weng Tonghe, Kaisar tidak dapat membaca secara lengkap pada usia enam belas tahun. Khawatir atas ketidakmampuan anaknya, Cixi semakin menekan Tongzhi. Ketika dapat berkuasa sendiri pada usia 18 tahun, ia menjadi Kaisar yang tidak kompeten.
Tongzhi membuat dua kebijakan penting selama kekuasaannya yang pendek dari tahun 1873 hingga 1875. Pertama, ia menyatakan agar Istana Musim Panas/Yuan Ming Yuan yang dihancurkan oleh tentara Inggris dan
Keuangan kerajaan hampir habis akibat masalah internal dan perang. Tongzhi meminta mencari dana, dan juga meminta pejabat dan bangsawan untuk menyumbangkan sebagian kekayaan mereka. Rekonstruksi Yuan Ming Yuan pun dimulai.
Baris 121 ⟶ 129:
== Wali Kaisar Guangxu ==
=== Tantangan baru ===
[[Berkas:The Imperial Portrait of Emperor Guangxu2.jpg|
Tongzhi meninggal tanpa keturunan laki-laki, menyebabkan terjadinya krisis pewaris takhta. Anggota keluarga kerajaan yang lebih tua dari Tongzhi tidak cocok untuk menjadi kaisar, dan haruslah orang yang berasal dari generasi bawah atau generasi yang sama dengan Tongzhi. Setelah persetujuan antara kedua Ibusuri, Zaitian, putra pertama Pangeran Chun dan saudara kandung Cixi, yang masih berusia empat tahun, terpilih menjadi kaisar baru. 1875 merupakan tahun deklarasi era '''[[Kaisar Guangxu|Guangxu]]'''.
Kematian Ci'an pada April 1881 memberikan tantangan baru pada Cixi. Ci'an tidak begitu tertarik dengan urusan negara, tetapi merupakan pembuat keputusan dalam urusan keluarga. Rumor bahwa Cixi meracuni Ci'an menyebar karena konflik hampir terjadi antara Cixi dan Ci'an dalam masalah eksekusi [[An Dehai]].<ref>Edward Behr, ''The Last Emperor'', 1987, hal. 49</ref> Pada Maret 1881 Ci'an mulai jatuh sakit dan Cixi menjadi satu-satunya wali di istana, dan dalam catatan kerajaan, Ci'an jatuh sakit pada 11 April, lalu meninggal pada sore hari.<ref>清德宗實錄</ref> Ci'an diyakini meninggal akibat serangan [[stroke]]. Kematiannya berarti bahwa struktur kekuasaan kini sepenuhnya berada di tangan Cixi.
Pangeran Gong frustasi dengan kekuasaan Cixi, dan sedikit mempertanyakan Cixi dalam urusan negara, dan juga mendukung keterlibatan Tiongkok dalam [[
=== Kaisar Guangxu naik takhta ===
Baris 137 ⟶ 145:
=== Reformasi Seratus Hari ===
[[Berkas:
Kaisar Guangxu merupakan orang yang
Sayang, reformasi ini terlalu cepat dilakukan untuk Tiongkok yang masih berada di bawah pengaruh neo-Konfusius yang besar, dan membuat Cixi tidak senang karena mengancam kekuasaannya. Beberapa pejabat pemerintahan dan militer memperingatkan Cixi bahwa ''ming-shih'' (biro reformasi) berusaha melakukan konspirasi. Dengan adanya tuduhan pengkhianatan terhadap kaisar dan juga tuduhan adanya pengaruh Jepang terhadap gerakan reformasi, Cixi kembali meneruskan perannya sebagai wali.
Baris 148 ⟶ 156:
=== Pemberontakan Boxer ===
Pada tanggal [[2 November]] [[1899]], [[Pemberontakan Boxer]] pecah di Tiongkok utara. Cixi berhasrat untuk memelihara nilai tradisional Tiongkok, sehingga ia mendukung pergerakan tersebut. Ketika Barat membalas dengan membentuk [[Aliansi Delapan Negara]], militer Tiongkok tidak dapat mencegah tentara Sekutu memasuki Peking<ref>{{cite book|url=http://books.google.com/?id=J07_tPJu9M8C&dq=kansu+braves+from+the+marines+path&q=path+braves+court|title=Dragon lady: the life and legend of the last empress of China|author=Sterling Seagrave, Peggy Seagrave|year=1993|publisher=Vintage Books|location=|page=311|isbn=0679733698|pages=601|accessdate=2010-06-28}}</ref> dan menguasai Kota Terlarang karena gubernur regional menolak menurunkan tentara regional untuk membantu.<ref name="ReferenceA">Jaques Gernet, a history of chinese civilization second edition</ref><ref>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=jVESdBSMasMC&pg=PA289&dq=Perhaps+their+magic+is+not+to+be+relied+upon:+but+can+we+not+rely+on+the+hearts+and+minds+of+the+people%3F+Today+China+is+extremely+weak.+We+have+only+the+people's+hearts+and+minds+to+depend+upon.+If+we+cast+them+aside+and+lose+the+people's+hearts,+what+can+we&hl=en&ei=sRa2TOuXDsG88gaL9azjCw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCUQ6AEwAA#v=onepage&q=Perhaps%20their%20magic%20is%20not%20to%20be%20relied%20upon%3A%20but%20can%20we%20not%20rely%20on%20the%20hearts%20and%20minds%20of%20the%20people%3F%20Today%20China%20is%20extremely%20weak.%20We%20have%20only%20the%20people's%20hearts%20and%20minds%20to%20depend%20upon.%20If%20we%20cast%20them%20aside%20and%20lose%20the%20people's%20hearts%2C%20what%20can%20we&f=false|title=The origins of the Boxer Uprising|author=Joseph Esherick|year=1988|publisher=University of California Press|location=|isbn=0520064593|pages=|accessdate=2010-6-28}}</ref>
Kaisar dan Cixi tidak kembali ke
== Kematian ==
Cixi meninggal dunia pada tanggal 15 November 1908 setelah memasang [[Kaisar Xuantong|Puyi]] sebagai kaisar baru Dinasti Qing pada 14 November. Ia meninggal sehari setelah Kaisar Guangxu meninggal.
Pada 4 November 2008, tes forensik melaporkan bahwa kematian kaisar diakibatkan oleh keracunan arsenik akut. China Daily mengkutip seorang sejarawan, Dai Yi, yang berspekulasi bahwa Cixi tahu ia akan meninggal dan takut Guangxu akan meneruskan reformasi setelah kematiannya. CNN melaporkan bahwa
Cixi dimakamkan di Makam Qing Timur ({{
== Cixi dalam kebudayaan populer ==
* Novel [[Pearl S. Buck]] ''[[Imperial Woman]]'' berisi kehidupan Cixi dari hari terpilihnya sebagai selir hingga kematiannya. Cixi digambarkan sebagai perempuan tegas dan bermotivasi yang memiliki gaya hidup dan pemerintahan lama dan menolak perubahan yang dibawa oleh barat.
* Novel ''"[[Empress Orchid]]"'' (2004) dan ''"[[The Last Empress (novel)|The Last Empress]]"'' (2007), oleh [[Anchee Min]], menggambarkan kehidupan Cixi melalui sudut pandang orang pertama.
* Cixi ditampilkan dalam novel [[George McDonald Fraser]], [[Flashman and the Dragon]] (1985).
* Novel ''Wij Tz'e Hsi Keizerin Van China'' yang ditulis oleh pengarang Belanda [[Johan Fabricius]] tahun 1968 adalah buku harian fiksi Cixi.
* Cixi ditampilkan oleh [[Flora Robson]] pada film ''[[55 Days At Peking]]'' tahun 1963 dan [[Lisa Lu]] dalam film "[[The Last Emperor]]" tahun 1987.
* [[Forbidden City: Portrait of An Empress]], yang ditampilkan oleh [[Singapore Repertory Theatre]], berkisah mengenai kehidupan Ibusuri Cixi.
* [[Towards the Republic]] produksi [[China Central Television]] menggambarkan Cixi sebagai pemimpin yang cakap, meskipun tidak sepenuhnya positif.
== Daftar pustaka ==
* Chung, Sue Fawn. "The Much Maligned Empress Dowager: A Revisionist Study of the Empress Dowager Tz'u-Hsi (1835-1908)." ''Modern Asian Studies'' 13, no. 2 (1979): 177-96.
* Hummel, Arthur William, ed. ''Eminent Chinese of the Ch'ing Period (1644-1912).'' 2 vols. Washington: United States Government Printing Office, 1943.
Baris 186 ⟶ 190:
== Pranala luar ==
{{commonscat-inline|Empress Dowager Cixi}}
* [http://womenshistory.about.com/library/bio/blbio_cixi.htm?terms=cixi Cixi - Biografi Ibusuri Cixi atau Tz'u-hsi]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} di womenshistory.about.com
* [http://www.royalty.nu/Asia/China/TzuHsi.html Royalty.nu - Sejarah Tiongkok - Ibusuri Tzu Hsi atau Cixi] di www.royalty.nu
* [http://solongletty.tripod.com/princessderling Putri Der Ling] di solongletty.tripod.com
* [http://www.smithsonianmag.com/history-archaeology/da-cixi.html Cixi: The Woman Behind the Throne -- Smithsonian.com]
{{wikiquote}}
{{DEFAULTSORT:Cixi}}▼
{{lifetime|1835|1908|}}
▲{{DEFAULTSORT:Cixi}}
[[Kategori:Ibu Suri Dinasti Qing]]
|