Satria Kapak Tutur Sepuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Halijah (bicara | kontrib)
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox film
| name = Satria Kapak Tutur Sepuh
| image = SatriaKapak.jpeg
| image size =
| alt =
| caption =
| director = [[Bachroem Halilintar]]
| producer = [[Sonny Effendy]]
| writer = [[Bastian Tito]]
| narrator =
| starring = [[Atin Martino]]<br/>[[Eva Citra Rosalina]]
| music = [[Dharma Maulana]]
| maintheme =
| opentheme =
| endtheme =
| cinematography = [[Wisjnu Mouradhy]]
| editing = [[Djuki Paimin]]
| studio = P.P.F.N
| distributor =
| released = 1990
| released year =
| film of location =
| runtime = 67 menit
| country = {{negara|Indonesia}}
| language = Bahasa Indonesia
| budget =
| gross =
| network =
| preceded by = [[Tiga Setan Darah dan Cambuk Angin]]
| followed by = [[Mustika Sakti]]
| awards =
}}
'''Satria Kapak Tutur Sepuh''' adalah Film Aksi Laga Indonesia dan Serial [[Wiro Sableng]] ke- 5,jika di novel berjudul '''Rahasia Lukisan Telanjang''' yang dibintangi oleh Aktor '''Atin Martino''' yang dirilis pada tahun 1990.
== Sinopsis ==
Dalam pengembaraannya Wiro Sableng (Atin
Martino) terlibat urusan lukisan perempuan
Baris 46 ⟶ 47:
yang dicari Wiro. Wiro menyelesaikan semua
masalah.
== Pemeran ==
* [[Atin Martino]] sebagai [[Wiro Sableng]]
* [[Eva Citra Rosalina]] sebagai Permani
* Arthur Tobing sebagai Dewa Tuak
* Kadaryono BZ
* Sulaiman AS
* Chairil JM
* [[Yan Bastian]]
* Tanaka
* Asmara M
* Mocha Achyar
* Zaitun Sulaiman
* Jama Jentak
* El Koesno
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1990]]
==Sinopsis==
Dalam pengembaraannya Wiro Sableng (Atin
Martino) terlibat urusan lukisan perempuan
telanjang. Lukisan yang hendak diberikan
pelukisnya pada calon muridnya itu, lenyap
bersamaan dengan terbunuhnya si pelukis.
Berkat petunjuk Dewa Tuak (Arthur Tobing),
Wiro bersua dengan Permani (Eva Chitra),
yang sedang terlibat urusan cinta segitiga.
Wiro campur tangan lagi. Akibatnya terjadi
pertarungan antar dua perguruan. Di
tengah pertarungan muncul pertarungan
lain yang ternyata memperebutkan lukisan
yang dicari Wiro. Wiro menyelesaikan semua
masalah.
 
==Refrensi==