Kereta rel listrik Toei seri 6000: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(164 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox train
| name = KRL Toei seri 6000
| image = Toei6121Toei 26181.jpg
| imagealt =
| imagesize = 300px
| caption = KRL Toei 6181 di Depo KRL Depok, KRL Toei seri 6000 yang terakhir kali beroperasi pada tahun 2016, dan kini sudah tidak beroperasi lagi.
| caption = Rangkaian 6121F di Jalur Mita, Februari 1999
| service = 1968–saatTidak iniBeroperasi
| manufacturer = [[Nippon Sharyo]]<br/>[[Alna Koki]]<br/>[[Hitachi, Ltd.]]
| factory =
| family =
| replaced =Toei 6300 (Jepang)<br/>[[Kereta rel listrik JR East seri 205|JR seri 205]] (Indonesia)
| replaced =
| yearconstruction =1968-1976
| yearservice = [[1968]]-[[1999]] (di JepangToei)<br/>[[2000]]-saat ini2016 (di Indonesia)
| refurbishment =1988
| yearscrapped =1998-1999 (Jepang)<br/>2015-2016 (Indonesia)
| numberbuilt =
| numberservice = 72Seluruhnya gerbongberhenti di Indonesiaberoperasi
| numberpreserved =1 unit (Indonesia)
| numberscrapped =
| formation = 2, 3, 6 gerbongkereta per set (Jepang)<br/rangkaian>
2, 4, 6, 8 kereta per set (Indonesia)
| fleetnumbers =
| capacity = 150 org.penumpang (ujung)<br/>170 org.penumpang (tengah)
| operator = [[Toei Metro]]<br/>[[PT KAI Commuter Jabodetabek]]<br/>[[Kumamoto Electric Railway]]<br/>[[Chichibu Railway]]
| depots =Depo KRL Depok, Bogor, dan Bukit Duri
| lines = [[Toei Mita Line]]<br/>[[KA Commuter Jabodetabek]]<br/>Fujisaki Line<br/>Chichibu Main Line
| carbody = Stainless steelSteel
| trainlength =
| carlength = 20.000 {{convert|20000|mm|m|lk=on|abbr=on}}
| width = 2.790 {{convert|2790|mm|m|lk=on|abbr=on}}
| height = 3.690 {{convert|3690|mm|m|lk=on|abbr=on}}
| floorheight =
| doors = 84 pasang/gerbongpintu di setiap sisi
| wheeldiameter =
| wheelbase =
| maxspeed = 70-{{convert|100 |km/jamh|m/s|lk=on|abbr=on}}
| weight = {{convert|215,.5 ton|t|kg|lk=on|abbr=on}} (seluruhnya)
| axleload =
| traction =Rheostat
| poweroutput = 100 kW × 24 = 2.400 kW
| acceleration = 3,5 km/jam<sup>2<h/sup>s
| deceleration = 4-5,0 km/jam<sup>2h/s (normal)<br/sup>5,0 km/h/s (darurat)
| aux =
| powersupply =Listrik Aliran Atas (LAA)
| hvac =
| electricsystem = 1.500 volt,V arus searahDC
| collectionmethod = Listrik aliran atas dengan [[pantograf]]Pantograf
| bogies = Bogie tipe KD70KD-70
| brakes = AbarElectromagnetic elektromagnetikDirect Brake
| safety = T-ATSATC<br/> Deadman Pedal
| coupling = AAR Coupling
| multipleworking =
| gauge = 1.067 {{convert|1067|mm|m|lk=on|abbr=on}}
| notes =
|transmission = Static Inverter (SIV)}}
}}
{{nihongo|'''{{PAGENAME}}'''|東京都交通局6000形電車|TōkyōtoTokyoto kōtsūkyokukotsukyoku 6000-keigata densha}} adalah unit [[kereta rel listrik]] (KRL) AC buatan [[Jepang]] yang kinipernah beroperasi di lintas KRL Commuter [[Jabodetabek]]. KRL ini disebut dengansebagai KRL Hibah karena dipesandidapatkan melalui proses hibah dari Pemerintah Kota [[Tokyo]], Jepang, kepada [[Pemerintah Indonesia]] pada tahun [[2000]].<ref name="mka">Majalah KA Edisi Juni 2014</ref>
 
KRL ini merupakan salah satu KRL yang paling legendaris, karena merupakan KRL AC eks-Jepang pertama yang beroperasi di Indonesia, dan kedatangan KRL ini juga menandai dimulainya era modernisasi KRL Jabodetabek. Saat ini, semua KRL ini sudah tidak beroperasi. Beberapa rangkaian disimpan atau ditanahkan di Depo KRL Depok, Balai Yasa Manggarai, maupun Stasiun Cikaum. Satu kereta yaitu kereta 6181 telah dipreservasi di Depo Depok sebagai pajangan statis, tetapi dengan sistem kelistrikan seperti klakson dan lampu kereta yang bisa menyala.
== Penggunaan ==
=== Penggunaan di Jepang ===
KRL ini digunakan di Toei Mita Line, mulai tahun 1968. KRL ini diproduksi sebanyak 28 set (6101 - 6281) dengan formasi 6 kereta setiap setnya. (6''xx''1-6''xx''2-6''xx''5-6''xx''6-6''xx''7-6''xx''8)
 
== Sejarah ==
Pada awalnya kereta ini beroperasi, kereta ini tidak menggunakan AC. AC terinstalasi sejak tahun 1989 dengan bentuk seperti kotak pendingin KRL Tokyu untuk seri 6101F-6111F, dan seperti kotak pendingin KRL JR East untuk seri 6121F. Selanjutnya, semua KRL Toei 6000 batch 2 dan 3 menggunakan 2 kotak pendingin, sedangkan KRL Toei batch 4 (6271F - 6281F) menggunakan 1 kotak pendingin berukuran besar di tengah dengan papan petunjuk jurusan dan tanpa jendela kecil di dekat pintu.
=== Penggunaan di Jepang (1968-1999 dan 1999-saat ini) ===
KRL ini mulai dioperasikan pada tahun 1968 di Toei Mita Line. KRL ini diproduksi sebanyak 28 rangkaian (6101-6281) dengan formasi 6 kereta dalam satu rangkaiannya. Sistem penomoran dalam satu rangkaiannya adalah 6''xx''1-6''xx''2-6''xx''5-6''xx''6-6''xx''7-6''xx''8.
 
Pada awalnya, kereta ini tanpa memiliki perangkat AC. Perangkat AC mulai dipasangkan sejak tahun 1989 dengan bentuk seperti kotak AC KRL Tokyu untuk set Toei 6011F-6111F, dan seperti kotak AC KRL JR East untuk set 6121F. Selanjutnya, semua KRL Toei 6000 batch 2-3 menggunakan 2 kotak AC, sedangkan KRL Toei batch 4 (6271F - 6281F) menggunakan 1 kotak AC berukuran besar di tengah dengan papan petunjuk jurusan dan tanpa jendela kecil di dekat pintu.
Seiring waktu, dan mulai adanya Toei seri 6300, KRL ini pensiun pada akhir tahun 1999. KRL ini pun dijual ke operator lainnya di Jepang dan juga dihibahkan ke PT Kereta Api (nama KAI saat itu) di Indonesia.
 
Seiring waktu, KRL ini sudah semakin tua dan tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman, dan dengan mulai beroperasinya KRL Toei seri 6300, KRL ini pun dipensiunkan pada akhir tahun 1999, dengan perjalanan terakhirnya dilaksanakan pada 28 November 1999. KRL ini pun dijual ke operator lainnya di Jepang dan juga dihibahkan ke [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]].
 
=== Penggunaan di Indonesia ===
Kaisar Akihito yang prihatin{{butuh rujukan}} dengan kondisi KRL Jabotabek yang buruk (mengingat tahun 90-an akhir mulai banyak "Atapers"), menghibahkan KRL ini ke PT KAI pada tahun 2000, dan digunakan untuk jalur Jabotabek, dioperasikan di sebagian besar rute untuk layanan ekspres dengan tambahan pendingin udara (AC). KRL ini menggantikan peran [[Kereta rel listrik Rheostatik|KRL Rheostatik AC dan KRL Bisnis]] (Rheostatik ''stainless'' buatan Kawasaki Heavy Industries dan Hitachi, serta [[Kereta rel listrik BN-Holec|BN Holec]] serta [[Kereta rel listrik Inka-Hitachi|Hitachi]] yang merupakan buatan Inka). Karena asalnya, KRL ini sering disebut sebagai KRL hibah.
 
==== Awal mula kedatangan ====
Awalnya, rangkaian 6121F sampai 6201F (termasuk rangkaian rakitan) digunakan untuk jalur Bogor dan Bekasi, sedangkan 6271F untuk Tangerang dan 6281F untuk Serpong.
Dengan kondisi KRL Jabotabek yang buruk (mengingat tahun 90-an akhir mulai banyak "[[Atapers]]"), Tokyo menghibahkan KRL ini ke PT KA pada tahun 2000, dan digunakan untuk jalur KRL Jabotabek serta dioperasikan di sebagian besar rute untuk layanan ekspres dengan tambahan pendingin udara (AC). KRL ini menggantikan peran [[Kereta rel listrik Rheostatik|KRL Rheostatik AC dan KRL Bisnis]] (Rheostatik ''stainless'' buatan Kawasaki Heavy Industries dan Hitachi serta KRL [[Kereta rel listrik BN-Holec|BN-Holec]] dan KRL [[Kereta rel listrik Inka-Hitachi|Hitachi]] yang merupakan buatan [[PT Industri Kereta Api|PT INKA]]). Kedatangan KRL Toei 6000 ini juga menjadi angin segar menuju perubahan sistem KRL Jabodetabek yang lebih baik, mengingat saat itu, kondisi KRL Jabodetabek memang dalam keadaan yang buruk.
 
Karena asalnya, KRL hibah ini dikenalsering memilikidisebut ACsebagai yangKRL kurang dingin, dan akibat kesalahan perawatan, seringkali bermasalahhibah. Pada mulanya, didatangkan 72 gerbongkereta hibahyang terdiri dari 8 rangkaian yaitu 6121F, 6151F51F, 6161F61F, 6171F71F, 6181F81F, 6201F, 6271F71F, dan 6281F81F dari Jepang dengan masing-masing rangkaian terdiri dari 86 gerbong.kereta, Selaindengan itu,total datang48 jugakereta 8dan gerbongjuga tambahan.24 Namun,kereta padatengah akhirnyatambahan hanyasisa sebanyakdari 3KRL rangkaianlahToei yang memilikidijual 8kepada gerbongoperator (6121F,lain 6161F,di 6171F),Jepang sedangkandan sisanyadiperpendek dijadikanmenjadi enam3 gerbongatau per2 rangkaiannya.kereta Iniper berlaku untuk kedua macam model baik seri 61''xx'' ataupun seri 62''xx''. Saat ini, saat susunan rangkaian diubah, terdapat rangkaian yang memiliki 8 gerbong (6121F, 6151F, 6161F, 6177F, 6181F, danset 6227F)saja.
 
==== Pengoperasian Awal (2000-2004) ====
== Galeri ==
KRL Toei seri 6000 ini mulai beroperasi mulai tahun 2000-2001, dengan rangkaian 6121F sebagai set pertama yang beroperasi, langsung menggunakan livery Toei Mita Line dari Jepang. Seri KRL ini sejak awal beroperasi di Indonesia sering bergonta-ganti formasi rangkaian, bahkan, ada tiga set yang menggunakan kabin [[masinis]] rakitan [[Balai Yasa Manggarai]] karena didatangkan tanpa kereta berkabin masinis (disebut sebagai "KRL kabin rakitan").<ref name="mka" /> Meskipun KRL ini memiliki potensi untuk menjadi rangkaian 8 kereta sepenuhnya, tetapi pada akhirnya hanya sebanyak 3 set yang memiliki 8 kereta (6121F, 61F, 71F), sedangkan sisanya dijadikan 6 kereta per setnya. Ini berlaku untuk kedua macam model seri 61''xx'' atau seri 62''xx''.
<gallery>
Berkas:Bekasi_Express.JPG|Rangkaian 6182F.
File:KRL Hibah.jpg|Tōei seri 6121 di [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]].
File:Mri290514 5.JPG|Toei seri 6177di [[Stasiun Manggarai|Manggarai]].
Berkas:KRL Toei seri 6000 set 6161F di Stasiun Bogor.jpeg|KRL Toei seri 6161F di Bogor
Berkas:KRL Toei seri 6227 (Lohan) lintasi Bojonggede.jpeg|KRL Toei seri 6227F (Lohan) di Bojonggede
Berkas:KRL Toei seri 6000 set 6151 di Stasiun Bogor.jpeg|KRL Toei seri 6151F (Djoko Lelono II/Falcon) di Stasiun Bogor
Berkas:KRL Toei seri 6182 (Rakitan) keluar Stasiun Manggarai.jpeg|KRL Toei seri 6182 (Rakitan) keluar [[Stasiun Manggarai]]
</gallery>
 
Awalnya, set KRL ini menggunakan warna bawaan dari Toei, yaitu strip biru muda, tetapi logo Toei di depan diganti dengan logo [[Departemen Perhubungan Indonesia|Departemen Perhubungan]] (nama Kemenhub saat itu). Bahkan dulu, KRL ini saat benar-benar awal beroperasi tahun 2000-2001, ada yang tidak menggunakan ''cowcatcher'' (bemper) di depannya, seperti set 6121F dulu. Namun, khusus untuk rangkaian dengan kabin buatan Balai Yasa Manggarai, yaitu set "Espass" (6177F) dan "Rakitan" (6217F) sudah menggunakan livery warna orange di body dan wajahnya, sedangkan set "Lohan" (6227F) menggunakan livery biru-kuning.
== Kecelakaan<ref name="mka"/> ==
* Kereta no. 6188 bertabrakan dengan lokomotif CC201 di Jakarta Utara. Kereta pun tidak bisa digunakan.
* Kereta no. 6151 bertabrakan dengan KRL BN-Holec di Kebon Pedes, Bogor, memakan korban jiwa termasuk masinis. Kereta pun rusak. Sisa rangkaian 6151 dan 6188 pun dirangkai kembali, dengan kabin baru hasil kreasi Balai Yasa Manggarai. Sementara rangkaian 6158 dan 6181 dirangkai kembali sebagai kereta biasa. Kini, rangkaian hasil rakitan menjadi 8 kereta yang disebut sebagai "Djoko Lelono 2" atau "KRL Falcon". Kondisi saat ini mangkrak di Dipo KRL Bogor.
* Kereta 6252 dan 6155 mangkrak di Balai Yasa Manggarai dan tidak digunakan lagi.
 
Ketiga rangkaian dengan kabin masinis rakitan ini pun menggunakan logo [[PT Kereta Api]] lama di depannya kecuali set 6217F yang menggunakan logo Departemen Perhubungan. Demi keselamatan, ''cowcatcher'' pun mulai ditambahkan. Seiring waktu, livery KRL ini diganti dengan warna orange pada tahun 2005 ke atas, dan logo Dephub di wajah KRL diganti dengan logo PT Kereta Api lama. Dan kemudian livery orange ini pun ditambahkan garis kuning beberapa tahun kemudian.
 
==== Masa-masa Kedinasan (2005-2011) ====
KRL hibah ini memang memiliki AC yang cukup dingin pada awalnya, tapi sejak tahun 2010-an keatas KRL ini dikenal memiliki AC yang kurang dingin, dan akibat kesalahan perawatan, AC menjadi sering bermasalah. Panasnya KRL ini juga bisa dikarenakan usia KRL yang semakin tua, mengingat KRL JR East 103 yang juga berdinas di Jabodetabek juga sangat dingin pada awalnya namun panas di akhir masa dinasnya. Semua rangkaian KRL ini bisa dan pernah digunakan untuk semua lintas di Jabodetabek, tetapi, ada rangkaian yang bisa dibilang sering berdinas di lintas tertentu, yaitu 6271F untuk Tangerang dan 6281F untuk Serpong meskipun tidak selalu demikian. Mulanya, KRL yang berteknologi [[rheostat]] ini didinaskan untuk KRL Ekspres, apalagi semua kereta dalam satu rangkaian Toei 6000 ini bermesin sehingga akselerasi kereta ini cukup tinggi, yaitu sebesar 3.5&nbsp;km/h/s.
 
Setelah itu, tahun 2007, Toei 6281F menjadi set [[Kereta api Ciujung|KRL "Ciujung Ekonomi AC"]] rute [[Stasiun Tanahabang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Serpong|Serpong]], menjadi KRL Ekonomi AC pertama yang membuka jalan untuk KRL Ekonomi AC di jalur lainnya. Rangkaian ini menggunakan livery hijau-kuning, dan satu persatu set KRL mulai tahun 2007-2010 dicat dengan warna ini. Namun, awalnya set 6121F menggunakan warna biru tua-biru muda, meskipun pada akhirnya menggunakan warna hijau-kuning juga.
 
Lalu, pada tahun 2009 rangkaian 6151F bertabrakan dengan KRL Ekonomi BN-Holec di Kebon Pedes, Bogor, yang mengakibatkan kereta 6252 dan 6155 rusak parah sehingga tidak bisa diperbaiki lagi. Rangkaian yang sempat rusak akibat kecelakaan pun dijadikan rangkaian "[[Djoko Lelono]] II" (6151F-6188F), yang merupakan gabungan dari kereta yang mengalami kecelakaan, menggunakan livery garis biru tua.
 
Berbagai insiden pernah dialami oleh KRL ini (''lihat [[#Insiden.5B1.5D|Insiden]]''), tetapi kereta-kereta yang selamat dipersatukan lagi dengan formasi baru dan dibuatlah kabin masinis rakitannya oleh Balai Yasa Manggarai.<ref name="mka" />
 
==== Akhir masa kedinasan (2011-2016) ====
Pada tahun 2011, KRL Toei seri 6000 sebenarnya sudah lebih dari sepuluh tahun berdinas di Indonesia, cukup mengesankan mengingat usia KRL ini sebenarnya sudah cukup tua, lebih dari 40 tahun. Pada periode ini juga, KRL Toei seri 6000 ini mulai dicat dengan livery biru-kuning, sebagai standar pewarnaan KRL yang diimpor era pra-KCJ atau sebelum tahun 2009, dengan variasi motif di wajah KRL serta logo baru PT KAI di sisi depan kabin masinisnya. Livery ini juga merupakan livery terakhir bagi sebagian besar KRL ini, karena satu persatu set mulai pensiun dinas. Terjadi juga perubahan susunan rangkaian, dengan semakin banyaknya rangkaian dengan stamformasi delapan kereta dalam satu rangkaian. Rangkaian yang menjadi donor untuk rangkaian yang lebih panjang akhirnya menjadi kereta feeder untuk rute jarak pendek ataupun dipensiunkan, dan rangkaian yang pertama pensiun adalah 6201F. Seiring waktu, jumlah rangkaian kereta yang dapat beroperasi pun semakin berkurang karena faktor usia kereta.
 
Sejak tahun 2013, sebagai bentuk peremajaan dan penambahan armada, PT KAI Commuter Jabodetabek mulai mendatangkan KRL seri 205 dari JR East yang lebih baru dan tentunya memiliki AC yang lebih dingin untuk menggantikan KRL yang sering kali dikeluhkan penumpang karena AC-nya panas, salah satunya adalah Toei seri 6000. Ini membuat KRL ini semakin tergeser posisinya sehingga secara perlahan-lahan dipensiunkan, hingga akhirnya kurang lebih sejak tahun 2015 hanya tersisa satu rangkaian yang dapat beroperasi, yaitu rangkaian 6181F, dengan formasi rangkaian yang sudah berubah banyak. Pada periode ini juga, sebagian KRL Toei seri 6000 yang sudah tidak beroperasi ditanahkan di tanah kosong di Depo Depok untuk membantu mengosongkan jalur di depo.
 
Pada tahun 2016, set yang tersisa, yaitu set 6181F, diubah liverynya dengan livery KCJ namun tanpa logo, menggunakan stiker untuk liverynya (tidak dicat), sama dengan KRL-KRL era pra-KCJ sebelumnya, dan ini adalah livery terakhir sebelum KRL ini pensiun setelah terakhir kali beroperasi pada bulan September tahun 2016, mengakhiri karier KRL Toei seri 6000 ini setelah 16 tahun melayani penumpang di wilayah Jabodetabek. Akhirnya, KRL yang belum ditumpuk di Depo Depok pun dibawa ke Cikaum dan ditumpuk di area penumpukan kereta yang berhadapan langsung dengan bangunan stasiun.
 
Pada tahun 2018, salah satu kereta berkabin dari seri 6000, yaitu 6181, dipreservasi di Depo Depok.
 
== Daftar rangkaian ==
Seluruh KRL Toei seri 6000 kini telah pensiun dan hampir seluruhnya ditumpuk baik di Stasiun Cikaum maupun di Depo Depok dan kemungkinan tempat penumpukan kereta ini bisa saja berbeda antar kereta dalam satu rangkaiannya, oleh karena itu formasi yang ditampilkan disini adalah formasi awal saat KRL Toei seri 6000 mulai beroperasi pada tahun 2000-2001, sebelum ada kecelakaan apapun yang terjadi maupun pengacakan rangkaian pada tahun 2010-an.
 
=== Rangkaian 8 kereta ===
* 6121F (6121 - 6122 - 6197 - 6222 - 6247 - 6216 - 6127 - 6128)
* 6161F (6161 - 6212 - 6215 - 6162 - 6165 - 6166 - 6167 - 6168)
* 6171F (6171 - 6192 - 6257 - 6172 - 6225 - 6226 - 6237 - 6178)
 
=== Rangkaian 8 kereta ===
* 12F/6121F (6121 - 6122 - 6123 - 6124 - 6125 - 6127 - 6129 - 6120)
* 15F/6151F "Djoko Lelono 2" (bekas kecelakaan Kebon Pedes, digabungkan dengan kabin 6180) (6151 - 6152 - 6153 - 6184 - 6185 - 6186 - 6189 - 6180)
* 16F/6161F (6161 - 6162 - 6163 - 6164 - 6165 - 6166 - 6169 - 6160)
* 17F/6171F (6171 - 6172 - 6173 - 6174 - 6175 - 6176 - 6179 - 6170) * 18F/6181F (6181 - 6183 - 6184 - 6128 - 6155 - 6156 - 6159 - 6150) * 20F/6201F (6201 - 6202 - 6203 - 6204 - 6205 - 6206 - 6209 - 6200) * 27F/6271F (6271 - 6272 - 6273 - 6276 - 6277 - 6278 - 6279 - 6270) * 28F/6281F (6281 - 6282 - 6283 - 6286 - 6287 - 6288 - 6289 - 6280) * 22F/6227F "Holec" - Kabin masinis rakitan BY MRI (6227 - 6158 - 6168 - 6217 - 6177 - 6167 - 6157 - 6126)
{| class="wikitable"
! Nomor !! 1 !! 2 !! 3 !! 4 !! 5 !! 6 !! 7 !! 8
|-
! Penomoran
| MoHaKuMoHa 6001 || MoHa 6002 || MoHa 60036005 || MoHa 60046002 || MoHa 6005 || MoHa 6006 || MoHa 60096007 || MoHaKuMoHa 60006008
|-
! Penomoran lainnya
! Lainnya
| || MoHa 6003 || || MoHa 6008 & 6006 || 6007 || || MoHa 6007 || || ||
|-
! Kodifikasi
| T1MC1 || T2M2 || TC1M1 || TC2M2 || MC1M1 || M4M2 || M5M1 || MC2
|}
|- |} * Keterangan : KRL Toei 6000 sudah menggunakan warna baru yaitu hijau tua-oranye
 
=== Rangkaian 6 kereta ===
* 6151F (6151 - 6252*- 6155* - 6156 - 6157 - 6158), sejak tahun 2010 merupakan KRL dengan kabin rakitan Balai Yasa Manggarai dan dikenal juga dengan nama KRL "Falcon".
* 6177F (6177 - 6232 - 6265 - 6202 - 6235 - 6126) merupakan KRL dengan kabin rakitan Balai Yasa Manggarai dan dikenal juga dengan nama KRL "Espass".
* 6181F (6181 - 6242 - 6275 - 6176 - 6245 - 6188)
* 6201F (6201 - 6262 - 6205 - 6206 - 6207 - 6208)
* 6217F (6217 - 6236 - 6255 - 6152 - 6185 - 6182), merupakan KRL dengan kabin rakitan Balai Yasa Manggarai dan dikenal juga dengan nama KRL "Rakitan"
* 6227F (6227 - 6195 - 6267 - 6186 - 6125 - 6187), merupakan KRL dengan kabin rakitan Balai Yasa Manggarai dan dikenal juga dengan nama KRL "Lohan"
* 6271F (6271 - 6272 - 6275 - 6276 - 6277 - 6278)
* 6281F (6281 - 6282 - 6285 - 6286 - 6287 - 6288)
{| class="wikitable"
! Nomor !! 1 !! 2 !! 3 !! 4 !! 5 !! 6
|-
! Penomoran
| KuMoHa 6001 || MoHa 6002 || MoHa 6005 || MoHa 6006 || MoHa 6007 || KuMoHa 6008
|-
! Kodifikasi
| MC1 || M2 || M1 || M2 || M1 || MC2
|}<small>
Keterangan:
 
* Kereta yang diberi tanda bintang adalah kereta yang sudah hancur karena tabrakan, sehingga pensiun lebih cepat.
</small>
 
== Insiden<ref name="mka"/> ==
* Kereta nomor 6188 bertabrakan dengan lokomotif [[CC201|CC 201]] di [[Jakarta Utara]]. Kereta pun tidak bisa digunakan, sampai saat set 6151F mengalami tabrakan dengan [[Kereta rel listrik BN-Holec|KRL BN-Holec]], baru kedua set tersebut digabung.
* Kereta nomor 6151 bertabrakan dengan KRL BN-Holec di Kebon Pedes, Bogor, memakan korban jiwa termasuk masinis. Kereta pun rusak. Sisa rangkaian 6151 dan 6188 pun dirangkai kembali, dengan kabin baru hasil kreasi Balai Yasa Manggarai. Sementara rangkaian 6158 dan 6181 dirangkai kembali sebagai kereta biasa. Kini, rangkaian hasil rakitan menjadi 8 kereta yang disebut sebagai "Djoko Lelono 2".
* Kereta nomor 6252 dan 6155 mangkrak di Balai Yasa Manggarai.
 
== Preservasi ==
Pada akhir Februari 2018, salah satu kereta berkabin dari rangkaian terakhir yang berdinas, yaitu kereta 6181 (K1 1 68 01), kini telah dipindahkan dari rel utama di Depo Depok untuk dijadikan sebagai monumen yang ada di sebelah kantin depo Depok, di mana rel kereta untuk monumen telah dipasang sejak tahun 2017 yang lalu. Sebelumnya, kereta ini juga telah dimasukkan ke loos perawatan pada akhir tahun 2017 untuk mengalami modifikasi, di mana kereta 6181 dimodifikasi agar dapat menyala tanpa memerlukan listrik aliran atas dari pantograf.<ref>{{Cite web|url=http://www.re-digest.web.id/2018/02/toei-6000-jadi-monumen-di-dipo-depok.html|title=Toei 6000 Jadi Monumen di Dipo Depok|website=www.re-digest.web.id|access-date=2018-02-28|archive-date=2018-02-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20180228161948/http://www.re-digest.web.id/2018/02/toei-6000-jadi-monumen-di-dipo-depok.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada bulan Juni 2018, kereta 6181 telah dicat ulang dengan livery merah-kuning khas KCI, tidak lagi menggunakan stiker merah-kuning seperti pada akhir masa beroperasinya.
 
== Galeri ==
<gallery caption="Berikut ini adalah berbagai foto KRL Toei seri 6000 dari masa-masa awal sampai akhir kedinasannya, termasuk saat akan ditumpuk." showfilename="yes">
Berkas:Bekasi Express.JPG|KRL Toei rangkaian 6182F atau yang biasa dikenal dengan sebutan KRL "Rakitan" di [[Stasiun Gambir]]
Berkas:KRL Hibah.jpg|Toei 6121F di [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]].
Berkas:Mri290514 5.JPG|Toei 6177F (Espass) di [[Stasiun Manggarai|Manggarai]].
Berkas:KRL Toei seri 6000 set 6161F di Stasiun Bogor.jpeg|KRL Toei 6161F di [[Stasiun Bogor]]
Berkas:KRL Toei seri 6227 (Lohan) lintasi Bojonggede.jpeg|KRL Toei 6227F (Lohan) di daerah Bojonggede
Berkas:KRL Toei seri 6000 set 6151 di Stasiun Bogor.jpeg|KRL Toei 6151F (Djoko Lelono II/Falcon) di Stasiun Bogor
Berkas:KRL Toei seri 6182 (Rakitan) keluar Stasiun Manggarai.jpeg|KRL Toei 6182F (Rakitan) keluar dari [[Stasiun Manggarai]]
Berkas:KRL Toei 6181F Cibogor.jpeg|KRL Toei 6181F di daerah Bogor.
Berkas:Toei 6275 Cikaum.jpg|Kereta 6275 diangkat dengan crane untuk ditanahkan di Stasiun Cikaum.
</gallery>
 
== Referensi ==
Baris 109 ⟶ 169:
 
== Pranala luar ==
* [http://www2.ocn.ne.jp/~jbtbk/train6000.html Galeri foto TōeiToei seri 6000] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090413153934/http://www2.ocn.ne.jp/~jbtbk/train6000.html |date=2009-04-13 }}
* [http://charleskkb.blogspot.com/2010/08/toei-tokyo-metropolitan-government.html TōeiToei seri 6000]
* [http://www.krl.co.id Situs web resmi KRL] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210413115211/http://www.krl.co.id/ |date=2021-04-13 }}
{{KA Commuter Jabodetabek}}
 
{{DEFAULTSORT:Kereta rel listrik Toei 6000}}
[[Kategori:Kereta rel listrik di Jepang|Toei 6000]]
[[Kategori:Jalur kereta rel listrik di Indonesia|Toei 6000]]
{{kereta-stub}}
[[Kategori:Transportasi rel di Jepang]]
[[Kategori:Kereta rel listrik|Toei seri 6000]]