Batara Gurga Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(21 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox raja
|name =Batara GurgaGuru Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti
|title =Putra MahkotaPendiri [[KerajaanKesultanan Pagaruyung|PagaruyungKota Pinang]]<br/>[[Mandailing|Raja Mandailing]]
|image =
|caption =
|reign =1630 sekitar 1540 M
|othertitles =[[Sultan]]
|full name =
Baris 11:
|native_lang1_name1=
|predecessor =
|successor = Sultan Mangkuto Alam Marhum Mangkat di Jambu
|suc-type =
|spouse 1 = Putri Lenggageni
|spouse 2 =
|spouse 3 =
Baris 30:
|}}
 
'''Batara GurgaGuru Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti''' adalah seorang sultan sekaligus pendiri [[Kesultanan Kota Pinang]] pada tahun 16301540. Batara<!--beliau-->Ia Gurga merupakan putra Sultan Alamsyah Syaifuddin yang berasal dari [[Kerajaan Pagaruyung]].<ref name="bunga rampai">Tengku Ferry Bustamam, Bunga Rampai Kesultanan Asahan, 2003</ref> Bersama dua orang saudaranya, Batara Payung dan Putri LengganiLenggageni ia pergi merantau dari Pagaruyung. Setibanya di Kota Pinang pada awal abad ke-17, ia berhasil menghentikan peperangan diantaradi antara penduduk setempat. Karena wibawa dan kemampuannya itu, ia akhirnya diangkat menjadi raja di wilayah tersebut.
 
Batara GurgaPinayungan memiliki seorang saudara yang bernama Batara Payung. TuankuPutranya, Raja[[Si Baroar Nan Sakti. Putranya, |Baroar Nan Sakti]], diangkat sebagai raja oleh masyarakat [[Mandailing Godang]] dengan gelar Sutan Diaru.<ref>Edi Nasution, Tulila: muzik bujukan Mandailing, Phoenix Printers, Penang: 2007</ref> Kelak keturunan Batara Payung Nan Sakti inilah yang membentuk fam/marga [[Nasution]] (''Nan sakti on'') di [[Kabupaten Mandailing Natal]].<ref>Mohd. Saleh Nasution, Si Baroar Asal Mula Marga Nasution, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1976</ref>
Batara Gurga memiliki dua orang istri yang kemudian menurunkan tiga orang putra dan seorang putri. Putrinya, Siti Ungu Selendang Bulan, adalah istri raja Aceh [[Sultan Iskandar Muda]]. Dia kelak menjadi ibu dari raja-raja di [[Kesultanan Asahan]], [[Kerajaan Pannai]], dan Kesultanan Bilah. Sedangkan keturunannya dari Sultan Mangkuto Alam, kelak menjadi pewaris raja di Kesultanan Kota Pinang.
 
Salah seorang keturunan dari Batara Gurga Pinayungan Tuanku Raja Nan SaktiPayung, yaitu [[Anwar Nasution]], dianugerahi gelar sangsako adat ''Yang Dipertuan Tuanku Raja Pinayungan Nan Sati'' oleh pihak keturunan [[Raja Pagaruyung]] pada suatu prosesi adat di [[Istano Silinduang Bulan]], [[Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]] pada tahun 2006. Anwar Nasution yang pernah menjabat Ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] (BPK), merupakan generasi ke-16 dari Batara GurgaPayung.<ref>[http://arsip.gatra.com/2006-08-20/artikel.php?id=97164 Pinayungan"Gelar TuankuNenek RajaMoyang NanAnwar SaktiNasution"] Gatra.com, 10 Agustus 2006.</ref>
Batara Gurga memiliki seorang saudara yang bernama Batara Payung Tuanku Raja Nan Sakti. Putranya, Baroar Nan Sakti, diangkat sebagai raja oleh masyarakat Mandailing Godang dengan gelar Sutan Diaru.<ref>Edi Nasution, Tulila: muzik bujukan Mandailing, Phoenix Printers, Penang: 2007</ref> Kelak keturunan Batara Payung Nan Sakti inilah yang membentuk fam/marga [[Nasution]] (''Nan sakti on'') di [[Kabupaten Mandailing Natal]].<ref>Mohd. Saleh Nasution, Si Baroar Asal Mula Marga Nasution, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1976</ref>
 
Salah seorang keturunan dari Batara Gurga Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti, yaitu [[Anwar Nasution]], dianugerahi gelar sangsako adat ''Yang Dipertuan Tuanku Raja Pinayungan Nan Sati'' oleh pihak keturunan [[Raja Pagaruyung]] pada suatu prosesi adat di [[Istano Silinduang Bulan]], [[Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]] pada tahun 2006. Anwar Nasution yang pernah menjabat Ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] (BPK), merupakan generasi ke-16 dari Batara Gurga Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti.
 
== Rujukan ==
{{Reflist}}
*[http://arsip.gatra.com//artikel.php?id=97164 Gelar Nenek Moyang Anwar Nasution] Gatra.com, 10 Agustus 2006. Diakses 26 Mei 2013.
 
[[Kategori:Tokoh Mandailing]]
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:TokohBangsawan Minangkabau]]
[[Kategori:Dinasti Mauli]]
 
 
{{indoIndo-bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh Mandailing]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]